Vous êtes sur la page 1sur 2

ASMA

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, dan menyebabkan peradangan serta
penyempitan yang bersifat sementara pada saluran nafas. Sehingga saat mengeluarkan
nafas seringkali mengeluarkan bunyi ngik-ngik (wheezing) atau disebut juga mengi.
Penyakit asma sangat erat hubungannya dengan faktor keturunan. Jika ayah atau ibu
mempunyai asma, maka akan semakin tinggi resiko anak untuk terkena asma. Penyakit
asma juga bisa diturunkan kakek atau nenek si penderita, sekalipun ayah atau ibunya
tidak memiliki penyakit asma.
Gejalanya:
Sesak nafas
Batuk berdahak
Suara nafas berbunyi ngik-ngik
Sesak nafas terjadi karena udara pada waktu bernafas tidak dapat mengalir dengan lancar
pada saluran nafas yang sempit. Hal ini menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik atau
mengi. Penyempitan saluran nafas ini dapat disebabkan karena tertutupnya saluran nafas
karena produksi lender (dahak) yang berlebihan.
Faktor Pencetus Serangan Asma :
a. Faktor pada pasien :
Aspek genetic
Alergi
Jenis kelamin
Ras/etnik
b. Faktor Lingkungan
Bahan bahan dalam ruangan
1. Tungau, debu rumah
2. Binatang (bulu kucing, anjing)
Makanan tertentu
1. Bahan pengawet
2. Penyedap (MSG)
3. Pewarna makanan
c. Obat-obatan tertentu
d. Iritan (parfum, bau-bauan merangsang)
e. Ekspresi emosi yang berlebihan
f. Asap rokok dari perokok aktif
g. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan (debu) Air
h. Infeksi saluran nafas
i. asma kambuh ketika melakukan aktivitas fisik tertentu.
j. Perubahan cuaca
Penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari faktor pencetusnya dan
menggunakan obat asma untuk mengurangi pembengkakan saluran nafas.
Ada 2 jenis obat asma, yaitu diminum dan dihisap. Obat yang diminum, umumnya obat
antialergi untuk menetralkan reaksi alergi, ada juga bronkodilator untuk melebarkan jalan
nafas serta obat-obat pengencer lender. Pada beberapa kasus dapat juga diperlukan
antibiotic.
Obat antialergi biasanya tersedia dalam bentuk oral (jenis kortikosteroid) tetapi memiliki
efek samping pada lambung. Saat ini sudah ada obat kortikosteroid yang dihisap
(inhalasi) yang langsung menuju sasaran dengan keuntungan yaitu efek samping
berkurang, reaksi lebih cepat, dosis yang dipakai lebih kecil dan pemakaiannya sangat
praktis.
Pada penanganan asma yang tidak kalah penting adalah penggunaan Nebulizer, yaitu alat
hisap berisi obat yang sudah diubah menjadi partikel uap sehingga dapat masuk ke
bagian-bagian paru yang paling dalam. Obat ini memberikan reaksi memperlebar saluran
nafas.
Pencegahan ASMA :
1. Pada anak yang belum timbul asma:
a. Pencegahan terjadinya infeksi saluran nafas
b. Pemberian ASI ekslusif akan memberikan kekebalan dan efek imunologis pada anak
c. Orang tua tidak merokok
d. Menciptakan lingkungan yang bebas dari polusi
2. Pada anak yang telah timbul asma :
a. Menghindari makanan dan minuman yang berpotensi mencetuskan serangan asma
(minuman bersoda, goreng-gorengan,minuman dingin dan kacang-kacangan)
b. Hindari tungau debu yang sering ada pada debu kasur, bantal kapuk, selimut, karpet,
gordein, pakaian yang jarang dipakai atau mainan yang berdebu
c. Menghindari zat-zat yang mengiritasi, seperti: obat semprot rambut, minyak wangi,
asap rokok, asap obat nyamuk, bau cat, bau bahan kimia, udara yang tercemar, udara dan
air dingin
Manfaat Laut untuk ASMA
Membawa anak ke laut adalah baik bagi penderita asma karena udara laut selain lembab
juga mengandung butiran-butiran garam. Hal ini sama prinsipnya seperti penggunaan
nebulizer yaitu; air garam dalam konsentrasi tertentu yang kita pakai pada nebulizer dan
menimbulkan efek yang baik untuk selaput lendir.
Asma bukanlah keadaan yang sangat menyulitkan. Penderita asma dapat melakukan
aktivitas seperti orang lain yang tidak menderita asma, asalkan penderita asma dapat
menghindari faktor pencetusnya serta siap dengan obat-obatan yang dibutuhkan jika
terjadi serangan asma.

Vous aimerez peut-être aussi