Vous êtes sur la page 1sur 12

DIPONEGORO LAW REVIEW

Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online


di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA- BANGSA DAN AFRICAN UNION (AU)


DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK BERSENJATA NONINTERNASIONAL DI
DARFUR, SUDAN

Balqis Hanya Alfiana, Joko Setiyono*), Elfia Farida


Hukum Internasional
Abstract
Non-International armed conflict that occured in Darfur Sudan is the continued
conflict between Northern Sudan and Southern Sudan. It seemed a coincidence that the
Darfur crisis broke out soon after the signing of Machakos Protocol, 20 July 2002. The
conflict involving the Sudans government aided militant group called the Janjaweed against
the rebel Sudan Liberation Movement / Army (SLM / A) and the Justice Equality Movement
(JEM) which is based on the struggle for natural resources between community groups Arab
and groups nonArab whos live in Darfur. Janjaweed accused of human rights violations,
including torture, kidnapping, rape, looting and other. This became the international
spotlight. Therefore, the United Nations (UN) and African Union (AU) decided to
intervention in to Darfur conflict by acting as a mediator to reach a peace agreement
between Sudans government, SLM/Aand JEM.
The Sudanese government presurred by United Nations and the African Union to
support ongoing Peacekeeping Operation. UNAMID managed to bring peace to the Sudan by
signing the "Doha Document" on February 23, 2010 in Doha, Qatar. This document contains
the ceasefire agreement and agreed to work toward a full peace agreement by the Sudanese
government, the Janjaweed, the SLM / A and JEM.
keywords: United Nations, African Union (AU), Non-International Armed Conflict,
Darfur-Sudan.
*)Supervisor Insurers Journal

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

I.

dilatarbelakangi

Pendahuluan

oleh

perebutan

Konflik Darfur yang terjadi di

sumber daya alam sejak tahun 1990-

Sudan bukan dilatarbelakangi oleh

an. Hal ini terus berlanjut hingga pada

permasalahan etnis dan agama namun

tahun

2001

suku-suku

nonarab

yaitu:1

tergabung dalam suatu gerakan yang

pertama, adanya konflik lama yang

menamakan dirinya sebagai gerakan

terjadi

dekade

Darfur Liberation Front (DLF) yang

diantara suku-suku berkaitan dengan

kemudian gerakan tersebut berganti

perebutan sumber daya alam yang

nama

meliputi tanah, padang gembalaan dan

Movement/Army

masalah

mengedepankan visi Sudan Baru,

oleh

tiga

faktor

dalam

air.

utama,

beberapa

Kedua,

adanya

menjadi

Liberation

(SLM/A)

yang

pusat di Khartoum yang membuat

sekularisme dan persamaan antara

terjadinya

semua warga negara.3 Gerakan ini

dan

persatuan,

dengan

marjinalisasi Darfur oleh pemerintah

kezaliman

pro

Sudan

ketidakadilan bagi penduduk Darfur.

kemudian

Ketiga, adalah faktor dari luar yaitu

kelompok pemberontak yakni Sudan

pertarungan

Amerika

Liberation Movement / Army (SLM/A)

Serikat-Eropa (Perancis, Inggris dan

dan Justice and Equality Movement

Jerman)

(JEM).

pengaruh

dalam

Mereka

terbagi

demokrasi,

menjadi

dua

memperebutkan wilayah Darfur yang

Konflik yang terjadi Darfur

notabene merupakan kawasan yang

melibatkan pemerintah Sudan yang

kaya akan sumber minyak, uranium

dibantu oleh milisi Janjaweed (suku

dan gas.2

Arab)

Pergesekan kecil di wilayah

melawan

kelompok

pemberontak bersenjata yakni SLM

Darfur mulai terjadi diantara warga

dan

penduduk

mendapat sokongan dana, logistik

setempat

yang

Janjaweed

disinyalir

serta senjata dari pemerintah Sudan.4

Maklumat Politik Sudan, http://hizbuttahrir.or.id/2008/08/14/maklumat-politik-sudan/,


diakses pada tanggal 14 Agustus 2008.
2
Minyak dan Konspirasi Memecah Sudan Dibalik
Konflik Darfur,
http://banghadi.web.id/home/index.php?option=co
m_content&task=view&id=78, diakses pada
tanggal 18 Desember 2012.

