Vous êtes sur la page 1sur 3

Aspirasi Vakum Manual

Aspirasi vakum atau suction aspiration adalah tehnik aspirasi untuk mengeluarkan isi
uterus melalui servik. Tehnik ini biasanya digunakan pada:

1. kasus abortus provokatus

2. Prosedur terapi pada abortus inkompletus

3. Pengambilan sediaan endometrium ( endometrial biopsy )

Angka kejadian infeksi lebih rendah dibandingkan prosedur pembedahan intra uterine lain.

Tehnik ini seringkali disebut sebagai dilatation and evacuatiuon , dilatation and curettage.

Histori

Penghisapan untuk mengeluarkan isi uterus sebagai alternatif tindakan dengan peralatan
logam diawali oleh Drs. Yuantai Wu dan Xianzhen Wu di China tahun 1958[5]. Pada tahun
1967, tehnik ini digunakan di Inggris dan di Amerika Serikat tehnik ini digunakan pada awal
1970 sejak dikenalnya Karman cannula, sebuah cannula fleksible sebagai alternatif
penggunaan dilatator logam untuk menghindari perforasi uterus.

Keuntungan dibandingkan dilatasi dan kuretase konvensional

Dilation and curettage , dikenal pula sebagai tindakan kuretase tajam sebagai standard
tindakan evakuasi uterus. Namun terdapat sejumlah keuntungan atas penggunaan vakum
aspirasi sebagai alternatif dari kuretase tajam[12]

Aspirasi vakum sebelumnya dikenal dalam lingkup persalinan sebelum digunakan untuk
maksud kuratse. Tindakan aspirasi vakum manual dilakukan pada kehamilan kurang dari 6
minggu dengan komplikasi yang lebih rendagh dibandingkan tindakan dilatasi dan kuretase
umumnya[11].

Aspirasi vakum khususnya aspirasi vakum manual peralatan yang digunakan jauh lebih
murah dibandingkan peralatan untuk tindakan D&C

Tindakan dapat dilakukan tanpa anestesi dan secara poliklinis tanpa rawat inap.

Tindakan aspirasi vakum manual dapat dikerjakan oleh dokter, bidan dan tidak perlu seorang
ahli obstetri ginekologi. [13]

Aspirasi manual vakum tidak memerlukan tenaga listrik sehingga dapat digunakan di tempat
terpencil sekalipun.

Prosedur tindakan aspirasi vakum manual

Tindakan ini memerlukan waktu 5 - 15 menit


Dapat dilakukan dengan anestesi lokal dan menggunakan NSAID (ibuprofen)/

Prosedur tindakan :

Posisi pasien dimeja operasi berbaring telentang seperti pada pemeriksaan ginekolgi.

Membersihkan vulva dan vagina

Pemasangan spekulum vagina

(injeksi lokal anestesi pada servik)

Pemasangan sonde

Bila perlu, dilakukan dilatasi servik

Pemasangan kanula melalui servik masuk kedalam uterus

Kanula dihubungkan dengan alat penghisap

Dilakukan prosedur penghisapan.

Pasca Pembedahan

1. Bercak perdarahan sekitar 2 minggu

2. Nyeri mengejang beberapa jam pasca tindakan

3. Reaksi emosional

Tindakan pasca operasi :

1. Antibiotika

2. Isitrahat satu hari

3. Asetaminofen atau ibuprofen

4. Hindari sexual intercourse satu minggu

5. Segera awali dengan kontrasepsi

Komplikasi

Untuk maksud evakuasi uterus, keberhasilan aspirasi vakum kira-kira 98% dan sisa produk
konsepsi seringkali memerlukan tindakan aspirasi berikutnya.

Komplikasi lain antara lain : perdarahan, cedera servik dan adhesi uterus.

Vous aimerez peut-être aussi