Vous êtes sur la page 1sur 122

TRANSFER ANTAR PERUSAHAAN ASET TIDAK LANCAR

GAMBARAN UMUM MENGENAI ENTITAS KONSOLIDASI


Entitas konsolidasi adalah agregasi dari jumlah yang berbeda , laporan keuangan
yang disusun oleh masing-masing afiliasi dikonsolidasi menjadi satu laporan keuangan
yang menyajikan posisikeuangan dan hasil operasi dari seluruh entitas ekonomiseakan-
akan merupakan perusahaan tunggal.
Mengilustrasikan entitas konsolidasi yang melibatkan setiap perusahhan dalam
transfer antarperusahaan dan transaksi dengan pihak eksternal .
ELIMINASI TRANSFER ANTARPERUSAHAAN

Semua aspek transfer antarperusahaan harus dieliminasi dalam penyusunan laporan


keuangan dari suatu perusahaan tunggal. PSAK 65. Laporan keuangan
konsolidasi menyebutkan saldo antarperusahaan, pembelian dan penjualan, serta
pengeluaran/beban sebagai contoh dari saldo antarperusahaan dan transaksi yang
harus dieliminasi.
Tidak ada perbedaan Antara anak perusahaan yang dimiliki penuh dan anak
perusahaan yang tidak dimiliki penuh sehubungan dengan eliminasi transfer
antarperusahaan. Konsolidasi berfokus pada konsep entitas tunggal, bukan presentase
kepemilikan.
FIGUR 6.1
TRANSAKSI DARI PERUSAHAAN AFILIASI

INDUK
PERUSAHAAN

ANAK ANAK
PERUSAHAAN A PERUSAHAAN B
ELIMINASI LABA DAN RUGI YANG BELUM TEREALISASI
ELIMINASI LABA DAN RUGI YANG BELUM TEREALISASI

Perusahaan umumnya mencatat transaksi afiliasi menggunakan dasar


yang sama dengan transaksi non-afiliasi, termasuk pengakuan laba dan
rugi, laba rugi dari penjualan suatu barang kepihak yang berelasi
umumnya dianggap terealisasi pada saat penjualan dari perspektif
perusahaan penjual, tetapi untuk tujuan konsolidasi laba tersebut belum
dianggap terealisasi sampai terealisasikan , laba belum terealisasi dari
transfer antarperusahaan ini disebut laba antarperusahaan yang belum
terealisasi ( unrealized intercompany profit)
Sebagai contoh, pertama-tama, tanah dibeli oleh PT Induk dari pihak yang tidak
berhubungan istimewa, kemudian dijual ke anak perusahaan, dan akhirnya dijual
oleh anak perusahaan tersebut ke pihak yang berhubungan istimewa. Ketiga
transaksi tersebut dan jumlah yang terkait adalah sebagai berikut:
T1-Pembelian oleh PT Induk dari pihak luar seharga Rp10.000.000
T2-Penjualan dari PT Induk ke PT Anak seharga Rp15.000.000
T3-Penjualan dari PT Anak ke pihak luar seharga Rp25.000.000
Kasus A
Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi yang sama. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
PT Induk Rp 5.000.000 (Rp15.000.000-Rp10.000.000)
PT Anak Rp10.000.000 (Rp25.000.000-Rp15.000.000)
Entitas Konsolidasi Rp15.000.000 (Rp25.000.000-Rp10.000.000)
Keuntungan yang dilaporkan setiap entitas dianggap telah direalisai karena tanah
telah terjual ke pihak yang tidak berhubungan istimewa selama periode tersebut.
Kasus B
Hanya transaksi T1 yang diselesaikan selama periode berjalan, jumlah keuntungan
yang dilaporakan atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut
PT. induk Rp. 0
PT. anak Rp. 0
Entitas konsolidasi Rp. 0
Tidak ada penjualan yang dilakukan oleh perusahaan afiliasi, dan tidak ada
keuntungan yang dilaporkan atau realisasi. Tanah dilaporkan posisi keuangan PT
Induk dan dilaporkan posisi keuangan konsolidasi sebesar biaya perolehan PT induk,
yang juga merupakan biaya perolehan entitas konsolidasi.
Kasus C
Hanya transaksi T1 dan T2 yang diselesaikan selama periode berjalan. Jumlah
keuntungan dilaporkan atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut
PT. induk Rp. 5.000.000 (Rp.15.000.000 Rp.10.000.000)
PT Anak Rp. 0
Entitas konsolidasi Rp. 0

Keuntungan sebesar Rp. 5.000.000 yang dilaporkan oleh PT Induk dianggap belum
terealisasi dari sudut pandang konsolidasi dan tidak dilaporkan laba rugi konsolidasian karena
tanah tersebut belum dijual ke pihak di luar entitas konsolidasi. Tanah dicatat dalam pembukaan
PT anak sebesar Rp.15.000.000, yaitu biaya perolehan PT anak, dari sudut pandang konsolidasi,
tanah dinilai terlalu tinggi sebesar Rp.5.000.000 dan harus dilaporkan sebesar Rp.10.000.000biaya
perolehan entitas konsolidasi
Kasus D
Hanya transaksi T3 yang diselesaikan selama periode berjalan, T1 dan T2 terjadi di
periode sebelumnya, jumlah keuntungan yang dilaporkan atas transaksi tersebut
pada periode berjalan adalah sebagai berikut
PT. Induk Rp.0
PT. Anak Rp. 10.000.000 (Rp.25.000.000 Rp. 15.000.000)
Entitas konsolidasi Rp.15.000.000 ( Rp.25.000.000 Rp.10.000.000)

PT.anak mengakui keuntungan sebesar selisih Antara harga jual Rp.25.000.000 dan harga
perolehan Rp. 15.000.000, sedangkan entitas konsolidasi melaporkan keuntungan sebesar selisih
Antara harga jual Rp.25.000.000 dan harga perolehan Rp.10.000.000
TRANSFER JASA ANTAR PERUSAHAAN
Perusahaan yang berelasi sering kali membeli jasa dari satu perusahaan ke
perusahaan lainnya. Jenis jasa antarperusahaan tersebut dapat bermacam-macam:
pembelian jasa konsultasi, jasa rekayasa, jasa pemasaran, dan jasa pemeliharaan
merupakan merupakan contoh jasa yang sering terjadi.
Pada saat suatu perusahaan membeli jasa dari pihak yang berelasi, umumnya
pembeli mencatatnya sebagai beban dan penjual mencatatnya sebagai beban dan penjual
mencatatnya sebagai pendapatan. Pada saat penyusutan laporan keuangan konsolidasi,
beban dan pendapatan tersebut harus di eliminasi. Sebagai contoh, jika induk
perusahaan menjual jasa konsultasi ke anak perusahaan sebesar Rp.50.000.000, induk
perusahaan akan mengakui pendapatan konsultasi sebesar Rp.50.000.000, dalam
pembukuannya dan anak perusahaan mengakui beban konsultasi sebesar
Rp.50.000.0000.
TRANSFER JASA ANTAR PERUSAHAAN
Dalam kertas kerja konsolidasi, diperlukan ayat jurnal eliminasi untuk
mengurangi pendapatan konsultasi (debit) dan beban konsultasi (kredit) sebesar
Rp.50.000.000. Oleh karena jumlah pendapatan dan beban sama dan keduanya
dieliminasi, laba tidak terpengaruh oleh eliminasi tersebut. Walaupun laba tidak
terpengaruh, eliminasi tetap penting karena pendapatan dan beban dinyatakan terlalu
tinggi.

