Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK I
(09.0003.N)
(09.0005.N)
(09.0006.N)
(09.0007.N)
(09.0008.N)
(09.0009.N)
(09.0010.N)
(09.0013.N)
(09.0014.N)
(09.0015.N)
(09.0016.N)
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas di Dusun Pejambon dan Kembang
Kidul Desa Ambokembang Kabupaten Pekalongan telah mendapat persetujuan :
Pembimbing
Keperawatan Komunitas
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Pekajangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan keperawatan
dengan judul Asuhan Keperawatan Komunitas di Dusun Pejambon dan
Kembang Kidul Desa Ambokembang Kabupaten Pekalongan.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
profesi
keperawatan
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
profesi
keperawatan
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
profesi
keperawatan
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu keperawatan.
Pekalongan, 2010
Tim
DAFTAR ISI
ii
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................
C. Manfaat Laporan..........................................................................................
D. Sistematika Penulisan...................................................................................
1
4
5
5
29
39
45
46
47
68
80
95
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat
yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang
sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial
yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta
masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan.
Peningkatan peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan
masyarakat dalam berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian
dalam memecahkan masalah kesehatan.
Oleh karena itu layanan kesehatan utama merupakan salah satu
pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Menerapkan
konsep
keperawatan
komunitas
guna
meningkatkan
dan
meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
C. MANFAAT LAPORAN
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Masyarakat Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang
Kabupaten Pekalongan
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan
lingkungan, pendidikan, dan permasalahan kesehatan yang ada serta
pelayanan sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang ada di masyarakat Dusun
Kembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa Ambokembang
Kabupaten
Pekalongan.
3. Mahasiswa/Penyusun
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keparawatan individu, keluarga, kelompok dan
komunitas khususnya di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kabupaten Pekalongan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan
Praktik Belajar Lapangan Keperawatan Komunitas Di Wilayah Dusun
Kembang Kidul dan Pejambon Desa Ambokembang Kabupaten Pekalongan
ini sebagai berikut :
Bab I
Bab II : Tinjauan teori yang terdiri dari tinjauan tentang paradigma sehat,
konsep keperawatan komunitas, asuhan keperawatan komunitas.
Bab III : Pelaksanaan terdiri dari hasil winshield survey, pengkajian, analisa
data,
perumusan
diagnosa
keperawatan
komunitas,
tahap
berisi
tentang
analisis
kekuatan,
kelemahan,
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
b.
c.
d.
2. VISI KESEHATAN
a.
b.
pemeliharaan
dan
perlindungan
kesehatan,
bukan
hanya
orang
mengutamakan:
sehat
upaya
tetap
sehat).
Paradigma
sehat
dan
preventif
tanpa
promotif
Bebas polusi,
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
b) Perilaku Sehat
Perilaku Sehat adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit, berperan aktif dalam
gerakan kesehatan masyarakat
3.
rehabilitatif.
kuratif-
2) Profesionalisme
Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung oleh penerapan
pelbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapan
nilai-nilai moral dan etika. Untuk itu akan ditetapkan standar
kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasar kompetensi,
akreditasi dan legislasi serta kegiatan peningkatan kuatitas lainnya
3) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat perlu
digalang peranserta masyarakat yang seluas-luasnya termasuk dalam
pembiayaan. JPKM pada dasarnya merupakan penataan sistem
pembiayaan kesehatan yang mempunyai peranan yang besar pula
untuk mempercepat pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
4) Desentralisasi
Untuk
keberhasilan
pembangunan
kesehatan,
penyelenggaraan
Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan
manfaat yang besar bagi komunitas (Riyadi, 2007). Intervensi atau
pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian
(Mubarak, 2005).
2.
Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat
berkelanjutan serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas
sektoral (Riyadi, 2007).
3.
Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan
intervensi, klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi
serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi,
2007).
4.
Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau
kapasitas dari komunitas itu sendiri (Riyadi, 2007). Dalam pengertian
melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas
komunitas (Mubarak, 2005).
5.
Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang ada (Mubarak, 2005).
Strategi
pelaksanaan
keperawatan
komunitas
yang
dapat
masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan
(Naomi, 2002).
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai
suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara keseluruhan ingin hidup sehat (Yuddi, 2008). Menurut
Notoatmodjo pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep
pendidikan di dalam bidang kesehatan (Mubarak, 2005).
