Vous êtes sur la page 1sur 5

ASUHAN KEPERAWATAN

NO Dx KEPERAWATAN
TUJUAN
1. Kurang volume cairan Volume
cairan
dalam
b/d diuresis osmotik batas
normal.
dari hiperglikemia.
Kriteria hasil :

TTV Stabil

Turgor kulit dan


pengisian kapiler baik

Kadar elektrolit
DBN

Haluaran urine
tepat secara individu

INTERVENSI
Pantau TTV, catat
adanya perubahan TD.
Pola nafas seperti
adanya pernafasan kusmaul
atau
pernafasan
yang
berbau keton
Kaji
nadi
perifer,
pengisian kapiler, turgor kulit
dan membran mukosa
Ukur
berat
badan
setiap
hari.

2.

Perubahan
nutrisi Kebutuhan
kutang dari kebutuhan terpenuhi
tubuh
b/d Kriteria Hasil :
ketidakseimbangan

Berat
insulin.
meningkat
1bulan

Nafsu

nutrisi
badan
dalam
makan

Timbang berat badan


setiap hari.
Tentukan program diet
dan pola makan serta
bandingkan
dengan
makanan
yang
dapat
dihabiskan klien.

RASIONAL
Hipovolemia
dapat
dimanifestasikan
oleh
hipotensi dan takikardia.
paru-paru mengeluarkan
asam
karbonat
melalui
prnafasan yang menghasilkan
kompensasi
alkoholis
respiratoris terhadap keadaan
ketoasidosis.
merupakan indikator dari
tingkat dehidrasi atau volume
sirkulasi yang adekuat.
memberikan
hasil
pengkajian yang terbaik dari
status cairan yang sedang
berlangsung dan selanjutnya
dalam memberikan cairan
pengganti
mengkaji
pemasukan
makanan yang adekuat
mengidentifikasi
kekurangan dan penyimpanan
dari kebutuhan terapeutik
hiperglikemia
dan
gangguan
keseimbangan

meningkat

3.

Resiko tinggi infeksi


b/d kadar glukosa
tinggi,
penurunan
fungsi leukosit dan
perubahan
pada
sirkulasi.

infeksi
tidak
terjadi
Kriteria hasil :

tidak
terjadi
demam

mendemonstrasi
kanperubahan
gaya
hidup untuk mencegah
terjadinya
infeksi
(misalnya:
cuci
tangan).

Auskultasi bising usus,


catat
adanya
keluhan
Identifikasi
makanan
yang disukai dan tidak
disukai.
Libatkan
keluarga
pada perencanaan makanan

Observasi tanda-tanda
infeksi
dan
peradangan
seperti demam, kemerahan,
pus pada luka, sputum
purulen.
Tingkatkan
upaya
pencegahan
dengan
melakukan cuci tangan yang
baik pada semua orang
yang b/d klien termasuk
kliennya sendiri.
Berikan
perawatan
kulit dengan masase daerah
tulang yang tertekan, jaga
kulit tetap kering dan linen
kering/ tidak berkerut
Posisikan klien pada
posisi semi fowler.

cairan dan elektrolit yang akan


mempengaruhi intervensi
jika
makanan
yang
disukai
klien
dimasukkan
dalamperencanaan
makan,
kerjasama
ini
dapat
diupayakan setelah pulang
memberikan
informasi
kepada
keluarga
untuk
memahami kebutuhan nutrisi
klien
klien masuk mungkin
dengan infeksi yang biasanya
telah mencetuskan keadaan
ketoasidosis
atau
dapat
mengalami infeksi nosokomial
mencegah
timbulnya
infeksi silang nosokomial
sirkulasi perifer bisa
terganggu yang menempatkan
klien pada peningkatan resiko
terjadinya aspirasi
memberikan kemudahan
bagi paru untuk mengembang,
menurunkan resiko terjadinya
aspirasi
menurunkan
resiko
terjadinya penyakit mulut/ gusi

4.

Perubahan
sensori
perseptual: penurunan
ketajaman
penglihatan
dan
penurunan
sensasi
taktil
b/d
ketidakseimbangan
glukosa insulin dan
elektrolit

kerusakan
sensori
perseptual tidak terjadi/
minimal
Kriteria Hasil :

klien
mempertahankan
tingkat
mental
biasanya (tidak terjadi
disorientasi
orang,
tempat dan waktu)

mengenali
adanya

mengenali
adanya
kerusakan
sensori,
contohnya:
penurunan ketajaman
penglihatan

Bantu
klien
untuk
melakukan higiene oral
Berikan antibiotik yang
sesuai
Pantau pemeriksaan
lab seperti gula darah.
Berikan
pengobatan
insulin
secara
teratur.