TRANSFER ASET BERUPA TANAH


Pada saat transfer asset tidak lancer terjadi, penyesuain sering kali diperlukan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian selama tanah tersebut masih
dimiliki oleh perusahaan pembeli. Contoh sederhana dari transfer asset
antarperusahaan adalah penjualan tanah antarperusahaan.
GAMBARAN UMUM PROSES ELIMINASI LABA
Pada saat tanah ditransfer antara pihak yang berelasi pada nilai bukunya, tidak ada
penyesuain atau eliminasi khusus yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan membeli tanah senilai Rp.10.000.000 dan
menjualnya ke anak perusahaan senilai Rp.10.000.000, maka asset tersebut terus di nilai sebesar
Rp.10.000.000 biaya perolehan awal dari entitas konsolidasi.
Induk perusahaan
Kas 10.000.000
Tanah 10.000.000
Anak perusahaan
Kas 10.000.000
Tanah 10.000.000
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa PT. Induk mengakuisisi tanah senilai
senilai Rp.20.000.000 pada tanggal 1 januari 20x1, dan menjual tanah tersebut ke
anak perusahaannya, PT Anak, pada tanggal 1 juli 20x1 sebesar Rp.35.000.000,
sebagai berikut.

1 JANUARI 20X1 1 JULI 20X1


PT INDUK PT Anak

TRANSFER TANAH
PEMBELIAN TANAH ANTARPERUSAHAAN
SENILAI RP 20.000.000 SENILAI RP 35.000.00
PT induk mencatat pembelian tanah dan penjualan ke PT Anak dengan ayat jurnal
berikut.
1 januari 20x1
(1) Tanah 20.000.000
Kas 20.000.000

1 juli 20x1
(2) Kas 35.000.000
Tanah 20.000.000
Keuntungan Penjualan Tanah 15.000.000
Mencatat penjualan tanah ke PT anak
PT Anak mencatat pembelian tanah dari PT Induk sebagai berikut.
(3) Tanah 35.000.000
Kas 35.000.000
Mencatat pembelian tanah dari PT induk
ALOKASI ELIMINASI LABA BELUM TEREALISASI

Keuntungan atau kerugian dari transfer antarperusahaan di akui oleh afiliasi


penjual dan menjadi hak pemegang saham afiliasi tersebut. Penjualan yang terjadi dari
induk perusahaan ke anak perusahaan di sebut penjualan downstream (downstream),
setiap keuntungan atau kerugian dari transfer tersebut menjadi hak pemegang saham
induk perusahaan. Sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induk perusahaan di
sebut penjualan upstream (upstream sale), yaitu setiap keuntungan atau kerugian
menjadi hak pemegang saham anak perusahaan.
ALOKASI ELIMINASI LABA BELUM TEREALISASI

Jika anak perusahaan dimiliki penuh, makan semua keuntungan atau kerugian pada
akhirnya menjadi hak induk perusahaan sebagai sau-satunya pemegang saham. Akan tetapi
jika anak perusahaan tidak dimiliki penuh, maka keuntungan atau kerugian dari penjualan
upstream harus dibagi antara induk perusahaan dan pemegang saham no-pengendali.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa PT ideal memiliki 75% saham biasa dari PT akasia. PT ideal
melaporkan laba operasi dari aktifitasnya sendiri, tidak termasuk pendapatan investasi dari PT akasia
sebesar Rp.100.000.000; PT akasia melaporkan laba bersih sebesar Rp.60.000.000. Termasuk didalam
laba afiliasi penjual adalah keuntungan belum terealisasi sebesar Rp.10.000.000 dari transfer aset antar
perusahaan. Jika penjualan tersebut merupakan transfer downstream, laba belum terealisasi dieliminasi
selurunya dari bagian laba pemilik entitas induk saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Oleh
karena itu, perhitungan laba bersih adlah sebagai berikut.

Laba terpisah PT Ideal RP.100.000.000


Dikurangi: Laba antarperusahaan yang belum terealisasi
penjualan downstream atas aset (10.000.000)
Laba terealisasi terpisah PT Ideal RP. 90.000.000
Laba bersih PT Akasia RP. 60.000.000
Laba bersih konsolidasi RP.150.000.000
Laba untuk kepentingan nonpengendali (15.000.000)
Laba untuk kepentingan pengendali Rp.135.000.000
Sebaliknya, jika transfer antarperusahaan dari anak perusahaan ke induk perusahaan, maka laba
yang belum terealisasi dari penjualan upstream dieliminasi secara proposional dari kepemilikan
pemegang saham pengendali dan nonpengendali. Dalam situasi ini, laba bersih konsolidasi dihitung
sebagai berikut.

Laba terpisah PT Ideal Rp.100.000.000


Laba bersih PT Akasia Rp. 60.000.000
Dikurangi: Laba antarperusahaan yang belum terealisasi dari
penjualan upstream atas aset (10.000.000)
Laba terealisasi PT Ideal Rp. 50.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp.150.000.000
Laba untuk kepentingan nonpengendali (Rp.50.000.000x0,25)
(12.500.000)
Laba kepentingan pengendali Rp.137.500.000
PENDAPATAN KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Laba yang dialokasikan ke kepentingan nonpengendali adalah bagian proposional
kepentingan nonpengendali atas laba terealisasi anak perusahaan dalam transaksi dengan pihak
eksternal dari entitas konsolidasi. Laba yang yang dialokasikan ke kepentingan nonpengendali
dalam contoh transaksi downstream dihitung sebagai berikut.

Laba bersih PT Akasia Rp.60.000.000


Bagian proposional kepentingan nonpengendali x 0,25
Laba dialokasikan ke kepentingan nonpengendali Rp.15.000.000
PENJUALAN DOWNSTREAM
Penjualan downstream (Downstream sale) merupakan penjualan yang terjadi dari
induk perusahaan ke anak perusahan, setiap keuntungan atau kerugian dari transfer
tersebut menjadi hak pemegang saham induk perusahaan.
Untuk mengilustrasikan lebih lengkap mengenai perlakuan keuntungan
antarperusahaan belum terealisasi, asumsikan hal-hal berikut untuk contoh PT.
Induk dan PT. Anak yang telah digunakan sebelumnya.
1. PT. Induk membeli 80% saham PT. Anak, pada tanggal 31 Desember 20X0, pada
nilai buku saham sebesar Rp. 240.000.000.
2. Pada tanggal 1 Juli 20X1, PT. Induk menjual tanah ke PT. Anak seharga Rp.
35.000.000. PT. Induk semula membeli tanah tersebut pada tanggal 1 januari
20X1 seharga Rp. 20.000.000. PT Anak masih memiliki tanah tersebut selama
tahun 20X1 dan tahun-tahun berikutnya.
3. 3. Selama tahun 20X1, PT Induk melaporkan laba terpisah sebesar Rp.
155.000.000, terdiri atas laba dari operasi regular sebesar Rp. 140.000.000 dan
keuntungan penjualan tanah sebesar Rp. 15.000.000, PT Induk mengumumkan
deviden sebesar Rp. 60.000.000. PT Anak melaporkan laba bersih sebesar Rp.
50.000.000 dan mengumumkan deviden sebesar Rp. 30.000.000.
4. PT. Induk mencatat investasinya di PT Anak menggunakan metode ekuitas dasar,
dimana PT. Induk mencatat bagiannya atas laba bersih dan deviden PT Anak, tetapi
tidak menyesuaikan untuk laba antar perusahaan belum terealisasi.
PT. Induk mencatat penjualan tanah dan keuntungan yang dihasilkan sebesar
Rp. 15.000.000 (Rp. 35.000.000 Rp. 20.000.000) dengan ayat jurnal (2) yang
dijelaskan sebelumnya. PT Anak mencatat pembelian tanah senilai Rp. 35.000.000
dengan ayat jurnal (3)
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Dasar 20X1
Kas Rp. 24.000.000
Investasi Pada Saham PT Anak Rp. 24.000.000
Mencatat deviden dari PT Anak (Rp. 30.000.000 x 0.80)