2.
masyarakat
dapat
menggunakan
alternatif
model
3.
memberikan
manfaat
(Depkes
RI,
2005).
Partisipasi
Pemberdayaan (Empowerment)
Konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana sebagai
proses pemberian kekuatan atau dorongan sehingga membentuk interaksi
transformatif kepada masyarakat, antara lain: adanya dukungan,
pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan kekuatan mandiri untuk
membentuk pengetahuan baru (Palestin, 2007).
Perawat
komunitas
perlu
memberikan
dorongan
atau
perorangan
maupun
secara
bersama-sama,
di
dalam
khusus
adalah
kumpulan
individu
yang
C.
yang
ada,
merencanakan
tindakan
keperawatan,
interpersonal
yang
baik
dan
untuk
meningkatkan
4.
dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan (Mubarak, 2005).
5.
6.
Sebagai kolaborator
Peran perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan dengan
cara bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli
gizi, ahli radiologi, dan lain-lain dalam kaitanya membantu mempercepat
proses penyembuhan klien (Mubarak, 2005). Tindakan kolaborasi atau
kerjasama merupakan proses pengambilan keputusan dengan orang lain
pada tahap proses keperawatan. Tindakan ini berperan sangat penting
untuk merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan (Helvie, 1997).
7.
8.
10. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (Change Agent and
Leader)
Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang
berinisiatif merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan
pada dirinya atau pada sistem. Marriner torney mendeskripsikan
pembawa peubahan adalah yang mengidentifikasikan masalah, mengkaji
motivasi dan kemampuan klien untuk berubah, menunjukkan alternative,
menggali kemungkinan hasil dari alternatif, mengkaji sumber daya,
menunjukkan
peran
membantu,
membina
dan
mempertahankan
Dengan
menggunakan
proses
keperawatan,
perawat
D.
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat
ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah
tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan
spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhi (Mubarak, 2005).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Wawancara atau anamnesa
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang
berbentuk tanya jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga
pasien, masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan masalah
kesehatan pasien. Wawancara harus dilakukan dengan ramah,
terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
oleh pasien atau keluarga pasien, dan selanjutnya hasil wawancara
atau anamnesa dicatat dalam format proses keperawatan (Mubarak,
2005).
2) Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan
meliputi aspek fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka
menegakkan diagnosa keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan panca indera dan hasilnya dicatat dalam format
proses keperawatan (Mubarak, 2005).
3) Pemeriksaan fisik
Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya
asuhan keperawatan yang diberikan adalah asuhan keperawatan
c. Analisis data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang
dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah
keperawatan (Mubarak, 2005).
d. Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan
yang
dihadapi
oleh
masyarakat,
sekaligus
dapat
Perhatian masyarakat
Prevalensi kejadian
Berat ringannya masalah
Kemungkinan masalah untuk diatasi
Tersedianya sumberdaya masyarakat
Aspek politis
Dalam menyusun atau mengurut masalah atau diagnosis
Kriteria
kriteria Masalah
1 - 10
Kesadaran
terhadap masalah
Motivasi
komuniti
untuk
masyarakat
mengatasi
masalah
3
Kemampuan
untuk
perawat
mengatasi
masalah
Fasilitas yang tersedia
untuk mengatasi
Bertanya akibat
masih tetap
Cepat masalah teratasi
2. Diagnosis keperawatan
jika
Bobot
1 - 10
Rasional
Makna
masalah
Dengan demikian
diagnosis
keperawatan
ditetapkan
3. Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesui
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien (Pusdiklat DJJ Keperawatan). Jadi
perencanaan
asuhan
keperawatan
kesehatan
masyarakat
disusun
tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai
pencapaian tujuan (Mubarak, 2005).
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan
yang
telah
disusun.
