Vous êtes sur la page 1sur 1

APLIKASI KONSEP POLARISASI CAHAYA UNTUK MENENTUKAN

KUALITAS MINYAK GORENG


1

INDAYATI, 2KIFLAINI FITRI LESTARI,


3
RODLIYAH ORGIYATMI KARTIKA SENJA,
4
TIARA SETIA SATITI

Prodi Pendidikan Fisika,


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir.Sutami No. 36A, Surakarta 57126
Email : tiyaratia@gmail.com

Abstrak Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan karakteristik minyak goreng yang baik dan parameter
kualitas minyak goreng berdasarkan perubahan sudut polarisasi cahaya. Berdasarkan dari pembahasan dapat diambil
kesimpulan: (1) Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk
cair. Standar mutu minyak goreng berdasarkan sifat fisiknya adalah kadar air < 0,01 %, kadar kotoran kurang dari 0,01 %,
kandungan asam lemak bebas < 0,30 %, bilangan peroksida < 1 mgO2/g, mempunyai warna, bau, dan rasa yang normal, dan
mempunyai kandungan logam berat serendah mungkin. (2) Polarisasi cahaya adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar
gelombang karena peristiwa pemantulan, pembiasan, pembias ganda, absorbsi selektif, dan hamburan. Polarisasi cahaya dapat
digunakan sebagai parameter kualitas minyak goreng. Untuk menguji kualitas minyak goreng dengan parameter dapat
dilakukan dengan memanaskan minyak goreng sampai suhunya mencapai 2000C dan diukur menggunakan alat polarimetar.
Perlakuaan ini dilakukan secara berulang sebanyak 5 kali sehingga didapatkan hasil bahwa semakin sering minyak dipanaskan
maka sudut polarisasi akan semakin meningkat. Hal ini karena minyak mengalami perubahan fisik maupun kimia yang
mempengaruhi sifat optis minyak. Perubahan sifat optis minyak juga akan mengubah sudut polarisasi minyak.
Kata kunci: minyak goreng, polarisasi, sudut polarisasi, sifat optis

Vous aimerez peut-être aussi