Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
SN 161073
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY S DENGAN DIAGNOSA BERAT BAYI
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PANDANARANG BOYOLALI
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : By. Ny. S
Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali/ 01 Februari 2017
Nama Ayah/Ibu : Tn. K/ Ny. S
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Klaten
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMP
No. Rm : 17535***
Diagnosa Medik : BBLR
B. Keluhan Utama
1) Riwayat kehamilan dan kelahiran :
By. Ny. S lahir dengan berat badan rendah 1900gr.
Selama hamil Ny. S rutin melakukan pemeriksaan ke bidan, tidak pernah
menderita sakit selama hamil, By. Ny. S lahir secara spontan pada tanggal
01 ferbruari 2017 di ruang VK RSUD Pandanarang Boyolali dengan BB
1900gr, PB 8cm, LK 28cm, LD 29cm, Lingkar lengan atas 8cm.
KETERANGAN
: pasien
: Laki Laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: garis tinggal serumah
E. Riwayat Sosial
By. Ny. S belum bersosialisasi dengan lingkungan karena masih dalam
pengawasan dokter dan masih didalam inkubator.
F. Kebutuhan Dasar
By. Ny. S masih minum ASI dan PASI 10cc/3jam. Tidak ada makanan lain yag
dikonsumsi pasien. Pasien diberikan makan lewat oral menggunakan pipet.
Pola istirahat tidur pasien hampir 23jam/hari. Setiap hari pasien mandi 1x
sehari di pagi hari. Untuk eliminasi pasien BAB 3-4kali setiap hari, untuk
BAK pasien tidak terhitung berapa kali karena menggunakan pampers.
H. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum Composmentis
2) N : 163x/menit
3) S : 35,9oC
4) R : 40x/menit
5) BB : 1900 gr
6) PB : 48 cm
7) LD : 29 cm
8) LK : 28 cm
9) Kulit : Pink keriput karena kurangnya BBLR
10) Kepala : Bentuk kepala simetris, ubun-ubun teraba rata
11) Leher : Leher bayi normal, tidak ada pembesaran kelenjar
12) Mata : Bentuk kedua mata simetris, Pada pupil terjadi miosis saat
diberikan cahaya
13) Telinga :Bentuk daun telinga simetris
14) Hidung : Bentuk hidung simetris, didapatkan adanya pernafasan cuping
hidung
15) Mulut : Bentuk mulut simetris
16) Muka : Bentuk muka bayi oval
17) Dada : Pada dada ditemukan pernafasan yang regular dan frekwensi
pernafasan yang tidak teratur 42 x/menit
18) Abdomen : Tidak terdapat massa, atau benjolan.
19) Genetalia : Bentuk genetalia normal, bersih
20) Punggung : bentuk punggung simetris
21) Pemeriksaan refleks :
- Refleks berkedip: dijumpai namun belum sempurna
- Tanda babinski: jari kaki mengembang dan ibu jari kaki sedikit
dorsofleksi
- Merangkak: bayi membuat gerakan merangkak dengan lengan dan
kaki, namun belum sempurna
- Melangkah: kaki sedikt bergerak keatas dan kebawah saat disentuhkan
ke permukaan
- Ekstrusi: lidah ekstensi kearah luar saat disentuh dengan spatel lidah
- Gallants: punggung sedikti bergerak kearah samping saat diberikan
goresan pada punggungnya
- Morros: dijumpai namun belum sempurna
- Neck righting : belum ditemukan
- Menggengngam: bayi menunjukkan refleks menggenggam namun
belum sempurna
- Rooting: bayi memperlihatkan gerakan memutar kearah pipi yang
diberikan sedikit goresan
- Kaget (stratle) : bayi memberikan respon ekstensi dan fleksi
lengan yang belum sempurna
- Menghisap: bayi memperlihatkan respon menghisap yang belum
sempurna
- Tonick neck: belum dilakukan karena refleks ini hanya terdapat pada
bayi yang berusia > 2 bulan.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksaan laboratorium terbaru pada bayi Ny. S
J. ANALISA DATA
L. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Dx Keperawatan Hasil
1 Pola Nafas Klien menunjukkan Vital Sign Monitoring :
berhubungan oksigenasi yang - Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR.
dengan adekuat. - Monitor suara paru
Imaturitas organ - Monitor pola pernapasan abnormal
Kriteria hasil : jalan - Monitor suhu, warna, dan
pernafasan.
nafas tetap paten. kelembaban kulit.
J. IMPLEMENTASI
S : keluarga
2 pasien
10.35 WIB
mengatakan
hanya ibu
pasien yang
2
boleh masuk ke
10.40 WIB
Memonitor tanda dan gejala ruangan bayi
infeksi sistemik dan lokal dan keluarga
2 sudah tahu cara
10.45 WIB
mencuci tangan
Menginpeksi kulit dan
yang benar.
membran mukosa terhadap O : Keluarga
kemerahan, panas, pasien sudah
3 mengetahui cara
10.50 WIB
Mendorong masukkan nutrisi cuci tangan
yang cukup yang benar.
3 S:-
11.00 WIB O : Tidak ada
tanda tanda
3 infeksi sistemik
11.05 WIB Mencatat nilai dasar TTV
dan lokal
S:-
O : Warna kulit
Mengkaji gejala hipotermia pink, akral agak
3
dingin , suhu
11.10 WIB
35,9OC
Mengkaji kondisi medis yang S : -
O : Diberikan
dapat menyebabkan
asi 10cc dan
hipotermia.
cairan bilas 8cc
setiap 3 jam
Memasang alat pantau inti sekali.
suhu tubuh kontiyu jika perlu Diberikan
melalui oral.