Investasi Pada Saham PT Anak Rp. 40.000.000


Pend Dari Anak Perusahaan Rp. 40.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas (Rp. 50.000.000 x 0.80)
Pada tanggal 31 Desember 20X1, akun investasi pada pembukuan PT Induk

Biaya Perolehan Rp. 240.000.000

(6) Akrual Ekuitas (5) Deviden

(Rp. 50.000.000 x 0,80) Rp. 40.000.000 (Rp. 30.000.000 X 0.80) Rp. 24.000.000

Saldo , 31/12/X1 Rp. 256.000.000


Kertas Kerja Konsolidasi 20X1

E(7) Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp. 40.000.000


Deviden Diumumkan Rp. 24.000.000
Investasi Pada Saham PT Anak Rp. 16.000.000
Mengeliminasi Pendapatan dari Anak Perusahaan

E(8) Pendapatan untuk Kepentingan Non Rp. 10.000.000


Deviden Diumumkan Rp. 6.000.000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 4.000.000
Mengalokasikan laba ke pentingan nonpengendali :
Rp. 10.000.000 = Rp. 50.000.000 x 0.20
Rp. 6.000.000 = Rp. 30.000.000 x 0.20

E(9) Saham Biasa PT Anak Rp. 200.000.000


Saldo Laba, 1 Januari Rp. 100.000.000
Investasi Pada Saham PT Anak Rp. 240.000.000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 60.000.000
Mengeliminasi Saldo Investasi Awal
Satu ayat jurnal tambahan diperlukan untuk mengeliminasi keuntungan belum terealisasi
dari penjualan tanah antarperusahaan.

E (10) Keuntungan Penjualan Tanah Rp. 15.000.000


Tanah Rp. 15.000.000
Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan
Downstream atas tanah
KERTA KERJA KONSOLIDASI PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN , PENJUALAN DOWNSTREAM ATAS TANAH
Eliminasi

Pos PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi

Penjualan 400.000.000 200.000.000 600.000.000


Keuntungan Penjualan Tanah 15.000.000 (10) 15.000.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.000.000 (7) 40.000.000
Kredit 455.000.000 200.000.000 600.000.000
Beban Pokok Penjualan 170.000.000 115.000.000 285.000.000
Penyusutan dan Amortisasi 50.000.000 20.000.000 70.000.000
Beban Lain 40.000.000 15.000.000 50.000.000
Debit ( 260.000.000) (150.000.000) ( 410.000.000)
Figur 190.000.000
Pendapatan untuk Kepentingan (8) 10.000.000 ( 10.000.000)
6-3 Nonpengendali 195.000.000 50.000.000 65.000.000 180.000.000
Laba bersih, dicatat ke depan (Carry forward) 300.000.000 100.000.000 (9)100.000.000 300.000.000
Saldo, 1 Januari 195.000.000 50.000.000 65.000.000 180.000.000
Laba Bersih dari Atas 495.000.000 150.000.000 480.000.000
( 60.000.000) ( 30.000.000) (7) 24.000.000
Deviden diumumkan (8) 6.000.000 ( 60.000.000)

Saldo Laba, 31 Desember, dicatat ke depan 435.000.000 120.000.000 165.000.000 30.000.000 420.000.000
(Carry forward) 299.000.000 40.000.000 399.000.000
Kas 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Piutang Usaha 100.000.000 75.000.000 175.000.000
Persedian 155.000.000 75.000.000 (10) 15.000.000 215.000.000
Tanah 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000
Bangunan dan Peralatan 256.000.000 (7) 16.000.000
Investasi pada Saham PT Anak (9) 240.000.000
1.685.000.000 840.000.000 2.254.000.000
Debit
Akumulasi Penyusutan 450.000.000 320.000.000 770.000.000
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 500.000.000
Saldo Laba, dari atas Kepentingan 435.000.000 120.000.000 (9) 200.000.000 420.000.000
Nonpengendali 165.000.000 30.000.000
(8) 4.000.000
(9) 60.000.000 64.000.000
Kredit 1. 685.000.000 840.000.000 365.000.000 365.000.000 2.254.000.000

Ayat Jurnal Eliminasi:


(7) Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
(8) Mengeliminasi laba kepentingan nonpengendali
(9) Mengeliminasi Saldo Investasi Awal
(10) Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan tanah
Laba Bersih Konsolidasi 20X1

Laba terpisah PT Induk Rp. 155.000.000


Dikurangi : Laba antar perusahaan belum terealisasi dari
Penjualan downstream atas tanah ( Rp 15.000.000)
Laba terealisasi terpisah PT Induk Rp. 140.000.000
Laba bersih PT Anak Rp. 50.000.000
Laba bersih konsolidasi, 20X1 Rp. 190.000.000
Laba kepentingan nonpengendali (Rp. 50.000.000 x 0,20) ( Rp. 10.000.000)
Laba kepentingan pengendali Rp 180.000.000
Total Kepentingan Nonpengendali pada Akhir Tahun 20X1
Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X1
Saham biasa Rp. 200.000.000
Saldo laba 120.000.000
Total nilai buku Rp. 320.000.000
Bagian proporsional pemegang saham nonpengendali X 0,20
Kepentingan nonpengendali, 31 Desember 20X1 Rp. 64.000.000
PENJUALAN UPSTREAM
Merupakan penjualan dari anak perusahaan ke induk perusahaan, dimana
setiap keuntungan atau kerugiaan menjadi hak pemegang saham anak perusahaan.
Penjualan ini menyebabkan pencatatan laba antarperusahaan pada pembukuan anak
perusahaan .
PT Anak mengakui keuntungan dari penjualan tanah ke PT Induk sebesar Rp. 15.000.000 selain laba
yang diperoleh dari operasi regulernya sebesar Rp. 50.000.000, sehingga laba bersih PT Anak untuk 20X1 sebesar
Rp. 65.000.000. Laba tersendiri PT Induk sebesar Rp. 140.000.000 dan seluruhnya berasal dari operasional
normalnya.
Penjualan upstream dari PT Anak dan PT Induk adalah sebagai berikut

1 Juli 20X1 PT ANAK 1 Januari 20X1


PT INDUK
---------

Transfer atas tanah Pembelian tanah


antarperusahaan Senilai Rp. 20.000.000
senilai Rp. 35.000.000
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Dasar 20X1

(11) Kas Rp. 24.000.000


Invesatsi pada saham PT Anak Rp. 24.000.000
Mencatat deviden dari PT Anak
Rp. 30.000.000 x 0.80

(12)Invesatsi pada saham PT Anak Rp. 52.000.000


Pendapatan dari anak perusahaan Rp 52.000.000
Mencatat pendapatan metode ekuitas
Rp. 65.000.000 x 0.80
Akun investasi pada pembukuan PT Induk pada akhir tahun 20X1

