Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Higiene Perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang
mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam
lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran. Menurut Sumamur (1976) Higiene
Perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang melakukan penilaian
pada faktor penyebab penyakit secara kualitatif dan kuantitatif di lingkungan kerja Perusahaan,
yang hasilnya digunakan untuk dasar tindakan korektif pada lingkungan, serta pencegahan, agar
pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta
Hasil dari pengukuran ini dipergunakan sebagai dasar tindakan korektif kepada
lingkungan tersebut serta bila perlu pemecahan, agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan
terhindar dari bahaya akibat kerja serta mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Higiene perusahaan dan kesehatan kerja sebagai suatu istilah yang memiliki satu
kesatuan pengertian adalah terjemahan dari Occupational Health yang cenderung diartikan
sebagai lapangan kesehatan yang mengurusi problematik kesehatan secara menyeluruh dari
seorang tenaga kerja. Menyeluruh disini berarti melakukan usaha kuratif, preventif, penyesuaian
Menurut Undang-undang No.14 Tahun 1969 tentang ketentuan pokok mengenai Tenaga
Kerja pasal 9 dan 10 Higiene perusahaan dan kesehatan kerja ini adalah lapangan kesehatan yang
ditujukan kepada pemeliharaan dan mempertinggi derajat kesehatan tenaga kerja, dilakukan
dengan pemberian pengobatan, perawatan tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat,
cara-cara dan syarat yang memenuhi norma-norma higiene perusahan dan kesehatan kerja untuk
mencegah penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan maupun penyakit umum serta menetapkan
1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, baik
itu buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pun pekerja-pekerja bebas, dengan
Untuk penerapan higiene perusahaan di tempat kerja suatu perusahaan akan di perlukan
Pengenalan dalam prinsip dasar penerapan Higiene perusahaan yang pertama adalah
pengenalan terhadap bahaya faktor faktor yang timbul di lingkungan kerja sebagai akibat
penerapan teknologi proses produksi suatu industri (yang meliputi faktor kimia, faktor fisik,
faktor ergonomik dan faktor biologi) yang dapat berpengaruh buruk kepada pekerjaan dan
lingkungan kerja, yang terhadap tenaga kerja dapat mengakibatkan gangguan kesehatan (sakit)
yang akan mencakup pengetahuan dan pengertian tentang berbagai jenis bahaya serta
pengaruhnya terhadap kesehatan tenaga kerja atau akibat akibat yang dapat ditmbulkan kepada
untuk menilai tingkat resiko pajanan dari bahaya semua faktor yang timbul (yang ada) di
lingkungan tempat kerja kepada tenaga kerja, sebagai akibat penerapan teknologi proses
produksi suatu industry ( termasuk faktor kimia, faktor fisik, faktor ergonomic, dan faktor
biologi ).
Kebutuhan untuk melakukan evaluasi terhadap bahaya tersebut didorong oleh suatu
kenyataan bahwa faktor yang timbul dilingkungan tempat kerja dapat menyebabkan sakit, lika,
cacatdan kematian yang lebih cepat kepada tenaga kerja yag terpajan kepadanya. Maka dengan
evaluasi telah diperoleh suatu manfaat yang berupa keinginan melakukan upaya pencegahan
terhadap pajanan faktor faktor lingkungan kerja yang berbahaya yang dapat menghasilkan
atau memelihara lingkungan kerja agar tetap sehat dan aman atau memenuhi persyaratan
kesehatan dan norma keselamatan, sehingga tenaga kerja terbebas dari ancaman gangguan
kesehatan dan keamanan atau tenaga kerja tidak menderita penyakit akibat kerja dan tidak
Faktor Fisika
Banyak faktor fisika di tempat kerja yang mempengaruhi proses pekerjaan, diantaranya termasuk
iklim, kebisingan, getaran, dan pencahayaan. Minimnya kontrol terhadap faktor-faktor fisika ini
tidak hanya dapat berpengaruh ke produktivitas kerja namun dapat berpengaruh ke kesehatan
Faktor Kimia
Faktor-faktor kimia adalah salah satu sumber bahaya potensial bagi pekerja. Paparan terhadap
zat-zat kimia tertentu di tempat kerja dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik dalam
jangka waktu pendek maupun panjang. Untuk memahami faktor kimia di tempat kerja, seorang
ahli K3 harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik dan sifat dari suatu zat kimia.
Identifikasi zat kimia berbahaya dapat dilakukan dengan melihat pelabelan bahan kimia dan
Faktor Biologi
Sumber bahaya dari faktor biologi atau biological hazards (biohazard) bersifat sangat kompleks.
Banyak dari faktor biologi ini bersal dari paparan organisme atau zat yang dihasilkan organisme
di tempat kerja. Pekerjaan dengan resiko tinggi terpapar faktor biologi termasuk diantaranya di
sektor perikanan, kesehatan, dan agrikultur. Selain itu paparan faktor biologi juga dapat berupa