Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BASEL III
Disusun Oleh:
4416060011
4416060032
4416060041
BKT 7C Lanjutan
AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERBANKAN D4 (Lanjutan)
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I.............................................................................................................. 3
PENDAHULUAN............................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................. 5
PEMBAHASAN............................................................................................... 5
2.1 Sejarah Basel III..................................................................................... 5
2.2 Tujuan Diterbitkan Basel III....................................................................5
2.3 Ketentuan Basel III................................................................................. 6
2.4 Kerangka Kerja Basel III.........................................................................7
2.5 Penerapan Basel III................................................................................ 9
2.6 Kelebihan dari Basel III.........................................................................10
BAB III.......................................................................................................... 12
KESIMPULAN.............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
corporate governance,
pengaturan
mikroprudensial
untuk
meningkatkan
bagian
dari
kerangka
pengaturan
modal
bank,
bahwa
perlu
menyiapkan implementasi
melakukan
Basel
III
langkah-langkah
dengan
baik
agar
untuk
sesuai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Basel III
Basel III merupakan peraturan yang lengkap dengan mengatur
dan mengawasi jalannya bank. Akan tetapi, bayang-bayang terjadi
krisis keuangan masih menghantui. Terbukti dengan kembali dengan
terjadinya krisis ekonomi dan keuangan pada 2007-2008. Faktor
pemicu utamanya karena banyaknya bank yang terlilit utang tinggi,
pada laporan posisi keungan yang dilaporkan (on-balance sheet)
maupun laporan posisi keungan yang tidak dilaporkan (off-balance
sheet). Akibatnya, terjadi penggerusan tingkat dan kualitas modal
yang dimiliki bank. Secara bersamaan, terjadi keterkaitan risiko,
keuangan
yang
sistematis
dan
tidak
didukung
likuiditas
yang
Peraturan
Bank
Indonesia
No.
15/12/PBI/2013
tanggal
12
nasional
maupun
internasional,
maka
Bank
perlu
struktur
permodalan,
Basel
II
tidak
terdapat
capital
satu
tantangan
besar
bagi
perbankan
nasional.
Apa
penyebaran
risiko
dari
sektor
keuangan
terhadap
perekonomian.
Basel III memperkenalkan juga standar likuiditas baik untuk
jangka pendek yaitu liquidity coverage ratio (LCR) dan untuk jangka
yang lebih panjang yaitu net stable funding ratio (NSFR). Secara
mendasar, kedua standar likuiditas merupakan lompatan baru yang
dimaksudkan untuk melengkapi monitoring tools yang sudah ada
untuk memantau likuiditas bank dan sekaligus dapat digunakan
sebagai pembanding kondisi likuiditas antar bank.
Kerangka permodalan dan standar likuiditas Basel III secara
bertahap
akan
mulai
diterapkan
pada
Januari
2013
hingga
dilakukan
secara
komprehensif
sehingga
pada
saat
10
perlu
melakukan
langkah-langkah
untuk
menyiapkan
implementasi Basel III dengan baik agar sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan dan berkontribusi baik dalam perkembangan
industri perbankan nasional ke depan. Basel III kini sudah diadopsi
oleh Bank Indonesia melalui PBI no 15/ 12 /PBI/2013 mengenai KPMM
bank umum. Ada 7 hal yang dikedepankan:
1. Meningkatkan kualitas modal
2. Memperbaiki cakupan risiko
khususnya
risiko
pihak
lawan
(counterparty)
3. Melengkapi ketentuan KPMM dengan leverage ratio minimal 3%
4. Lebih mengamankan perbankan dari pengaruh bank yang dinilai
sistemik, dimana bank yang dinilai sistemik diminta menyediakan
modal tambahan sebesar 1%-2.5%
5. Mengurangi procyclicality dengan mengharuskan bank memelihara
countercyclical buffer sebesar 0%- 2.5%
11
menyediakan capital
conservation
buffer modal
tier
modal
Tier
1;
selain
itu
mewajibkan
bank
dengan EEPE
credit
valuation
adjustment)
dan
(c)
Aturan
lain
yang
meningkatkan ATMR risiko pasar antara lain wrong way risk, assets
correlation, khususnya transaksi derivatif melalui OTC (Over the
Counter).
3. Terkait risiko likuiditas: Bank harus menghitung risiko likuiditas
jangka pendek dengan LCR (Liquidity Coverage Ratio), dan risiko
likuiditas jangka panjang dengan NSFR (Net stable funding ratio),
keduanya minimal 100%.
12
BAB III
KESIMPULAN
1. Basel I adalah suatu istilah yang merujuk pada serangkaian
kebijakan bank sentral dari seluruh dunia yang diterbitkan
oleh Komite
suatu
Basel pada
himpunan
persyaratan
telah
ditinggalkan
dan
digantikan
oleh
himpunan
sebagai
penyempurnaan Basel
I,
yang
perbankan
untuk
membuat
ketentuan
berapa
yang
mungkin
dihadapi bank.
3. Basel III merupakan pilar pokok reformasi sektor keuangan
global yang diperkenalkan oleh komita Basel pada tahun 2010
sebagai respon kegagalan pengaturan dan pengawasan dalam
menangani krisis subprime mortgage yang berawal di AS yang
kemudian diikuti oleh krisis perbankan dan krisis keuangan
global di seluruh dunia. Basel III memiliki garis besar agenda
sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas tier 1 capital salah satunya melalui
persyaratan predominant common equity pada tier 1 capital,
simplifikasi tier 2 capital serta penghapusan modal tier 3 dan
modal inovatif tier 1
b. Mitigasi procyclicality melalui usulan countercyclical capital
framework
meliputi
usulan
penerapan
forward
looking
d. Penerapan
yang
akan
14
15