Vous êtes sur la page 1sur 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA

Tn. WN DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR LUGLUG,


DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 23 s/d 26 DESEMBER 2016

OLEH :

NAMA : I MADE OKTA SURIAWAN


NIM : P07120014033
TINGKAT : 3.1 D-III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA
TN. WN DENGAN HIPERTENSI DI BANJAR LUGLUG,
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI,
KABUPATEN GIANYAR
TANGGAL 23 s/d 26 DESEMBER 2016

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Nama : Tn.WN
c. Umur : 51 Tahun
d. Alamat : Banjar Luglug, Desa Ketewel,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. No.Telp : 081238329218
g. Pendidikan : SMA
h. Agama : Hindu
i. Komposisi keluarga :
Tabel.1 Komposisi anggota keluarga Tn. WN dengan Hipertensi di Banjar
Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dari tanggal 23
s/d 26 Desember 2016
Status Imunisasi Keluhan
Hepatit
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Cam kes. 3.hr Ket
BCG is
pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 terakhir
th
1 MC P Istri 47 SMP Tidak ada Sehat
2 PJ P Anak 24th SMK Tidak ada Sehat
3 MPA L Anak 19th SMA Tidak ada Sehat
4 KC L Orang 75th SD Sakit pada Sakit
Tua lutut
70th
5 MM P Orang - Tidak ada Sehat
Tua

2. Genogram

76
73

56

Keterangan :
= laki-laki

= perempuan

= tinggal satu rumah

= meninggal dunia

= Klien

A&W = alive and well


Gambar.1 Genogram pada keluarga Tn. WN dengan Hipertensi di Banjar
Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dari tanggal 23
s/d 26 Desember 2016
Penjelasan Genogram keluarga Tn. WN :

Tn. WN merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara.


Ketiga saudara Tn. WS sudah menikah dan tak tidak tinggal serumah
dengan Tn.WN
Keluarga Tn. WN adalah keluarga tradisional dengan tipe
keluarga besar yang terdiri dari kakek, nenek, suami, istri, dan anak yang
hidup dalam rumah tangga yang sama. Dalam hal ini Tn. WN sebagai
kepala keluarga, Ny. MC sebagai istri Ny. MM sebagai nenek, Tn. KC
sebagai kakek dan 2 anak laki-laki dan perempuan yaitu MPA dan PJ.
3. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. WN adalah keluarga tradisional dengan tipe


keluarga besar yang terdiri dari kakek, nenek, suami, istri, dan anak yang
hidup dalam rumah tangga yang sama. Dalam hal ini Tn. WN sebagai
kepala keluarga, Ny. MC sebagai istri Ny. MM sebagai nenek, Tn. KC
sebagai kakek dan 2 anak laki-laki dan perempuan yaitu MPA dan PJ.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. WN berasal dari suku Bali. Dalam suku mereka
(daerah setempat) tidak ada budaya yang menentang hal-hal yang
mendukung kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga ini adalah bahasa Bali.
5. Agama
Keluarga Tn. WN menganut satu agama yang sama yaitu Hindu
dan selalu melakukan kewajiban sesuai dengan ajaran agama serta semua
aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama
dan adat istiadat di daerahnya
6. Status Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga Tn. WN berasal dari penghasilan Tn. WN
sendiri dan penghasil istrinya Ny. MC. Tn. WN mendapatkan gaji rata-
rata sebulan sekitar Rp 2.000.000. Sedangkan istrinya yang bekerja
sebagai buruh mendapat penghasilan rata rata sekitar Rp. 1.500.000 per
bulan
Keluarga Tn. WN mengatakan total penghasilan keluarga setiap
bulannya sekitar Rp 3.500.000. Jika dibandingkan dengan UMR di
Kabupaten Gianyar tahun 2016 yaitu sebesar Rp.1.904.141, tingkat
ekonomi keluarga Tn. WN tergolong ekonomi sejahtera. Saat ini
keluarga Tn. WN mengatakan belum dirasakan ada keluhan mengenai
kondisi ekonomi mereka.
Dari hasil observasi, keluarga ini mempunyai barang seperti TV,
kasur, rak buku, lemari pakaian, radio, sepeda motor, kulkas dll. Dari hasil
kerja Tn. WN digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
kebutuhan sekolah anaknya dan tidak lupa disisihkan sedikit untuk
ditabung untuk keperluan upacara atau jika ada keperluan mendesak.
7. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. WN mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk berekreasi sekeluarga, karena waktu luang yang dimiliki keluarga
sangat terbatas dikarenakan perkerjaan tukang ukir yang berkerja dari
pagi sampai sore hari. Biasanya waktu luang yang ada lebih banyak
digunakan untuk istirahat di rumah dan berkumpul dengan keluarga.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. WN adalah berada pada tahap
V. Tahap ini adalah tahap keluarga dengan anak remaja dengan tugas
perkembangan keluarga antara lain : yaitu menyeimbangkan kebebasan
dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan mandiri,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua dan anak-anak, memberikan perhatian,
memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan
komunikasi terbuka dua arah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. WN sudah melakukan tugas perkembangan
keluarga dengan baik.
1. Riwayat kesehatan keluarga inti
Keluarga Tn. WN mengatakan keluarganya tidak memiliki
penyakit keturunan, baru dirinya saja yang mengalami hipertensi.
Berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal
23 Desember 2016, didapatkan bahwa Tn. WN memiliki nilai tekanan
darah 150/80 mmHg.
2. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. WN mengatakan sebelumnya tidak ada keluarga yang
menderita hipertensi, dan Tn. WN mengatakan sebelumnya ia
pernah mengalami stroke ringan. Keluarga Tn. WN mengatakan
ia mempunyai kebiasaan minum kopi dengan frekwensi satu kali
(setiap pagi hari) dengan jumlah 1 gelas.

