Vous êtes sur la page 1sur 3

Analisis TBA (Apriyantono et al.

1989)

Sampel seberat 10 gram dimasukkan ke dalam blender (waring blender), lalu ditambah dengan 50 ml akuades
dan dilumatkan selama 2 menit. Pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu destilasi sambil dicuci dengan 4,75
ml akuades. Tambahkan 2,5 ml 4 M HCI sampai pH 1,5, batu didih dan pencegah buih (anti foaming agent).
Pasang labu destilasi pada alat destilasi, panaskan sampai didapat 50 ml destilat selama 10 menit. Aduk destilat
yang didapat dan pipetkan 5 ml ke dalam tabung reaksi tertutup. Kemudian tambahkan 5 ml pelarut TBA dan
panaskan selama 35 menit dalam air mendidih. Dinginkan selama 10 menit kemudian baca absorbansinya (A)
pada 5,28 nm dengan larutan blanko sebagai titik nol (blanko terdiri dari 5 ml akuadest dan 5 ml pereaksi).
Bilangan TBA dinyatakan dalam mg malonaldehid per kg sampel. Bilangan TBA = 7,8 D. Bilangan TBA dapat
diketahui dengan rumus :

Total Volatile Base Nitrogen/TVN (Apriyantono et al. 1989)

Sampel sebanyak 100 gram yang sudah digiling dimasukkan ke dalam waring blender. Kemudian ditambah 300
ml larutan TCA 5 % dan diblender sampai homogen. Dipisahkan ekstrak TCA dengan cara penyaringan atau
sentrifuse. Ekstrak TCA sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam alat destilasi Kjeldahl semimikro dan
ditambahkan 5 ml NaOH 2 M. Selanjutnya didestilasi, di mana destilat ditangkap dengan 15 ml HCl 0,01 M
standar. Ke dalam destilat ditambahkan beberapa tetes merah fenol, lalu dititrasi dengan NaOH 0,01 M standar
sampai tercapai titik akhir. Perhitungan :

Analisis Bilangan Peroksida (Apriyantono et al. 1989)

Timbang sampel seberat 200 mg yang telah dilarutkan dengan heksan dalam tabung reaksi. Tambahkan 0,5 ml
larutan Potasium Iodida, 0,5 ml larutan Aluminium klorida dan heksan 1 M, campur (kocok) kemudian
diinkubasi pada suhu 37C selama 5 menit. Tambahkan 15 ml HCl 0,01 N dan 0,5 ml larutan pati campur
sampai merata. Pindahkan larutan ke dalam tabung sentrifus selama 3 menit dengan kecepatan 3000 rpm.
Lapisan bawah (fase cair) ditetapkan absorbansinya pada 560 nm (Total lapisan air adalah 16,5 ml). Blanko
ditetapkan seperti pada penetapan contoh.
TVB dan TMA metode Conway

a. Senyawa-senyawa volatile base (amonia, mono, di, trimethylamine, dll) yang terdapat dalam ekstrak daging
ikan yang bersifat basis, diuapkan pada suhu 35 C selama 2 jam atau semalam pada suhu kamar. Senyawa-
senyawa tersebut diikat oleh asam borat dan dititrasi dengan larutan HCl 0,02 N.
b. Dengan penambahan formalin ke dalam ekstrak contoh maka senyawa-senyawa volatile bases akan diikat
kecuali TMA, dan bila campuran ini dialkalikan, TMA menguap pada suhu 35 C selama 2 jam atau pada
suhu kamar selama semalam.

