Vous êtes sur la page 1sur 4

TUGAS INDIVIDUAL LEARNING

Buatlah sebuah tulisan mengenai situasi yang pernah anda alami sendiri. Silakan dibuat masing-
masing mahasiswa dengan bahasa sendiri dalam kertas A4, margin 2 kanan kiri atas bawah, font
Times New Roman 12, spasi 1,15.

Coba pikirkan sebuah situasi dimana (pilih salah satu situasi dibawah):

1. Anda bersama dengan keluarga yang sedang dalam keadaan sakit dan memerlukan proses
penyembuhan yang cukup lama.
2. Anda berada dalam suatu kelompok sedang mendapatkan tugas untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan.

Jelaskan proses komunikasi yang anda lakukan selama berada dalam situasi (salah satu diatas).
Fokus pada proses komunikasi interpersonal (pasien-keluarga-perawat)/ (mhswa-mhswa/mhswa-
dosen) sehingga terlihat ada proses komunikasi yang terjadi dan bagaimana anda bisa memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah diatas dimulai dari bagaimana anda
menyampaikan kepada orang lain dan respon yang dihasilkan dari proses
komunikasinya.
Nama : Putu Santya Novita Lestari

NIM : 1502105039

Situasi yang dipilih :

1. Anda bersama dengan keluarga yang sedang dalam keadaan sakit dan memerlukan proses
penyembuhan yang cukup lama.

Komunikasi yang dilakukan ialah :

Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi interpersonal antara saya, keluarga (ibu), pasien
(ayah) dan perawat.

Beberapa bulan yang lalu ayah saya tiba tiba terkena nyeri dada yang sangat hebat, sesat sebelum
pergi ke ruamh sakit , pagi harinya ayah saya melakukan aktivitas seperti biasa, namun sekitar jam
10 pagi ayah saya mengeluh merasa nyeri di bagian dada, seketika ayah saya lemas,berkeringat
dingin. Singkat cerita ayah saya segera dibawa ke rumah sakit oleh ibu. Setelah dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut, ayah terkena penyakit jantung, nilai kolesterol nya sangat tinggi, lebih
dari batas normal yang sudah ditentukan. Setelah melakukan pengobatan dan melaksanakan rawat
inap selama kurang lebih seminggu. Ayah saya diperbolehkan untuk pulang. Beberapa jam sebelum
waktu ayah saya pulang. Datang seorang perawat laki laki yang bertugas mengecek kesehatan ayah
terakhir dan memberikan pendidikan kesehatan. Ketika perawat datang ke kamar ayah, ia cukup
ramah, dan tersenyum kepada kami. Lalu perawat mengucapkan salam kepada ayah saya,
memperkenalkan diri dan bertanya mengenai penyakit ayah saya, lalu perawat menjelaskan tujuan
dan menginformasikan pola makan berkaitan dengan penyakit jantung ayah.

Saat itu ayah , saya dan ibu mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh perawat mengenai
pola makan dan makanan apa saja yang baik bagi kesehatan ayah dan keluarga , makanan yang
perlu dihindari oleh ayah dan pencegahan yang dapat dilakukan oleh saya dan keluarga lainnya.
Perawat memberikan informasi kepada kelurga sesuai dengan rekam medis yang dilihat oleh
perawat mengenai nilai kolesterol dari pemeriksaan ayah. Sehingga perawat memberikan saran
untuk mengurangi makanan yang berminyak seperti gorengan, makanan siap saji, apapun makanan
yang dihidangkan dengan menggunakan minyak. Dari informasi yang diberikan perawat bahwa
minyak untuk menggoreng makanan dapat dipakai namun dianjurkan dikurangi pemakaiannya dan
lebih baik menggunakan minyak nabati selain itu membiasakan diri sarapan, atur waktu makan
sesuai waktu makan. Perawat juga memberi nasihat bahwa untuk dibiasakan pola makan yang sehat
tidak hanya untuk ayah tetapi untuk seluruh keluarga sebab kesehatan tubuh merupakan hal tidak
instan didapatkan. Ibu juga bertanya mengenai kaitan minyak dengan penyakit jantung ayah secara
sederhana. Lalu perawat menjelaskan kaitan minyak dengan penyakit jantung ayah, bahwa minyak
memberi sumbangan kolesterol yang cukup banyak ke tubuh, hal ini tidak bermasalah jika
didampingin oleh pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga, dan memperbanyak minum air putih.
Perawat juga menjelaskan mengenai inti dari pengobatan ini adalah niat dari ayah sendiri. Jika
setiap pasien memiliki niat yang baik untuk sembuh maka pengobatan yang dilakukan akan
berlangsung secara efektif dan lancar. Perawat juga memberikan tips dan memperhatikan hal hal
kecil seperti penggunaan minyak dalam memasak sayur , dan memberikan jadwal makan yang baik
untuk ayah, memperbanyak makan buah, dan membiasakan diri mengonsumsi masakan yang tidak
digoreng dengan minyak seperti makanan yang di panggang, penggunaan minyak yang diusahakan
maksimal 2 kali. Ibu juga bertanya mengenai masalah perubahan makanan yang tidak memakai
minyak, menjadi kendala yang cukup signifikan bagi ayah. Lalu perawat menjelaskan bahwa proses
pola hidup sehat yang dilakukan ayah tidak secara lansung berubah, namun dari hari ke hari secara
signifikan adanya perubahan pola hidup yang menjadi lebih baik. Sehingga ibu saya yakin dapat
mengganti cara memasak ibu, mengatur pola hidup sehat keluarga khususnya ayah sambil bertanya
meyakinkan perawat. Lalu ibu, ayah, dan saya mengucapkan terima kasih kepada peawat karena
secara jelas dan sabar memberikan informasi mengenai pola hidup yang sehat bagi ayah. Sebelum
perawat pergi ia bertanya mengenai masalah tambahan yang dihadapi pasien sebelum selesai
memberikan pendidikan kesehatan bagi ayah. Kami menjawab sudah cukup mengenai informasi
yang diberikan oleh perawat karena informasi yang diberikan perawat sangat jelas.

