Vous êtes sur la page 1sur 5

04/06/2012

Asuhan Keperawatan 1
Pengertian

Klien Dengan Penyakit 2


Tujuan

Kriteria Penyakit Terminal

Terminal
3

Jenis-jenis Penyakit Terminal


4

Kondisi Yang Menyertai Klien Dengan Penyakit Terminal


5

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Oleh : 6

Masalah Yang Timbul Akibat Penyakit Terminal


Joko Susanto 7

General Assesment Of The Clients Physical Abilities & Limitations


Akademi Keperawatan Kabupaten Lamongan 8
Email : s4nj4k4@yahoo.com 7 Masalah Dalam Menghadapi Klien Penyakit Terminal
9

Fase-fase Penyakit Terminal MODEL TRAJECTORY


10

1 2

PENGERTIAN
Langkah-langkah Model Keperawatan Trajectory
11

Perawat Perlu Pemahaman Tentang :


12
Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada
13
Implikasi Penyakit Terminal obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu
Faktor-faktor Penyebab Klien Tidak Kooperatif Dalam Terapi
yang bervariasi
14 Lanjut
Penyakit pada stadium lanjut, penyakit utama tidak
15
Masalah-masalah Dalam Menangani Pasien Penyakit Terminal dapat diobati, bersifat progresif, pengobatan hanya
bersifat paliatif/mengurangi gejala dan keluhan,
16
Hubungan Penyakit Terminal Dengan Kematian memperbaiki kualitas hidup

17
Tahapan Menjelang Kematian Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif
menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses
18
Diagnosa Keperawatan penurunan fisik, psikososial, dan spiritual bagi individu.
Perawatan terminal dapat dimulai pada minggu-
19
Evaluasi minggu, hari-hari dan jaminanterakhir kehidupan
3 4

TUJUAN Kriteria Penyakit Terminal


Askep terminal dapat dimulai pada Penyakit tidak dapat disembuhkan
minggu-minggu, hari-hari dan jaminan Mengarah pada kematian
terakhir kehidupan dimana bertujuan :
Diagnosa medis sudah jelas
1. Mempertahankan hidup
2. Menurunkan stress Tidak ada obat untuk menyembuhkan
3. Meringankan dan Prognosis jelek
mempertahankan kenyamanan Bersifat progresif
selama mungkin

5 6

1
04/06/2012

Kondisi Yang Menyertai Klien Dengan


Jenis-jenis Penyakit Terminal Penyakit Terminal
Adapun yang dapat dikategorikan sebagai Biaya perawatan tinggi
penyakit terminal adalah: Dampak pada individu dan keluarga
Penyakit-penyakit kanker besar
Penyakit-penyakit infeksi Gangguan pada aktivitas dan pekerjaan
Congestif Renal Falure (CRF)
Ketergantungan pada orang lain tinggi
Stroke Multiple Sklerosis
Butuh program rehabilitasi
Akibat kecelakaan fatal
AIDS
7 8

Masalah Yang Timbul Akibat


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Terminal
Usia
Gangguan Psikologis PERAN DAN
Nilai budaya Gangguan Somatik
Suku/ etnis FUNGSI
Gangguan Seksual
Kurang pengetahuan Gangguan Sosial PERAWAT
dan ketidakmampuan Gangguan Fungsi Peran

?
9 10

General assesment of the Clients 7 Masalah Dalam Menghadapi


Physical Abilities & Limitations Klien Penyakit Terminal
Cardiovascular system Managing crises
Respiratory system Managing regimens
Gastrointestial system Controlling symptoms
Urinary system Dealing with the lack of money to pay for
Neurologic system treatments
Musculoskeletal system Managing the trajectory
Integumen system Managing social isolation
Normalizing
11 12

2
04/06/2012

Fase-fase Penyakit Terminal Langkah-langkah Model


MODEL TRAJECTORY Keperawatan Trajectory

Pra trajectory Krisis Mengidentifikasi fase trajectory


Trajectory awal Pulih Mengidentifikasi masalah dan menetapkan
Stabil Penurunan tujuan
Tidak stabil Kematian Menetapkan rencana untuk mencapai tujuan
Akut Mengidentifikasi faktor-faktor yg menfasilitasi
atau menghalangi pencapaian tujuan
Menerapkan intervensi
Mengevaluasi efektivitas intervensi

13 14

Perawat Perlu Pemahaman IMPLIKASI PENYAKIT


Tentang : TERMINAL
Powerlessness teory Mengelola penyakit terminal lebih dari sekedar
Adaptation teory mengelola masalah-masalah medis
Kondisi terminal dapat terjadi sepanjang fase
Coping teory
penyakit
Self care teory Untuk menjaga agar kondisi klien tetap dapat
Self concept teory dikontrol memerlukan ketaatan terhadap
Family teory regimen terapi
Penyakit kronis mempengaruhi seluruh keluarga

15 16

Penderita penyakit terminal & keluarga Faktor-faktor Penyebab Klien Tidak


harus menerima tanggung jawab dalam Kooperatif Dalam Terapi Lanjut
perawatan sehari-hari
Pengelolaan penyakit terminal Kurang pemahaman
merupakan sebuah proses kolaborasi Prosedur yang sulit dilakukan
Waktu yg lama
Kondisi penyakit terminal menimbulkan
Tak ada biaya
dilema etik bagi klien, tim kesehatan dan
masyarakat Efek samping terapi
Rendah diri/malu
Hidup dg penyakit terminal artinya hidup
Support sistem kurang; motivasi
dengan Ketidakpastian
rendah
17 18