JEM.

Abdul Hadi Adnan, Penyelesaian masalah Sudan


Selatan dan Krisis di Darfur, UNPAS, 6 Mei
2006, halaman 5.
4
Michael Clough, Darfur: Whose Responsibility to
Protect?, Human Right Watch, 20 Januari 2007,
halaman 3.

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Seiring berjalannya waktu

masyarakat sipil setempat.7 Coalition

status konflik Darfur bergeser dari

Of Internal Justice memperkirakan

konflik internal

menjadi konflik

jumlah korban akibat konflik ini

bersenjata noninternasional. Sebuah

mencapai ratusan ribu jiwa dan lebih

konflik bersenjata noninternasional

dari

bisa diartikan suatu situasi dimana

tempat

terjadi

mengungsi ke negara Chad.8

sengketa

bersenjata

antara

angkatan

pemerintah

yang

2.000.000 orang kehilangan


tinggalnya

dan

terpaksa

sah

PBB merasa bertanggung jawab

melawan kelompok bersenjata yang

atas apa yang terjadi di Darfur.

terorganisir (organized armed groups)

Dengan menggandeng African Union,

di dalam suatu wilayah negara.

PBB

bersama-sama

ingin

Secara eksplisit konflik bersenjata

mewujudkan perdamaian di Darfur.

noninternasional diatur di dalam Pasal

Kedua

3 keempat Konvensi Jenewa 1949 dan

memutuskan untuk ikut campur dalam

Protokol tambahan II 1977.

menyelesaikan konflik ini dengan

Konflik

ini

organisasi

tersebut

terlambat

menjadi mediator diantara para pihak

diperhatikan dunia internasional, baru

yang bersengketa. Namun ketika jalur

pada bulan Juli 2003 ketika milisi

mediasi tidak juga menunjukkan hasil

Arab

yang baik, PBB melalui DK-PBB

Janjaweed

melancarkan

sejumlah serangan terhadap warga di

menurunkan

Darfur, dunia mulia tersentak. Konflik

untuk berjaga-jaga di wilayah Darfur,

ini

mengusahakan

dimasukkan kedalam

pelanggaran
adanya

HAM

sebagai

berat

pembunuhan,

pemerkosaan
bentuk

kategori

bahkan

karena

perundingan

penjarahan,

perdamaian.

pasukan

perdamaian

perundinganuntuk

mencapai

dianggap

genocide6

yang

II.

dilakukan oleh milisi Arab kepada

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka
selanjutnya

akan

dibahas

dua

Arlina Permatasari, et.all., Pengantar Hukum


Humaniter, (Jakarta : ICRC, 1999) halaman139.
6
Genosida dalam Kamus Hukum adalah Suatu
peristiwa pembunuhan atau pemusnahan besarbesaran yang direncanakan terhadap suatu
golongan bangsa oleh bangsa lain karena
perbedaan ras, agama,atau etnik.

Konflik Sudan sangat kompleks, Suara Merdeka,


diakses pada tanggal 29 Juli 2004.
8
Arvid Ekengard, The African Union Mission in
SUDAN (AMIS): Experiences and Lessons
Learned, FOI, August 2008, page 11-13.

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

permasalahan pokok, yaitu


sebagai berikut:
1. Bagaimana

peranan

African

PBB

Union

dan
dalam

penyelesaian konflik bersenjata di


Darfur Sudan?

dilakukan oleh PBB dan African


Union dalam menyelesaikan konflik
Darfur.

Dalam

oleh PBB dan African Union


menyelesaikan

konflik

bersenjata di Darfur Sudan?

PBB dan African Union tidak hanya


melakukan Peace Making saja namun
juga

melakukan

Metode Penelitian
Metode

yang

metode pendekatan yuridis normatif


legal

research.