Biaya Perolehan Rp. 240.000.000


(12)Akrual Ekuitas (11) Deviden
( Rp. 65.000.000 x 0.80) Rp. 52.000.000 (Rp. 30.000.000 x 0.80) Rp. 24.000.000
Saldo, 31 Desember 20X1 Rp. 268.000.000
Kertas kerja konsolidasi 20x1
Ayat jurnal elemiasi :
E (13) Pendapatan dari Anak perusahaan Rp. 52.000.000
Deviden diumumkan Rp. 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak Rp. 28.000.000
E (14) Pendapatan untuk kepentingan Nonpengendali Rp. 10.000.000
Deviden diumumkan Rp. 6.000.000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 4.000.000
Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali
Rp. 10.000.000 = (Rp. 65.000.000 15.000.000) x 0,20
Rp. 6.000.000 = Rp. 30.000.000 x 0,20
E (15) Saham Biasa PT Anak Rp. 200.000.000
Saldo Laa, 1 Januari Rp. 100.000.000
Investasi pada Saham PT Anak Rp. 240.000.000

E (16) Keuntungan Penjualan Rp. 15.000.000


Tanah Rp. 15.000.000
31 DESEMBER 20X1, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN UPSTREAM ATAS TANAH
Pos Eliminasi

PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi

Penjualan 400.000.000 200.000.000 600.000.000

Keuntungan Penjualan Tanah 15.000.000 (16) 15.000.000

Pend dari Anak Perusahaan 52.000.000 (13) 52.000.000

Kredit 452.000.000 215.000.000 600.000.000

Beban Poko Penjualan 170.000.000 115.000.000 285.000.000

Peny. Dan Amortisasi 50.000.000 20.000.000 70.000.000

Beban Lain - Lain 40.000.000 10.000.000 55.000.000


FIGUR Debit (260.000.000) (150.000.000) (410.000.000)
6-4
Pend. Untk kep. Nonpengendali 190.000.000
(14) 10.000.000 (10.000.000)

Lb. Brsh dicatat Kedpn 192.000.000 65.000.000 77.000.000 180.000.000

Saldo Laba , 1 jan 300.000.000 100.000.000 (15) 100.000.000 300.000.000

Laba Bersih, dari atas 192.000.000 65.000.000 77.000.000 180.000.000

492.000.000 165.000.000 480.000.000

Deviden yang Diumumkan (60.000.000) (30.000.000) (13) 24.000.000


(14) 6.000.000 (60.000.000)

Saldo Laba, 31 Desember Dicatat 432.000.000 135.000.000 177.000.000 30.000.000 420.000.000


Kedepan
31 DESEMBER 20X1, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN UPSTREAM ATAS TANAH

Pos Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 299.000.000 110.000.000 339.000.000
Piutang Usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 75.000.000 175.000.000
Tanah 210.000.000 20.000.000 (16) 15.000.000 215.000.000
Bangunan Dan Peralatan 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000
Invesatsi pada Saham PT Anak 268.000.000 (13) 8.000.000
FIGUR
(14) 40.000.000
6-4
Debit 1.682.000.000 855.000.000 2.254.000.000
Akumulasi Penyusutan 450.000.000 320.000.000 770.000.000
Utang Usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000

Utang Obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000


Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 (15) 200.000.000 500.000.000
Saldo Laba, dari atas 432.000.000 135.000.000 177.000.000 30.000.000 420.000.000
Kepentingan Nonpengendali (14) 4.000.000
(15) 60.000.000 64.000.000
Kredit 1.682.000.000 855.000.000 377.000.000 377.000.000 2.254.000.000
LABA BERSIH KONSOLIDASI TAHUN 20X1

Laba terpisah PT Induk Rp. 140.000.000

Laba bersih PT Anak Rp. 65.000.000

Dikurangi : Laba antarperusahaan belum terealisasi

dari penjualan upstream atas tanah (RP. 15.000.000)

Laba teralisasi PT Anak Rp. 50.000.000

Laba bersih konsolidasi 20X1 Rp. 190.000.000

Laba kepentingan nonpengendali (Rp.50.000.000 x 0,20) (Rp. 10.000.000)

Rp. 180.000.000
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
LABA YANG DIALOKASIKAN KR PEMEGANG SAHAM NONPENGENDALI DIHITUNG
SEBAGAI PROPORSIONAL DARI LABA TEREALISASI PT ANAK

Laba bersih PT Anak Rp. 65.000.000

Dikurangi : keuntungan antarperusahaan yang

belum terealisasi pada penjualan upstream atas tanah (Rp. 15.000.000)

Pendapatan PT Anak yang terealisasikan Rp. 50.000.000

Saham proposional untuk kepentingan nonpengendali x 0,20

Pendapatan kepentingan nonpengedali Rp. 10.000.000


TOTAL KEPENTINGAN NONPENGENDALI DIHITUNG SEBAGAI BAGIAN PROPOSIONAL
PEMEGANG SAHAM NONPENGENDALI ATAS EKUITAS PEMEGANG SAHAM PT ANAK

Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X1

Saham biasa Rp. 200.000.000

Saldo laba Rp. 135.000.000

Total nilai buku Rp. 335.000.000

Keuntungan antarperusahaan belum terealisasi dari

Penjualan upstream atas tanah (Rp. 15.000.000)

Nilai buku terealisasi PT Anak Rp. 320.000.000

Bagian proposional pemegang saham nonpengedali x 0,20

Kepentingan nonpengendali, 31 Desembe 20X1 Rp. 64.000.000


ELIMINASI LABA SEBELUM TEREALISASI SETELAH TAHUN PERTAMA

Pada periode timbulnya laba belum terealisasi darinpenjualan antarperusahaan, ayat jurnal
eliminasi kertas kerja digunakan dalam proses konsolidasi untuk menghilangkan pengaruh
keuntungan atau kerugian yang dicatat oleh penjual dan menyesuaikan jumlah asset yang dilaporkan
menjadi harga semula yang dibayarkan oleh afiliasi penjual.
Tiap periode setelahnya selama asset tersebut masih dimiliki oleh afiliasi pembeli, maka
saldo asset yang dilaporkan dan diklaim pemegang saham dari afiliasi penjual harus disesuaikan
untuk menghilangkan pengaruh dari keuntungan atau kerugian belum terealisasi. Laba dari periode
yang akan datang dan tidak akan terpengaruh.
ELIMINASI LABA SEBELUM TEREALISASI SETELAH TAHUN PERTAMA
Dalam kasus penjualan downstream, induk perusahaan mengakui seluruh laba dari
transfer antarperusahaan dan memasukannya dalam saldo laba di tahun tahun berikutnya. Oleh
karena itu, ayat jurnal eliminasi berikut diperlukan dalam kertas kerja konsolidasi setiap tahun
setelah penjualan downstream atas tanah, selama anak perusahaan masih memiliki tanah tersebut.