3
04/06/2012

Masalah-masalah Dalam Menangani Hubungan Penyakit Terminal


Pasien Penyakit Terminal Dengan Kematian
Mencegah kekambuhan
Menangani gejala
Mencegah dan menangani krisis & komplikasi Secara umum, kematian adalah sebagian
Mencegah & menangani kecacatan proses dari kehidupan yang dialami oleh
Memperbaiki dan Mempertahankan kondisi yg stabil siapa saja
Menvalidasi nilai-nilai individu & fungsi individu Kematian tetap saja menimbulkan
Mengadaptasi thd ancaman identitas berulang dan kehilangan
perasaan nyeri dan takut
fungsi progresif
Menormalisasi kehidupan individu & keluarga seoptimal mungkin Tidak hanya pasien, akan tetapi juga
Mengidentifikasi sumber-sumber dukungan dan membentuk keluarganya, bahkan pada mereka yang
sistem pendukung merawat dan mengurusnya
Mengupayakan kematian dengan tenang dan terhormat

19 20

Tahapan Menjelang Kematian Tahapan Menjelang Kematian


Elizabeth Kubler Ross menggambarkan 5 tahap menjelang
kematian, yaitu:
Lanjutan.........................
3. Tahap Bargaining (Tawar Menawar)
1. Tahap Denial (Penyangkalan)
Adalah cara koping dengan hasil-hasil yang mungkin dari penyakit
Adalah ketidakmampuan menerima kehilangan untuk membatasi
dan menciptakan kembali tingkat kontrol
atau mengontrol nyeri dan distress dalam menghadapinya.
Gambaran :
Gambaran :
Sering mengungkapkan kata-kata kalau, andai
Tidak percaya diri
Sering berjanji pada Tuhan
Shock
Mempunyai kesan mengulur-ulur waktu
Mengingkari kenyataan akan kehilangan
Kemarahan mereda
Selalu membantah dengan kata-kata baik
Diam terpaku
4. Tahap Depresi
Adalah ketiadaan usaha apapun untuk mengungkapkan perasaan
2. Tahap Anger (Marah)
atau reaksi kehilangan.
Adalah kekesalan terhadap kehilangan
Gambaran :
Gambaran :
Klien tidak banyak bicara
Klien marah-marah
Sering menangis
Nada bicara kasar
Putus asa
Suara tinggi
21 22

Tahapan Menjelang Kematian DIAGNOSA KEPERAWATAN


Lanjutan......................... Yang Mungkin Muncul
5. Tahap Acceptance (Menerima)
Adalah akhirnya klien dapat menerima kenyataan dengan 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret
kesiapan.
2. Isolasi sosial berhubungan dengan kondisi sakit terminal
Gambaran :
Tenang/damai 3. Kehilangan harga diri berhubungan dengan penurunan dan
Mulai ada perhatian terhadap suatu objek yang baru kehilangan fungsi
Berpartisipasi aktif 4. Depresi berhubungan dengan kesedihan tentang dirinya dalam
Tidak mau banyak bicara keadaan terminal
Siap menerima maut 5. Cemas berhubungan dengan kemungkinan sembuh yang tidak pasti
6. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan tidak menerima
Catatan : akan kematian
Tidak semua orang dapat melampaui ke 5 tahap tersebut
7. Distress spiritual berhubungan dengan kurang pengetahuan dalam
dengan baik, dapat saja terjadi ketidakmampuan
melaksanakan alternatif ibadah dalam keadaan sakit
menggunakan adaptasi dan timbul bentuk-bentuk reaksi lain.
8. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kehilangan
Jangka waktu periode tahap tersebut juga sangat individual.
23 24

4
04/06/2012

Diagnosa Keperawatan (Lain) Yang Mungkin


Muncul Berhubungan dengan Penyakit EVALUASI
Terhadap Klien
Klien bebas dari rasa sakit
1. Gangguan Konsep Diri (peran) berhubungan Klien dapat berpartisipasi dalam perawatan dan pengobatan baik
dengan pathologis penyakit dan kelemahan pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan
Klien dapat mengekspresikan perasaannya (marah, sedih dan
2. Nausea berhubungan dengan pemberian obat kehilangan)
kemoterapi Klien dapat berkomunikasi dengan keluarga, perawat dan tim
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kesehatan lain
kelemahan
Terhadap Keluarga
4. Konstipasi berhubungan dengan pemberian obat Keluarga dapat mengekspresikan perasaannya
analgesik Keluarga dapat mengutarakan pengalaman-pengalaman
emosionalnya
Keluarga dapat melakukan kegiatan yang bisa dilakukan
Keluarga dapat membentuk hubungan baru dengan orang lain.
25 26

TERIMA KASIH

GUYAM AT
PUSTAKA
MATUR NUWUN
1. Stanley, Mickey.2002. Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC.
2. Videbeck, Sheila L.2001. Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
THANK YOU MERCI 3. Potter and Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
4. Mubarok, Wahit Iqbal.2008. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.
MIER EN
OBRIGADO 5. Ali Hasan, Abdul Hamid.2002. Nasehat Untuk Yang Akan Mati. Jakarta:
Gema Insani Press.
DANKESCHN
6. Depkes RI. 2006. Asuhan Keperawatan Pasa Pasien Yang Tidak Ada
Harapan Sembuh Perawatan Pasien II. Jilid IV. Edisi I. Jakarta:
Pusdiknakes.
7. Depkes RI. 2005. Tindakan Keperawatan Pada Sakaratul Maut. Jilid I
Edisi 1. Jakarta: Pusdiknakes.

27 28

Vous aimerez peut-être aussi