Tujuan untuk menentukan kadar TVB dan TMA dalam ikan segar dan hasil olahan lainnya dimana dua
parameter ini merupakan parameter kemunduran mutu bagi hasil perikanan dan hasil olahannya
Prosedur :
a) Timbang contoh sebanyak 25 gram dan tambahkan 75 ml TCA 7% lalu homogenkan dengan blender selama
1 menit.
b) Saring homogenat dengan kertas saring dan ambil filtratnya.
c) Siapkan cawan conway dengan mengolesi tutupnya dengan vaselin sehingga diperoleh penutupan yang
rapat
d) Pipet 1 ml larutan asam borat 2% ke bagian dalam (inner chamber) cawan conway. Dengan memakai pipet
1 ml yang lain, masukkan filtrat contoh ke bagian luar (outer chamber), misalnya sebelah kiri.
e) Tutup cawan conway pada posisi hampir menutup, kemudian tambahkan 1 ml larutan K 2CO3 jenuh ke
bagian luar (outer chamber) bagian kanan dan segera cawan conway ditutup rapat.
f) Kerjakan blanko dimana filtrat contoh diganti dengan larutan TCA 5% dan kerjakan seperti prosedur di
atas. Untuk setiap contoh dan blanko dikerjakan duplo.
g) Inkubasikan pada inkubator suhu 35C selama 2 jam atau pada suhu kamar selama semalam.
h) Setelah inkubasi kemudian titrasi dengan HCl 0,02 N sehingga warna larutan asam borat berubah menjadi
merah muda (pink).
i) Catat hasil titrasi dan hitung dengan rumus dibawah.

Perhitungan
Alat dan Fungsi
Alat alat yang digunkan dalampraktikum Teknologi dan Fisiologi Pasca Panen materi menganalisa
TVB/TMA yaitu:
Erlenmeyer : Untuk tempat filtrasi
Beaker glass : Untuk tempat sampel yang dicampur TCA 7%
Corong : Untuk mempermudah cairan filtrasi masuk Erlenmeyer
Spatula : Untuk mengaduk sampel agar homogen
Mikrobiuret : Untuk tempat larutan titrasi HCl
Cawan conway
Mortal dan Alu : Untuk menghaluskan sampel Sampel (post rigor)
Cawan Conway : Untuk tempat menganalisa TVB/TMA
Pipet Volume : Untuk mengambil larutan TCA 7%
Dibasahi dengan tissue yang dibasahi alkohol Dihaluskan dan ditimbang sebanyak 3 gram
Bola hisap : Sebagai alat untuk membantu pipet volume
Inkubator : Sebagai alat untuk menginkubasi dan untuk menguapkan basa-basa volatile

Bahan dan
Diinkubasi Fungsisuhu 370C selama 30 menit
dengan Dimasukkan kedalam beaker glass 100 ml
Kertas Saring : Digunakan untuk menyaring larutan
Alkohol : Untuk membersihkan cawan Conway atau aseptis
Vaselin
Diletakkan : Untuk
miring dengan tutupmerekatkan
setengahcawan Conway dan tutupnya
terbuka Ditambah TCA 7% sebanyak 9 ml
TCA 7% : Untuk mengikat basa volatile atau melarutkan basa volatile
K2CO3 : Untuk membebaskan basa volatile yang di larutkan TCA
HCl : Untuk menangkapdengan
Dimasukkan basa volatile yang menguap
menggunakan setelah
kertas penambahan
saring K2CO3
dan dimasukkan kedalam erle
Formalin : Untk menangkap senyawa volatile kecuali TMA
Inkubator toshiro : Untuk indikator perubahan warna
Skema kerja

Filtrat

TMA TVB Blanko


H3BO3 1ml H3BO3 1ml H3BO3 1ml

K2BO3 1 ml K2BO3 1 ml K2BO3 1 ml

Filtrat 1 ml + formalin 0,5 ml Filtrat 1 ml TCA 7% 1 ml

Cawan conway ditutup dan di goyangkan

Diinkubasi pada suhu 370C selama 2 jam

Ditetesi indikator tashiro 3 tetes

Dititrasi dengan HCl 0,01 N sampai warna merah muda

Dihitung nilai TVB dan TMA

Hasil

Vous aimerez peut-être aussi