Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengkajian (asesmen) gizi pada pasien beresiko
malnutrisi, malnutrisi dan kondis ikhusus dibutuhkan adanya kebijakan yang
dapat memfasilitasi tercapainya pelayanan gizi yang bermutu sesuai standar
akreditasi versi 2012/ Internasional serta mengacu pada falsafah dan tujuan
pelayanan gizi.
Kesatu : Kegiatan pengkajian (asesmen) gizi dilakukan untuk mengetahui masalah gizi
pasien dan penyebabnya. Tujuannya agar pasien mendapatkan intervensi gizi
sesuai kondisi.
Keempat : Pengkajian (asesmen) gizi dilakukan pada kunjungan awal pasien baru dalam
waktu 2 x 24 jam, setelah diskrining perawat sebagai dasar dalam menentukan
diagnosis gizi dan intervensi gizi.
Kelima : Kegiatan edukasi dan konseling gizi yang diberikan kepada pasien dan atau
keluarga adalah pemberian informasi jadwal, jenis makanan yang dianjurkan
dan dibatasi, jumlah yang dapat dikonsumsi serta cara menukar bahan makanan
(Food Exchange) serta membantu pasien mengambil dan mengatasi masalah
gizinya. Kegiatan edukasi dapat diberikan juga pada kelompok pasien
masyarakat rumah sakit bersama dengan PromosiKesehatan (Promkes).
Keenam : Hasil Asuhan Gizi pasien yang diberi konseling ditulis pada Formulir Asuhan
Gizi untuk dimasukkan kedalam dokumen medik dengan format ADIME
(Assesmen, Diagnosa, Intervensi, Monitoring, Evaluasi)
Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bila terdapat kekeliruan
dalam menerbitkan surat keputusan ini akan dilakukan revisi/perbaikan
terhitung mulai tanggal ditetapkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di : Manado
PadaTanggal : 22 Juni 2014
DirekturUtama
Tembusan :
1. Para Direktur
2. Ketua Komite Medik
3. Ketua SPI
4. Kepala Bidang/ Bagian/ Instalasi
5. Kepala Instalasi Gizi
6. Ars ip