Vous êtes sur la page 1sur 8

HUKUM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

HUBUNGAN
&
PRAKTIK E-COMMERCE & HAKI

Oleh :

ANTHONIUS TH. D KANSIL


14071101125

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS HUKUM

MANADO

2016

HUBUNGAN E-COMMERCE & HAKI BESERTA PRAKTIKNYA DALAM PEMBAYARAN SERTA


PENGIRIMAN

1
Hukum TIK
A. HAKI
HAKI adalah singkatan dari Hak Atas Kekayaan Intelektual. Selama ini, Anda mungkin sering
mendengar tengtang HAM atau Hak Asasi Manusia. Hal yang kemudian diperhitungkan haknya
ternyata bukan hanya tentang persoalan asasi manusia, melainkan kekayaan intelektual juga
demikian.
Pelanggaran terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki perorangan atau kelompok sama saja
melanggar hak dari pemilik intelektual tersebut. Jika ingin lebih didramatisasi, pelanggaran terhadap
kemampuan intelektual seseorang atau kelompok sama dengan tidak menghargai keoriginalitasan
suatu karya. Hal itu adalah kata lain dari kepintaran yang disepelekan. Hal-hal bersifat prinsipil
itulah yang kemudian menjadi landasan hadirnya istilah HAKI di Indonesia.
Kemampuan intelektual yang dimaksud dalam HAKI adalah kecerdasan, kemampuan berpikir,
berimajinasi, atau hasil dari proses berpikir manusia atau the creation of human mind. HAKI
melindungi para pemilik intektual dalam hak yang cukup eksklusif. Hak eksklusif tersebut berupa
peraturan terhadap pelanggaran intelektual. Secara garis besar, HAKI mencakup hak cipta, hak
paten, hak merek, dan hak-hak kekayaan intelektual lain. Kekayaan intelektual yang dilindungi oleh
HAKI meliputi dua hal, yaitu perlindungan hak terhadap benda tidak berwujud seperti hak cipta suatu
karya, hak paten, dan hak merk dagang tertentu serta perlindungan hak terhadap benda berwujud
seperti informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan karya seni atau karya sastra.
Prinsip-prinsip hak kekayaan intelektual
Prinsip Keadilan (The Principle of Natural Justice)
Berdasarkan prinsip ini, hukum memberikan perlindungan kepada pencipta berupa suatu
kekuasaan untuk bertindak dalam rangka kepentingan yang disebut hak. Pencipta yang
menghasilkan suatu karya bedasarkan kemampuan intelektualnya wajar jika diakui hasil
karyanya.
Prinsip Ekonomi (The Economic Argument)
Berdasarkan prinsip ini HAKI memiliki manfaat dan nilai ekonomi serta berguna bagi
kehidupan manusia. Nilai ekonomi pada HAKI merupakan suatu bentuk kekayaan bagi
pemiliknya, pencipta mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap karyanya seperti
dalam bentuk pembayaran royalti terhadap pemutaran musik dan lagu hasil ciptanya.
Prinsip Kebudayaan (The Cultural Argument)
Berdasarkan prinsip ini, pengakuan atas kreasi karya sastra dari hasil ciptaan manusia
diharapkan mampu membangkitkan semangat dan minat untuk mendorong melahirkan
ciptaan baru. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan, seni dan sastra sangat berguna bagi peningkatan taraf kehidupan,
peradaban dan martabat manusia. Selain itu, HAKI juga akan memberikan keuntungan baik
bagi masyarakat, bangsa maupun negara.