Metode

ini

merupakan penelitian hukum normatif


melalui studi kepustakaan terhadap
data primer, data sekunder dan data
tersier.

organisasi

setiap mediasi yang dilakukan untuk


mencapai perdamain diantara pihakpihak

yang

Janjaweed

bersengketa

yang

penelitian ini adalah analisis deskriptif


yang selanjutnya
kualitatif.

dianalisis secara

Sehingga

hasilnya

digambarkan secara rinci, sistematis


dan menyeluruh mengenai peran dari
dan

African

menyelesaikan

Union

konflik

dalam

bersenjata

noninternasional di Darfur.

yakni

disponsori

oleh

pemerintah Sudan dan pemberontak


yang terdiri dari dua kelompok besar
yaitu Sudan Liberation Movement /
Army (SLM/A) dan

Spesifikasi yang digunakan dalam

PBB

kedua

tersebut selalu berperan penting dalam

penelitian

digunakan dalam penelitian ini adalah

atau

Peacekeeping

Operation. Selain pengiriman bantuan


kemanusiaan,

III.

melakukan

intervensinya ke dalam konflik Darfur,

2. Apakah hambatan yang ditemui

dalam

bersenjata noninternasional
di
Darfur Sudan
Telah banyak usaha yang

Justice and

Equality Movement (JEM). Tidak


jarang

PBB

dan

African

Union

menjadi otak dalam perundinganperundingan kesepakatan perdamaian


seperti Protokol Machakos, Deklarasi
Nairobi, Sidang Khusus Sudan hingga
Darfur Peace Agreement. Namun
karena situasi dan kondisi Darfur yang
semakin pelik konflik ini memaksa
dunia internasional bertindak lebih

IV.

Hasil dan Pembahasan

A. Peranan PBB dan African Union


dalam
menyelesaikan
konflik

dengan

menggunakan

militernya,
menciptakan

kekuatan

yang

akhirnya

sebuah

Peacekeeping

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Operation.
Operation

Peacekeeping

dilakukan

Darfur. AMIS sendiri telah terbentuk

dengan

dan disahkan sejak tanggal 25 Mei

melibatkan pasukan perdamaian yang

2004. Kedua, pasukan perdamaian

terdiri dari personel militer yang tidak

yang diberi nama United Nation

memiliki daya serang dan dipimpin

Mission in the Sudan (UNMIS).

langsung oleh PBB. Pasukan ini

Pasukan

dikirimkan ke daerah yang berkonflik

Resolusi DK-PBB 1590 (2005) pada

sebagai pasukan penjaga perdamaian

tanggal

dan tidak memihak pada salah satu

maksud untuk membantu AMIS dalam

dari pihak yang sedang bertikai.

berjaga-jaga

Penempatan sejumlah pasukan

ini

24

terbentuk

Maret

di

melalui

2005

wilayah

dengan

konflik.

Pasukan UNMIS terdiri dari 10.000

perdamaian secara bertahap ke titik-

pasukan militer dan

titik rawan konflik sesuai mandat PBB

berjumlah 715 pasukan dengan masa

yang tertuang dalam resolusi DK-PBB

aktif

1556 (2004), Resolusi DK-PBB 1564

melaksanakan

(2004),

Resolusi

DK-PBB

1590

pasukan

(2005),

Resolusi

DK-PBB

1706

menjaga stabilitas keamanan daerah

(2006),

Resolusi

DK-PBB

1769

yang

selama

militer

sedang

polisi

bulan

yang

dalam

misinya

sebagai

yang

bertugas

berkonflik.

Ketiga,

(2007), dan Resolusi DK-PBB 1828

melalui Resolusi 1769 (2007)

(2008).

Peacekeeping

membentuk United Nations African

Operation yang terbentuk selama

Union Mission in Darfur (UNAMID)

berjalannya

yang merupakan tentara gabungan

Ada

tiga

konflik

di

Darfur.

Pertama, berdasarkan Resolusi PBB

DK-PBB

1564 (2004) DK-PBB menyambut

Pembentukan

baik kepemimpinan African Union

diharapkan akan menjadi kekuatan

dalam usahanya untuk membantu

baru untuk membantu AMIS dalam

penghentian konflik Darfur dengan

menjaga,

memberikan izin yang seluas-luasnya

mengusahakan sebuah perdamaian di

kepada

Darfur.

pasukan

Operation
bernama
Sudan

African

Peacekeeping
Union

yang

African Union Mission in


(AMIS)

untuk

melakukan

penjagaan di setiap penjuru wilayah

dan

African

PBB

UNAMID

memelihara

Union.
ini

dan

B. Hambatan yang ditemui oleh PBB


dan
African
Union
dalam
menyelesaikan konflik di Darfur
Sudan

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Berdasarkan
Peace Making

usaha

misi perdamaian di Darfur.