C. Data Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik dan denah rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. WN adalah milik
sendiri yang terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen.
Luas tanah 6 Are, yang terdiri dari 5 kamar tidur, 1 kamar mandi (lengkap
dengan bak penampungan air, jamban), merajan, bale dangin, bale daja,
(bangunan khas orang bali) 1 dapur berlantai keramik. Rumah beratapkan
genteng dan tembok dari batako yang sudah diplester dan sudah dicat.
Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur menggunakan keramik dan
tidak licin. Halaman rumah bersih dan rapi. Penataan rumah baik dan
bersih, serta pencahayaan dan ventilasi rumah baik. Kamar mandi keluarga
Tn. WN bersih. Air yang dipakai dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
Sumber air dari Air PAM. Listrik dipakai adalah listrik PLN
Ruang depan : tampak bersih
Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi
Ruang dapur : bersih dan tertata rapi
Kamar mandi : bersih dan air pada bak bersih
Jendela : ventilasi baik
Sistem penyajian makanan : tertutup
Denah rumah :
1

3 2 U

4 B T

5
S

6 7

Gambar.2 Denah rumah pada keluarga Tn. WNdengan Hipertensi di Banjar


Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dari tanggal 23
s/d 26 Desember 2016
Keterangan:
1. Pintu Masuk
2. Merajan (Tempat Ibadah)
3. Bale Daja (Kamar Tidur Tn. KC
dan Ny. MM)
4. Kamar tidur Tn. Wn, Ny. MC,
PJ dan MPA
5. Bale Dangin
6. Dapur
7. WC

a. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga Tn. WN tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya
yang ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain
berdekatan. Hampir setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak
jalan raya sangat dekat karena letaknya di depan rumah. Fasilitas yang ada
di lingkungan tempat tinggal antara lain balai banjar, pos kambling,
warung sembako, LPD, sekolah dasar dll. Kebanyakan masyarakat di
Banjar Luglug Desa Ketewel bermata pencaharian sebagai pedagang,
petani dan tukang ukir serta buruh. Masyarakat disini hidup saling
menghormati.
b. Mobilitas keluarga
Tn. WN mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar
Luglug, Desa Ketewel. Sudah menetap di Ketewel sejak dari lahir.
Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah
dengan tetangga.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. WN memandang lingkungan tempat tinggalnya
sebagai lingkungan yang baik. Interaksi dengan tetangga baik dan aktif
dalam kegiatan-kegiatan di banjar.
d. Sistem pendukung keluarga
Informal : Keluarga Tn. WN mengatakan jika ada masalah, maka
Tn. WN selaku kepala keluarga akan membicarakannya
dengan istri dan anaknya. Tidak pernah melibatkan
keluarga lain/tetangga untuk ikut menyelesaikan masalah
yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn. WN mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit, maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat
yaitu dibawa ke Puskesmas Pembantu Ketewel atau jika
perlu langsung ke Dokter umum terdekat. Keluarga
memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS (Askes)

8. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. WN mengatakan komunikasi dalam keluarga
dilakukan secara terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Bali. Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan.
Keluarga Tn. WN mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam
keluarganya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. WN mengatakan yg membuat dan mengambil
keputusan dalam keluarga adalah Kepala Keluarga yaitu Tn. WN,
dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan
keluarga. Keluarga Tn. WN mengatakan di dalam keluarganya mereka
saling menghargai antara satu dengan yang lain, saling membantu serta
saling mendukung.
c. Struktur dan peran keluarga
Formal : Keluarga Tn. WN mengatakan merupakan anggota masyarakat
dari Banjar Luglug, Desa Ketewel. Oleh karena itu, jika ada
kegiatan di lingkungannya Tn. WN dan keluarga juga ikut ambil
bagian dalam kegiatan tersebut, seperti kegiatan kedukaan,
membantu acara di banjar serta keluarga yang menikah dll.

Informal: Keluarga Tn. WN mengatakan Tn. WN berperan sebagai


kepala keluarga dalam keluarganya bekerja sebagai tukang ukir dan
yang berperan sebagai pencari nafkah yaitu Tn. WN sendiri dan
Istrinya Ny. MC

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga Tn. WN mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga
disesuaikan dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga
yang sakit akan dibawa ke sarana kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh
terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari. Namun ia
mempercayai bahwa dengan mengonsumsi makanan sejenis suplemen
dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan hipertensi yang ia
rasakan.

9. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn. WN saling menyayangi satu sama lain. Apabila
ada keluarga yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga
yang lain saling membantu.
b. Fungsi sosialisasi
Diwaktu luang Tn. WN dan keluarga sering mengobrol dan
berinteraksi dengan anggota keluarga lain. Tn. WN menekankan
perlunya membiasakan anggota keluarga untuk bisa bermasyarakat dan
bergaul di tengah-tengah masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. WN mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung
diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat berupa puskesmas yaitu di
Puskesmas Sukawati I atau Puskesmas Pembantu Desa Ketewel, terkadang
ke dokter praktik atau langsung ke rumah sakit.
d. Fungsi Reproduksi
Tn. WN memiliki dua orang anak, perempuan dan laki-laki. Kedua
anak dari pasangan Tn. WN dan Ny. MC belum berkeluarga, dan
tinggal bersama dalam satu rumah. Anak laki-laki Tn. WN dan Ny. MC
yakni PJ dan MPA. Tn. WN tidak memiliki rencana untuk menambah
keturunan dan Ny. MC mengatakan sudah menggunakan alat kontrasepsi.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. WN mengatakan Tn. WN bekerja sebagai tukang
ukir dan istrinya bekerja sebagai buruh. Uang tersebut digunakan Tn.
WN untuk memenuhi kebutuhan sehari hari untuk bahan makanan di
dapur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan sehari-hari lainnya.

10. Tugas Perawatan Keluarga


1. Mengenal masalah keluarga
Tn. WN mengatakan dulu sering mengalami sakit kepala sempat
memeriksakan ke dokter dan setiap diperiksa tekanan darahnya selalu
tinggi. Tn. WN sudah mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit
Hipertensi. Sempat mendapatkan obat penurun tensi tetapi tidak diteruskan
karena sudah mulai dirasakan berkurang.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn. WN mengatakan apabila ada keluarga yang sedang
sakit maka keputusan yang diambil tentang tindakan yang akan dilakukan
untuk merawat anggota keluarganya yang sakit, dengan membawa ke
pelayanan kesehatan terdekat.
3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. WN mengatakan sudah mengetahui bagaimana cara
merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi namun belum di
terapkan sepenuhnya. Hal ini terlihat anak dan ibunya belum dapat
melakukan perawatan secara optimal.
4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang

sehat.
Keluarga Tn. WN mengatakan sudah dapat memelihara dan
memodifikasi lingkungan rumah untuk mendukung status kesehatan
anggota keluarga
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga Tn. WN mengatakan sudah menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia, apabila ada keluarga yang sakit diajak berobat ke
puskesmas atau dokter umum terdekat.
11. Stress dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stres jangka pendek
Keluarga Tn. WN mengatakan khawatir dengan penyakit
Hipertensi yang dideritanya. Ia mengatakan khawatir dengan keadaan
yang tiba-tiba dapat mengancam jiwanya.
b. Stres jangka panjang
Keluarga Tn. WN mengatakan khawatir keturunannya akan
menderita penyakit yang sama.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. WN sudah mengetahui penyakit yang dideritanya.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. WN mengatakan jika ada masalah selalu
mendiskusikannya dalam keluarga sehingga masukan dari anggota
keluarga lainnya dapat membantu dalam menyelesaikan masalah
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
menghadapi masalah secara maladaptif.

12. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Tabel 6. Pengkajian dilakukan pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2016
pukul 14.00 Wita, dan didapat hasil seperti tabel dibawah ini :

Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA


Pemeriksaan Tn. WN Ny. MC PJ Tn. KC Ny. MM
KU Baik, tidak Baik, Baik, tidak Baik, Baik, tidak
ada keluhan tidak ada ada keluhan sakit ada keluhan
keluhan pada
lutut
Tekanan 150/70 110/60 120/80 120/70 110/90
Darah mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 80x/menit 82x/ 80x/ 82x/ 76x/

menit Menit menit menit


Suhu 36 oC 36,5 oC 36 oC 36 oC 36 oC
RR 20x/menit 20x/ 22x/ 20x/ 18x/

menit Menit menit menit


BB 61 Kg
TB 170 Cm
Kepala Mesocepa, Mesocep Mesocepa, Mesocep Mesocepa,
rambut a, rambut rambut a, rambut rambut warna
warna warna warna warna putih,
hitam, hitam, hitam, putih, tersebar
tersebar tersebar tersebar tersebar merata
merata merata merata merata
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungt konjungtiva konjungt konjungtiva
tidak iva tidak tidak iva tidak tidak anemis,
anemis, anemis, anemis, anemis, sclera tidak
sclera tidak sclera sclera tidak sclera ikterik
ikterik tidak ikterik tidak
ikterik ikterik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
penciuman pencium penciuman pencium penciuman
baik, tidak an baik, baik, tidak an baik, baik, tidak
ada tidak ada ada tidak ada ada
pernapasan pernapas pernapasan pernapas pernapasan
cuping an cuping an cuping
hidung. cuping hidung. cuping hidung.
hidung. hidung.
Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, serumen, serumen, serumen, serumen,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengara pendeng pendengara pendeng pendengaran
n baik aran baik n baik aran baik baik
Mulut Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
mukosa mukosa mukosa mukosa mukosa bibir
bibir bibir bibir bibir lembab.
lembab. lembab. lembab. lembab.
Leher Tidak ada Tidak Tidak ada Tidak Tidak ada
pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar pembesa kelenjar pembesa kelenjar
tiroid, dan ran tiroid, dan ran tiroid, dan
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar getah
getah tiroid, getah tiroid, bening.
bening. dan bening. dan
kelenjar kelenjar
getah getah
bening. bening.
Dada Pergerakan Pergerak Pergerakan Pergerak Pergerakan
dada an dada dada an dada dada simetris,
simetris, simetris, simetris, simetris, tidak ada
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada penggunaan
penggunaan penggun penggunaan penggun otot
otot aan otot otot aan otot
Paru paru Auskultasi Auskulta Auskultasi Auskulta Auskultasi
paru si paru paru si paru paru vaskuler
vaskuler vaskuler vaskuler vaskuler
Jantung Ictus cordis Ictus Ictus cordis Ictus Ictus cordis
tidak cordis tidak cordis tidak tampak,
tampak, tidak tampak, tidak bunyi jantung
bunyi tampak, bunyi tampak, I,II murni
jantung I,II bunyi jantung I,II bunyi
murni jantung murni jantung
I,II I,II
murni murni
Abdomen Datar, Datar, Datar, Datar, Datar,
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri nyeri tekan nyeri nyeri tekan
tekan tekan
Ekstrimitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, varises, varises, Tidak
dan kekuatan
Tidak ada Tidak ada ada
otot edema,ekstr edema,ekstr edema,ekstre
emitas atas emitas atas mitas atas
dan bawah dan bawah dan bawah
dalam dalam dalam kondisi
kondisi kondisi baik,
baik, baik, sensibilitas
sensibilitas sensibilitas normal, R O
normal, R normal, R M normal,
OM OM akral
normal, normal, hangat,
akral akral capillary
hangat, hangat, refill time < 3
capillary capillary detik, kuku
refill time < refill time < bersih,
3 detik, 3 detik, kekuatan otot
kuku bersih, kuku bersih, :
kekuatan kekuatan
555 555
otot : otot :
555 555
555 555 555 555
555 555 555 555
Genetalia Tidak Tidak Tidak
diobservasi diobservasi diobservasi
Pemeriksaan -
Glukosa
Darah
Pemeriksaan - - - - -
Kolesterol
Pemeriksaan -
Asam Urat
Kesimpulan Sakit Sehat Sehat Sakit Sehat

