Vous êtes sur la page 1sur 6

BAB 3: MENGAPLIKASIKAN TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

Oleh:
Iman Santoso Syarif H. 1406533705
Adhityas Ghaniyya T. 1406533806
Jauza Ardya 14066

I. Teori Regulasi yang Relevan Terhadap Akuntansi dan Audit

Ada beberapa teori yang relevan untuk memahami peraturan dari laporan
keuangan, yaitu:

A. Teori Efisiensi Pasar

Teori ini berpendapat bahwa pasar akan berfunsi sangat baik apabila tanpa
campur tangan pemerintah. Di dalam pasar modal, permintaan dan penawaran
sangat berpengaruh terhadap arus informasi dan modal. Akan tetapi,
pemerintah harus tetap ikut campur dalam pasar demi kepentingan
pengembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam mempelajari teori efisiensi pasar, perhatian kita akan diarahkan pada
sejauh mana dan seberapa cepat informasi dapat mempengaruhi pasar. Tidak
diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas
bagi pelaku pasar pada waktu yang hampi sama (tidak jauh berbeda). Informasi
juga diperoleh dalam bentuk acak, dalam arti setiap pengumuman yang ada di
pasar adalah bebas atau tidak terpengaruh dari pengumuman yang lain.

Informasi akuntansi dalam pasar ini merupakan barang public. Pada saat
informasi diterbitkan oleh suatu perusahaan maka informasi tersebut dapat
diakses atau tersedia bagi siapa saja. Hal ini bertentangan dengan
kenyataannya, dimana perusahaan akan memonopoli informasi akuntansi
tentang perusahaannya sendiri. Untuk itu diperlukan campur tangan pemerintah
dalam hal menerbitkan peraturan-peraturan yang dapat menekan perusahaan
untuk menyediakan informasi kepada siapa saja

B. Teori Agency

Teori Agency mendasarkan hubungan kontrak antar anggota-anggota dalam


perusahaan, dimana prinsipal dana gen sebagai pelaku utama. Prinsipal
merupakan pihak yang memberikan mandat kepada agen untuk bertindak atas
nama prinsipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi amanat oleh
prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk
mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanatkan oleh prinsipal
kepadanya.

Aplikasi teori agency dapat terwujud dalam kontak kerja yang akan mengatur
proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap
memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan. Inti dari teori agency atau
teori keagenan adalah pendesainan kontrak yang tepat untuk menyelaraskan
kepentingan prinsipal dan agen dalam hal terjadi konflik kepentingan (Scott,
1977)

Teori agency yang mulai berkembang mengacu kepada pemenuhan tujuan


utama dari manajemen keuangan yaitu memaksimalkan kekayaan prinspal.
Maksimalisasi kekayaan ini dilakukan oleh agen. Ketidakmampuan atau
keengganan agen untuk meningkatkan kekayaan prinsipal menimbulkan
masalah keagenan.

Audit dianggap menjadi alat untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan


harus tergantung pada pemeriksaan dari aspek pengawasan intern. Seandainya
laporan hasil pemeriksaan adalah wajar, ini berarti bahwa penyajian telah sesuai
dengan prinsip akuntansi. Dalam hal ini audit memberikan keyakinan pada pihak
luar, pemilik, dan kreditur pengelolaan perusahaan kepada agen.

Teori akuntansi akan sangat bermanfaat apabila rumusan teori ini dapat
dijadikan alat untuk meramalkan apa yang diharapkan akan terjadi dimasa yang
akan datang. Oleh karena itu, setiap negara harus memiliki dan merumuskan
teori akuntansinya sendiri yang disimpulkan dari kondisi dan fenomena ekonomi
sosial yang dimilikinya, bukan mengambil alih sepenuhnya dari susunan teori
akuntansi negara lain.

Salah satu hipotesis dalam teori agency ini adalah bahwa agen akan
mencoba memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan cara meminimalisir
berbagai biaya agency. Hipotesis ini tidak sama artinya degan hipotesis yang
menyebutkan bahwa agen mencoba memaksimalkan nilai perusahaan (value of
the firm). Oleh karena itu, agen diasumskan akan memilih prinsip akuntansi
yang sesuai dengan tujuannya memaksimalkan kepentingannya.

