Vous êtes sur la page 1sur 3

BAB 5

KESIMPULAN

Telah dilaporkan sebuah kasus, wanita usia 30 tahun dengan


G3P1101Ab000 gr 36-37 minggu T/H + PPROM + susp IUGR + Tetraparese
UMN ec transverse myelitis. Pasien datang pertama kali awal bulan september
dengan keluhan awal kenceng-kenceng disertai kesemutan, dari pemeriksaan
awal ditemukan pasien hamil 30-32 minggu dengan hipestesi asimetri inferior D
setinggi Th XII dan parestesi asimetri inferior S, serta paraparese inferior UMN
type. Dengan hasil perspirasi test setinggi myelum Th 10.

Saat itu pasien

didagnosa gravida + Partus prematurus iminens dan susp transverse myelitis,


menunggu pemeriksaan MRI cervical. Saat itu pasien dilakukan perawatan
konservatif dengan induksi maturasi paru dan pemberian inj metilprednisolon
4x250 mg selama 5 hari. Pasien dinyatakan membaik dan pulang menunggu
jadwal MRI.
Pasien datang kembali ke RSSA pada akhir september dengan keluhan
kelemahan pada keempat ekstremitas, semakin lama semakin memberat disertai
pecah ketuban prematur, saat itu usia kehamilan 34-36 minggu. Pasien dilakukan
perawatan konservatif oleh bidang neurologi dan obstetri ginekologi, dalam
proses perkembangannya pasien sempat menderita sesak dan didiagnosa
pneumonia CAP. Dilakukan MRI cervical

pada awal bulan oktober 2016

didapatkan hasil sesuai dengan transverse myelitis setinggi level C2-C6. Pada
perawatan hari kelima dengan usia kehamilan 36-37 minggu diputuskan
dilakukan terminasi dengan seksio saesaria cito disertai IUD pp dikarenakan
telah kondisi bayi mengalami hipoksia kemungkinan karena kompresi talipusat
dari jumlah air ketuban yang minimal dan atau telah terjadi komplikasi tranverse

112

myelitis yaitu otonom disrefleksia. Pasien dirawat sampai dengan post SC hari ke
6 kemudian pasien pulang.
Pasien datang kembali pada bulan november 2016 dengan keluhan mata
tidak bisa melihat diawali sebelah kiri kemudian ke sebelah kanan, dirawat oleh
bagian saraf dirawat oleh bagian saraf dilakukan pemeriksaan LCS didapatkan
hasil kemungkinan proses idiopatik, didiagnosa NMO dd multiple sklerosis tipe
secondary progresif. Dilakukan juga pemeriksaan VEP didapatkan hasil severe
bilateral optic nerve neuropaty. Pasien dirawat selama 15 hari, pasien pulang
dengan perbaikan kondisi mata visus ODS 1/300
Pada bulan desember 2016 pasien dilakukan MRI kepala dan orbita
didapatkan hasil Neuritis opticum bilateral dengan multiple white matter lession
pada lobus frontoparietal bilateral, corpus calosum, periventrikel lateral cornu
anteror kiri, disertai transverse mielitis setinggi vertebrae C2 sugestif multiple
sclerosis, disertai hasil pemeriksaan aquaporin positif (+) sehingga tegak
diagnosa pasien ini adalah transverse myelitis dt neuromyelitis optica dan
diberikan terapi prednison 4x60 mg.
Diagnosis pada Ny I, 30 th ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang meliputi laboratorium, analisa
LCS, VEP, dan MRI cervical, kepala dan orbita. Pengenalan faktor resiko dan
deteksi dini kasus dengan tranverse myelitis perlu ditegakkan lebih awal
sehingga tidak terlambat dalam diagnosis maupun penanganannya.
Kehamilan dengan transverse myelitis dt neuromyelitis optica ini
dilakukan terminasi dengan sectio caesaria karena sesuai dengan indikasi
obstetri. Dalam prosesnya dilakukan pembiusan dengan general anaestesi
karena pada saat diterminasi pasien secara medikoetokolegal telah mengalami
kelumpuhan keempat ekstremitas sehingga untuk mengurangi resiko dan untuk
memonitor kejadian autonom disrefleksia durante operasi bisa lebih diutamakan.
113

Pada pasien ini dipasang IUD sebagai kontrasepsi karena disarankan untuk ibu
tidak hamil lagi, mengingat kondisinya yang beresiko terjadinya kesulitan baik
antepartum maupun post partum untuk kehamilan berikutnya.
Perawatan post partum yang baik menentukan proses yang baik pula.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selamapost partum adalah bagaimana proses
perawatan bayi, menyusui, menangani depresi post partum, maupun pengobatan
kelanjutan neuromyelitis optica. Sehingga kecacatan dapat diminimalkan.

114

Vous aimerez peut-être aussi