Vous êtes sur la page 1sur 2

Menganalisis Penyakit Paru Obstruktif Kronis dan Terapinya

Nathania Benedicta Nirahua

Kelompok D3 NIM : 102013213

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara nomor 6, Jakarta Barat.

Nathania.fk213@civitas.ukrida.ac.id

Abstract: Indonesia is one of the most densely populated country in the world. With a population
that many, many Indonesian people experiencing health problems, one of which is a respiratory
disease. Air pollution, cigarette smoke, exposure to materials related to work can cause
respiratory problems in humans. One existing respiratory disease is chronic obstructive
pulmonary disease (COPD). COPD is a lung disease where there is a blockage in the airway
that lasts a long time. COPD consists of chronic bronchitis and emphysema, or a combination of
both. Management of COPD may be medikamentosa by administering bronchodilators or in
non-medikamentosa with mechanical ventilation.

Keywords: COPD, chronic bronchitis, emphysema.

Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terpadat di dunia. Dengan
populasi yang banyak, rakyat Indonesia banyak mengalami masalah-masalah kesehatan, salah
satunya penyakit pernapasan. Polusi udara, asap rokok, pajanan terhadap bahan-bahan yang
berhubungan dengan pekerjaan dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Salah
satu penyakit pernapasan yang ada adalah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). PPOK
merupakan penyakit paru dimana terjadi sumbatan pada jalan napas yang berlangsung lama.
PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya. Penatalaksanaan pada
PPOK dapat secara medika mentosa dengan pemberian bronkodilator maupun secara non-
medika mentosa dengan ventilasi mekanik.

Kata kunci: PPOK, bronkitis kronis, emfisema.

Vous aimerez peut-être aussi