Kesimpulan :

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Tn. WN sehat namun


memiliki riwayat hipertensi sedangkan Ny.NK dan PE menderita Hipertensi.
Tn. WN sudah mengetahui cara merawat dirinya dan keluarga tapi belum
sepenuhnya dilakukan sedangkan Ny.NK dan PE belum mengetahui cara
merawat dirinya yang menderita Hipertensi, tekanan darah Ny.NK belum
terkontrol karena sudah lansia dan jarang diperiksa.

13. Harapan Keluarga


Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi
informasi tentang cara merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila
ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga (Dalam hal ini Tn. WN
PE dan Ny. NK yang mengalami Hipertensi).

14. Diagnosis Keperawatan Keluarga


a. Analisa Data

No. Data Problem Etiologi

1. Data Subjektif : Defisiensi Ketidaktahuan keluarga


1. Tn. WN mengatakan ia dulu sering
Pengetahuan mengenal masalah kesehatan
sakit kepala dan setiap diperiksakan
anggota keluarga yang sakit
tekanan darahnya tinggi, tetapi saat
ini jarang mengalami sakit kepala,
2. Keluarga Tn. WN mengatakan, ia
sempat mengkonsumsi obat penurun
tensi tetapi tidak diteruskan sampai
sekarang/putus obat karena sudah
jarang sakit kepala.
3. Keluarga mengatakan kurang
mengerti tentang masalah hipertensi
dan cara penanganannya
Data Objektif :
1. Keluarga tampak antusias bertanya
mengenai gejala hipertensi, penyebab
serta cara menangani hipertensi
2. Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan mengenai
hipertensi
Data Obyektif
3. KU : baik
4. TD : Tn. WN: 150/90 mmHg, PJ:
120/80 mmHg, Ny. MC: 110/60
mmHg
5. Nadi : Tn. WN: 80x/menit, PJ: 80
x/menit, Ny. MC: 82x/menit
6. S : Tn. WN: 36 0C, PJ: 36 0C, Ny.
MC: 36,5 0C
7. RR : Tn. WN: 20x/menit, PJ:
22x/menit, Ny. MC: 20x/menit
2 Data Subjektif : Resiko terjadi Ketidakmampuan keluarga
1. Keluarga Tn. WN mengatakan
komplikasi merawat anggota keluarga
PE, Ny.NK sudah terbiasa dengan
hipertensi yang sakit
keadaannya (hipertensi)
2. Keluarga mengatakan kurang
mengerti cara merawat anggota
keluarga dengan penyakit
hipertensi, selama ini keluarga
hanya menganggap pusing/sakit
kepala yang dialami PE dan Ny.
NK hanya pusing/sakit kepala
biasa.
Data Objektif :
1. KU : baik
2. TD : Tn. WN: 150/90 mmHg, PJ:
120/80 mmHg, Ny. MC: 110/60
mmHg
3. Nadi : Tn. WN: 80x/menit, PJ: 80
x/menit, Ny. MC: 82x/menit
4. S : Tn. WN: 36 0C, PJ: 36 0C, Ny.
MC: 36,5 0C
5. RR : Tn. WN: 20x/menit, PJ:
22x/menit, Ny. MC: 20x/menit

b. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No. Diagnosis Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
2. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
15. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah kesehatan anggota keluarga dengan penyakit hipertensi

