Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. M DENGAN ASMA BRONCHIALE

DI RUANG ICU

RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH - BREBES

Disusun Oleh :

Afriawan Sis
Eka Sumiyati
Lina Dwi W
M. Hasan Zamzami
Nurul Istiqomah
Nurul Hidayati Putri

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

Tahun 2016

DATA PASIEN
Nama : Tn. M

No RM : 2402**

Tgl MRS : 2 Februari 2017

Ruang : ICU

Tgl Lahir : 01 maret 1986

Sex : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Blm Nikah

Pendidikan : Smp

Pekerjaan : Swasta

Suku : Jawa

Jaminan : BPJS PBI

Alamat : Kersana
A. Riwayat Penyakit
1.) Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan napasnya sesak.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang keluhan sesak napas sudah tiga hari dengan suara
tambahan mengi, batuk, demam sudah 3 hari. Pasien sudah
diberikan terapi Veentoline 3X di IGD Rumah Sakit Bhakti Asih.
Pasien menggunakan alat bantu nafas Oksigen NRM 15 liter.
2.) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah memiliki riwayat penyakit asma sejak SD.
Biasanya saat kambuh, pasien hanya meminum obat racikan. Pasien
mengatakan asmanya akan kambuh jika demam ataupun batuk.
3.) Perjalanan Penyakit
a. Diagnosa Kerja saat masuk RS : Asma Bronkhial
b. Tindakan saat masuk RS
Terpasang infus RL + aminopilin 1 ampul, 20 tpm
terpasang NRM Oksigen 15 Liter.
c. Obat Yang Diberikan
Cefotaxime 2 x 1gr/iv
Omeprazole 1 x 1/oral
Salbutamol 3 x 1g/oral
Methylprednisolone 3 x 4 mg / iv
Na acetyl 2 x 1/oral
Combivent 3 x 1 inhalasi + lfixotide
Ambroxol 3 x 1sendok makan
Omeprazole 3 x 62,5g/iv

d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Periksa : 2 Februari 2017

Pemeriksaan Hasil Angka Normal Satuan


Hemoglobin 16,9 12,0 18,0 g/dL
Eritrosit 5,54 4,0 5,5 Jt/ul
Leukosit 16.270* 4.000 - 11.000 /ul
Trombosit 324.000 150.000 450.000 /ul
Hematokrit 49,9 40 52 %
MCV 90,1 79 99 fL
MCH 30,5 26,5 33,5 Pg
MCHC 33,9 31,5 35,0 g/dL
Hitung Jenis
Leukosit
Eosinofil 1,5 14 %
Basofil 0,1 01 %
Segmen 82,9* 50 70 %
Limfosit 9,5* 20 40 %
Monosit 6,0 26 %
Golongan Darah -A-

A. Pengkajian Fungsional Gordon


1.) Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sudah biasa dengan penyakitnya ini karena sudah
mengalaminya dari kecil.
Pasien mengetahui tentang penyakitnya dan tahu akan kambuh jika
demam dan batuk.
Pasien tahu bahwa harus minum obat, di terapi nebulizer, dan
memakai selang oksigen untuk mengurangi sesaknya agar cepat
sembuh.
2.) Pola Nutrisi Dan Metabolik
a. Program diet RS
Pasien program TKTP. Menu makan pagi, siang, malam berbeda.
Makan pagi berupa nasi, oseng kacang dan telur. Pasien makan
dibantu ibunya tidak lupa membaca doa sebelum dan sesudah
makan.
b. Rute diet
Pasien dapat makan lewat oral tanpa NGT, tidak mual, tidak
muntah.
c. Program Cairan
Cairan Oral : - teh hangat manis pagi hari 200 ml
- Air Putih 7 gelas belimbing / hari

Cairan IV : - Infus RL 3 kantong / hari (1500 cc)


Cefotaxime 2 x 1gr/iv
Omeprazole 1 x 1/oral
Salbutamol 3 x 1g/oral
Methylprednisolone 3 x 4 mg / iv
Na acetyl 2 x 1/oral
Combivent 3 x 1 inhalasi + lfixotide
Ambroxol 3 x 1sendok makan

3.) Pola Eliminasi


a. BAB
Pasien mengatakan terakhir BAB 1 hari yang lalu , konsistensi
padat, warna coklat kekuningan, bau khas, biasanya BAB 1 hari 1
x di pagi hari
b. BAK
Pasien mengatakan BAK terakhir 2 jam yang lalu, warna putih
jernih, terpasang kateter urine.
c. Keluhan BAB / BAK
Pasien mengatakan urinenya berbau obat, pagi ini belum BAB.