Pantau TTV dan status


mental
Panggil klien dengan
nama, orientasi kembali
sesuai
dengan
kebutuhannya
Jadwalkan intervensi
keperawatan
agar tidak
waktu istirahat klien
Evaluasi
lapang
pandang, sesuai indikasi
Selidiki
adanya
keluahan
nyeri
dan
kehilangan sensasi pada
kaki

penanganan awal dapat


mencegah timbulnya sepsis
mendeteksi penggantian
cairan dan terapi insulin
membantu
memindahkan
glukosa
kedalam
sel
sehingga
merupakan gula darah

dasar
untuk
membandingkan
temuan
abnormal seperti suhu yang
meningkat
dapat
mempengaruhi fungsi mental
menurunnya
kebingungan dan membantu
untuk
mempertahankan
kontak dengan realita
meningkatkan
tidur,
menurunkan rasa letih dan
dapat memperbaiki daya pikir
edema retina, hemoragik
atau katarak mengganggu
penglihatan dan memerlukan
terapi keperawatan
neuropati perifer dapat
mengakibatkan
kehilangan

5.

6.

Kelelahan
b/d kelelahan tidak terjadi/
penurunan produksi minimal
energi
metabolik Kriteria hasil :
klien
menunjukkan
perbaikan kemampuan
untuk
berpartisipasi
dalam aktivitas yang
diinginkan.

Ketidakberdayaan b/d ketergantungan


pada
penyakit
jangka orang
lain
minimal
panjang/
progresif Kriteria Hasil :
yang
tidak
dapat
membantu
diobati
dalam merencanakan
perawatannya sendiri

mandiri
dalam
aktivitas
perawatan
diri

Diskusikan
dengan
klien
kebutuhan akan aktivitas
Berikan aktivitas alternatif
dengan periode istirahat
Pantau nadi, frekuensi nafas
sebelum/ sesudah melakukan
aktivitas
Tindakan partisipasi dalam
melakukan aktivitas seharihari sesuai yang dapat
ditoleransi
Anjurkan
klien
mengekspresikan perasaan
tentang penyakitnya
Kaji bagaimana kkien
menangani
masalahnya
dimasa lalu
Tentukan
tujuan/
harapan dari klien atau
keluarga
Anjurkan klien untuk
membuat
keputusan
berhubungan
dengan
perawatannya
seperti

sensasi yang mempengaruhi


resiko
tinggi
terhadap
kerusakan
kulit
dan
kehilangan keseimbangan
Pendidikan dapat memberikan
motivasi untuk meningkatkan
aktivitas
Mencegah
kelelahan
yang
berlebihan
Mengidentifikasikan
tingkat
aktivitas
yang
dapat
ditoleransi secara fisiologis
meningkatkan kepercayaan diri
yang
positif

mengidentifikasikan area
perhatiannya
dan
memudahkan cara pemecahan
masalah
pengetahuan
individu
membantu untuk menentukan
kebutuhan terhadap tujuan
penanganan
harapan
yang
tidak
realistis dapat mengakibatkan
perasaan frustasi
mengkomunikasikan
pada klien bahwa beberapa

7.

Kurang pengetahuan
mengenai
penyakit,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan
b/d
kurang mengingat dan
kurang
informasi

klien
mempunyai
pengetahuan
mengenai
kondisi
penyakit.
Kriteria Hasil :

mengajukan
pertanyaan
dan
mengajukan
pertanyaan
dan
meminta informasi

mengungkapkan
masalah
dan
pemahaman tentang
penyakit.

ambulasi, waktu beraktivitas


dan seterusnya
bekerjasama dengan
klien dalam menata tujuan
belajar yang diharapkan
diskusikan
tentang
rencana diet, penggunaan
makanan tinggi serat dan
cara
untuk
melakukan
makan diluar rumah
tekankan pentingnya
mempertahankan
pemeriksaan gula darah
setiap hari
identifikasikan gejala
hipoglikemia

pengendalian dapat dilatih


pada saat perawatan dilakukan
partisipasi
dalam
perencanaan
meningkatkan
antusias dan kerjasama klien
dengan prinsip yang dipelajari
kesadaran
tentang
pentingnya
kontrol
diet,
penggunaan makanan tinggi
serat
dan
cara
untuk
melakukan
makan
diluar
rumah
membantu
melakukan
kontrol penyakit dengan lebih
baik
dapat
meningkatkan
defeksi dan pengobatan lebih
awal
dan
mencegah
kejadiannya

Vous aimerez peut-être aussi