Dalam
pelaksanaan
tindakan
mampu
menyesuaikan
diri
dengan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa
(IMTAQ) (Mubarak, 2005).
b. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan
sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat berdasarkan azas kemitraan (Mubarak, 2005).
c. Rasional
Perawat
kesehatan
masyarakat
dalam
melakukan
asuhan
kesehatan
masyarakat
diharapkan
mempunyai
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DUSUN KEMBANG KIDUL DAN PEJAMBON KELURAHAN
AMBOKEMBANG
A. PENGKAJIAN
1. Hasil winshield survey
Sebelah Selatan
: Desa Podo
Sebelah Barat
Sebelah Timur
: Desa Podo
dengan
kepala
Desa
Ambokembang
Kecamatan
2. Pengkajian Sosial
Nama Wilayah
Batas Wilayah
: Sebelah Utara
Sebelah Selatan
: Desa Podo
Sebelah Barat
Sebelah Timur
: Desa Podo
a. Data Demografi
1) Jumlah penduduk berdasarkan tingkat usia
Diagram 1 Proporsi Penduduk Berdasarkan Tingkat Usia di Dusun
Kembang Kidul dan Pejambon.
BUKAN
PASANGAN
USIA SUBUR
127
36%
PASANGAN
USIA SUBUR
224
64%
94
penduduk
(5,51%)
dan
penduduk
yang
b. Kesehatan Lingkungan
2) Lantai rumah
Diagram 7
Kecamatan
Kedungwuni
berlantai
Kembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
4) Cahaya matahari
Diagram 9 Proporsi cahaya yang masuk ke dalam rumah di
Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
Kidul
dan
Kecamatan Kedungwuni
Pejambon
Desa
Ambokembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni
Desa
Kedungwuni
Ambokembang
Kecamatan
Kidul
dan
Kecamatan Kedungwuni
Pejambon
Desa
Ambokembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
4) Keluhan lansia
Diagram 23 Proporsi jumlah lansia berdasarkan penyakit saat
ini di Dusun Kembang Kidul dan Pejambon Desa
Ambokembang Kecamatan Kedungwuni
Asam
jiwa(3,96%),Asma,
urat
(4,95%),TBC
(3,96%),
gangguan
Kulit (1,98%)
Kidul
dan
Pejambon
Desa
Ambokembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
B. ANALISA DATA
NO
DATA FOKUS
Dx KEPERAWATAN
DO :
Hasil observasi dari winseiled survey pada tanggal 12 Oktober 2010 di
dapatkan data:
1. Sampah rumah tangga berserakan di kebun dan di sekitar rumah
2. Belum terdapat TPS di Dusun Pejambon dan Kembang Kidul
3. Got tidak lancar, hitam, berbau, dan terlihat sampah
4.
dengan
ketidakmampuan
DO :
Resiko
a.
di
b.
Terdapat beberapa lansia yang sedang merokok saat perkumpulan Kelurahan Ambokembang
masyarakat seperti tahlilan, yasinan.
c.
Pejambon
dan
peningkatan
Kembang
angka
Kidul
b.d belum
Belum terdapat posyandu lansia khusus di dusun yang menangani ketidaktahuan tentang pola hidup ysng sehat
masalah lansia
d.
terjadinya
Terdapat beberapa lansia yang mengalami hipertensi saat dilakukan dan rematik)
pengukuran tekanan darah dalam acara pengajian dan saat pengkajian
rumah ke rumah
lansia
Dusun
Kembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
lansia
Dusun
Kembang
Kidul
dan
Pejambon
Desa
DS:
a. Menurut keterangan kader kesehatan yang ada di Dusun Pejambon dan
Kembang
Kidul,
sudah
ada
kegiatan
posyandu
lansia
yang
Pejambon
dan
Kembang
Kidul
Desa
23.86%
27.27%
11.36%
23.87%
13.64%
DS:
Berdasarakan hasil wawancara
1. Kebersihan lingkungan dilakukan 1 minggu sekali
2. Masyarakat kurang aktif dalam pelaksanaan kebersihan lingkungan
3. Sebagian warga membuang sampah di kebun
4. Sebagian kecil warga masih mempunyai kebiasaan BAB di kebun
No.
Masalah Kesehatan
1.
Inefektifitas pemeliharaan kesehatan
lingkungan
2.
Risiko terjadinya peningkatan angka
kejadian hipertensi dan rematik pada
lansia
3.
Risiko terjadinya penginkatan demam
berdarah
Keterangan Pembobotan:
1. Sangat Rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat Tinggi
A : Risiko terjadi
B : Risiko keparahan
C : Potensial untuk penkes
D : Minat masyarakat
E : Kemungkinan diatasi
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Dx
Keperawatan
Inefektifitas
pemeliharaan
kesehatan
lingkungan
pada
masyarakat
Pejambon dan
Kembang Kidul
Desa
Ambokembang
Berhub.
dgn
ketidakmampua
n mengambil
keputusan yang
tepat
dalam
management
lingkungan,
kurang
pengetahuan
masyarakat
tentang
kesehatan
lingkungan.