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah Sifat masalah aktual karena
dilihat dari antusias keluarga
Skala : Aktual 3
bertanya mengenai hipertensi
Resiko 2 1 dan tidak dapat menjawab

Potensial 1 pertanyaan yang diberikan

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat


masalah dapat diubah dengan mudah karena
diubah keluarga sangat kooperatif
2 dalam mendengar penjelasan
Skala : Mudah
1 2 mengenai hipertensi
Sebagian
0
Tidak dapat
3. Potensial Potensial masalah untuk
masalah untuk dicegah tinggi karena adanya
dicegah keinginan keluarga untuk
3 mengetahui pengertian,
Skala : Tinggi
2 3 penyebab, tanda, dan gejala
Cukup hipertensi
1
Rendah
4. Menonjolnya Keluarga tidak mengetahui
masalah jelas tentang penyakit yang
diderita oleh Tn. WN, dan
Skala :
belum paham tentang hipertensi
Masalah
2 2 sehingga perlu diberikan
berat, harus
informasi yang lebih jelas dan
segera
lengkap tentang hipertensi
ditangani
supaya keluarga lebih paham
Ada masalah tentang hipertensi
tetapi tidak
1 1
perlu
ditangani

Masalah tidak
dirasakan 0

JUMLAH 5

b. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
N
KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
O
1. Sifat masalah Sifat masalah resiko karena
keluarga belum mengerti cara
Skala : Aktual 3
merawat anggota keluarga
Resiko 2 2 dengan penyakit hipertensi

Potensial 1

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat


masalah dapat diubah diubah dengan mudah, karena
keluarga kooperatif untuk
Skala : Mudah
2 2 menerima penjelasan tentang
Sebagian cara merawat anggota keluarga
1
Tidak dapat dengan penyakit hipertensi
0
3. Potensial masalah Potensial masalah untuk dicegah
untuk dicegah tinggi karena adanya keinginan
keluarga untuk mengetahui
Skala : Tinggi
3 3 komplikasi, cara mencegah
Cukup hipertensi, dan cara merawat
Rendah 2 anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi
1
4. Menonjolnya masalah Keluarga belum mengetahui
penyakit yang diderita oleh Tn.
Skala : Masalah 2
WN, dan kurang mengerti
berat, harus segera
tentang cara merawat anggota
ditangani
1 2 keluarga dengan penyakit
Ada masalah tetapi hipertensi sehingga perlu
tidak perlu ditangani diberikan informasi yang lebih

Masalah tidak 0 jelas dan lengkap supaya

dirasakan keluarga bisa merawat Tn. WN

JUMLAH 4

16. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. WN berhubungan dengan 5
ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan Tn. WN dengan
penyakit hipertensi

2. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
4

17. Intervensi Keperawatan


No Tujuan
Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx TUM TUK

1 2 3 4 5 6
1 Setelah Setelah Verbal 1. Keluarga mampu1. Kaji tingkat
dilakukan 4 xdilakukan menyebutkan pengetahuan keluarga
kunjungan, tindakan pengertian mengenai hipertensi
2. Berikan Penkes kepada
diharapkan keperawatan 1 hipertensi
2. Keluarga mampu keluarga tentang :
pengetahuan x 60 menit,
a. Pengertian hipertensi
menyebutkan
keluarga diharapkan b. Penyebab hipertensi
Verbal penyebab c. Tanda dan gejala
bertambah pengetahuan
hipertensi hipertensi
tentang keluarga
3. Keluarga mampu d. Cara penanggulangan
hipertensi bertambah
menyebutkan tanda penyakit hipertensi
tentang 3. Berikan kesempatan
dan gejala
hipertensi keluarga bertanya
hipertensi
Verbal 4. Keluarga dapat
menyebutkan cara
penanggulangandar
i hipertensi

1 2 3 4 5 6
2 Setelah Setelah Psikomotor 1. Keluarga dapat 1. Kaji tingkat
dilakukan 4 xdilakukan memahami pengetahuan keluarga
kunjungan, tindakan bagaimana cara mengenai cara merawat
diharapkan keperawatan 1 merawat anggota anggota keluarga yang
keluarga x 60 menit, keluarga dengan
sakit.
2. Kaji TTV Keluarga
mengetahui diharapkan penyakit hipertensi
3. Berikan Penkes kepada
2. Kelurga dapat
komplikasi keluarga
keluarga tentang :
Psikomotor merawat keluarga
dari hipertensimemahami a. Komplikasi
yang menderita
dan mampucara merawat hipertensi
hipertensi b. Cara mencegah
memahami anggota
3. Keluarga dapat
komplikasi dari
cara merawatkeluarga menyebutkan hipertensi
4. Ajarkan keluarga cara
anggota dengan komplikasi dan
merawat anggota
keluarga penyakit cara mencegah
keluarga dengan
dengan hipertensi danVerbal hipertensi
4. Keluarga dapat penyakit hipertensi
penyakit mengetahui
5. Berikan kesempatan
menyebutkan cara
hipertensi komplikasi
keluarga bertanya
mencegah
dari hipertensi 6. Motivasi keluarga untuk
Verbal komplikasi dari
tetap mengontrol
hipertensi
kesehatan Tn. WN ke
Pelayanan kesehatan
7. Berikan pujian atas
keputusan yang diambil
oleh keluarga

18. Implementasi
No.
Waktu Implementasi Paraf
Dx
Jumat, 23 1 TUK 1: Keluarga antusias terhadap
Desember kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan
2016 menjawab setiap pertanyaan yang
keluarga mengenai hipertensi
diberikan.
Pukul
2 TUK 2 : 1. TTV Tn. WN
14.30 TD : 150/90 mmHg
Mengkaji TTV keluarga N : 80x/menit
S : 360c
R : 20x/menit
2. TTV Ny. MC
TD: 110/60 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,50c
R : 20x/menit
3. TTV PJ
TD: 120/80 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,50c
R : 20x/menit

1 TUK 2 : Keluarga tampak antusias dan


Memberikan Penkes kepada
sesekali bertanya (diskusi) dengan
keluarga tentang :
petugas. Keluarga tampak tidak
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi kebingungan berkomunikasi
c. Tanda dan gejala hipertensi
dengan petugas, keluarga mengerti
d. Cara penanggulangan
mengenai apa yang disampaikan
hipertensi
petugas

1 TUK 3 : Keluarga bertanya mengenai efek


pengobatan kimiawi berkelanjutan
Memberi kesempatan keluarga
terhadap kondisi pasien. Petugas
untuk bertanya
memberikan jawaban yang dapat
dimengerti dan diterima oleh
pasien dan keluarga
Sabtu, 24 2 TUK 2 : 1. TTV Tn. WN
TD: 140/90 mmHg
Desember
Mengkaji TTV N : 82x/menit
2016 S : 36,50c
Pukul R : 20x/menit
14.30
2 TUK 1 : Keluarga mengatakan hanya
WITA
merawat seadanya di rumah
Mengkaji tingkat pengetahuan
sebelum dibawa ke dokter atau
keluarga mengenai cara
puskesmas
merawat anggota keluarga
dengan penyakit hipertensi

2 TUK 3 : Keluarga tampak antusias dengan


Menjelaskan kepada keluarga penjelasan yang dipaparkan.
tentang Respon ditunjukkan dengan
a. Komplikasi hipertensi sesekali bertanya (diskusi) dengan
b. Cara mencegah komplikasi
petugas. Keluarga tampak mengerti
dari hipertensi
mengenai apa yang disampaikan
petugas.
2 TUK 4: Keluarga tampak memerhatikan
dengan seksama penjelasan dari
Mengajarkan keluarga
petugas.
bagaimana cara merawat
anggota keluarga dengan
penyakit hipertensi
2 TUK 5 : Keluarga bertanya mengenai
Memberikan kesempatan
pengaruh kebiasaan meminum
keluarga bertanya
kopi. Petugas memberikan
penjelasan kepada keluarga dan
tampak dimengerti
2 TUK 6 :
Motivasi keluarga untuk tetap Keluarga mengatakan akan
mengontrol kesehatan Tn. WN mengontrol Tn. WN ke pelayanan
ke Pelayanan Kesehatan kesehatan

