Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Latar Belakang
Laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan setiap akhir periode digunakan
sebagai media bagi manajemen untuk mempertanggungjawabkan kegiatan
operasional perusahaan selama satu periode kepada pemilik perusahaan, atau
kepada para pemegang saham. Laporan keuangan berisikan ringkasan dari
transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode, dan menyediakan informasi
keuangan bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia
(2014:1.3) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 mengungkapkan
bahwa tujuan laporan keuangan yaitu untuk memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna
laporan keuangan untuk membuat keputusan ekonomi.
Dalam menilai kinerja perusahaan tidak hanya diperlukan laporan laba rugi,
karena laporan laba rugi hanya dapat menunjukan besarnya laba atau rugi yang
diperoleh perusahaan selama satu periode, sementara dengan memperoleh laba
yang besar belum tentu perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan faktor penting yang
perlu mendapat perhatian khusus. Kas diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasional perusahaan sehari-hari, mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap,
maupun sebagai modal kerja usaha dalam menghasilkan laba. Maka dari itu
dibutuhkan suatu laporan terperinci mengenai perubahan kas perusahaan selama
suatu periode yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan ekonomi dan
memprediksi kas di masa depan.
1
2
Setiap perusahaan diwajibkan untuk menyusun laporan arus kas, hal ini sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK) No.2 bahwa setiap
entitas menyusun laporan arus kas dan menyajikan laporan tersebut sebagai
bagian tidak terspisahkan dari laporan keuangandalam satu periode penyajian
laporan keuangan( Ikatan Akuntan Indonesia,2014:2.1).
KSU Prima Mandiri merupakan salah satu badan usaha yang menjalankan usaha
simpan pinjam yang berlokasi di Jl. Penjawi No.14, Pati. Perusahaan telah
menyusun laporan keuangan setiap akhir periode yaitu setiap tanggal 31
Desember. KSU Prima Mandiri telah melakukan penyusunan laporan posisi
keuangan, laporan perhitungan hasil usaha berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), tetapi perusahaan
belum melakukan penyusunan laporan arus kas. Sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi oleh KSU Prima Mandiri serta mengingat bahwa salah satu
komponen laporan keuangan lengkap adalah laporan arus kas yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan, maka penulisan tugas akhir ini
disusun dengan judul PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS PADA KSU
PRIMA MANDIRI TAHUN 2016.
2. Perumusan Masalah
3
KSU Prima Mandiri hingga akhir tahun 2016 belum menyusun Laporan Arus Kas.
Laporan Arus Kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang mampu
memberikan informasi terperinci selama suatu periode. Informasi tersebut tidak
dapat ditemukan di Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Perhitungan Hasil
Usaha, maka dalam Tugas akhir ini akan dibahas masalah mengenai Penyusunan
Laporan Arus Kas pada KSU Prima Mandiri untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2016 dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak
langsung berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK-ETAP) dan perhitungan arus kas bebas yang dimiliki KSU Prima
Mandiri.
3. Tinjauan Pustaka
3.1 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Baridwan (2010: 17) Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari
suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan.
Setara Kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk
memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau
lainnya SAK ETAP (2014:7.2)
Pada dasarnya koperasi memerlukan kas untuk melaksanakan usaha dan melunasi
kewajiban. Arus kas adalah arus masuk dan keluar atau setara kas. Menurut SAK
ETAP (2014:7.2) menyatakan bahwa Setara kas adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pedek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam
jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan.
c. Aktivitas Pendanaan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014:4) menyatakan bahwa aktivitas
pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Berisi data yang membantu menentukan jumlah kas yang diterima dari atau
digunakan oleh operasi selama periode berjalan.
c. Data Transaksi Terpilih
Data transaksi tertentu dari buku besar umum memberikan informasi tambahan
terinci yang dibutuhkan untuk menentukan bagaimana kas diterima dan
digunakan selama periode berjalan.
a. Metode langsung
Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto diungkapkan.
Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas
masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung.
