Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
com
-1-
-1-
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN
TINDAKAN BUNUH DIRI
A. PENGERTIAN
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan. (Wilson dan Kneisl, 1988 P. 786).
-2-
B. KEDARURATAN PSIKIATRI
Tingkah laku bunuh diri merupakan situasi darurat gawat saat ide bunuh diri
timbul secara berulang tanpa rencana yang spesifik untuk bunuh diri.
C. RENTANG RESPON
1)
Respon adapatif
Menghargai
diri
Respon maladaptive
Berani
mengambil
resiko dalam
mengembangk
an diri
Merusak diri
sendiri secara
tidak langsung
BUNUH DIRI
2)
Respon adapatif
Harapan
* Yakin, percaya, inspirasi
tetap hati
Respon maladaptive
Putus Harapan
* Tidak berdaya, putus asa,
apatis, gagal dan kehilangan,
ragu-ragu, depresi, BUNUH DIRI.
(Beck, dkk. 84)
-3-
Resiko Tinggi
45 tahun dan remaja
2. Jenis
3. Status
perkawinan
4. Jabatan
5. Pekerjaan
6. Penyakit fisik
Laki-laki
Cerei, pisah, janda, duda
7. Gangguan
mental
8. Pemakaian
bat/alkohol
Profesional
Pengangguran
Kronik, terminal
Ketergantungan atau
keracunan
Resiko Rendah
25-45 tahun dan
kurang 12 tahun
Perempuan
Kawin
Pekerja kasar
Pekerja
Tidak ada yang
serius
Gangguan
kepribadian
Tidak
I.
-4-
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian tingkat resiko bunuh diri ( Hasson, Valente, dan Risk 77
dikutip oleh Shiver 86)
Perilaku/
Gejala
1. Cemas
2. Depresi
3. Isolasi
menarik
diri
INTENSITAS RESIKO
Rendah
Sedang
Rendah
Sedang
Rendah
Sedang
Depresi samar/
Tidak berdaya,
tidak menarik diri putus asa,
menarik diri
4. Fungsi
sehari
hari
5. Sumbersumber
6. Strategi
koping
Konstruktif
Sebagian
konstruktif
7. Orang
penting/
dekat
8. Pelayan an
psikiatri
yang lalu
Beberapa
Sedikit/hanya
satu
Tidak, sikap
positif
Ya. Umumnya
memuaskan
9. Pola hidup
Stabil
10.Pemakaian
alkohol
11.Percobaan
bunuh diri
12.Disorientasi
Dan disor
ganisasi
13.Bermusuh
an
14.Rencana
bunuh diri
Tidak sering
beberapa
Baik pada
beberapa
aktifitas
Sedikit
Tinggi
Tinggi/Panik
Berat
Tidak berdaya,
putus asa,
menarik diri
dan protes
pada diri
sendiri
Tidak baik pda
semua
aktifitas.
Kurang
Sebagaian
besar
destruktif.
Tidak ada.
Bersikap
negatif
terhadap
pertolongan
Tidak stabil
Terus-menerus
Berbagai cara
dilakukan
Tidak ada
Sedikit
Beberapa
Sama, kadang
ada pikiran BD,
kadang tidak ada.
Sering dipikirkan
kadang-kadang
ada ide untuk
merencanakan
Sering dan
konstan
dipikirkan
dengan
rencana yang
spesifik.
-5-
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnosis : Resiko bunuh diri berhubungan krisis.
a. Temani klien terus-menerus samapi ia dapat dipindahkan ketempat
aman
b. Jauhkan semua benda berbahaya/ alat , obat untuk bunuh diri.
c. Cek setiap10 15 menit dengan observasi tidak teratur.
d. Jelaskan pada klien bahwa Perawat melindungi klien sampai tidak ada
keinginan bunuh diri.
e. Yakini klien menelas obat ( lima benar).
2. Diagnosis : Resiko bunuh diri berhubungan dengan ketidak mampuan
menangani stres dan perasaan bersalah.
a. Tentukan tingkat intensitas bunuh diri.
1) Gali percobaan bunuh dri sebelumnya.
2) Identifikasi ide, pikiran, rencana bunuh diri.
b. Tindakan perlindungan : pertahankan supervisi melekat.
c. Jelaskan semua tindakan klien.
d. Lakukan kontrak tentang penanganan bunuh diri dengan klien jika
muncul keinginan bunuh diri.
e. Lakukan pendekatan individual.
f. Kuatkan koping.
g. Gali dan kembangkan koping yang baru.
h. Diskusikan alternatif pemecahan selain bunuh diri.
5-10
melekat
Tidak ada
Verbalisasi ide Verbalisasi ide Perubahan
ide bunuh
bunuh diri
bunuh diri dan
perilaku
diri secara
perencanaan
yang cepat ;
Tidak ada
verbal
tiba-tiba
Tidak ada
rencana
hiperaktif
Sesuai
dukungan
Tidak ada
Tidak dapat
verbal dan
Kurang
keinginan
perilaku
menyetujui
Bunuh Diri.
mengikuti
untuk tidak
100%
program
Mengikuti
bunuh diri
mengikuti
pengobatan
program
Melakukan
program
Frustrasi
pengobatan
pengobatusaha
diungkapkan
Sedikit
an
bunuh diri
dengan
menarik diri
Mengetahui Ada
subyektif dan
ada sumber
obyektif
percobaan
dukungan
Marah
bunuh diri
dimasyara Alam
yang lalu
kat
perasaan labil
Diam atau
kurang bicara
Menghindar
dari staf dan
orang lain
Menarik diri
Gangguan
orientasi
realita
Hiperaktif
Kurang
mampu dalam
memecahkan
masalah
-6-
-7-
SELAMAT
BELAJAR
-8-
-9-