2
Hukum TIK
Prinsip Sosial (The Social Argument)
Berdasarkan prinsip ini, sistem HAKI memberikan perlindungan kepada pensipta tidak
hanya untuk memenuhi kepentingan individu, persekutuan atau kesatuan itu saja
melainkan berdasarkan keseimbangan individu dan masyarakat. Bentuk keseimbangan ini
dapat dilihat pada ketentuan fungsi sosial dan lisensi wajib dalam undang-undang hak cipta
Indonesia.
Pengakuan HAKI diIndonesia Kebutuhan negara Indonesia terhadap perlindungan Hak Atas
Kekayaan Intelektual akhirnya memaksa Indonesia untuk mengadopsi peraturan-peraturan terkait.
Peraturan yang terkait dengan HAKI digunakan secara resmi oleh Indonesia sejak 1994 lalu.
Peraturan tersebut terdapat pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 mengenai pengesahan
Agreement Establishing the World Trade Organization atau pengesahan Pembentukan Organisasi
Perdagangan Dunia.
Tiga unsur penting yang menjadi bahasan dalam HAKI adalah kemampuan intelektual atau
kemampuan berpikir manusia, kekayaan dan hak. Manusia menjadi unsur terpenting dalam hal ini.
Tentu saja karena tidak ada sebuah karya jika tidak ada manusia yang berpikir.
Indonesia sebenarnya sudah lama mengenal istilah yang berkenaan dengan permasalahan hak
intelektual manusia. Saat itu, HAKI dikenal dengan istilah HMI atau Hak Milik Intelektual. Pada
perkembangannya, istilah HMI kembali mengalami perubahan nama sesuai dengan Keputusan
Menteri Kehakiman menjadi HKI atau Hak Kekayaan Intelektual
Berdasarkan ranah hukum, pelanggaran terhadap hak intelektual menjadi materi bahasan dalam
hukum perdata. Hukum perdata yang berkaitan dengan kekayaan intelektual, meliputi hukum
pribadi, hukum keluarga, dan hak waris. Pemerintah Indonesia pun telah mengatur permasalahan
pelanggaran terhadap hak intelektual dalam beberapa undang-undang.
Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual
Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade
Organization (WTO)
Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the Protection of
Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization
Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the Protection of
Literary and Artistic Works
Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty

B. E-COMMERCE

3
Hukum TIK
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-
commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-
dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi
komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih
luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada
saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-
web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga
AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan
elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim
dokumen komersial seperti pesanan pembelianatau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat
"perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman
(HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan
bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun
kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998
dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

4
Hukum TIK
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan
kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan
keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif


2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, Dll
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah e-commerce
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi bisnis
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

E-mail dan Messaging


Content Management Systems
Dokumen, spreadsheet, database
Akunting dan sistem keuangan
Informasi pengiriman dan pemesanan
Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
Sistem pembayaran domestik dan internasional
Newsgroup
On-line Shopping
Conferencing
Online Banking/internet Banking
Product Digital/Non Digital
Perusahaan terkenal
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal.

Kecocokan barang

5
Hukum TIK
Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik,
piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan
berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

