Vous êtes sur la page 1sur 1

HUBUNGAN LAMANYA POSISI MEMBUNGKUK DENGAN KELUHAN

LOW BACK PAIN PADA PETANI DI DESA KIARAJANGKUNG


KABUPATEN TASIKMALAYA
Meghantari Putri1, Untung Gunarto2, Nendyah Roestijawati3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia
2
Bagian Saraf RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Indonesia
Email: meghantarip@yahoo.com

ABSTRAK

Latar belakang: Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan yang sering dijumpai.
Prevalensi low back pain di Indonesia diperkirakan sebesar 7,6% sampai 37%.
Sekitar 90% dari low back pain disebabkan karena kesalahan posisi dalam
bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara lamanya posisi
membungkuk dengan keluhan low back pain pada petani di Desa Kiarajangkung
Kabupaten Tasikmalaya.
Metode : Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 30
orang petani yang bekerja di Desa Kiarajangkung Kabupaten Tasikmalaya yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil menggunakan teknik
nonprobability sampling dengan consecutive sampling. Data penelitian dianalisis
dengan menggunakan uji Fisher.
Hasil: Responden yang mengalami keluhan low back pain pada petani dengan
lamanya posisi membungkuk <173 menit sebanyak 6 orang (25,0%), dan yang
bekerja dengan lamanya posisi membungkuk >173 menit sebanyak 18 orang (75,0
%). Hasil analisis uji fisher menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara lamanya posisi membungkuk dengan keluhan low back pain (p=
0.016).
Kesimpulan:Terdapat hubungan yang signifikan antara lamanya posisi
membungkuk dengan keluhan low back pain pada petani di Desa Kiarajangkung
Kabupaten Tasikmalaya.

Kata kunci : Low back pain, lamanya posisi membungkuk, petani

Vous aimerez peut-être aussi