4.) Pola Aktifitas


a. Aktifitas dianjurkan
Mobilitas ringan di bed dengan posisi semi fowler untuk
mengurangi sesak napas.
b. Kemampuan Perawatan Diri
Makan dan minum : Dibantu Ibunya
Mandi : Dibantu Perawat
Toiletting : Dibantu Ibunya
Berpakaian : Dibantu Ibunya\
Mobilitas di tempat tidur : Dibantu Ibunya
Berpindah : Dibantu Ibunya
Ambulasi / ROM : Dibantu Ibunya
5.) Pola Tidur dan Istirahat di RS
Pasien tidur 9 10 jam, siang hari 2 jam, malam tidur jam 21.00.
Pasien mengeluh sering terbangun karena nafasnya sesak dan batuk.
6.) Pola Perseptual
a. Penglihatan : normal, tidak memakai kacamata, tidak
ikterik
b. Pendengaran : pendengaran pasien baik ditandai dengan
komunikasi yang nyambung, tidak meminta pengulangan kata.
c. Pengecapan : pasien mengatakan lidahnya terasa pahit
ketika makan.
d. Sensori : sensori pasien baik ditandai dengan saat
dicubit mengatakan sakit.
7.) Pola Persepsi Diri
Pasien terlihat tenang terhadap sakit yang dirasakan. Pasien berpikir
positif bahwa penyakitnya bisa disembuhkan asalkan menjaga
kesehatan agar tidak kambuh, emosi pasien stabil, pasien patuh
terhadap terapi dan pengobatan yang diberikan, pasien menggunakan
jaminan BPJS PBI.
8.) Pola Seksual Dan Reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah, Ibu pasien mengatakan ingin
anaknya ingin segera menikah.
9.) Pola Peran Dan Hubungan
a. Anggota keluarga yang menunggu : Ibu
b. Dukungan anggota terhadap perawatan : baik, meskipun ibu
pasien kurang tahu masalah kesehtan
c. Interaksi pasien dengan keluarga : kurang baik, terlihat
dari percakapan pasien dengan ibunya.
d. Interaksi pasien dengan petugas medis : baik, terlihat dari cara
pasien merespon perawat saat akan diterapi obat.
e. Interaksi pasien dengan pasien : kurang, karena
ruangan yg terpisan dan pasien bed rest total tidak diperbolehkan
turun dari bed.
10.) Pola Manajemen Koping Stress
a. Perubahan terbesar dalam hidup yang dirasakan
Pasien mengatakan fisik dan kesehatannya sedang menurun
sekarang.
b. Usaha / perilaku dalam mencari pengobatan
Pasien mengatakan sedikit tahu tentang penyakitnya yaitu akan
kambuh jika sudah demam dan batuk, selain obat lewat suntikan,
pasien menerima terapi nebulizer, menjaga kesehatan untuk tidak
banyak aktivitas, makan yang banyak, menjaga lingkungan yang
sehat dan untuk sementara dalam posisi setengah duduk (Semi
Fowler).
11.) Sistem Nilai Dan Keyakinan
Pasien mengatakan jarang salat saat dirumah, dan sekarang tidak
sama sekali karena sedang sakit , sesak napasnya, dan lemas.
B. Pemeriksaan Fisik
1.) Keadaan Umum : Lemah , tampak sesak
2.) Kesadaran : Composmentis
GCS : E = 4 , V = 5, M = 6
3.) Tanda Vital : TD = 150/100 mmHg, N = 120x/menit, S =
37 C, Rr = 32x/menit
4.) Kepala dan Leher
Bentuk mesosepal, tidak ada jejas, tidak ada jahitan post op, rambut
terlihat kusam, terdapat tato di bagian alis dan dagu.
Telinga simetris, ada sedikit serumen, tidak ada peradangan
Hidung simetris, tidak ada lendir ataupun darah, tidak ada bekas
luka, tidak ada pernafasan cuping hidung, terpasang NRM 15 liter
Mata tidak anemis, sklera tidak ikterik, mata cekung, ada reflek
cahaya, tidak memakai kacamata.
Membran mukosa lembab, lidah bersih, mulut sedikit bau, bersih,
gigi rapi sedikit kuning, tidak ada gigi berlunang, gusi tidak
berdarah, tidak ada stomatitis.
5.) Thoraks
Bentuk simetris, tidak ada jejas, pengembangan dada sama, ada
retraksi dada, perkusi paru redup, tidaka ada edema, asukultasi
terdengar whezing, bunyi jantung mur mur .
6.) Abdomen
Dinding abdomen supel, tidak ada jejas luka, tidak ada jahitan bekas
post op, bising usus 15x/menit, perkusi tymphani, turgor elastis,
hepar teraba, tidak ada nyeri tekan.
7.) Genetalia
Terpasang kateter urin.
8.) Ekstremitas
Akral hangat, capilary refill <3detik, palpasi perifer adekuat, tidak
ada edema, infus terpasang di tangan kanan, tidak ada luka post op,
turgor kulit lembab, kulit bersih. Kekuatan gerak otot 4,4,4,4.