Saya , ibu dan ayah sangat mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh perawat dan saya mampu
mengingatkan dan menjelaskan dengan baik dan benar kepada ibu mengenai pola makan, cara
memasak, dan makanan yang dikonsumsi dan makanan yang dihindari ayah.

Dari komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh perawat, ayah, ibu dan saya. Dapat dilihat
bahwa perawat sangat komunikatif dan ramah terhadap pasien. Perawat menyimak dengan penuh
perhatian dan fokus dengan pertanyaan ayah dan saya sehingga ia mampu menjelaskan dengan baik
dan mengetahui maksud pertanyaan ayah dan saya. Perawat juga menunjukkan penerimaan, ia
mendengarkan apa saja yang ditanyakan oleh saya dan ayah tanpa menunjukkan keraguan atau
ketidaksetujuan terhadap pertanyaan saya. Secara tidak langsung perawat juga menjelaskan dengan
sangat jelas mengenai informasi yang saya dan ayah butuhkan. Perawat juga sangat
mempertahankan ketenagan dan menggunakan keasertifan atau ketegasan dalam hal hal yang harus
dihindari oleh pasien. Komunikasi interpersonal yang digunakan perawat sudah sangat baik , namun
kurang efektif sebab beberapa faktor yang mengacu dalam komunikasi yang efektif tidak
dilakasanakan oleh perawat.

Komunikasi yang efektif dipengaruhi oleh :

- Menyimak dengan penuh perhatian


- Menunjukkan penerimaan
- Mengajukan pertanyaan yang berhubungan
- Parafrase
- Menjelaskan
- Fokus
- Menetapkan observasi
- Memberikan informasi
- Mempertahankan ketenangan
- Menggunakan keasertifan
- Penyimpulan

Hal yang tidak dilakukan oleh perawat ialah parafrase, menjelaskan, dan penyimpulan. Parafrase,
menjelaskan, dan penyimpulan merupakan faktor faktor yang sangat penting dalam komunikasi.
Parafrase merupakan proses pengulangan kalimat atau kata kata dari pasien yang disampaikan oleh
perawat, hal ini dilakukan untuk menghindari informasi yang kurang jelas dipahami perawat dari
pesan pasien, dan pasien juga tau dan mengerti apakah pesan yang disampaikan oleh pasien
merupakan pesan yang diinginkan perawat sekaligus mengerti ketika diberi penjelasan oleh
perawat. Menjelaskan merupakan salah satu faktor yang berkaitan erat dengan parafrase. Dari
percakapan saya, keluarga, pasien dan perawat memang perawat melakukan penjelasan mengenai
penyakit jantung ayah, namun faktor menjelaskan yang dimaksud berkaitn erat dengan parafrase
adalah bagaimana perawat menjelaskan kembali apa yang perawat parafrasekan, sehingga tidak
menimbulkan kesalah pahaman akan informasi yang diberikan kepada klien. Penyimpulan
merupakan proses meringkas semua hal hal penting yang dijelaskan oleh perawat kepada klien,
sekaligus mengingatkan pasien mengenai hal yang perlu diperhatikan mengenai makanan dan pola
makan yang baik bagi pasien. Namun, perawat dalam percakapan tidak melakukan hal tersebut
sehingga cenderung bisa menimbulkan informasi yang salah atau informasi yang sulit untuk
dipahami pasien jika tidak dipastikan oleh perawat.

Jadi kesimpulan dari komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh perawat, saya, keluarga, dan
pasien adalah komunikasi interpersonal yang sangat baik namun belum cukup efektif sebab ada 3
faktor penting yang mendukung komunikasi tidak dilakukan oleh perawat yaitu, parafrase,
menjelaskan, dan penyimpulan. Ketiga faktor ini berfungsi untuk mencegah adanya informasi yang
kurang dimengerti pasien dan membantu perawat untuk tau apakah klien mengerti dengan
pendidikan kesehatan yang diberikan perawat kepada klien.

Vous aimerez peut-être aussi