Tujuan
Umum
Khusus
Pemeliharaan
kesehatan
lingkungan
masyarakat
Dusun
Pejambon dan
Kembang Kidul
Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni
efektif setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2 bulan.
Meningkatka
n kesadaran
warga untuk
menerapkan
perilaku
hidup bersih,
sehat (PHBS)
khususnya
pengolahan
pembuangan
sampah yang
efektif
Strategi
InterVensi
KIM
Rencana
Kegiatan
Evaluasi
enyuluhan
dan
pendidikan
kesehatan,
PHBS,
meliputi :
1. Penyuluhan
tantang
KesLing
khususnya
pengolahan
sampah dan
akibat dari
pengolahan
sampah
yang tidak
efektif
2. Menggerak
kan warga
untuk
menerapkan
PHBS,
Kriteria
Standar
Sumber
Tempat
PJ
Verbal
Mahasiswa,
pokjakes,
Ketua RT,
Ketua RW,
Kumpulan
materi
penyuluhan
Pada
kegiatan
pengajian
dan PKK
Dusun
Pejambon:
RW I
a. Nur
Adhimah
b. Khelly
A.M
c. Fitriyani
d. Irma S.
Psikomo
tor
RW II
a. Eka R.
b. Musfiroh
c. Hana N.
d. Nanang
Dusun
Kembang
Kidul:
RW III
a. Benny
A.S
b. Dewi R.
khususnya
cara
pengolahan
sampah
yang efektif
khususnya
pengolahan
sampah dapat
melakukan
cara
pengolahan
sampah yang
efektif
c. Nur
Hamidah
Dusun
Pejambon:
RW I
a. Nur
Adhimah
b. Khelly
A.M
c. Fitriyani
d. Irma S.
RW II
a. Eka R.
b. Musfiroh
c. Hana N.
d. Nanang
Dusun
Kembang
Kidul:
RW III
a. Benny
A.S
b. Dewi R.
c. Nur
Hamidah
2.
Resiko
terjadinya
peningkatan
angka kejadian
hipertensi dan
rematik pada
lansia di Dusun
Pejambon dan
Kembang Kidul
b.d
belum
adanya wadah
pembinaan
kesehatan
lansia,
ketidaktahuan,
tentang
pola
hidup
yang
sehat
dan
tentang
masalah
kesehatan
(hipertensi dan
rematik)
Setelah
1. Terjadi
dilakukan
peningkat
tindakan
an
keperawatan
pengetahu
selama
4
an lansia
minggu tidak
tentang
terjadi
masalah
peningkatan
kesehatan
masalah
yang
kesehatan pada
lazim
lansiadi Dusun
terjadi
pejambon dan
pada
Kembang Kidul
lansia
Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni
dalam
satu
tahun kedepan
2. Pengopti
malan
kegiatan
posyandu
lansia
dalam 5
KIM
1. Penyuluhan
dan
pendidikan
kesehatan
lansia
Verbal
Psikomo
tor
2. Penyuluhan
kesehatan
tentang
perawatan
masalah
kesehatan
yang lazim
terjadi pada
lansia
3. Membentuk
posyandu
lansia
4. Menstimula
si
kader
posyandu
lansia untuk
lebih
memaksima
80
%
warga yang
berusia 55
tahun
keatas
mendapatk
an
penyuluhan
kesehatan
tentang
kesehatan
lansia
terbentuk
posyandu
lansia di
Pejambon
&Kemban
g Kidul
80% warga
yang
berusia
lebih dari
55 tahun
termotivasi
Mahasiswa,
pokjakes,
Ketua RT,
Ketua RW,
Kumpulan
meteri
penyuluhan
Pe
rkump
ulan
rutin
warga
Dusun
Pejambon:
RW I
a. Nur
Adhimah
b. Khelly
A.M
c. Fitriyani
d. Irma S.
RW II
a. Eka R.
b. Musfiroh
c. Hana N.
d. Nanang
Dusun
Kembang
Kidul:
RW III
a. Benny
A.S
b. Dewi R.
c. Nur
Hamidah
minggu
mendatan
g
3.
