Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A DENGAN
KEJANG DEMAM DI RUANG MELATI
RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
oleh
Ruangan : Melati
Tgl. / Jam MRS : 24 Mei 2014 / 12.58 WIB
Dx. Medis : Kejang Demam
No. Reg. : 56-64-13
Tgl/Jam Pengkajian : 27 Mei 2014
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A
2. Tempat tgl lahir/usia : Bondowoso, 10 Juli 2013
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Curahdami - Bondowoso
7. Tgl masuk : 24 Mei 2014 (12.58 WIB)
8. Tgl pengkajian : 27 Mei 2014
9. Diagnosa medik : Kejang Demam
10. Rencana terapi :-
2. Ibu
a. Nama : Mutmainah
b. Usia : 39 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Curahdami - Bondowoso
2. Natal
a. Tempat melahirkan : RSU. Dr. H. Koesnadi Bondowoso
b. Jenis persalinan : Spontan B
c. Penolong persalinan : Bidan rumah sakit dr. Koesnadi
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : -
3. Post natal
a. Kondisi bayi : normal APGAR : 10 (Normal)
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami asfiksia maupun distosia bahu
Klien pernah mengalami penyakit : batuk pilek pada usia 6 bulan diberikan
obat batuk pilek oleh bidan
Riwayat kecelakaan : tidak ada
Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan
menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya : tidak ada
Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : pasien merupakan anak
pertama dan tidak memiliki saudara
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Pasien
Ket : Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Tinggal serumah
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
5 hari Susu formula 5 hari
0-6 bulan ASI 6 bulan
7-9 bulan Bubur, pisang kukus 2 bulan
Perasaan orang tua saat ini : orang tua pasien mengatakan sedih karena
anaknya sakit, orang tua pasien mengatakan takut terjadi apa-apa dengan
anak pertamanya
Orang tua selalu berkunjung ke RS : orang tua tampak selalu menemani
pasien di rumah sakit setiap hari
Yang akan tinggal dengan anak : orang tua
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Sedikit berkurang
karena muntah dan saat
panas
2. Porsi 1
3. Jenis makanan Bubur, biskuit, pisang Bubur
kukus
4. Frekuensi makan 2-3 kali 2-3 kali
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Susu, air putih Susu, air putih
2. Frekuensi minum 7-10 kali 7-10 kali
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 9-10 jam/hari 9-10 jam/hari
- Malam 1-2 jam/hari 1-2 jam/hari
2. Pola tidur Teratur Teratur
3. Kebiasaan sebelum Menetek Menetek
tidur
4. Kesulitan tidur Terbangun saat ingin Terbangun saat ingin
minum minum
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga - -
2. Jenis dan
frekuensi
3. Kondisi setelah
olah raga
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan keluarga Hanya diseka orangtua
- Frekuensi 2 kali 2 kali
- Alat mandi Bak mandi bayi Waslap, bak seka
2. Cuci rambut
- Frekuensi Setiap hari Setiap hari
- Cara Bersamaan dengan Bersamaan saat seka
mandi
3. Gunting kuku
- Frekuensi Seminggu sekali Belum pernah sejak
- Cara Dilakukan oleh masuk RS
keluarga
4. Gosok gigi
- Frekuensi Pasien belum tumbuh Pasien belum tumbuh
- Cara gigi gigi
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari- Digendong dan jalan- Tidur dirumah sakit
hari jalan oleh keluarga
2. Pengaturan jadwal - -
harian
3. Penggunaan alat Gendongan Pasien hanya terbaring
bantu aktifitas di bed dan terkadang
digendong oleh ibu
atau ayahnya
4. Kesulitan Pasien tidak mengalami Tangan kanan karena
pergerakan tubuh kesulitan menggerakkan terpasang infus
tubuhnya
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Waktu senggang Jalan-jalan dekat rumah Di rumah sakit
keluarga
4. Berat Badan : 8 kg
5. Panjang Badan : 70 cm
6. Status Gizi Anak : Baik
Tabel 1. Kategori dan ambang batas berat badan menurut usia
Kategori Status
Indeks Ambang Batas (Z Skor)
Gizi
Gizi buruk < -3 SD
Berat badan menurut
Gizi kurang -3 SD sampai dengan <-2 SD
usia (BB/U)
Gizi baik -2 SD sampai dengan 2 SD
Anak umur 0-60 bulan
Gizi Lebih >2 SD
Sumber: Kemenkes RI (2011)
Z Skor = -1,2
1
Z Skor = -1,2
Berdasarkan Tabel 1. An. A memiliki status gizi baik karena nilai Z skor
berada diantara -2 SD sampai dengan 2 SD
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
7. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala:
a. Warna rambut : hitam kecoklatan
b. Penyebaran : merata
c. Mudah rontok : tidak
d. Kebersihan rambut : bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada : tidak ada