E(17) SALDO LABA, 1 JANUARI 15.000.000

TANAH 15.000.000

Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari


penjualan downstream atas tanah periode sebelumnya

Ayat jurnal tersebut mengurangi saldo laba awal periode dan saldo tanah yang dilaporkan untuk
mengeluarkan keuntungan antarperusahaan belum terealisasi.
ELIMINASI LABA SEBELUM TEREALISASI SETELAH TAHUN PERTAMA
Dalam kasus penjualan upstream, anak perusahaan mengakui laba antarperusahaan. Induk
perusahaan mengakui bagian proposionalnya atas keuntungan, dan jumlah tersebut termasuk dalam
saldo laba awal di tahun-tahun berikutnya. Dalam kertas kerja konsolidasi yang disusun di tahun-tahun
setelah transfer antar perusahaan selama tanah tersebut masih dimiliki induk perusahaan, keuntungan
antarperusahaan yang belum terealisasi dieliminasi dari saldo tanah yang dilaporkan dan secara
proporsional dari kepentingan nonpengendali dengan ayat jurmal berikutnya.
E(18) SALDO LABA, 1 JANUARI 12.000.000
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 3.000.000
TANAH 15.000.000
Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan
upstream atas tanah periode sebelumnya

Oleh karena itu, pada periode setelah transfer upstream antarperusahaan, saldo laba konsolidasi
dikurangi oleh bagian induk perusahaan atas keuntungan anak perusahaan belum terealisasi dan
kepentingan nonpengendali dikurangi selisihnya. Semua ayat jurnal eliminasi yang lain dibuat sama
seperti jika tidak terdapat keuntungan antarperusahaan belum terealisasi.
PELEPASAN ASET DI KEMUDIAN HARI
Untuk mengilustrasikan perlakuan laba antarperusahaan belum terealisasi setelah asset
yang ditransfer tersebut dijual. Asumsikan bahwa PT Induk membeli tanah dari pihak luar
seharga Rp 20.000.000 pada tanggal 1 januari 20x1 dan menjual tanah tersebut ke PT Anak pada
tanggal 1 juli 20x1 seharga Rp 35.000.000. PT Anak kemudian menjual tanah tersebut ke pihak
luar pada tanggal 1 maret 20x5 seharga Rp 45.000.000, sebagai berikut :
PELEPASAN ASET DI KEMUDIAN HARI
PT Anak mengakui keuntungan dari penjualan ke pihak eksternal sebesar Rp 10.000.000
(Rp 45.000.000 Rp 35.000.000). Akan tetapi, dari sudut pandang konsolidasi, keuntungannya
sebesar Rp 25.000.000, perbedaan antara harga jual tanah dari entitas konsolidasi (Rp
45.000.000) dan harga belin tanah konsolidasi (Rp 20.000.000) pada saat dibeli semula oleh PT.
Induk.
Dari kertas kerja konsolidasi tanah tidak perlu dikurangi sebesar keuntungan
antarperusahaan belum terealisasi karena keuntungan tersebut sekarang terealisai dan entitas
konsolidasi tidak lagi memiliki tanah tersebut sebaliknya, keuntungan sebesar (Rp 10.000.000)
yang diakui PT.Anak dari penjualan tanah kepihak luar harus disesuaikan guna mencerminkan
total keuntungan untuk entitas konsolidasi sebesar (Rp 25.000.000) sehingga ayat jurnal berikut
dibuat dalam kertas kerja konsolidasi yang disusun pada akhir tahun 20x5.
PELEPASAN ASET DI KEMUDIAN HARI
E(19) SALDO LABA, 1 JANUARI 15.000.000

KEUNTUNGAN PENJUALAN TANAH 15.000.000

Menyesuaikan keuntungan perusahaan dari penjualan


tanah yang sebelumnya belum terealisasi

Selain menyesuaikan keuntungan ayat jurnal tersebut mengurangi saldo laba awal
konsolidasi sebesar jumlah keuntungan antarperusahaan belum terealisasi yang sebelumnya
diakui oleh PT.Induk. Semua ayat jurnal eleminasi yang lain sama dengan ayat jurnal jika tidak
terdapat laba antarperusahaan belum terealisasi pada awal periode
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN BERUPA ASET DISUSUTKAN
Jumlah penyusutan yang diakui dalam pembukuan perusahaan tiap
periode atas aktiva yang dibeli dari afiliasi berdasarkan pada harga transfer antar
perusahaan. Tetapi, dari sudut pandang konsolidasi penyusutkan harus
didasarkan pada biaya perolehan aktiva untuk entitas konsolidasi, yaitu biaya
perolehan aktiva dari pihak yang semula membeli aktiva tersebut dari pihak luar.
PENJUALAN DOWNSTREAM(ARUS KE BAWAH)

Sebagai contoh PT Induk dan PT Anak dimodifikasi untuk mengilustrasikan penjualan


downstrem dari aset disusutkan. Asumsi bahwa PT Induk menjual peralatan ke PT Anak
pada tanggal 31 Desember 20x1 seharga Rp 7.000.000, sebagai berikut.

31 Desember 20x8 31 Desember 20x1


PT INDUK PT ANAK
Pembelian Transfer peralatan
Peralatan antarperusahaan
Rp 9.000.000 senilai Rp 7.000.0000

ENTITAS KONSOLIDASI
Biaya perolehan peralatan PT Induk sebesar Rp. 9.000.000 pada saat dibeli pada tanggal 31
Desember 20X8, tiga tahun sebelum 31 Desember 20X1, dan telah disusutkan menggunakan
metode garis lurus dengan umur 10 tahun, tanpa nilai sisa. Nilai buku dari peralatan sesaat
sebelum penjualan oleh PT Induk dihitung sebagai berikut.

Biaya perolehan awal PT Induk Rp 9.000.000

Akum. Penyusutan 31/12/20X1 :

Penyusutan tahunan (Rp 9.000.000/10) Rp 900.000

Jumlah tahun x3

(Rp 2.700.000)

nilai buku per 31 Desember 20X1 Rp 6.300.000


Keuntungan yang diakui oleh PT Induk dari penjualan peralatan antar
perusahaan sebesar:
Harga jual peralatan Rp 7.000.000

Nilai buku peralatan (Rp 6.300.000)

Keuntungan dari penjualan peralatan Rp 700.000

AYAT JURNAL PERUSAHAAN TERPISAH


PT anak mencatat pembelian peralatan sebesar biaya perolehan sebagai
berikut.
31 Desember 20X1

20) Peralatan 7.000.000


kas 7.000.000

*Mencatat pembelian peralatan


Lanjutan
PT Anak tidak menyusutkan peralatan selama tahun 20X1 karena peralatan tersebut dibeli
pada akhir tahun 20X1.
31 Desember 20X1
21) Beban penyusutan 900.000
Akum penyusutan 900.000

PT Induk juga mencatat penjualan peralatan pada akhir tahun 20X1 dan mengakui keuntungan
dari penjualan tersebut sebesar Rp 700.000 (Rp 7.000.000-Rp 6.300.000)
31 Desember 20X1
22) Kas 7.000.000
Akum. Penyusutan 2.700.000
Peralatan 9.000.000
Keuntungan dari penjualan peralatan 700.000

*Mencatat penjualan peralatan


Lanjutan
Selain itu, PT Induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk mengakui bagiannya atas
laba dan deviden PT Anak tahun 20X1.
23) Kas 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 24.000.000

*Mencatat dividen dari PT Anak


Rp 30.000.000 x 0,80

24) Investasi pada saham PT anak 40.000.000


Pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000

*Mencatat pendapatan metode ekuitas:


Rp 50.000.000 x 0,80
KERTAS KERJA KONSOLIDASI 20X1
3 Ayat Jurnal Eliminasi antara lain :

1. Mengeliminasi pendapatan dan dividen dari PT anak yang diakui oleh PT


Induk dan perubahan akun investasi untuk tahun berjalan.
2. Mengalokasikan pendapatan ke kepentingan nonpengendali.
3. Mengeliminasi akun ekuitas pemegang saham PT Anak dan akun investasi
pada awal tahun.
Lanjutan
E25) Pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000
Dividen yang diumumkan 24.000.000
Investasi pada saham PT anak 16.000.000

*Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan

E26) Pendapatan u/ kepen. nonpengendali 10.000.000


Dividen diumumkan 6.000.000
Kepemilikan minoritas 4.000.000

*Mengalokasikan laba ke kep. nonpengendali:


Rp 10.000.000 = Rp 50.000.000 x 0,20
Lanjutan
E27) Saham biasa-PT anak 200.000.000
Saldo laba d, 1 januari 100.000.000
Investasi pada saham PT anak 240.000.000
Kepentingan nonpengendali 60.000.000

*Mengeliminasi saldo investasi awal


Lanjutan
Satu tambahan ayat jurnal kertas kerja perlu disesuaikan dalam kertas
kerja konsolidasi menjadi saldo sesaat sebelum terjadinya transfer.

