Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ACE INHIBITOR
Obat dalam golongan ini menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) yang
akan menghambat pembentukan angiotensin II (vasokonstriktor) dan
menghambat pelepasan aldosteron. Aldosteron meningkatkan retensi natrium
dan ekskresi kalium. Jika aldosteron dihambat, natrium diekskresikan bersamasama dengan air. Katopril, enalapril dan lisinopril adalah ketiga antagonis
angiotensin.
Penggunaan:
ACE Inhibitor efektif untuk hipertensi ringan, sedang maupun berat. Bahkan
beberapa diantarnya dapat digunkaan pada krisis hipertensi seperti kaptopril dan
enalaprilat .
Obat ini efektif pada sekitar 70 % pasien. Kombinasi dengan -blocker
memberikan efek aditif. Kombinasi dengan vasodilator lain, termasuk prazosin
dan antagonis kalsium, memberi efek yang baik. Tetapi pemberian bersama
penghambat edrenergik lain yang menghambat respons adrenergik dan
(misalnya klonidin, metildopa, labetalol, atau kombinasi dengan blocker
sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan hipotensi berat dan
berkepanjangan
ACE-Inhibitor terpilih untuk hipertensi dengan gagal jantung kongestif. Obat ini
juga menujukkan efek positif terhadap lipid darah dan mengurangi resistensi
insulin sehingga sangat baik untuk hipertensi pada diabetes, dislipidemia dan
obesitas. Obat ini juga sering digunakan untuk mengurangi proteiunuria pada
sindrom nefrotik dan nefropat DM. Selain itu ACE-inhibitor juga sangat baik
untuk hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri, penyakit jantung koroner dan
lain-lain.
Farmakokinetik :
Kaptopril diabsorpsi dengan baik pada pemberian oral dan bioavailabilitas 7075%. Pemberian bersama makanan akan mengurangi absorpsi sekitar 30 %,
oleh karena itu obat ini harus diberikan 1 jam sebelum makan. Sebagian besar
ACE-inhibitor mengalami metabolisme di hati, kecuali lisinopril yang tidak
dimetabolisme. Eliminasi umumnya melalui ginjal, kecuali fosinopril yang
mengalami eliminasi di ginjal dan bilier.
Efek samping
: Pada awal pemberian dapat menimbulkan hipotensi. Batuk kering merupakaan
efek samping yang paling sering terjadi dengan insiden 5-20%, lebih sering pada
wanita dan lebih sering terjadi pada malam hari, diduga efek samping ini ada
kaitannya dengan peningkatan kadar bradikinin dan substansi P, dan / atau
prostaglandin. Efek samping ini bergantung pada besarnya dosis dan bersifat
reversibel bila obat dihentikan. Dapat menyebabkan hiperkalemia pada pasien
dengan gangguan fungsi ginjal atau pada pasien yang juga mendapati diuretic
hemat kalsium, AINS, suplemen kalium atau -blocker.
Sumber: mims
Captopril
Generik:
Captopril 12.5 mg & 25 mg
paten:
Tensobon tab 25 mg
Tensicap tab 12.5 mg
Tensicap tab 25 mg
Farmoten tab 12.5 mg
Farmoten tab 25 mg
Lisinopril:
Generik:
Lisinopril Tablet 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, 20 mg, 30 mg, 40 mg
Paten:
Odace tab 10 mg
Tensinop tab 10 mg
Tensinop tab 5 mg