C. Teori Regulasi

Public Interest Theory

Teori ini memandang bahwa regulasi seharusnya memaksimumkan


kemakmuran sosial. Teori kepentingan publik menyatakan bahwa regulasi
terjadi karena tuntutan publik dan muncul sebagai koreksi atas kegagalan
pasar. Contoh dari kegagalan pasar, yaitu:

- Kurangnya persaingan (monopoli, oliogopoli)


- Halangan untuk masuk pasar
- Informasi tidak sempurna antara pembeli dan penjual
- Yang menjadi barang publik hanyalah beberapa produk tertentu

Dalam teori ini, kewenangan pusat, termasuk juga badan pengawas


regulator, diasumsikan memiliki kepentingan terbaik untuk masyarakat. Hal
tersebut merupakan hal terbaik yang digunakan untuk memaksimalkan
kesejahteraan sosial. Kegagalan pasar yang terjadi karena adanya alokasi
informasi yang belum optimal, dapat disebabkan oleh:

- Keengganan perusahaan mengungkapkan informasi


- Adanya penyelewangan informasi
- Penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya

Dalam teori ini, sentral otoritas juga disebut regulator dan


diasumsikan bahwa masyarakat memiliki kepentingan terbesar pada
informasi akuntansi. Regulator berusaha untuk melakukan pengaturan
dengan sebaik mungkin karena akan memaksimalkan kesejahteraan sosial.

Regulatory Capture Theory

Regulatory capture theory juga biasa disebut interest group theory (teori
kepentingan kelompok) menyatakan bahwa regulasi disajikan untuk menanggapi
permintaan kelompok tertentu dengan tujuan memaksimalkan pendapat
anggotanya. Hal ini dapat dianalisir bahwa pemerintah juga memiliki
kepentingan yang harus dilindungi. Teori ini juga berpandangan bahawa suatu
industri beroperasi karena terdapat sejumlah kepentingan kelompok.

Otoritas poitik atau legislatif juga dapat digolongkan sebagai suatu kelompok
kepentingan yang memiliki kekuatan untuk memasok regulasi untuk
mempertahankan kekuasaannya. Regulatory capture theory biasana sepenuhnya
dibuat oleh pemerintah. Kebutuhan untuk mencapai tujuan sosial dan adanya
kegagalan pasar merupakan bentuk alasan yang digunakan untuk mendukung
perlunya regulasi dalam akuntansi keuangan.

Private Interest Theory

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh George Stigler pada tahun 1971.
Teori ini menjelaskan bahwa peraturan dibuat berdasarkan kepentingan
kelompok-kelompok tertentu yang memilki kekuasaan dalam membuat
peraturan. Hal ini bukan berarti kepentingan kelompok dinilai selalu tidak baik,
namun ada kalanya ketika kepentingan kelompok tersebut tidak terpenuhi, maka
mereka akan berusaha untuk membuat suatu peraturan atau standar tersendiri
demi melindungi kepentingannya, dimana peraturan tersebut tidak akan
mempengaruh peraturan yang lain.
II. Bagaimana Teori dari Regulasi Diterapkan pada Praktik Akuntansi dan
Audit.

A. Application of Public Interest Theory

Pada dasarnya campur tangan pemerintah diperlukan untuk melindungi


konsumen atau publik dari kegagalan pasar yang diakibatkan oleh asymmetric
information yang dirasakan oleh publik. Salah satu contoh campur tangan
pemerintah dalam situasi ini adalah dibuatnya Sarbanes-Oxley Act yang mengatur
pelaporan keuangan dan corporate governance suatu perusahaan dan standar
untuk auditor. Tak hanya di AS saja yang mengalami skandal seperti Enron.
Australia juga memperkuat standar akuntansi dengan membuat organisasi yang
bernama Accounting Standards Review Board (ASRB) pada tahun 1984. Pemerintah
Australia campur tangan karena pada masa itu banyak perusahaan yang bangkrut
walaupun sudah di audit.

Persamaan dari dua kasus ini adalah adanya asymmetric information antara
supplier (perusahaan) dengan eksternal (pengguna laporan keuangan) yang
menyebabkan publik untuk meminta pemerintah untuk membuat peraturan standar
yang lebih kuat. Adanya campur tangan pemerintah ditujukan agar menyelsaikan
masalah ini agar public interest dapat terpenuhi dengan kembalinya consumer
confidence dalam pasar.

B. Application of Capture Theory

Intervensi pemerintah dapat dijelaskan oleh teori Capture. Pada dasarnya,


profesi akuntansi harus dilegitimize standar akuntansi dan untuk melakukan itu,
harus didukung oleh hukum yang berlaku namun perofesi akuntan ini juga
mengandung nilai ekonomi juga. Maka dari itu, cara untuk mengimbangi antara
legitimasi standar akuntasi dengan nilai ekonominya adalah dengan meng-capture
badan pembuat standarnya.