dan Peace Keeping

Personel militer yang kurang

yang dilakukan oleh PBB dan African

serta

Union

dari personel UNAMID di

dalam

mengakhiri

konflik

Darfur di Sudan, ada beberapa hal

lapangan

permasalahan yang baik langsung

personel yang ada ditempat

maupun

kewalahan akibat serangan-

tidak

hambatan

langsung
dalam

menjadi
mencapai

mengakibatkan

serangan

yang

terus

perdamaian dan keamanan di Darfur.

dilancarkan oleh Janjaweed,

Hambatan-hambatan

SLM/A dan JEM. Akhirnya

dibedakan
hambatan

tersebut

menjadi
internal

dua,
dan

yaitu

hambatan

eksternal.9

UNAMID

tidak mampu

meng-cover wilayah-wilayah
konflik secara merata karena

1. Permasalahan internal yang


menjadi hambatan bagi PBB
dan African Union dalam
menyelesaikan konflik Darfur.
a. Mobilitas
pasukan
perdamaian.
peralatan

senjata dan alat angkut yang


dimiliki

oleh

pasukan

perdamaian

menghambat

usaha

Keeping

Peace

di

Darfur..

tergabung

memadai dan wilayah Darfur


yang sangat luas. Adanya
kekuatan

militer

awal

dijalankannya suatu Peace


Keeping

Operation

dapat

agar

menghalangi

kemungkinan
gangguan

munculnya
yang

secara

dapat

merusak

keseluruhan misi.

personel
dalam

sangat

pada

potensial

b. Kurangnya personel.
Jumlah

jumlah personel yang tidak

penting

Kurangnya

yang

pasukan

perdamaian PBB dan African


Union yakni UNAMID tidak
memadai untuk menjalankan
9

lambatnya penyebaran

Partisipasi Polri Dalam Memelihara Perdamaian


Dunia,
http://www.komisikepolisianindonesia.com/ragam/
read/200/jejak-bhayangkara-polri-di-pbb.html,
diakses pada tanggal 12 Desember 2009.

c. Terbatasnya

dana

untuk

pasukan perdamaian.
Kelangsungan
Peace

Keeping

suatu
Operation

yang dijalankan oleh PBB


juga bergantung pada dana
yang

tersedia

untuk

membiayai operasi tersebut,

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

sedangkan
dimiliki

dana
telah

untuk

yang

dalam rangka mengembalikan

digunakan

kondisi Darfur yang kondusif

logistik

serta memperhatikan kendala-

membeli

sebagai

pasokan

selama

kendala yang ditemui oleh

menjaga

wilayah

konflik.

pasukan perdamaian di Darfur.

Dengan

demikian

operasi

Pemerintah Sudan

Darfur

peranan yang sangat penting

perdamaian

di

kekurangan

dana

dan

bagi

memiliki

keberhasilan

operasi

meminta peranan komunitas

perdamaian

yang

internasional

baik

African

Union

pasukannya

yang

untuk

oleh

dilakukan

membantu penyediaan dana

melalui

karena hal tersebut sangat

bernama AMIS, PBB dengan

dibutuhkan.

pasukannya

penggunaan
Peace

Sedangkan
dana

Keeping

yang

bernama

untuk

UNMIS dan hybrid operation

Operation

antara African Union dan PBB

tetap menjadi otoritas DK-

yaitu

PBB dan African Union .

Sudah seharusnya pemerintah

2. Permasalahan eksternal yang


menjadi hambatan bagi PBB
dan African Union dalam
menyelesaikan konflik Darfur.
a. Kontribusi yang kurang dari
pemerintah Sudan.
awalnya

pemerintah Sudan mempersulit


mobilitas ruang bergerak dari
perdamaian

yang

dikirim oleh DK-PBB dan


African Union. Namun setelah
izin itu didapat, pemerintah
Sudan kurang berkontribusi
dalam

mengawasi

dan

memantau keseluruhan operasi


yang

dilakukan

UNAMID.