Tekstur rambut : kasar/halus : halus
8. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : simetris
b. Bentuk wajah : oval
c. Gerakan abnormal :-
d. Ekspresi wajah : normal
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak ada
Data lain :-
9. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : tidak edema
b. Sklera : tidak ikterus
c. Konjungtiva : anemis
d. Pupil : isokor, pupil mengecil saat diber
rangsangan cahaya
e. Posisi mata : simetris
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : belum dapat berjalan
- Data lain :-
20. Status Neurologi.
Saraf saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : tidak terkaji
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : dapat melihat orang tua,
perawat
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : positif
ANALISA DATA
Tanda
Tang
No Data Fokus Problem Etiologi Tangan
gal
Mahasiswa
26- 1 DS : Hipertermi Hipertermi
05- 1. Keluarga pasien
Suhu tubuh
2014 mengatakan bahwa tubuh Haidar
meningkat
pasien teraba panas
Peningkatan
metabolisme tubuh
DO :
1. Pasien teraba panas Peningkatan
2. TTV didapatkan denyut aktivitas otot
nadi 146x / menit, suhu
Gerakan abnormal
38,4 oC, pernapasan 32
x/ menit Kejang
3. Pasien tampak
dikompres di dahi dan
kedua ketiaknya
26- 2 DS : Risiko Resiko
05- 1. Keluarga pasien mengeluh Ketidakefe ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
2014 anaknya sering tidur ktifan Haidar
Perfusi Resiko kerusakan sel
DO: neuron otak
Jaringan
1. Pasien tampak tidur saat
Otak
perawat datang Hipoksia,
2. Konjungtiva anemis hiperkapnia
3. Hasil cek laboratorium
didapatkan HB 6,0 g Perubahan suplai
darah dan oksigen ke
(Normal P:14-18 W:12-
seluruh organ tubuh
15)
Kejang berulang >
15 menit
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
otak berhubungan setelah dilakukan tindakan pasien yang meliputi tekanan 2. Tanda-tanda vital ormal
dengan perubahan keperawatan selama 3x24 darah, denyut nadi, frekuensi menandakan bahwa perfusi
suplai darah dan jam. pernapasan, dan suhu jaringan perifer normal
3. Intake makanan yang adekuat dapat
oksigen ke seluruh 3. Anjurkan keluarga untuk
membantu proses penyembuhan
organ tubuh Kriteria Hasil: menjaga nutrisi pasien
4. Hemoglobin normal 14-18 g
a. Konjungtiva tidak dengan memberikan intake
menandakan perfusi jaringan
anemis makanan yang adekuat
normal
b. HB normal 14-18 g 4. Kolaborasi dalam memantau 5. Cairan membantu mempertahankan
hemoglobin pasien suhu tubuh, bentuk sel, serta
5. Kolaborasi dalam pemberian mentransport nutrisi ke seluruh
cairan tubuh
3 Ansietas Tujuan: 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Menentukan tindakan keperawatan
Kecemasan keluarga pasien
berhubungan keluarga yang akan diberikan
dapat berkurang atau hilang 2. Kaji tingkat pengetahuan 2. Menentukan seberapa jauh
dengan kurangnya
setelah dilakukan tindakan keluarga tentang penyakit pengetahuan pasien tentang
terpapar informasi
keperawatan 1x24 jam. pasien penyakit
tentang penyakit
3. Anjurkan keluarga untuk 3. Membantu keluarga dalam
Kriteria Hasil
selalu menemani pasien mengurangi tingkat kecemasan
a. Melaporkan kecemasan
4. Berikan penjelasan kepada 4. Membantu memberikan informasi
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
berkurang pasien tentang penyakit yang yang tepat kepada pasien dan
b. Ekspresi wajah menjadi
sedang dialami keluarga
tenang dan rileks
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
CATATAN PERKEMBANGAN