Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3 INDIKASI Dapat dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau
bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat
secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan
tulang, otot atau saras besar di bawahnya.
4 KONTRA Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar
INDIKASI di bawahnya.
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Membebaskan / membuka pakaian klien daerah yang akan
disuntik
3. Mendesinfeksi permukaan kulit
4. Menusukkan jarum dengan posisi tegak lurus (900 ) dengan
permukaan kulit
5. Melakukan aspirasi
6. Memasukkan obat secara perlahan-lahan
7. Menarik jarum dengan cepat bila obat telah masuk
8. Menekan daerah bekas suntikan dengan kapas alcohol
9. Bantu pasien ke posisi nyaman
10. Mengobservasi pasien
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
8 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
1 PENGERTI Memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau di bawah
AN epidermis atau permukaan kulit.
2 TUJUAN 1. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan
tertentu
2. Pemberian vaksinasi
Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat
3. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 6 B (Benar obat, dosis,
pasien, cara pemberian, waktu, dan dokumentasi).
4. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
7. Pilih area penyuntikan
8. Pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan
sirkuler
10. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area
penusukan
13. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan
dominan masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15o
14. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
15. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
16. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di
tekan
17. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol.
Dengan diameter + 5 cm
18. Observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak atau reksi sistemik
(10-15 menit).
19. Kembalikan posisi klein
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
8 DOKUMEN1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
TASI 2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang disuntik dengan cara membebaskan
daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari pakaian dan
apabila tertutup buka atau ke ataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan
dosis yang akan diberikan. Apabila obat berada dalam bentuk
sediaan bubuk, maka larutkan dengan pelarut (aquades
steril).
5. Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan
dilakukan penyuntikan.
6. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
injeksi.
7. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (torniquet)
pada bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian
obat atau tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau
membendung di atas vena yang akan dilakukan
penyuntikan.
9. Ambil spuit yang berisi obat.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas
dengan memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut
penyuntikan 150 - 300
11. Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis.
12. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukkan dengan kapas alkohol,
dan spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
13. Cuci tangan
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
3 LOKASI Tempat yang dianjurkan untuk suntikan ini adalah lengan bagian
atas,kaki bagian atas,dan daerah disekitar pusar.
Tahap Kerj
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. Identifikasi klien
4. Beri tahu klien prosedur
5. Atur klien pada posisi yang nyaman
6. Pilih area penusukan
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol
9. Pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan non
dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan
non dominan dengan ujung jarum menghadap ke atas dan
menggunakan tangan dominan,masukkan jarum dengan
sudut 450 atau 900
12. Lepaskan tarikan tangan non dominan
13. Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
14. Jika tidak ada darah,masukan obat perlahan-lahan.jika ada
darah tarik kembali jarum dari kulit tekan tempat penusukan
selama 2menit,dan observasi adanya memar, jika perlu
berikan plester,siapkan obat yang baru.
15. Cabut jarum dengan sudut yang sama ketika jarum di
masukan,sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada area penusukan.
16. Jika ada perdarahan,tekan area itu dengan menggunakan
kasa steril sampai perdarahan berhenti.
17. Kembalikan posisi klien
18. Buang alat yang sudah tidak dipakai
19. Buka sarung tangan
20. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat,
tanggal waktu dan jenis obat, serta reaksinya setelah
penyuntikan (jika ada)
Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
7 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP