Indonesia memiliki potensi untuk menjadi Negara yang mempunyai
ekonomi bagus. Tapi, pada kenyataannya Negara Indonesia bahkan tidak lebih bagus dari Negara tetangga yang hanya mempunyai wilayah dan potensi alamnya yang kecil. Seyogyanya, Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang begitu banyak dan tidak semua Negara memilikinya bisa menjadi Negara yang dimana masyarakatnya tidak perlu lagi kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Faktanya sampai sekarang Kelapa sawit dan Karet merupakan tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan Kelapa sawit mencapai 400.168 hektare serta Karet mencapai 595.473 hektare di seluruh wilayah Provinsi Jambi. Saat ini, khususnya di daerah pedesaan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang sebagian besar ekonomi masyarakatnya yang hanya bergantung pada tanaman seperti pohon Karet, Kelapa sawit, Kayu manis, Kopi, Nilam dan Padi. Hasil dari tanaman perkebunan tidak diolah lagi menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi. Sehingga masyarakat harus membeli lagi produk jadi dari hasil tanaman yang dijual dalam bentuk mentah. Untuk itu dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Jambi menjadi lebih baik lagi, perlu adanya suatu inovasi untuk mengubah pola pikir masyarakat yang sudah menjadi tradisi dalam pengolahan hasil tanaman perkebunan. Salah satu caranya adalah dilakukan kegiatan sosialisasi dan terjun langsung dalam proses pengolahan tanaman menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi dari sebelumnya. Sehingga masyarakat bisa melihat langsung hasil dari kegiatan tersebut dan memiliki kemauan untuk melakukan hal yang serupa sehingga pola pikir masyarakat menjadi berubah dari tradisi lama dan menjadi berkembang. Metode penulisan yang digunakan nantinya berupa metode kuantitatif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pola pikir masyarakat akan berkembang dan bisa melihat potensi dari nilai jual produk yang dihasilkan dari olahan tanaman yang dijual dalam kondisi barang mentah sebelumnya.