Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
karyanya pada mekanisme replikasi virus dan struktur genetikanya ia menerima Penghargaan Nobel
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1969 bersama dengan Salvador Luria dan Max Ludwig
Henning Delbrck.
Alfred Day Hershey lahir 4 Desember 1908 di Owosso, Michigan. Ia menerima gelar BS dalam kimia
di Michigan State University pada tahun 1930 dan mendapatkan gelar doktor (gelar Ph.D.) dalam
bakteriologi pada tahun 1934 dari Universitas Michigan. kemudian bekerja di di Departemen
Bakteriologi di Washington University di St Louis .
Pada tahun 1950 ia pindah dengan asistennya Martha Chase ke Cold Spring Harbor, New York,
untuk bergabung dengan Carnegie Institution of Washington Department 's Genetika, di sana ia dan
Chase melakukan percobaan terkenal yakni Hershey-Chase pada tahun 1952. Penelitian ini
memberikan bukti tambahan yakni DNA, adalah materi genetik kehidupan.
Ia menjadi direktur Carnegie Institution pada tahun 1962 dan dianugerahi Penghargaan Nobel dalam
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1969, bersama dengan Salvador Luria dan Max Delbrck
untuk penemuan mereka pada replikasi dan struktur genetik virus.
Hershey memiliki 1 anak dengan istrinya Harriet (sering disebut Jill) (1918-2000). Alfred dan "Jill"
memiliki seorang putra bernama Peter. Keluarga itu aktif di jaringan sosial dari Cold Spring Harbor
Laboratorium.
Alfred Day Hershey meninggal pada 22 Mei 1997 (umur 88) di Syosset, New York, AS.
Percobaan Hershey-Chase
Percobaan Hershey-Chase adalah serangkaian percobaan yang dilakukan pada tahun 1952 oleh
Alfred Hershey dan Martha Chase, yang mengkonfirmasi bahwa DNA merupakan bahan genetik,
yang pertama kali didemonstrasikan oleh Avery, MacLeod dan McCarty. Meskipun DNA telah dikenal
oleh para biologiwan sejak 1869, pada saat itu kebanyakan orang menganggap bahwa proteinlah
yang membawa informasi dalam pewarisan sifat.
menyingkirkan cangkang protein dari sel terinfeksi dengan blender dan sentrifuga. Mereka
menemukan bahwa perunut radioaktif tersebut hanya terlihat dalam sel-sel bakteri, dan tidak
ditemukan pada cangkang protein.
Pada percobaan kedua mereka melabeli fag dengan belerang-35 radioaktif (belerang ditemukan
pada asam amino sisteina dan metionina, tapi tidak ditemukan dalam DNA). Setelah pemisahan,
perunut radioaktif ditemukan dalam cangkang protein, tapi tidak dalam bakteri terinfeksi. Ini
mengkonfirmasi bahwa bahan genetik yang menginfeksi bakteri adalah DNA.