Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan
Hari : Senin
Tanggal/ Jam : 07- 11-2016 / 07.30 WIB
Ruang : Menur
Rumah Sakit : RSUD Muntilan Magelang
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Tn.T.
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Magelang
No CM : 249875
Diagnosa Masuk : SNH
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 05-11-2016
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Magelang
Hubungan dengan Pasien : Menantu
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Lemas kelemahan anggota gerak sebelah kiri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Pasien dibawa ke Rumah Sakit pada tanggal 05-11-2016 jam 20.17
wib dengan keluhan tiba-tiba lemas anggota gerak sebelah kiri sejak 2
hari SMRS. Klien masih bisa berjalan tetapi pincang dan terasa mau
jatuh.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu:
Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya, pasien juga
mengatakan belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit DM dan
Hipertensi. Riwayat Hipertensi pasien tidak terkaji dengan jelas karena
pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan atau cek tensi.
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Satu rumah
C. REVIEW OF SISTEM (ROS)
Keadaan umum : Sedang
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Skala Koma Glasgow : Verbal: 5 Psikomotor: 6 Mata : 4
TB/BB : 160 Cm/ 50 Kg
Tanda tanda vital :
Nadi : 67 x/mnt Suhu : 36,60 C
Tensi: 153/90mmHg RR : 20 x/mnt
1. System Pernafasan
Gejala (Subyektif) : Tidak ada keluhan
Tanda (Objektif) :
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris kanan dan kiri
b. Palpasi:
Traktil fremitus, getaran nafas kanan dan kiri sama, tidak ada
nyeri tekan, tidak terdapat massa abnormal ,ekspansi paru baik.
c. Perkusi: sonor
d. Auskultasi: Tidak terdengar ronkhi, wheezing, suara nafas
vesiculer.
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (Subyektif):
a. Kien mengatakan tidak ada keluhan nyeri dada dan berdebar-debar.
b. Klien mengtakan tidak pernah mengkonsumsi obat jantung.
Tanda (Obyektif) :
a. Inspeksi : letak pericordial datar
b. Palpasi : ictus cordis teraba di intercosta V mid klavikula
lebar kurang dari 2 cm
c. Perkusi : redup jantung tidak melebar
d. Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, tidak ada suara
jantung tambahan
3. Sistem Gastrointestinal:
Klien menjalani diet bubur rendah garam, makan 3 kali sehari, nafsu
makan biasa, tidak ada mual-mual. Pola BAB klien selama sakit 1 kali
sehari dengan konsistensi lunak, bau dan warna khas faeces.
Berat badan klien sebelum sakit 60Kg, pasien tidak mengalami oedema,
kulit elastis, kondisi mulut klien bersih. Perut klien datar, bising usus
normal 16 kali permenit. Palpasi perut supel, hepar dan lien tidak
teraba, perkusi thympani. Tidak ada riwayat penggunaan obat laksantif,
BAB terakhir tadi pagi.
4. Sistem Perkemihan
Klien tidak mempunyai riwayat sakit ginjal, tidak ada keluhan rasa
nyeri / terbakar saat BAK dan tidak mengalami kesulitan BAK.
Sebelum masuk RS, klien BAK 3 sampai dengan 5 kali sehari. Selama
di RS klien BAK 3 sampai dengan 5 kali dengan bantuan keluarga dan
perawat, warna urin kuning jernih, bau khas urin.
5. Sistem Persyarafan
Klien kadang merasakan pusing, tidak merasakan kesemutan, Tidak
ada riwayat kejang, tidak mengalami kesulitan menelan.
6. Sistem Reproduksi:
a. genetalia : tampak bersih, tidak ada keluhan.
7. Sistem Muskuloskeletal:
Klien tidak mempunyai riwayat cidera kepala, tidak ada fraktur, tidak
ada keluhan pada sendi dan masalah punggung.
Rentang gerak klien terbatas, terpasang infus RL di lengan kiri.
Kekuatan ekstremitas kiri melemah:
5 3
5 3
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di Tempat Tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
0 : mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total.
8. Sistem Endokrin
Klien tidak mengalami poliuria, polidipsia, dan polifagia, selama di RS
klien lebih sering tidur. Klien tidak mengalami gangguan penglihatan,
tidak ada riwayat pengangkatan kelenjar thyroid. Dari keluarga tidak
terkaji adanya penyakit keturunan,seperti DM maupun Hipertensi.
9. Sistem Integumen
Kuku klien tampak bersih, rambut klien bersih, warna hitam, tidak
mudah rontok.
10. Sistem Sensori
Tidak ada keluhan, dalam batas normal.
D. DATA PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium tanggal 05-11-2016
2. Terapi Obat:
Infus Na Cl 20 tetes/menit
Infus manitol 125 mg cc/ 6 jam
- T: 153/90 MmHg, S:
36,60c , N: 67x/mnt,
R:20x/mnt
V. CATATAN KEPERAWATAN
No. Hari Implementasi Respon Ttd
Dx /Tgl./
Jam
1 Senin, 1.Memonitor KU dan TTV Jam 20.00 Nunik
7-11- S:
2016
Pasien mengatakan
08.30
Wib tangan dan kaki kiri
masih terasa lemah
08.45 2.Memonitor tekanan
Pasien dan keluarga
intrakranial pasien dan respon
mengatakan mau
neurology terhadap aktivitas
melakukan anjuran
perawat
08.45 3.Memposisikan pasien pada
posisi semifowler ELEVASI 30
DERAJAT O:
Memonitor aliran oksigen, Injeksi manitol 125 mg
kanul oksigen dan sistem CC masuk, tidak
humidifier tampak tanda-tanda
alergi.
08.50 4.Memberi penjelasan kepada
T: 90/70, S:360C,
klien tentang pentingnya
N: 98x/mnt, R: 20x/mnt
pemberian oksigen
Ekstremitas sebelah kiri
08.55 5.Anjurkan klien untuk tetap
masih lemah
memakai oksigen selama
Restrain TT terpasang
aktifitas dan tidur
09.00 6.Memasang Restrain tempat O2 terpasang 3 l/mnt,
tidur klien lancar
12.00 7.Melakukan Kolaborasi dalam Pasien tidur dalam
pemberian injeksi manitol 125 posisi semi fowler
mg A: Masalah kerusakan
perfusi jaringan cerebral
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
no1 s/d 7
Rabu, 26-10- 1 S: Klien mengatakan nyeri berkurang, nyeri skala 3-4. Nunik
2016 Nyeri hilang timbul, nyeri seperti tertusuk-tusuk
Jam 20.00 wib O: Klien sudah tampak lebih rileks, sudah mulai bisa
tersenyum
T:90/60mmhg, S:36, 60C, R:20x/mnt, N:88x/mnt
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 S:Klien mengatakan kebutuhan perawatan diri di bantu Nunik
kakaknya
O:Klien mandidi bantu kakaknya, makan sudah bisa
mandiri
A: Masalah Defisit perawatan diri belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
Kamis, 27-10- 1, 2, 3 S: Klien mengatakan nyeri berkurang, nyeri skala 2-3, Nunik
2016 klien sudah bisa berjalan dan memenuhi kebutuhan
Jam 12.00 secara mandiri
O:Klien tampak rileks
T: 100/70mmhg, S: 360C, N:92x/mnt, R:20x/mnt