Akidah dalam Kehidupan Sehari-Hari

oleh Deyana Lutfita Kanos

Akidah memiliki pengertian yang berbeda menurut bahasa atau etimologi dan menurut
istilah atau terminologi. Menurut bahasa Arab, akidah berasal dari kata dasar al-aqd yaitu al-
Rabith (ikatan), al-Ibram (pengesahan), al-Ahkam (penguatan), al-Tawuts (menjadi kokoh, kuat),
al-syadd bi quwwah (pengikatan dengan kuat), dan al-Itsbat (penetapan). Sedangkan menurut
istilah, akidah adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karena
akidah, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh
rasa keragu-raguan dan kebimbangan. Menurut istilah pula akidah dapat juga diartikan sebagai
iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya
serta tidak mudah terpecahbelah oleh pengaruh mana pun baik dari dalam diri atau dari luar diri
seseorang. Dari kedua pengertian yakni secara etimologi dan secara terminologi, akidah adalah
ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan.

Selain pengertian menurut bahasa dan menurut istilah, akidah juga memiliki pengertian
menurut agama islam. Pengertian akidah menurut agama islam yaitu berkaitan dengan keyakinan
namun buka perbuatan. Contohnya adalah keyakinan mengenai adanya Allah dan diutusnya
Rasul Allah. Dalam pengertian lengkap menurut agama islam, aqidah merupakan suatu
kepercayaan dan keyakinan yang menyatakan bahwa Allah SWT itu adalah Tuhan Yang Maha
Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak ada sesuatupun yang menyerupa Allah.
Jadi, segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah.

Akidah memiliki implementasi yang sangat penting di kehidupan seseorang dalam

kesehariannya. Dinyatakan demikian karena Tanpa aqidah yang benar, seseorang akan
terjerumus dalam berbagai prasangka, yang secara berangsur-angsur akan menutup
pandangannya dan menjauhkan dirinya dari jalan hidup yang bahagia. Kemudian Tanpa aqidah
yang lurus, seseorang akan sangat mudah dipengaruhi dan dibuat ragu oleh berbagai informasi
yang dapat menyesatkan keimanan seseorang tersebut yang nantinya akan membahayakan
dirinya sendiri. Oleh karena itu, akidah sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan sehari-
hari seperti akidah dalam individu, akidah dalam keluarga, akidah dalam kehidupan
bermasyarakat, akidah dalam kehidupan bernegara, dan akidah dalam pemerintahan.
 Akidah dalam individu merupakan implementasi paling penting yang dapat dimulai,
karena segala sesuatu dimulai setidaknya dari diri sendiri. Peranan akidah dalam individu sudah
tertera dalam rukun iman yang dapat dicontohkan adalah menjalankan segala perintah Allah dan
menjauhi segala larangan Allah. Dengan demikian kita dapat menjadi individu yang baik dan
benar. Kemudian yang kedua dapat dilanjutkan dengan akidah dalam keluarga dimana dalam
berkeluarga agama mengajarkan kita untuk saling menghargai dan saling menghormati secara
agama. Contoh dari implementasi akidah dalam keluarga adalah shalat berjamaan yang dipimpin
oleh kepala keluarga dan berdoa dalam memulai segala sesuatu. Dengan demikian dapat
terwujud ke;uarga yang baik. Kemudian yang ketiga seletah kita dapat menjadi individu yang
baik dalam diri sendiri dan keluarga, maka dapat dilanjutkan dengan akidah dalam
bermasyarakat dimana akidah sendiri memiliki implementasi yang cukup penting pula.
Implementasi akidah dalam bermasyarakat dikatakan cukup penting karena dalam hidup
bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan dengan manusia lain. Hal ini bisa diwujudkan
dengan berbagai cara, antara lain dengan saling menghargai satu sama lain, saling menghormati
satu sama lain sehingga tercipta suatu masyarakat yang tentram dan harmonis. Setelah tercipta
akidah dalam suatu masyarakat, dilanjutkan dengan akidah dalam bernegara dimana akidah
memiliki implementasi dalam bernegara yang lebih baik pada negara itu sendiri. Jika masyarakat
dalam Negara itu sendiri sudah baik, maka negara tidak perlu lagi menjual sumber daya manusia
ke negara lain. Jika semua ini sudah berjalan dengan baik, maka akan tercipta masyarakat yang
baik dalam bernegara dan kehidupan bernegara pun akan hidup layak dan sejahtera. DIlanjutkan
dengan implementasi akidah yang terakhir adalah implementasi akidah dalam pemerintahan
dimana akidah memiliki implementasi yang sangat penting karena dapat membuahkan hasil yang
baik untuk rakyat dan negara karena segala sesuatu yang diputuskan berdasarkan Al-quran dan
Hadist adalah benar. Dengan hal tersebut, akan dihasilkan suatu kehidupan berbangsa dan
bernegara yang baik dan benar serta akan di ridhoi Allah.

Dari penjabaran implementasi akidah dalam kehidupan sehari-hari, maka dapat

disimpulkan bahwa akidah dapat membentuk kepribadian yang baik dalam individu seseorang
dan akan membuahkan hasil yang baik pula sehingga secara otomatis dapat menciptakan
masyarakat yang rukun dan berakhlak mulia.