ANALISA DATA

No Tanggal Data Masalah Penyebab


1 3 DS : Pola napas Penyempitan
febuari Pasien mengatakan napasnya tidak efektif bronkus
2017 sesak

DO :
- Pasien tampak batuk kering
- Suara napas terdengar
wheszing
- Terpasang oksigen nasal 15
liter/menit.
- Rr : 26x/menit
- Retraksi dinding dada postif
- Terdapat napas cuping hidung

2 3 DS : Resiko tinggi Proses penyakit


februar Pasien mengatakn napasnya infeksi
i 2017 sesak dan batuk

DO :
-Suhu badan 38oC
Leukosit 16.270
Pasien tampak gelisah

Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif b.d Penyempitan bronkus


2. Resiko infeksi b. d proses penyakit

RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal No Tujuan Rencana


Dx
1 03 1 Setelah dilakukan1. Kaji pola napas
februar tindakan keperawatan pasien
i 2017 selama 3 x 24 jam2. Berikan oksigen nasal
diharapkan pola napas 5-10 liter
pasien kembali efektif3. Berikan posisi semi
dengan kh : fowler
1. RR dalam batas4. Anjurkan pasien
normal 16x/menit untuk istirahat
2. Menunjukan 5. Ajarkan tekhnik
jalan napas paten nonfarmakologis
6. Kolaborasikan
dengan dokter
pemberian terapi
obat dan pemberian
nebulizer
2 03 2 Setelah dilakukan 1.pantau tanda dan
februar tindakan keperawatan gejala infeksi
i 2017 selama 3 x 24 jam 2.gunakan teknik
diharapkan tidak terjadi antiseptic bila
infeksi dengan kriteria melakukan tindakan
hasil : 3. Anjurkan klien
1. Suhu dalam batas minum air putih 6-8
normal 370C gelas.
2. Tidak ada tanda- 4.ajarkan cuci tangan
tanda infeksi 5. kolaborasi dengan
dokter pemberian
antibiotic.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N Tangga Implementasi Evaluasi


o l
D
x
1 03 08.20 13.25 WIB
1. Mengkaji pola napas klien S : pasien mengatakan
februa
-RR:26X/menit
napasnya masih sesak
ri 2017 -klien tampak sesak
08.30 O :
2.Memberikan Oksigen NRM 10
Pasien masih
liter
08.50 batuk
3.Memposisikan pasien semi Masih terdengar

Fowler whezing
09.15 Rr ; 26x / menit
4.Menganjurkan klien untuk A : Masalah belum
istirahat. teratasi
09.30 P : Lanjutkan Intervensi
5.Melatih klien untuk nafas 1. Kaji pola napas
dalam dan batuk efektif klien
12.00 2. Ajarkan tehnik
6.Memberikan terapi sesuai nonfarmakologis
advice dokter: 3. Anjurkan minum
Salbutamol 1 x 1g/oral air putih yang
Na acetyl 1 x
hangat.
1/oral 4. Lanjutkan
Combivent 3 x 1
therapy sesuai
inhalasi +
advice dokter.
lfixotide Salbutamol 1 x 1g/oral
Ambroxol 1x Na
1sendok makan acetyl 1
Nebulizer:
x 1/oral
combivent+lfixo Combiv
tide ent 3 x
1
inhalasi
+
lfixotid
e
Ambro

Paraf xol 1x
1sendo

Lina k
makan
Nebulizer:
combivent+lfixoti
de

Paraf

Nurul
2 3 08.20 13.25
1. memantau tanda dan gejala S : pasien mengatakan
februa
infeksi masih sesak.
ri 2017
Suhu: 38oC O:
Sesak nafas. - Pasien masih batuk
08.35 - Suhu : 37,7oC
- Pasien terlihat gelisah
2. Menggunakan tehnik anti
A : Masalah teratasi
septik setiap akan melakukan
sebagian
tindakan
P : Lanjutkan Intervensi
Melakukan 5
1. pantau tanda dan
moment cuci
gejala infeksi
tangan
Melakukan 2. menggunakan tehnik

desinfektan saat anti septik setiap akan


mengganti infus, melakukan tindakan.
memberikan obat. 3. pantau nilai leukosit.