Jumlah dari Eliminasi Jumlah Konsolidasi


neraca saldo
Bangunan dan Peralatan Rp 7.000.000 Rp 2.000.000 Rp 9.000.000

Akum. Penyusutan -0- (2.700.000) (2.700.000)

Keuntungan Pejualan Peralatan 700.000 Rp 700.000 -0-


Lanjutan

Oleh karena itu, ayat jurnal berikut diperlukan dalam kertas kerja.

E28) Bangunan dan peralatan 2.000.000


Keuntungan penjualan per 700.000
Akum. Penyusutan 2.700.000

*Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari penjualan downstream atas penjualan


Lanjutan
Adanya ayat jurnal tersebut menyebabkan peralatan yang dinilai sebesar
Rp 7.000.000 pada pembukuan PT anak menjadi Rp 9.000.000 dilaporkan
dineraca konsolidasi (Rp. 7.000.000 + Rp. 2.000.000) biaya perolehan
awal dari PT Induk.

Pengaruh keseluruhan dari ayat jurnal E 28) adalah untuk melaporkan


angka yang sama dalam laporan keuangan konsolidasi seandainya induk
perusahaan terus memiliki peralatan tersebut dan tidak terjadi transfer
antarperusahaan.
31 DESEMBER 20X1, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN DOWNSTREAM
ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan penj. tnh 700 28) 700

Pend. Dr Anak 40.000 25)40.000


Kredit 440.700 200.000 600.000
FIGUR HPP 170.000 115.000 285.000
6-5
Peny. Dan Amor 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
Pend. Untk kep. Nonpengendali 190.000
26)10.000 (10.000)

Lb. Brsh dibw kdpn 180.700 50.000 50.700 180.000


Saldo Laba , 1-1 300.000 100.000 300.000
Laba bersih 180.700 50.000 180.000
480.700 150.000 25)24.000 480.000
Dividen diumumkan (60.000) (30.000) 26) 6.000 (60.000)
Saldo laba, 31/12 dibawa kedepan 420.700 120.000 150.700 30.000 420.000
31 DESEMBER 20X1, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN DOWNSTREAM
ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 271.000 68.000 339.000
Piutang Usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 2115.000

FIGUR
Bang dan Peral 791.000 607.000 28) 2.000 1.400.000
6-5 Akum Penyu (447.300) (320.000) 28) 2.700 (770.000)
Inv. Pd Shm PT. Anak 268.000 25) 16.000
27)240.000
Total Aset 1.220.700 520.000 1.484.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 27)200.000 500.000

Laba ditahan 420.700 120.000 150.700 30.000 420.000


Kep. nonpengendali 26) 4.000 64.000
27)60.000
T. Kew & Ekui 1.220.700 520.000 352.700 352.700 1.484.000
AYAT JURNAL PERUSAHAAN TERSENDIRI-20X2
Selama tahun 20X2, PT Anak menyusutkan biaya perolehanperalatan sebesar Rp.
7.000.000 dengan sisa umur 7 tahun menggunakan penyusutan garis lurus. Hasilnya adalah
beban penyusutan sebesar Rp. 1.000.000 per tahun (Rp. 7.000.000 : 7 tahun).

29)Beban penyusutan 1.000.000


Akum. Penyusutan 1.000.000

*Mencatat beban penyusutan untuh tahun 20x2

PT Induk mencatat ayat jurnal metode ekuitas untuk tahun 20x2 untuk
mencerminkan bagiannya atas laba dividen PT Anak sebesar Rp 74.000.000 dan dividen
sebesar Rp. 40.000.000

30) Kas 32.000.000


investasi pada saham PT Anak 32.000.000

*Mencatat dividen dari PT Anak Rp 40.000.000 x 0,80


31) Investasi pada saham PT Anak 59.200
pendatan dr anak perusahaan 59.200

*Mecatat pendapatan metode ekuitas


74.000 x 0,8
Akun investasi pada pembukuan PT Induk tampak sebagai berikut:

Investasi pada saham PT anak

Biaya perolehan 240.000.000


24)Akrual ekuitas 20x1 23) dividem tahun 20x1
(50.000.000 x 0,8) 40.000.000 (30.000.000x0,8) 24.000.000
Saldo 31/12/x1 256.000.000
31) Akrual ekuitas tahun 20x2 30) dividen tahun x2
(74.000.000 x 0,8) 59.200.000 (40.000.000x0,8) 32.000.000
Saldo, 31/12/x1 267.200.000
E32) Pendapatan dari anak perusahaan 59.200.000
Dividen yang diumumkan 32.000.000
Investai pada saham PT anak 27.200.000

*Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan

E33) Pendapatan untuk kep. nonpengendali 14.800.000


Dividen yang diumumkan 8.000.000
Kepentingan nonpengendali 6.800.000

*Mengalokasikan laba ke kepentingan nonpengendali:


14.800.000 = 74.000.000 x 0,2
E34) Saham biasa- PT anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 januari 120.000.000
Investasi Pada saham PT anak 256.000.000
Kepentingan nonpengendali 64.000.000

*Mengeliminasi saldo investasi awal.


E35) Bangunan dan peralatan 2.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 700.000
Akum penyusutan 2.700.000
*Mengeliminasi keuntungan belum direalisasi dari peralatan

Penyusutan per tahun (9.000.000/10 thn) Rp 900.000


Jlh tahun sampai 31/12/20x1 x 3
Akumulasi penyusutan, 31/12/x1 Rp 2.700.000

E36) Akumulasi penysutan 100.000


Beban penyusutan 100.000

*Mengeliminasi selisih lebih penyusutan


PT anak mulai menyusutkan aset yang dtransfer pada awal tahun 20x2 dan
mencatat penyusutan sebesar Rp.1.000.000 (7.000.000 /7 tahun) pada pembukuan
terpisah
Lanjutan
Akan tetapi dalam sudut pandang konsolidasi beban penyusutan tahun 20x2
seharusnya berdasarkan Rp. 6.300.000 (9.000.000-2.700.000), sisa nilai buku
peralatan pada pembukuan PT Induk sesaat sebelum transfer. Dari nilai tersebut
menghasilkan penyusutan sebesar Rp 900.000 (6.300.000 / 7). Oleh karena itu
selisihnya adalah Rp. 100.000.
E36) Akum. Penysutan Rp 100.000
Beban penyusutan Rp 100.000

*Mengeliminasi selisih lebih penyusutan


Lanjutan
E36 a) Bangunan dan peralatan 2.000.000
Saldo Laba, 1 januari 700.000
Akum penyusutan 100.000
Beban penysutan 2.600.000

Jumlah dari Eliminasi Jumlah Konsolidasi


neraca saldo
Bangunan dan Peralatan Rp 7.000.000 Rp 2.000.000 Rp 9.000.000

Akum. Penyusutan Rp 1.000.000 (2.600.000) (Rp 3.600.000)

