Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelas : KA 2015
NIM : 15030234019
I 2 +2 e
2I
3 I 2 +3 H 2 O
++ I O 3 +5 I
6 H
Setelah itu menyiapkan alat titrasi dan buret diisi dengan larutan
natrium tiosulfat di atas garis nol dan dikeluarkan dari buret sampai tepat
garis nol. Sebelumnya dilakukan pencucian buret dengan larutan natrium
tiosulfat, agar tidak ada zat pengotor yang mengganggu hasil akhir titrasi.
Dalam melakukan tahap ini diperlukan juga ketelitian yaitu posisi mata
praktikan dan tanda batas nol harus sejajar. Kemudian dilakukan titrasi
dengan natrium tiosulfat 0,1 N sampai berwarna kuning muda. Setelah
larutan dititrasi, ditambahkan 1 mL larutan kanji berupa larutan jernih tak
berwarna dan diperoleh larutan berwarna hitam keunguan. Penambahan
larutan kanji ini berfungsi untuk menandakan masih ada atau tidaknya I2
dalam larutan. Lalu dititrasi lagi dengan natrium tiosulfat dan setelah
mencapai titik akhir titrasi yang ditandai dengan perubahan warna dari biru
menjadi jernih tak berwarna maka titrasi dihentikan. Pada titik akhir titrasi
terjadi reaksi seperti beriku :
2+2 e
2 S 4 O6
2 S 2 O3
+ I 2 2 I
2 e
2+2 I
2+ I 2 S 4 O6
2 S 2 O3
gram 1000
M= n
Mr V
2+2 e
2 S 4 O 6
2 S 2 O3
+ I 2 2 I
2 e
2+2 I
2+ I 2 S 4 O6
2 S 2 O3
gram 1000
N Cl 2= eV
Mr V
m1 Cl 2
Cl 2= 100
m sampel
Cl2
Dari perhitungan di atas diperoleh massa masing masing
Cl2
sebesar 0,09065564 gram. Jadi dari data yang diperoleh maka
Cl2
prosentase dari masing masing diperoleh sebersar 3,97406615 %
Cl2
dan 4,04288 % sehingga prosentase rata rata sebesar 4,00847308