C. Application of Private Interest Theory

Private interest theory dapat memberi pemehaman dalam bagaimana


perilaku pihak-pihak dalam memengaruhi regulasi tata cara pelaporan keuangan.
Sudut pandang ini, regulasi yang ditetapkan oleh organisasi penetap standar
akuntansi bisa diperdebatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau
interest. Teori ini juga menjelaskan bagaimana sebuah peraturan yang dikeluarkan
badan berwenang berpotensi memengaruhi keberlangsungan beberapa pihak atau
singkatnya adanya politik.

III. Kerangka Kerja Peraturan untuk Laporan Keuangan

Laporan keuangan lingkungan terdiri dari:

- Latar hokum
- Latar ekonomi
- Latar politik
- Latar sosial

Elemen dari kerangka kerja peraturan adalah:

A. Persyaratan Hukum

Persyaratan hukum yang dimaksud adalah hukum perusahaan, hukum untuk


sekuritas, standar auntansi dan hukum pajak.

B. Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan mengacu pada struktur-struktur proses-proses dan


institusi didalam dan sekitar organisasi yang mengalokasikan tenaga dan kontrol
sumbernya diantara pesertanya.

C. Auditor dan Pengawasan

Di berbagai negara, auditor menjadi fungsi yang penting secara vital dalam
menyediakan asuras mengenai kualitas dari informasi yang disajikan oleh
perusahaan pada laporan keuangannya.
D. Badan Penegak Independen

Peran dari badan dalam regulasi laporan keuangan adalah untuk


menegakkan kepatuhan dengan regulasi mengelola produksi dari laporan
keuangan dimana mengandung hukum dan standar akuntansi. Badan penegak
yang independen adalah sambungan dari tempat supervise, bagian penting dari
kerangka kerja regulatori.

IV. Struktur Institusional untuk Menetapan Standar Akuntansi dan Audit

A. Latar Belakang

Pengembangan standar akuntansi internasional dimulai secara resmi dengan


pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) di London pada
tahun 1973. Panitia perwakilan terdiri dari badan akuntansi profesional dari
sembilan negara (Australia, Kanada, Perancis, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris
dan Irlandia, Amerika Serikat dan sekutu Barat)Tujuannya adalah untuk
mengembangkan standar akuntansi sektor swasta agar cocok untuk digunakan di
negara-negara di seluruh dunia.

B. Program Konvergensi IASB dan FASB

Program kerja IASB itu lebih rumit dengan adanya program konvergensi
IASB / FASB yang disebut Perjanjian Norwalk, pada tahun 2002. FASB dibentuk pada
tahun 1973 dan dianggap seluruh dunia sebagai pembuat standar terkemuka
Sementara itu, program konvergensi IASB / FASB telah menghasilkan hasil
kerja yang cukup besar untuk kedua Dewan. Keterlibatan yang lebih besar dari
Amerika Serikat menyebabkan pengaturan standar internasional sekarang
didominasi oleh FASB dan IASB. Proses konvergensi hanya bisa menjadi dialog dua
arah antara FASB dan IASB karena adanya kesulitan yang melekat, dan akan
meningkat jika banyak pihak yang terlibat.

C. Standar Akuntansi untuk Sektor Publik

Standar IASB ditetapkan untuk sector orivat. Perbedaan standar dapat


diterapkan pada sektor public, apabila sektor public memiliki tujuan yang berbeda
dan perbedaan pemangku kepentingan disbanding dengan entitas sektor privat.
Negara harus menentukan tingkat dimana standar IAS akan diikuti oleh entitas
sektor public.

D. Standar Audit Internasional

Peraturan audit terjadi meskipun ada bukti bahwa audit diminta tanpa adanya
regulasi. Badan akuntansi professional menulis standar auditing tapi pemerintah
menggunakan kegagalan pasar untuk membenarkan mengatur standar auditing di
Amerika Serikat dan Australia. Namun, standar auditing Australia didasarkan pada
standar internasional yang ditulis oleh badan yang dikendalikan terutama oleh
praktisi audit. Badan pengawas telah dibentuk untuk memastikan standar
mencerminkan kepentingan umum dan memperhatikan pandangan dari regulator.
Penelitian empiris mendukung peran standar akuntansi dan audit dan penegakan
hukum yang efektif mereka dalam pengembangan pasar keuangan di seluruh
dunia.

SUMBER

Jayne Godfrey, A. H. (2010). Accounting Theory 7th Edition. New York: John Wiley &
Sons.

Vous aimerez peut-être aussi