Keuntungan Pejualan Peralatan Rp 1.000.000 Rp 100.000 Rp 900.000


31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE BERIKUTNYA SETELAH PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN
DOWNSTREAM ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pend. Dr Anak 59.200 32)9.200
Kredit 509.200 300.000 750.000
HPP 180.000 160.000 340.000
Peny. Dan Amor 49.100 21.000 36)100.000 70.000
FIGUR
6-6 Beban lain 60.000 45.000 105.000
Debit (289.100) (226.000) (515.000)
235.000
Pend. Untk kep. Nonpengendali 33)14.800 (14.800)
Lb. Brsh dibw kdpn 220.100 74.000 74.000 100.000 220.200
Saldo Laba , 1-1 420.700 120.000 34)120.000
Laba bersih 35)700.000 420.000
220.100 74.000 74.000 100.000 220.200
640.800 194.000 640.200
Dividen diumumkan (60.000) (40.000) 32) 32.000
33)8.000 (60.000)
Saldo laba, 31/12 dibawa kedepan 580.800 154.000 194.700 40.100 580.200
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE BERIKUTNYA SETELAH PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN
DOWNSTREAM ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 298.000 78.000 376.000
Piutang Usaha 150.000 80.000 230.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bang dan Peral 791.000 607.000 35)2.000 1.400.000
FIGUR
6-6 Akum Penyu (496.400) (341.000) 36)100.000 36)27.200 (840.000)
Inv. Pd Shm PT. Anak 268.000 32)27.200
34)256.000
Total Aset 1.380.800 554.000 1.651.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 34)200.000 500.000
Laba ditahan 580.800 154.000 194.700 40.100 580.200
Kep. nonpengendali 33)6.800 70.800
34)64.000
T. Kew & Ekui 1.380.800 554.000 396.800 396.800 1.651.000
Laba Bersih dan Saldo Laba Konsolidasi
Laba terpisah PT Induk Rp 160.900.000
Realisasi sebagian dari keuntungan antarperusahaan belum
Terealisasi dari penjualan peralatan downstream 100.000
Laba terealisasi terpisah PT Induk Rp161.000.000
Laba bersih PT Anak Rp 74.000.000
Laba bersih konsolidasi Rp 235.000.000
Laba Kepentingan nonpengendali (74.000.000x0.20) (Rp 14.800.000)
Laba bersih konsolidasi, tahun 20X2 Rp 220.200.000

*Laba Terpisah PT Induk


Laba Operasi Terpisah, PT Induk 20X2 Rp 160.000.000
Ditambah Keuntungan Penjualan Peralatan Rp 900.000
Rp 160.900.000
Karena PT Induk tidak menyesuailam pendapatan investasinya dari PT Anak untuk
keuntungan dan kerugian belum terealisasi, maka saldo laba PT Induk termasuk
keuntungan antarperusahaan belum terealisasi dan karenanya melebihi jumlah yang
seharusnya dilaporkan sebagai saldo laba konsolidasi. Oleh karena itu, saldo laba
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 20X2 dapat dihitung dengan mengurangi sisa
keuntungan antarperusahaan belum terealisasi dari saldo laba PT Induk.

Saldo laba PT Induk, 31 Desember 20X2 Rp 580.800.000


Dikurangi : Keuntungan antarperusahaan yang belum
Terealisasi tahun 20X1 Rp 700.000
Realisasi sebagian dari keuntungan tahun 20X2 (Rp 100.000 ) (Rp 600.000 )
Saldo laba konsolidasi, 31 Desember 20X2 RP 580.200.000
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Laba bersih PT Anak untuk tahun 20X2 sebesar Rp 74.000.000, dan bagian kepemilikan saham
nonpengendali sebesar 20% adalah Rp 14.800.000 (Rp 74.000.000 x 0,20).
Total kepemilikan minoritas pada akhir tahun 20X2 adalah sebesar Rp 70.800.000, yaitu sama dengan
bagian proporsional pemegang saham nonpengendali atas nilai buku anak perusahaan.

Nilai buku PT Anak, 31 Desember 20X2


Saham Biasa Rp 200.000.000
Saldo Laba Rp 154.000.000
Total nilai buku Rp 354.000.000
Bagian proposional pemegang saham nonpengendali x 0,20
Kepentingan nonpengendali, 31 Desember 20X2 Rp 70.800.000
KONSOLIDASI DI TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA

Prosedur konsolidasi di tahun-tahun berikutnya relative sama


dengan prosedur di tahun 20X2. Selama PT Anak terus memiliki dan
menyusutkan peralatan tersebut, prosedur konsolidasi terdiri atas :

1.menyatakan kembali saldo aset dan akumulasi penyusutan.


2.menyesuaikan beban penyusutan untuk tahun berjalan.
3.mengurangi saldo laba awal tahun sebesar jumlah keuntungan
antarperusahaan belum direalisasi pada awal tahun.
PENJUALAN UPSTREAM
PT Anak menjual peralatan ke PT Induk seharga Rp 7.000.000,- pd tgl 31 Des 20x1,
dan melaporkan total laba u/ tahun 20x1 sebesar Rp 50.700.000 (Rp
50.000.000+Rp700.000), termasuk keuntungan dari penjualan peralatan sebesar Rp 700.000.
PT Anak semula membeli peralatan tsb seharga Rp 9.000.000 tiga tahun sebel terjadinya
penjualan antar perusahaan.

Nilai buku peralatan pada tgl penjualan sbb:

Biaya perolehan awal PT Anak Rp 9.000.000


Akumulasi penyusutan per 31 Des 20x1:
Penyusutan tahunan (Rp9.000.000/10) Rp900.000
Jumlah tahun x 3
(Rp2.700.000)
Nilai buku per 31 Desember 20x1 Rp 6.300.000
AYAT JURNAL PERUSAHAAN TERSENDIRI 20X1
PT Anak mencatat penyusutan atas peralatan untuk tahun berjalan
dan menjual peralatan ke PT. Induk pada tanggal 31 Desember 20X1.

(39) Jurnal beban penyusutan tahun 20X1 atas peralatan yang di jual

Beban Penyusutan 900.000


Akumulasi Penyusutan 900.000
(40)Jurnal Penjualan Peralatan
Kas 7.000.000
Akumulasi Penyusutan 2.700.000
Peralatan 9.000.000
Keuntungan Penjualan Peralatan 700.000

PT. Induk mencatat Pembelian Peralatan dari PT. Anak 31 Desember 20X1
(41) Jurnal mencatat pembelian peralatan
Peralatan 7.000.000
Kas 7.000.000
PT. Induk mencatat Ayat Jurnal Metode Ekuitas u/ mengakui ats Laba &
Deviden PT. Anak
(42) Jurnal Mencatat Dividen dari PT. Anak
(Rp. 30.000.000 x 0,80)
Kas 24.000.000
Investasi Pada Saham PT. Anak 24.000.000

(43) Jurnal Pendapatan Metode Ekuitas


(Rp. 50.000.000+Rp.700.000) x 0,80
Investasi pada Saham PT. Anak 40.560.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.560.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI 20X1
Eliminasi 4 ayat jurnal muncul dlm kertas kerja konsolidasi tahun 20x1

(figur 6-5).