Pada metode langsung rekening penghasilan dan biaya yang dilaporkan dengan
basis akrual dikonversikan menjadi penghasilan dan biaya dengan basis kas.
Arus kas dari aktivitas operasi ini dihitung dari jumlah pendapatan
(penghasilan) dan beban (biaya) disesuaikan dengan perubahan rekening aktiva
atau utang lancar yang berkaitan. Sebagai contoh, penerimaan kas dari
pelanggan dihitung dengan melakukan penyesuaian angka pendapatan (basis
akrual) dengan perubahan piutang usaha.
b. Metode tidak langsung
Dalam metode ini laba atau rugi netto disesuaikan dengan mengoreksi dampak
dari transaksi nonkas, penanguhan atau akrual dari penerimaan atau
peembayaran kas untuk operasi dimasa lalu dan masa depan, dan unsur
penghasilan atau beban yang berkaitan dalam arus kas investasi atau
pendanaan. (SAK ETAP;2014:27)
a. Menyusun laporan arus kas menggunakan metode langsung dan metode tidak
langsung berdasarkan SAK ETAP dengan menggunakan pendekatan kertas
kerja menurut klasifikasi aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan pada KSU Prima Mandiri tahun 2016.
b. Menghitung jumlah arus kas bebas yang dimiliki oleh KSU Prima Mandiri
tahun 2016.
4.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu:
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan serta mengimplementasikan teori dan
ilmu yang didapat selama menempuh perkuliahan pada Program Studi D3
Akuntansi khususnya mengenai penyusunan laporan arus kas.
b. Bagi KSU Prima Mandiri
Sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi KSU Prima Mandiri dalam
penyusunan laporan arus kas dan arus kas bebas tahun 2016.
c. Bagi Politeknik Negeri Semarang
Bahan informasi dan referensi dalam penyusunan laporan arus kas perusahaan
bagi mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.
5. Metode Penelitian
Penggunaan metode penelitian yang tepat akan mempermudah penyusunan tugas
akhir karena dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. Menurut Keraf
(2004:354) Metodologi adalah kerangka teoritis yang dipergunakan oleh penulis
untuk menganalisis, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi itu.
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini menjelaskan
tentang klasifikasi data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, dan
metode penulisan data.
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:
a. Metode Deskripsi
Deskripsi berusaha untuk menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya; deskripsi berkaitan dengan pelukisan kesan panca indera
terhadap sebuah objek. (Keraf, 2004:124). Metode deskripsi ini digunakan
untuk memaparkan gambaran umum KSU Prima Mandiri yaitu sejarah
berdirinya perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, serta deskripsi KSU
Prima Mandiri.
b. Metode Eksposisi
Tulisan Eksposisi bertujuan untuk memberikan penjelasan atau informasi.
(Keraf, 2004:124). Metode eksposisi ini digunakan untuk menganalisis Neraca
per 31 Desember 2015 dan 2016, Laporan Laba Rugi untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2016, mengidentifikasi data transaksi-transaksi yang
terjadi ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan
dalam menyusun laporan arus kas.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan tugas akhir.
BAB V KESIMPULAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan mengenai hasil dan
pembahasan tugas akhir serta saran terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan.
16
7. Jadwal Kegiatan
Sebelum melakukan dan menyusun Tugas Akhir ini sangat diperlukan rencana
yang terstruktur untuk kelancaran dalam penulisan Tugas Akhir ini.Hal tersebut
bertujuan agar kegiatan terarah dengan baik serta mempermudah dalam memantau
pelaksanaan dan mengevaluasi kemajuan yang ingin dicapai. Jadwal kegiatan
yang direncanakan penulis adalah sebagai berikut:
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Bimbingan BAB I
3 Bimbingan BAB II
5 Bimbingan BAB IV
6 Bimbingan BAB V
Kieso, D.E., dkk. 2008. Akuntansi Intermediate (Edisi Keduabelas Jilid 3).
Terjemahan Emil Salim. Jakarta: Penerbit Erlangga.