Sudan memposisikan dirinya


sebagai pihak netral diantara
pihak-pihak

yang

berdampingan

bertikai,

dengan

PBB

dan African Union sebagai

Pada

pasukan

pasukan

di

Darfur

pihak

ketiga

yang

mengintervenssi
Darfur.

konflik

Pemerintah

seharusnya

bisa

Sudan

membantu

PBB dan African Union dalam


mendorong

berlangsungnya

proses gencatan senjata antara


Janjaweed

dengan

pemberontak

para
serta

implementasi dari perjanjianperjanjian

yang

telah

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

disepakati oleh kedua belah

c. Campur tangan asing yang

pihak.

mempunyai misi-misi khusus

b. Ketidakseriusan

bagi

kelompok-kelompok

atas Darfur.

yang

Campur tangan negara-

mentaati

negara besar seperti Amerika

maupun

Serikat, Cina dan Eropa dalam

perjanjian yang sebelumnya

menarik simpati masyarakat

telah

Darfur

berkonflik

dalam

kesepakatan

sama-sama

ditandatangani.
Tidak

turut

upaya-upaya

ada

memperkeruh
penyelesaian

komitmen

konflik yang sedang dijalankan

yang kuat diantara para pihak

oleh pasukan perdamaian. Hal

yang

ini

bersengketa

yakni

dilatarbelakangi

oleh

Janjaweed, SLM/A dan JEM

perebutan wilayah Darfur yang

dalam menyelesaikan konflik

terkenal

ini

minyak,

secara

damai.

beberapa

Karena

saat

setelah

memiliki pasokan
uranium

dalam jumlah besar.

dan

gas

10

perundingan perdamaian yang


difasilitasi oleh African Union
dan

PBB

serta

sudah

disepakati oleh semua pihak


selalu

dilanggar

kembali

dengan melakukan seranganserangan, kejahatan manusia


dan

pelanggaran

lainnya.

HAM

Kesulitan

yang

V.

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan

dihadapi oleh Peacekeeping

pembahasan yang telah diuraikan dari

Operation PBB adalah untuk


tetap

mendorong

bab-bab sebelumnya, dapat ditarik

terjadinya

kesimpulan sebagai berikut

perdamaian ketika keinginan


pihak-pihak
untuk

yang

bertikai

menyelesaikan
10

perseteruan secara politis telah


hilang.

Penutup

Minyak dan Konspirasi Memecah Sudan Dibalik


Konflik Darfur,
http://banghadi.web.id/home/index.php?option=co
m_content&task=view&id=78, Op. Cit.

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

1. Peran

PBB

dan

African Union dalam menyikapi


konflik
noninternasional
adalah

(JEM).

bersenjata

2. Hambatan yang ditemui oleh

Darfur

PBB dan African Union dalam

di

dengan

Justice and Equality Movement

melakukan

usahanya

mewujudkan

intervensi ke dalam konflik.

perdamaian di Darfur didasari

Bentuk

intervensi

tersebut

oleh tidak adanya dukungan

berupa

pengiriman bantuan

secara penuh yang diberikan

kemanusiaan serta penempatan

oleh pemerintah Sudan kepada

sejumlah pasukan perdamaian

PBB dan African Union dalam

yang terdiri dari AMIS, UNMIS

menyelesaikan

dan UNAMID secara bertahap

Darfur.

ke

mempersulit

titik-titik

sesuai

rawan

mandat

konflik

PBB

yang

konflik

Pemerintah

pasukan

di
Sudan

ruang

gerak

perdamaian

tertuang dalam resolusi DK-

meredam

PBB 1556 (2004), resolusi DK-

mobilitas

PBB 1564 (2004), resolusi DK-

menjaga keamanan di wilayah

PBB 1590 (2005), resolusi DK-

Darfur

PBB 1706 (2006), resolusi DK-

bantuan kemanusiaan menjadi

PBB 1769 (2007), dan resolusi

terhambat.

