Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
4. Alasan datang ke klinik : Ibu datang ke klinik untuk mengontrol dan suntik KB
dan ibu mengatakan bahwa ia sudah tidak ingin punya anak lagi
5. Yang mengajak ? Ibu datang sendiri ke RS
6. Menstruasi terakhir tanggal 12 Oktober 2002
7. Lama perkawinan 1990/13 tahun
8. Masalah untuk hamil tidak ada
9. Masalah dalam kehamilan tidak ada
10. Masalah setelah melahirkan tidak ada
11. Apakah pernah memakai alat kontrasepsi sebelumnya ? ya, setelah anak pertama
lahir ibu menggunakan kontrasepsi suntik depo, anak kedua Kontrasepsi pil
kemudian diganti dengan suntikan dan anak ketiga suntikan.
12. Adakah masalah dengan menggunakan metode tersebut ? ya, kadang dalam satu
bulan ibu dapat haid dua kali dengan jumlah darah yang sedikit dan lamanya 2-3
hari, dan sekarang kurang lebih 4-5 bulan tidak pernah dapat haid.
* Ibu bertanya apa yang menyebabkan sampai terjadi demikian.
13. Riwayat social
Ibu tidak pernah merokok
Ibu tidak pernah mengkunsumsi alkohol.
14. Riwayat kesehatan
Masalah kesehatan lainnya ? tidak ada
Ibu selama menggunakan kontrasepsi suntik pernah mengalami keputihan 1 kali
yang berlangsung kurang lebih 3 hari setelah datang ke RS IA Fatimah diberikan
obat sembuh.
15. Tanyakan pada klien cara KB yang diminati. Tetapkan tingkat pengetahuan klien
dengan cara tersebut. Kemudian jadikan sebagai bantuan dasar keperawatan.
Ibu mengikuti KB suntik karena menurut ibu bahwa KB suntik ini praktis yaitu 3
bulan sekali sehingga ibu tidak takut akan terjadi kehamilan , dan menurut ibu
Kb suntik ini murah dan mudah.
16. Pemeriksaan Fisik :
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Baik
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Berat badan : 51 Kg
Kepala dan rambut
Keadaan rambut : Baik, warna hitam
Kebersihan rambut : Cukup bersih
Wajah/muka
Edema wajah/muka : Tidak ada
Ekspresi wajah : Santai
Mata
Kebersihan : Baik
Konjungtiva : Tidak pucat
Sklera : Tidak icterus
Gangguan penglihatan : Tidak ada
Hidung
Kesimetrisan : Simetris kanan dan kiri
Sekret hidung : Tidak ada
Mulut
Mukosa bibir : Baik
Lidah : Baik
Karies : Tidak ada
Telinga
Kebersihan telinga : Baik
Sekret telinga : Tidak ada
Keadaan telinga luar : Normal
Leher
Pembesaran kel.gondok : Tidak ada
Bendungan vena jugularis : Tidak ada
Bendungan arteri carotis : Tidak ada
Lonjakan LH atau
berkurang
Amenorhoe
Resiko Perubahan
Kurang informasi
2. Metabolisme tubuh
Kurang
pengetahuan/Keb.
Belajar
Kelebihan Hr.
Progesteron
Resiko gangguan
fungsi hati
P Reabsorbsi Na,Cl,
Air di Tubulus Ginjal
Resiko Kelebihan
Vol.
Cairan.
Patofisologi
Suntikan Hr. Progesteron
DIAGNOSA
NO TGL TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1 21/5 Kurang Ibu mengerti 1. Buat hubungan perawat yang 1. Peran penyuluh/konselor dapat
- pengetahuan tentang efek mendukung dan terus menerus memberikan bimbingan
200 /kebutuhan belajar samping dan antisipasi dan meningkatkan
3 b.d. kurang interaksi tanggung jawab individu
informasi tentang obat 2. Kaji Pengetahuan Ibu tentang terhadap kesehatan
efek samping dan Kontrasepsi hormonal khususnya 2. Memberikan informasi untuk
interaksi obat yang Suntikan membantu mengidenifikasi
ditandai dengan kebutuhan-kebutuhan dan
3. Jelaskan kepada Ibu tentang membuat rencana keperawatan.
Interaksi dan efek samping obat 3. Pehaman tentang interaksi dan
efek samping obat yang benar
memperjelas pengertian , untuk
menghindari kecemasan yang
4. Anjurkan kepada Ibu untuk selalu berlebihan
mengontrol. 4. Pengontrolan yang teratur
dapat menghindari efek
2 1. Kaji Status kesehatan. Terutama samping yang buruk
Tidak terjadi tentang fungsi hati yaitu gejala- 1. Informasi kesehtan ibu
Resiko Perubahan gangguan gejala kerusakan fungsi hati terutama tentang fungsi hati
Metabolisme Tubuh fungsi hati mempermudah mengidentifikasi
b.d. kelebihan 2. Anjurkan ibu untuk dini terjadi gangguan fungsi hati
hormon mengkonsimsi makanan seimbang 2. Makanan yang seimbang nilai
Progesteron gizi gizi akan meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap invasi
3. Anjurkan kepada ibu agar kuman
teratur memeriksakan kesehatannya 3. Pemeriksan yang teratur
terutama bila merasakan ada dapat mencegah dan
gangguan mengantisipasi lebih dini
3 komplikasi dan gejala yang
Tidak terjadi 1. Awasi tekanan darah, CVP. Catat memperberat status
kelebihan CVP /distensi vena kesehatannya
Resiko kelebihan velume
volume cairan b.d cairan, 1. Peningkatan TD biasanya
peningkatan dengan berhubungan dengan kelebihan
reabsorbsi Na, Cl kriteria tidak velum cairan tetapi mungkin
dan air di tubulus ada udema, tidak terjadi karena perpindahan
ginjal tidak terjadi cairan keluar area vaskuler .
peningkatan Distensi jeguler eksterna dan
berat badan 2. Auskultasi paru , catat vena abdominal sehubungan
yang penurunan / tak adanya bunyi nafas dengan kongesti vaskuler
menonjol dan terjadinya bunyi tambahan
dan TD (krakles) 2. Peningkatan kongesti
normal. 3. Kaji derajat perifer /edema polmunal dapat mengakibatkan
dependen gangguan pertukaran gas dan
komplikasi (odema paru)
3. Perpindahan cairan pada
4. Batasi Na dan cairan sesuai jaringan sebagai akibat retensi
indikasinimbang BB secara teratur Na dan air, penurunan albumin
dan penurunan ADH
4. untuk meminimalkan retensi
cairan dalam area ekstra
5. Awasi albumin serum dan vaskuler . Pembatasan cairan
elektrolit (khususnya K dan Na) perlu untuki memperbaiki
/mencegah pengeceran
hiponatremia
5. Penurunan albumin serum
mempengaruhi tekanan osmotik
koloid plasma , mengakibatkan
pembentukan edema. Penurunan
aliran darah ginjal menyertai
peningkatan ADH dan kadar
aldesteron.
IMPLEMENTASI