Resiko
terjadinya
peningkatan
DB masyarakat
di Dusun
Jangka
Panjang:
Tidak terjadi
peningkatan
masalah
Jangka
Pendek:
Terjad
i
peningkat
lkan
program
kerja dari
kegiatan
posyandu
lansia.
KIM
5. Motivasi
warga
Pejambon
dan
kembang
kidul yang
berusia
lebih dari
55
tahun
untuk lebih
memanfaatk
an adanya
kegiatan
posyandu
lansia
Melakukan
kegiatan
penyuluhan
dan
pendidikan
untuk
datang dan
memanfaat
kan
kegiatan
posyandu
lansia.
Verbal
Psikomo
tor
90% kader
posyandu
lansia
dapat
optimal
dalam
kegiatan
posyandu
lansia
88
% kader
dan warga
yang
mendapatka
Mahasiswa,
pokjakes,
Ketua RT,
Ketua RW,
Kumpulan
perkumpu
lan rutin
warga
(tahlil,
arisan,
Pejambon dan
Kembang Kidul
Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni
b.d kondisi
lingkungan
yang kurang
sehat.
kesehatan DB
dalam satu
tahun
mendatang
an
pengetahu
an
keluarga
tentang
DB.
kesehatan
tentang
DB.dan cara
pencegahann
ya bersama
kader dan
petugas
puskesmas.
n
penyuluhan
kesehatan
tentang DB
dan dapat
mengetahui
dan
memahami
tentang DB
dan cara
pencegahan
nya
-
80
% kader
dan wara
yang
mendapatka
n
pengetahua
n tentang
DB dapat
mengoptim
alkan
kegiatan
kebersihan
lingkungan.
.
metri
penyuluhan
pengajian
)
Membentuk
jumantik
keluarga
Terbentuk
jumantik
kaluarga
minimal 1
anggota
keluarga
Memotivasi
jumantik
keluarga untuk
rutin
melakukan
pemantauan
minimal
1
minggu sekali.
Terlaksananya
pemantauan
jentik nyamuk
oleh jumantik
keluarga
minimal 1
minggu sekali
secara rutin.
Masalah
kesehatan
Inefektifitas
pemeliharaan
kesehatan
lingkungan pada
masyarakat
Pejambon
dan
Kembang Kidul
Desa
Ambokembang
Tujuan
Rencana Tindakan
Pemeliharaan kesehatan
lingkungan masyarakat
Dusun Pejamboin dan
Kembang Kidul Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni efektif
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Pemeliharaan
kesehatan
lingkungan dan
perilaku hidup
bersih sehat (PHBS):
1. Pendidikan
kesehatan
tentang
Sasaran
Waktu
Tempat
Penanggung
jawab (PJ)
Dana
Kerjasama
lintas
program &
Lintas
sektoral
Seluruh warga
Dusun
Pejambon dan
Berhubungan
dengan
ketidakmampuan
mengambil
keputusan yang
tepat
dalam
management
lingkungan,
kurang
pengetahuan
masyarakat
tentang kesehatan
lingkungan.
Kembang Kidul
Seluruh warga
Dusun
Pejambon dan
Kembang Kidul
Jumat,
11/11/2010
Siswa SDN
Ambokembang
Rabu,
24/11/2010
Siswa SDM
Ambokembang
Masyarakat:
Bpk. Darnoto
Swadaya
Masyarakat
Mahasiswa:
a. Benny A.S
b. Nanang G.
Jumat,
26/11/2010
a. Cara
mencuci
tangan yang
benar
Desa
Pejambon
Rabu,
5/11/2010
Kamis,
4/11/2010
SDN
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Subkhi
b. Ibu.Iswari
Swadaya
masyarakat
Mahasiswa:
a. N. Adhimah
b. Irma S.
SDM
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Suhandi
b. Bp.Nasokha
Mahasiswa:
a. Dewi R.
Swadaya
masyarakat
b. N. Adhimah
c. Fitriyani
d. Irma S.