2 TUK 7 : Keluarga tampak atusias


Memberikan pujian atas
keputusan yang diambil oleh
keluarga

Minggu 1 TUK 1 : Keluarga antusias terhadap


25 kedatangan perawat. Keluarga
Mengkaji tingkat pengetahuan
Desember menjawab setiap pertanyaan yang
keluarga mengenai hipertensi
2016 diberikan. Keluarga mengatakan
sudah sedikit paham tentang
Pukul
penyakit hipertensi
14.30
2 TUK 2 : TTV Tn. WN:
1. TTV Tn. WN
Mengkaji TTV TD: 130/80 mmHg saat tidur,
N : 82x/menit
S : 36,50c
R : 20x/menit
2 TUK 3 : Keluarga tampak memerhatikan
dengan seksama penjelasan dari
Mengajarkan keluarga
petugas. Keluarga sesekali
bagaimana cara merawat
memaparkan dan membandingkan
anggota keluarga dengan
dengan kebiasaan yang telah
penyakit hipertensi (diet,
dilakukan sehari-hari
melakukan aktivitas fisik yang
menyegarkan, mengontrol
lingkungan)
2 TUK 4 : Keluarga bertanya mengenai
komplikasi yang bisa terjadi dari
Memberikan kesempatan
hipertensi yg diderita oleh pasien.
keluarga bertanya
Petugas memberikan penjelasan
yang dapat dipahami oleh keluarga
2 TUK 5 : Keluarga mengatakan akan lebih
Motivasi keluarga untuk tetap
memerhatikan jadwal kontrol PE
mengontrol kesehatan Tn. WN
dan Tn. WN
ke Pelayan kesehatan
2 TUK 6 : Keluarga tampak antusias
Memberikan pujian atas
keputusan yang diambil oleh
keluarga
Senin, 26 2 TUK 2 : TTV Tn. WN:
Mengkaji TTV
Desember 1. TTV Tn. WN
TD: 130/80 mmHg saat tidur,
2016
N : 82x/menit
S : 36,50c
Pukul R : 20x/menit
14.30
2 TUK 4 : Keluarga mengatakan sudah lebih
WITA
Memberikan kesempatan
jelas mengenai Hipertensi Yang
keluarga untuk bertanya
diderita Tn. WN

2 TUK 5 : Keluarga mengatakan akan rutin


Motivasi keluarga untuk tetap
memeriksakan Tn. WN ke
mengontrol kesehatan Tn. WN
Pelayanan kesehan terdekat
ke Pelayanan Kesehatan
2 TUK 6 : Keluarga mengatakan sangat
Memberikan pujian atas
senang dengan kehadiran perawat
keputusan yang diambil oleh
dan akan melanjutkan saran dan
keluarga
masukan yang sudah diberikan

19. Evaluasi
Waktu No.Dx Evaluasi Paraf
Senin, 26 1 S : Keluarga Tn. WN mengatakan :
Desember - Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
2016 - Penyebab hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat (minum-
minuman beralkohol, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih,
Pukul
merokok), kegemukan, dan stres.
14.30
- Tanda dan gejala hipertensi adalah pusing, leher terasa kaku,
WITA
susah tidur, gelisah, dan mudah tersinggung
O : - Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A : Masalah teratasi
P : - Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi Tn. WN
Senin, 26 2 S : Keluarga Tn. WN mengatakan :
Desember - Cara merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
2016 adalah selalu mengontrol tekanan darahnya, mengatur pola
makanya, tidak membuatnya stres, dan perbanyak konsumsi buah
Pukul
dan sayur
14.30
- Komplikasi dari darah tinggi adalah penyakit jantung, stroke,
WITA
pengelihatan menurun, gangguan gerak dan keseimbangan, dan
kematian.
- Cara mencegah komplikasi dari hipertensi adalah memeriksa
tekanan darah secara teratur, mengurangi konsumsi garam,
jangan merokok, berolahraga secara teratur, mengurangi stres.
O: - Keluarga Tn. WN tampak kooperatif dan aktif
- Keluarga tampak antusias
A : Masalah teratasi
P : - Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
- Motivasi keluarga untuk tetap kontrol kesehatan Tn. WN ke
Pelayanan kesehatan
Lembar Pengesahan

Mengetahui .......................,.2016
Pembimbing Praktik / CI Mahasiswa

I Wayan Tedi Arsawan I Made Okta Suriawan


NIM. P07120014033

Mengetahui
Pembimbing Akademik / CT


NIP.

Vous aimerez peut-être aussi