S:-
O : S = 35,9OC,
RR = 43x/mnt,
N = 158x/mnt.
S:-
O : suhu pasien
35,9OC, akral
agak dingin.
S :-
O :
Pasien dibedong
supaya tubuh
nya lebih hangat
dan meningkat.
S :-
O :
TTV diukur
setiap 1 jam
sekali.
S : keluarga
2
pasien
mengatakan
hanya ibu
2 pasien yang
boleh masuk ke
ruangan bayi
Memonitor tanda dan gejala
dan keluarga
2 infeksi sistemik dan lokal
sudah tahu cara
mencuci tangan
Menginpeksi kulit
dan yang benar.
O : Keluarga
membran mukosa terhadap
pasien sudah
3 kemerahan, panas,
mengetahui cara
cuci tangan
Mendorong masukkan nutrisi
yang benar.
yang cukup
S:-
O : Tidak ada
3
tanda tanda
infeksi sistemik
Mencatat nilai dasar TTV dan lokal
S:-
O : Warna kulit
3 pink, akral agak
dingin , suhu
36,1OC
Mengkaji gejala hipotermia S:-
O : Diberikan
3
asi 10cc dan
cairan bilas 8cc
setiap 3 jam
Mengkaji kondisi medis yang
sekali.
dapat menyebabkan
Diberikan
hipotermia.
melalui oral.
S:-
O : S = 36,1OC,
Memasang alat pantau inti
RR = 40x/mnt,
suhu tubuh kontiyu jika perlu
N = 156x/mnt.
S:-
O : suhu pasien
36,1OC, akral
hangat.
S :-
O :
Pasien dibedong
supaya tubuh
nya lebih hangat
dan meningkat.
S :-
O :
TTV diukur
setiap 1 jam
sekali.
S:-
Memonitor suhu, warna, dan O : tidak ada
kelembaban kulit. tanda-tanda
2 abnormal
S:-
O : suhu pasien
saat dikaji
Membersihkan lingkungan
36,3OC, warna
setelah dipakai pasien
kulit pink dan
akral hangat.
S:-
O : Inkubator
selalu
2 dibersihkan
setiap pagi dan
selalu
mengganti
Menginstruksikan pada
popok pasien
pengunjung untuk mencuci
saat sudah
tangan saat berkunjung dan
dengan BAB
setelah berkunjung
dan BAK
pasien.
S : keluarga
pasien
2
mengatakan
hanya ibu
pasien yang
2
boleh masuk ke
Memonitor tanda dan gejala
ruangan bayi
infeksi sistemik dan lokal
dan keluarga
2 sudah tahu cara
Menginpeksi kulit dan mencuci tangan
membran mukosa terhadap yang benar.
O : Keluarga
kemerahan, panas,
pasien sudah
3 mengetahui cara
Mendorong masukkan nutrisi
cuci tangan
yang cukup
yang benar.
S:-
3 O : Tidak ada
tanda tanda
Mencatat nilai dasar TTV infeksi sistemik
3
dan lokal
S:-
O : Warna kulit
Mengkaji gejala hipotermia pink, akral
hangat, suhu
3
Mengkaji kondisi medis yang 36,3OC
S:-
dapat menyebabkan
O : Diberikan
hipotermia.
asi 10cc dan
cairan bilas 8cc
setiap 3 jam
Memasang alat pantau inti
sekali.
suhu tubuh kontiyu jika perlu
Diberikan
melalui oral.
S:-
O : Nadi
160x/mnt, RR :
42X/mnt, suhu :
36,3OC
S:-
O : suhu pasien
36,3OC, akral
agak dingin.
S :-
O :
Pasien dibedong
supaya tubuh
nya lebih hangat
dan meningkat.
S :-
O :
TTV diukur
setiap 1 jam
sekali.
5. EVALUASI
2 S:-
O : Inkubator selalu dibersihkan setiap pagi dan
selalu mengganti popok pasien saat sudah dengan
BAB dan BAK pasien.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
3 S:-
O : suhu pasien 35,9OC, akral agak dingin.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi TTV
Jumat, 03 1 S:-
Februari 2017 O : Mulut pasien tampak ada bekas susu, pasien
09.00 WIB
terpasang O2 nasal kanul 5ltr/mnt dengan RR :
40x/menit, Nadi : 156x/mnt
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 S:-
O : Inkubator selalu dibersihkan setiap pagi dan
selalu mengganti popok pasien saat sudah dengan
BAB dan BAK pasien.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
S:-
3
O : S = 36,1OC, RR = 40x/mnt, N = 156x/mnt.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Observasi TTV
Sabtu, 04 1 S:-
Februari 2017 O:
09.00
Mulut pasien tampak ada bekas susu, pasien
terpasang O2 nasal kanul 5ltr/mnt dengan RR :
42x/menit, Nadi : 160x/mnt
A: Masalah Belum Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 S : keluarga pasien mengatakan hanya ibu pasien
yang boleh masuk ke ruangan bayi dan keluarga
sudah tahu cara mencuci tangan yang benar.
O : Keluarga pasien sudah mengetahui cara cuci
tangan yang benar.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 S:-
O : Nadi 160x/mnt, RR : 42X/mnt, suhu : 36,3OC
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi TTV