Siswa SDN
Ambokembang
Senin,
15/11/2010
SDN
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Subkhi
b. Ibu.Iswari
Swadaya
masyarakat
Mahasiswa:
a. Musfiroh
b. N. Hamidah
b. Cara
menggosok
gigi yang
benar
Siswa SDN
Ambokembang
Senin,
8/11/2010
SDN
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Subkhi
b. Ibu.Iswari
Mahasiswa:
a. Benny A.S
b. Nanang G.
Siswa SDM
Ambokembang
Rabu,
10/11/2010
SDM
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Suhandi
b. Bp.Nasokha
Mahasiswa:
a. Eka R.
Swadaya
masyarakat
Swadaya
masyarakat
b. Musfiroh
c. Makanan
atau jajan
sehat
Siswa SDN
Ambokembang
Selasa,
23/11/2010
Jumat,
26/11/2010
Siswa SDM
Ambokembang
Sabtu,
27/11/2010
SDN
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Subkhi
b. Ibu.Iswari
Swadaya
masyarakat
Mahasiswa:
Fitriyani
Khelly A.M
SDM
Sekolah:
Ambokembang a. Bp.Suhandi
b. Bp.Nasokha
Mahasiswa:
Hana N.
d. Merokok
Resiko terjadinya
peningkatan
angka
kejadian
penyakit
pada
lansia di Dusun
Pejambon
dan
Siswa MTS
Setelah
dilakukan 1. Pendidikan
Ibu-ibu PKK
tindakan keperawatan
kesehatan pada
selama 8 minggu tidak
warga tentang:
terjadi
peningkatan
a. Ca. Mamae
masalah kesehatan pada
lansia di
Dusun
Senin,
22/11/2010
MTS Muh.
Sekolah:
Ambokembang Hirowati, S.Ag
Minggu,
31/10/2010
Mahasiswa:
Nanang G.
SDN
Masyarakat:
Swadaya
Ambokembang Ibu. Dian Iswari masyarakat
Minggu,
7/11/2010
Mahasiswa:
a. Eka. R
b. Hana N.
Kembang Kidul
Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni
Kabupaten
Pekalongan b.d
belum
adanya
wadah pembinaan
kesehatan lansia,
ketidaktahuan,
tentang
pola
hidup yang sehat
dan
tentang
masalah
kesehatan
pada
lansia.
Pejambon
dan
Kembang Kidul Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni kabupaten
Pekalongan dalam satu
tahun kedepan dengan
criteria hasil:
1. Terjadi peningkatan
pengetahuan lansia
tentang
masalah
kesehatan
yang
lazim terjadi pada
lansia
2. Pengoptimalan
kegiatan posyandu
lansia
dalam
5
minggu mendatang
c. Musfiroh
b. Proses
menua
Ibu-ibu
pengajian
Rabu,
3/11/2010
Mushola Umi
Hani
Masyarakat:
Ibu Dian Iswari
Mahasiswa:
N. Hamidah
e. Asam Urat
Ibu-ibu
pengajian
Ibu-ibu
pengajian
Kamis,
18/11/2010
Mushola Umi
Hani
Masyarakat:
Ibu Dian Iswari
Jumat,
19/11/2010
Mushola Nurul
Huda
Mahasiswa:
Eka R.
Masyarakat:
Ibu Absori
Rabu,
8/12/2010
Mushola Umi
hani
Mahasiswa:
N. Hamidah
Irma S.
Rabu,
24/11/2010
Mushola Umi
Hani
Masyarakat:
Ibu dian Iswari
Mahasiswa:
Irma Suryani
f. Hipertensi
Ibu-ibu
Senin,
Mushola Nurul
Masyarakat:
pengajian
29/11/2010
Huda
g. Diabetes
Melitus
Ibu-ibu
pengajian
Rabu,
1/12/2010
Mushola Umi
Hani
Masyarakat:
Mahasiswa:
N. Hamidah
h. Menopouse
Ibu-ibu
pengajian
Jumat,
3/12/2010
Rumah warga
N. Adhimah
Rabu,
8/12/2010
Mushola Umi
Hani
Masyarakat:
Ibu dian Iswari
Mahasiswa:
Eka R
2. Pemeriksaan
Warga
kesehatan pada Kembang Kidul
masyarakat
dan Pejambon
Setiap hari
3. Pelatihan
Pengukuran
tekanan darah
Rabu,
8/12/2010
Ibu-ibu
pengajian
Posko I dan II
(Dusun
Kembang
Kidul dan
Pejambon)
Mushola Umi
Hani
Masyarakat
Mahasiswa:
All Team I
Mahasiswa:
Musfiroh
Resiko terjadinya
peningkatan DB
masyarakat di
Dusun Pejambon
dan Kembang
Kidul Desa
Ambokembang
Kecamatan
Kedungwuni b.d
kondisi
lingkungan yang
kurang sehat.