C. Mekanisme e-Comerce
Secara sederhana, proses e-commerce dapat dilakukan dengan cara konsumen berkunjung ke
website merchant untuk melihat memilih produk yang diinginkan. Lalu, konsumen setuju untuk
membeli di merchant dan memberi instruksi pembelian online ke merchant. Setelah itu, prinsip
pembayarannya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata, hanya saja semua metode yang ditawarkan
menggunakan teknologi canggih. Cara pembayaran yang digunakan antara lain melalui transfer ATM
(automatic teller macine), pembayaran tanpa perantara, pembayaran dengan pihak ketiga (kartu
kredit/cek), micropayment (uang receh), electronic money (e-money) atau Anonymous digital cash.
1. Cara belanja
a. Order form, Penawarannya terbagi atas 4 bagian yaitu: Check box (dibuat untuk memberi
kesempatan kepada customer untuk memilih produk yang ditawarkan), penjelasan produk, kuantitas
barang yang dipesan, harga tiap-tiap produk.
b. Kereta dorong (shopping card) merupakan sebuah software disebut situs wab yang mengizinkan
seorang customer untuk melihat toko yang dibuka oleh merchant dan kemudian memilih item-item
untuk diletakkan dalam kereta dorong yang kemudian membelinya saat melakukan check out.
c. Melalui e-mail, dapat dilakukan dengan mudah dengan syarat customer sudah harus mempunyai
email address. Customer tinggal menuliskan nama produk-produk dan jumlah produk, alamat
pengiriman dan metode pembayaran. Kemudian customer akan menerima konfirmasi mengenai
barang yang dipesan. Selanjutnya customer diminta untuk mengirimkan salinan dari informasi kredit
card atau media pembayaran lain. Jika semua telah terpenuhi, masih diperlukan pihak ke tiga yang
berhak mengeluarkan kartu untuk customer. Setelah dinyatakan sah, beberapa hari kemudian barang
yang dipesan sampai pada tujuan.[3]
2. Sistem pembayaran
Di antara sistem pembayaran di internet adalah:
a. Credit card. Sistem ini menawarkan kemudahan terhadap seseorang untuk memberikan rasa
aman kepada pemiliknya dari gangguan kejahatan karena membawa sejumlah uang cash.
b. E-checks. Merupakan sistem pembayaran online, dimana seseorang akan membayar atas barang
dagangan yang dibelinya dengan menulis suatu check elektronik yang ditransmisikan secara
elektronik melalui email, fax atau telepone.
c. Telephone billing sistem dan e-charge. Untuk melakukan model pembayaran ini, merchant harus
berlangganan ke palayanan pengajuan rekening dan menyediakan link ke e-charge pada website
merchant.
6
Hukum TIK
d. E-gold. Merupakan suatu alat pembayaran digital (digital cash) yang dapat digunakan di
seluruh dunia yang dikeluarkan oleh e-gold Ltd. Fungsinya sebagai alternatif untuk transfer uang
ataupun pembayaran yang biasa dilakukan melalui perantara bank. Menggunakan e-gold lebih baik
daripada kartu kredit, karena lebih aman. E-gold bisa langsung diuangkan melalui ATM yang berlogo
cirrus dan alto.[4]
D. Kebutuhan Bertransaksi Melalui Internet (E- Commerce)
Dapat dilihat beberapa keuntungan penggunaan internet (e-Commerce) sebagai media perdagangan
seperti:
1. Keuntungan bagi pembeli
a. Menurunkan harga jual produk (lebih murah)
b. Meningkatkan produktifitas pembeli
c. Manajemen informasi yang lebih baik
d. Dapat dilakukan sewaktu-waktu
2. Keuntungan bagi penjual
a. Identifikasi target pelanggan dan definisi pasar yang lebih baik.
b. Meningkatkan efisiensi, waktu, biaya dan tenaga.
c. Mengurangi biaya pemasaran
d. Kemajuan dalam penjualan
e. Peningkatan keuntungan
E. Syarat-syarat bertrasaksi melalui internet (e-Commerce)
Dalam suatu transaksi internet terdapat komponen-komponen penting yang harus ada dan dari
masing-masing komponen tersebut harus terpenuhi syarat-syaratnya:[5]
1. User/cardholder/customer, orang yang membeli secara online harus mempunyai:
a. Payment account
b. Memiliki pasport.
2. Merchant:
a. Harus mendaftarkan diri sebagai merchant account ke bank agar merchant dapat menerima sistem
pembayaran dari customer.
b. Rekening finansial
c. Salinan formulir pajak penghasilan
d. Dalam beberapa kasus diperlukan cadangan kredit.
3. Acquirer: adalah lembaga keuangan di mana marchant menjadi nasabahnya dan memproses
otorisasi kartu pembayaran.
4. Issuer: lembaga keuangan dimana pembeli menjadi nasabahnya dan menerbitkan kartu
pembayaran. Syarat harus lembaga keuangan yang sehat.

7
Hukum TIK
5. Certification authoryti (otoritas sertifikat). Syaratnya adalah lembaga terpercaya atau yang
dipercayai oleh customer dan merchant.

8
Hukum TIK

Vous aimerez peut-être aussi