DK-PBB 1828 (2008). Kedua


organisasi ini juga
aktif

dalam

berperan

konflik

untuk
sehingga

mereka

serta

dalam

pendistribusian

B. Saran
Berdasarkan

hasil

penelitian

menyelesaikan

mengenai Peranan PBB dan African

konflik Darfur di Sudan. Usaha

Union dalam menyelesaikan konflik

perdamaian Kedua organisasi ini

Darfur Sudan seperti yang terurai

berperan

dalam bab-bab sebelumnya, penulis

sebagai

mediator

diantara pihak yang berkonflik


yakni
disponsori

Janjaweed
oleh

yang

pemerintah

merekomendasikan sebagai berikut:


1. Kepada pemerintah Sudan supaya:
a. Mengakhiri semua bentuk serangan

Sudan dan pemberontak yang

yang

terdiri dari dua kelompok besar

Humaniter Internasional.

yaitu

Sudan

melanggar

Liberation

b. Mengakhiri

Movement / Army (SLM/A) dan

pelecehan,

segala
ancaman

Hukum

bentuk
dan

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

penangkapan
sewenang-wenang

yang

terhadap

aktivis HAM yang menggunakan

kelompok-kelompok

yang

bertikai.
b. Menekan pemerintah Sudan untuk

hak mereka untuk bersuara atas

memenuhi

konflik Darfur.

tidak tidak melanggar HAM dan

c. Mengahapus

hak

immunity

kewajibannya

Hukum Humaniter Internasional

(kekebalan) bagi para anggota

dengan

pasukan keamanan negara untuk

tindakan-tindakan

dihukum

seperti

apabila

pelanggaran

melakukan

HAM,

pembunuhan,
pemerkosaan

termasuk
penyiksaan,

dan

kejahatan

lainnya.

agar

mengakhiri

semua
kejahatan

pemerkosaan,

penyerangan terhadap warga sipil


dan penjarahan.
c. Meningkatkan kinerja UNAMID
sebagai Peacekeeping Operation

d. Memenuhi

kewajiban

untuk

gabungan PBB dan African Union

mematuhi segala perundingan-

dengan memantau secara terus-

perundingan

menerus perkembangan konflik

perdamaian

yang

telah disepakati diantara para

serta

pihak yang bersengketa.

HAM dan pelanggaran Hukum

e. Tidak menghambat ruang gerak


UNAMID

dan

lembaga

kemanusiaan lainnya yang sedang


bertugas

dalam

membantu

menyelesaikan konflik Darfur.


2. Kepada PBB dan African Union

melaporkan

Humaniter

pelanggaran

Internasional

yang

terjadi di wilayah Darfur.


d. Melaporkan
pemerintah
menciptakan
memungkinkan

kemajuan
Sudan
lingkungan

dari
dalam
yang

dijalankannya

supaya:

proses politik atau perundingan

a. Mendesak pemerintah Sudan untuk

perdamaian yang difasilitasi oleh

menjamin

dan

memberi

Peacekeepers.

kemudahan bagi UNAMID dan


pasukan

penjaga

perdamaian

lainnya agar dapat menjalankan

DAFTAR PUSTAKA

misinya dengan baik di wilayahwilayah yang sarat serangan dari

Arlina Permatasari, et.all, Pengantar

Hukum Humaniter, Jakarta: ICRC,


1999.

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Adnan, Abdul Hadi, Penyelesaian


masalah Sudan Selatan dan Krisis
di Darfur, UNPAS, 6 Mei 2006.
Ekengard, Arvid, The African
Union Mission in SUDAN (AMIS):
Experiences and Lessons Learned,
Stockholm: FOI, August 2008.
Michael Clough, Darfur: Whose
Responsibility to Protect?, Human
Right Watch, 20 Januari 2007.
Konflik Sudan sangat kompleks,
diakses
melalui
http://www.
suaramerdeka.com/harian/0407/29/
int06.htm, pada tanggal 29 Juli
2004.
Maklumat Politik Sudan, diakses
melalui
http://hizbut-tahrir.or.id/
2008/08/14/maklumat-politiksudan/, pada tanggal 17 Mei 2010.
Minyak dan Konspirasi Memecah
Sudan Dibalik Konflik Darfur,
diakses
melalui
http://banghadi.web.id/home/index.
php?option=com_content&
task=view&id=78, pada tanggal 18
Desember 2012.
Partisipasi
Polri
Dalam
Memelihara Perdamaian Dunia,
diakses
melalui
http://www.komisikepolisianindon
esia.com/ragam/read/200/jejakbhayangkara-polri-di-pbb.html,
pada tanggal 12 Desember 2009.

DIPONEGORO LAW REVIEW


Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online
di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Vous aimerez peut-être aussi