Vous êtes sur la page 1sur 8

MAKALAH

ETIKA, PROFESI DAN PROFESIONALISME

OLEH

ACHMAD NAWAWI EHSAN


NIM C1457201082

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
PALANGKARAYA TAHUN AJARAN 2015/2016
DAFTAR ISI

Daftar Isi........................................................................................i

PEMBAHASAN
A. Etika..........................................................................1
B. Profesi........................................................................3
C. Profesionalisme............................................................4

PENUTUP
Kesimpulan 6

1
PEMBAHASAN

A. Etika
Etika adalah sebuah kebiasaan untuk mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika berasal dari bahasa yunani kuno :
ethikos yang artinya timbul dari kebiasaan, sedangkan menurut kamus besar bahasa
indonesia Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis
dalam pendapat-pendapat spontan kita.
Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa latin, yaitu Mos dan dalam bentuk jamaknya Mores, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika juga adalah ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia itu sendiri.
Menurut saya, faktor seseorang yang melakukan pelanggaran etika antara lain :
Kurang tahu tentang definisi yang sebenarnya mengenai etika
Karena Terpaksa
Memang telah terbiasa melanggar etika
Pengawasan yang kurang ketat
Tidak adanya perhatian dan kasih sayang dari keluarga
Dan lain lain

1. Etika dalam bidang IT


IT atau Information Technologi adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari
segala seluk beluk dunia teknologi, baik itu komputer maupun teknologi canggih lainnya.
Etika dalam dunia IT dimaksudkan untuk menjaga moral manusia IT agar tetap
melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan hukum, dengan kata lain semua yang
menyangkut norma-norma IT harus dilakukan dengan baik dan benar. Contohnya : tidak
membajak konten-konten yang ada di media sosial karena itu merupakan hak cipta dan
tidak menyebarkan berita tidak benar(hoax) di media sosial.
Dalam suatu perusahaan IT, konsep-konsep etika harus dijalankan agar dapat
mempengaruhi para pegawai agar mereka memiliki kesadaran hukum, budaya etika, dan
kode etik profesional di bidang IT itu sendiri.

1
2. Etika Programmer

Adapun kode etik yang diharapkan bagi para programmer adalah:

Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.

Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.

Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja


untuk membingungkan atau tidak akurat.

Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
kecuali telah membeli atau meminta ijin.

Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak
kedua tanpa ijin.

Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu
proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.

Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer
lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.

Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.

Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja

Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.

Tidak boleh mempermalukan profesinya.

Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.

2
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya
programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.

Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.

B. Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Menurut kamus
besar bahasa indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejujuran, dan sebagainya) tertentu. Namun tidak semua
pekerjaan adalah profesi, profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya
dari pekerjaan lainnya. Jenis karakteristik berdasarkan apa yang ada pada tiap profesi
antara lain adalah sebagai berikut :
- Keterampilan yang berdasar pada pengertahuan teoritis
- Asosiasi professional
- Pendidikan yang ekstensif
- Uji kompentensi
- Lisensi
- Otonomi kerja
- Kode etik
- Mengatur diri
- Layanan public dan alturisme
- Status dan imbalan tinggi

Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan
dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak
orang yang bekerja tetap sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kita tidak mengenal
istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara,
dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula dibidang seperti manager, pelukis,
penyanyi, aktris, wartawan, office boy, sekertaris dan sebagainya.

1. Ciri-ciri profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
a. Adanya pengetahuan khusus.
b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat.
d. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
e. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

3
2. Contoh profesi di bidang IT
- Programmer
- Editor Video
- Web Developer
- Database Administrator
- Network Engineering
- Game Developer
- Web Designer
- IT Technicians
- IT Support
- Network Engineering
- Dll

C. Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata profesional yang mempunyai makna yaitu
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya
sedangkan profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan
seseorang yang professional. Misalnya seorang dokter yang bertanggung jawab penuh
atas kondisi pasiennya atau seorang web developer yang berusaha agar membuat
clientnya puas. Menurut kamus besar bahasa indonesia profesionalisme mempunyai
makna berupa mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau
yang profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang yang profesional.
Profesionalisme mengacu pada sikap dan komitmen anggota profesi untuk bekerja
berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik profesinya. Dalam penelitian sumardi
dijelaskan bahwa konsep profesionalisme memiliki lima muatan atau prinsip, yaitu :
- Afiliasi komunitas (community affiliton) yang artinya menggunakan ikatan
profesi sebagai bahan acuan.
- Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand) merupakan suatu pandangan
bahwa seseorang yang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri
tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah,klien, dll yang bukan merupakan
anggota profesi)
- Keyakinan terhadap peraturan sendiri (belief self regulation) artinya bahwa
yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan
sesama profesi.

4
- Dedikasi pada profesi (dedication) yang maksudnya dicerminkan dari dedikasi
profesional dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki.
- Kewajiban sosial (social obligation) merupakan pandangan tentang pentingnya
profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun profesional
karena adanya pekerjaan tersebut.

1. Seorang yang profesional harus mempunyai 3 hal ini dalam dirinya, yaitu :
- Skill yang berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya.
- Knowledge(pengetahuan) yang artinya tak hanya ahli di bidangnya, tapi ia
juga menguasai, minimal tahu dan berwawasan tentang ilmu-ilmu lain yang
berhubungan dengan bidangnya.
- Dan yang terakhir attitude(tingkah laku) yang artinya bukan hanya pintar dan
cerdas tapi dia juga punya etika yang diterapkan dalam bidangnya tersebut.

2. Syarat yang harus dipenuhi agar seseorang bisa dianggap sebagai seseorang yang
profesional :
- Ahli di bidangnya
- Mampu bersosialisasi
- Bisa dilakukan dengan mengaktualisasi diri
- Selalu Up-to-date
- Mempunyai loyalitas
- Mempunyai integritas
- Mampu bekerja keras
- Mempunyai visi
- Mempunyai kebanggaan
- Mempunyai komitmen
- Mempunyai motivasi

3. Ciri-ciri profesionalisme
- Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaa hasil (perfect
result), sehingga kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
- Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
- Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah
puas atau putus asa sampai hasil tercapai

5
- Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh
keadaan terpaksa atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
- Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan pikiran dan perbuatan,
sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

KESIMPULAN

Seperti yang diketahui etika adalah sebuah kebiasaan untuk mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi penentu antara buruk atau baiknya moral seseorang, sedangkan
profesi adalah suatu pekerjaan dimana pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian
tertent, dan profesionalisme itu sendiri adalah bagaimana cara kita dalam menjalani profesi
tersebut. profesionalisme adalah kunci dalam suatu profesi, karena hal inilah yang
mendasari bagaimana seseorang bisa profesional dalam menjalankan profesi yang
dimilikinya.

Vous aimerez peut-être aussi