Tidak terjadi
peningkatan masalah
kesehatan DB di
Dusun Pejambon dan
KembangKidul
DesaAmbokembang
Kec. Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan
dalam satu tahun
mendatang dengan
criteria hasil:
1. Terjadi peningkatan
pengetahuan
keluarga tentang
1. Pendidikan
kesehatan
tentang DB dan
cara
pencegahannya
Setiap hari
Seluruh warga
Dusun
Pejambon dan
Kembang Kidul
2. Pelatihan
Jumantik (Juru
Pemantau Jentik)
3. Lakukan
Masyarakat
kegiatan kerja
Dusun
bakti
Pejambon
Jumat,
11/11/2010
Posko I dan II
(Dusun
Kembang
Kidul dan
Pejambon)
Mahasiswa:
All Team I
Menyesuaikan
kegiatan PKK
dan Pengajian
Masyarakat:
Bpk. Darnoto
Dusun
Pejambon
Masyarakat:
Bpk. Darnoto
Mahasiswa:
c. Benny A.S
Swadaya
Masyarakat
DB.
2. Angka kejadian
DB berkurang
3. Tidak ditemukan
jentik nyamuk
4. Tidak ada genangan
air / saluran got
yang menggenang.
d. Nanang G.
DX. KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
HASIL
1.
masyarakat
sampah
tempat,
Ambokembang
Berhubungan
dengan
ketidakmampuan
mengambil
pengetahuan
masyarakat
tentang
dan
dari
kesehatan 2. Melakukan
lingkungan.
akibat
bakti
di
lingkungan masyarakat
terpaksa memanfaatkan
kerja
keluarga
2.
a. Memberikan
tentang
Ambokembang
- Ca. Mamae
Kecamatan
Kedungwuni
Kabupaten
Penyuluhan
- Proses menua
proses
menua,
rematik,
- Rematik
Manopause) meningkat.
asam
urat,
ca.
hipertensi,
Cervik,
DM,
- Asam urat
- Hipertensi
- DM
- Manopause
b. Melakukan Pemeriksaan
kesehatan pada masyarakat
c. Melakukan Pelatihan
Pengukuran tekanan darah
d. Memotivasi warga yang berusia
lebih dari 55 tahun untuk lebih
memanfaatkan adanya posko
yang ada.
sedangkan
untuk
bapak-bapak
biasanya
3.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. ANALISA SWOT
Strength (kekuatan):
Kekuatan pada pelaksanaan praktek keperawatan komunitas adalah sebagai
berikut:
1. Adanya penerimaan dan dukungan dari pihak desa Ambokembang
dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas
2. Adanya kerjasama yang baik antara warga dan mahasiswa
3. Adanya bantuan dana dari pihak STIKES untuk pelaksanaan kegiatan
4. Adanya kesediaan dari pihak-pihak terkait dalam komunitas (sekolah,
UKK, keluarga, kegiatan kemasyarakatan) untuk dilakukan penyuluhan
kesehatan
Weaknees (kelemahan)
1. Kurangnya minat masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa
2. Sasaran dari semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagian besar
dengan para ibu karena kurangnya minat dari para bapak
3. Tingkat pendidikan masyarakat yang masih tergolong rendah.
4. Sebagian masyarakat berorientasi pada materi
5. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan belum optimal
Opportunity (peluang)
1. Karakteristik masyarakat di Ambokembang yang sudah menuju ke
daerah perkotaan sehingga kebiasaan masyarakat seperti mitos tentang
kesehatan sudah berkurang
2. Letak desa yang dekat dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
sehingga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan tanpa keterbatasan
waktu dan transportasi
3. Letak desa yang dekat dengan sarana pendidikan kesehatan sehingga
dapat menjadi wadah dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar
Treatment (ancaman)
a. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang memuaskan
b. Globalisasi informasi kesehatan membutuhkan biaya yang tinggi
c. Keterbatasan
sumber
dana
kesehatan
masyarakat
desa
dalam