09.00 4. berikan obat antibiotic

3. menganjurkan minum air putih sesuai advice dokter.


6-8 gelas/hari.
09.15
4. mengajarkan hand hygine 6
benar.
12.00
5. Memberikan obat antibiotik
Cefotaxime 2 x
1gr/iv
Omeprazole 1 x
1/oral
Methylprednisol
one 3 x 4 mg / iv
Paracetamol
infus 1 x
Paraf
100mg/iv.

Nurul
Paraf

Lina

CATATAN PERKEMBANGAN

N Tanggal Implementasi Evaluasi


o
1 04 08.15 13.00
1. mengkaji pola napas klien. S : Pasien
februar
- Rr ; 24 x/menit
mengatakn
i 2017 - Nafas klien sesak
nafasnya sesak
09.00
sudah berkurang.
2.mengajarkan tehnik nafas dalam
O:
dan batuk efektif - Terpasang nasal
09.20 oksigen 8 liter
3. menganjurkan minum ait hangat. x/menit.
- Pasien dalam
12.00
posisi semi fowler
4. memberikan therapy obat sesuai
advice dokter. - Rr : 24 x / menit
Salbutamol 1 x 1g/oral
Na acetyl 1 x 1/oral A : Masalah
Combivent 3 x 1
teratasi sebagian
inhalasi + lfixotide
Ambroxol 1x P : Lanjutkan

1sendok makan intervensi


Nebulizer: 1. anjurkan
combivent+lfixotid minum air hangat.
e. 2. lanjutkan
therapy sesuai
advice dokter.

Paraf
Paraf
eka
Afriawan
2 04 08.20 13.20
S : pasien
februar 1. memantau tanda dan gejala
mengatakan masih
i 2017 infeksi
sedikit sesak
Suhu : 37,5 oC
O:
2. menggunakan tehnik anti septik- Pasien tampak
setiap akan melakukan tindakan. lebih tenang
- Suhu 36,5
Melakukan 5 moment A : Masalah
cuci tangan teratasi sebagian
Melakukan P : Lanjutkan
desinfektan saat intervensi
mengganti infus, 1. gunakan anti
memberikan obat. septik setiap

3. memantau nilai leukosit klien melakukan

15000 tindakan.
2. lanjutkan
5. memberikan obat antibiotic sesuai
therapy sesuai
advice dokter.
Cefotaxime 2 x advice dokter.
1gr/iv
Omeprazole 1 x
1/oral
Methylprednisolon
e 3 x 4 mg / iv
Paracetamol infus Paraf
1 x 100mg/iv.
afriawan

Paraf

Eka
CATATAN PERKEMBANGAN

N Tanggal Implementasi Evaluasi


o
1 05 08.15 13.00
1. menganjurkan minum air putih S : Pasien
februar
hangat. mengatakn sesak
i 2017
2. memberikan therapy sesuai
nafas berkurang
advice dokter : O:
Salbutamol 1 x 1g/oral - Terpasang nasal
Na acetyl 1 x 1/oral oksigrn 5 liter x /
Nebulizer
menit.
Combivent 3 x 1- Rr : 22 x / menit
inhalasi - Pasien tampak
Ambroxol 1x tenang
1sendok makan A : Masalah
teratasi
Paraf P : Hentikan
intervensi
Putri 1. pasien pindah
ruangan.

Paraf

Zamy
2 05 08.20 13.20
S : pasien
februar 1. . menggunakan tehnik anti septik
mengatakan
i 2017 setiap akan melakukan tindakan.
napasnya sudah
Melakukan 5 moment
tidak sesak
cuci tangan O:
Melakukan Suhu : 36.5
Pasien tampak
desinfektan saat
jauh lebih baik
mengganti infus dan
dari hari lalu
memberikan obat A : Masalah
injeksi. teratasi
2. memberikan obat antibiotic sesuai P : Hentikan
advice dokter. intervensi
1. pasien pindah
Cefotaxime 2 x
ruangan.
1gr/iv
Omeprazole 1 x
1/oral
Methylprednisolon
Paraf
e 3 x 4 mg / iv
Zamy

Paraf

Putri

Vous aimerez peut-être aussi