E(44) Pendapatan dari Anak Perusahaan 40.560.000

Dividen diumumkan 24.000.000

Investasi pada Saham PT. Anak 16.560.000

E(45) Pend. u/kepentingan nonpengendali 10.000.000

Dividen diumum 6.000.000

Kepentingan Nonpengendali 4.000.000

(Rp.50.700.000-Rp700.000)x0,20 = Rp. 10.000.000


E(46) Jurnal Mengeliminasi investasi awal
Saham Biasa PT. Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000
Investasi pd Saham PT. Anak 240.000.000
Kepentingan 60.000.000

E(47) Jurnal Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dr penjualan


upstream ats peralatan
Bangunan & Peralatan 2.000.000
Keutungan Penj. Peralatan 700.000
Akumulasi Penyusutan 2.700.000
Perhitungan Pendapatan Nonpengendali
Laba Bersih PT. Anak u/ tahun 20X1 Rp 50.700.000
Keuntungan blm terealisasi dr penj. Antar perusahaan (Rp 700.000)
Laba bersih terealisasi PT.Anak u/ thn 20X1 Rp 50.000.000
Bagian proporsional pemegang saham nonpengendali x 0,20
Pend. Kepentingan nonpengendali thn 20X1 Rp10.000.000

Perhitungan & Alokasi dari Laba bersih konsolidasi pd thn 20x1


Laba tersendiri PT Induk Rp.140.000.000
Laba bersih PT.Anak Rp 50.700.000
-/- Keuntungan antar perusahaan
tdk terealisasi ats penj.downstream peralatan (Rp 700.000)
Laba bersih terealisasi PT Anak Rp 50.000.000
Laba bersih konsolidasi, 20x1 Rp190.000.000
Laba u/kepentingan nonpengendali (50 jt x 0,20) (Rp 10.000.000)
Laba untuk kepentingan pengendali Rp180.000.000
INVESTASI PADA SAHAM PT. ANAK
(43) Biaya Perolehan Rp 240.000.000
Akrual ekuitas thn 20x1
(Rp 50.700.000 x 0,80) Rp 40.560.000
Saldo,31/12/x1 Rp 256.560.000
Akrual ekuitas thn 20x2
(Rp75.900.000 x 0,80) Rp 60.720.000
Saldo, 31/12/x2 Rp 285.280.000
INVESTASI PADA SAHAM PT. ANAK
(42) Dividen thn 20x1
(Rp 30.000.000 x 0,80) Rp 240.000.000
(Figur 6-5)

Dividen thn 20x2


(Rp 40.000.000 x 0,80) Rp 32.000.000
(Figur 6-6)
Ayat Jurnal Eliminasi Penyusunan Lap. Keuangan Konsolidasian u/ thn 20X2
E(48) Mengeliminasi pend. dari anak perusahaan
Pend. dr Anak Perusahaan Rp 60.720.000
Dividen diumumkan Rp 32.000.000
Investasi pd saham PT.Anak Rp 28.720.000
(Rp75.900.000 x 0,80= Rp 60.720.000)

E(49) Mengalokasikan laba kepentingan nonpengendali


Pend. u/kepentingan nonpengendali Rp 15.200.000
Dividen diumumkan Rp 8.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp 7.200.000
(Rp 75.900.000+Rp100.000.000)x 0,20 = Rp 15.200.000
Ayat Jurnal Eliminasi Penyusunan Lap. Keuangan Konsolidasian u/ thn 20X2
E(50) Mengeliminasi pend.saldo investasi awal
Saham Biasa- PT Anak Rp 200.000.000
Saldo Laba Rp 120.700.000
Investasi pd Saham PT Anak Rp 256.560.000
Kepentingan Nonpengendali Rp 64.140.000

(Rp200.000.000+Rp120.700.000)x0,80 = Rp256.560.000
(Rp200.000.000+Rp120.700.000)x0,20 = Rp 64.140.000
Lanjutan
E(51) Mengeliminasi keuntungan blm terealisasi dr. penjualan upstream
atas peralatan
Bangunan & peralatan Rp 2.000.000
Saldo laba, 1 jan Rp 560.000
Kepentingan nonpengendali Rp 140.000
Akumulasi penyusutan Rp 2.700.000

E(52) Mengeliminasi selisih lebih penyusutan


Akumulasi penyusutan Rp 100.000
Beban penyusutan Rp 100.000
Figur 6-7
31 Desember 20x2, Kertas Kerja Konsolidasi, Periode
Penjualan Antarperusahaan; Penjualan Upstream atas Peralatan
(dalam ribuan rupiah)
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN UPSTREAM
ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan penj. peralatan 700 (47) 700
Pend. Dr Anak perusahaan 40.560 (44) 40.560
Kredit 440.560 200.700 600.000
Beban pokok penjualan 170.000 115.000 285.000
FIGUR Peny. Dan Amor 50.000 20.000 70.000
6-7
Beban lain-lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
Pend. Untk kep. Nonpengendali 190.000
(45)10.000 (10.000)

Lb. Brsh dicat kdpn 180.560 50.700 51.260 180.000


Laba ditahan, 1 jan 300.000 100.000 (46)100.000 300.000
Laba bersih, dr atas 180.560 50.700 51.260 180.000
480.560 150.700 480.000
Dividen diumumkan (60.000) (30.000) (44)24.000 (60.000)
(45)6.000

Saldo laba, 31/12 dibawa kedepan 420.560 120.700 151.260 30.000 420.000
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN UPSTREAM
ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 257.000 82.000 339.000
Piutang Usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
Bangu dan Peral 807.000 591.000 (47) 2.000 1.400.000
FIGUR
Inv. Pd Shm PT. Anak 256.560 (320.000) (770.000)
6-7
(44)16.560
(46)240.000

Total Aset 1.670.560 838.000 2.254.000


Akum. penyusutan 450.000 317.300 (47) 2.700 770.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000

Saham Biasa 500.000 200.000 (46)200.000 500.000


Laba dr atas 420.560 120.700 151.260 30.000 420.000
Kep. nonpengendali (45)4.000 64.000
(46)60.000

Kredit 1.670.560 838.000 353.260 353.260 2.254.000


LABA BERSIH KONSOLIDASI PT. INDUK U/ TAHUN 20X2
Laba tersendiri PT Induk Rp 159.000.000
Laba bersih PT Anak Rp 75.900.000
Realisasi sbgian keuntungan antar
perusahaan ats penjualan upstream Rp 100.000
Laba bersih terealisasi PT Anak Rp 76.000.000
Laba bersih konsolidasi, 20x1 Rp 235.000.000
Laba u/ kepentingan nonpengendali (50.000x0,20) (Rp 15.200.000)
Laba u/ kepentingan pengendali Rp219.800.000

Laba tersendiri PT Induk Rp 159.000.000


Laba bersih PT. Anak Rp 75.900.000
Realisasi sbgian keuntungan antar
perusahaan atas penj.upstream peralatan Rp 100.000
Laba bersih terealisasi PT Anak Rp 76.000.000
Bag.proporsional PT Induk 0,8 x
Bag. PT Induk ats laba bersih realisasi PT Anak Rp 60.800.000
Laba u/ kepentingan pengendali Rp 219.800.000
FIGUR 6.8
31 Desember 20x2, Lertas kerja Konsolidasi, Periode berikutnya
setelah penjualan antar perusahaan penjualan up stream atas
peralatan (dalam ribuan rupiah)
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE BERIKUTNYA SETELAH PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN;
PENJUALAN UPSTREAM ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi

Penjualan 450.000 300.000 750.000


Pend. Dr Anak perus. 60.720 (48)60.720

Kredit 510.720 200.000 750.000


HPP 180.000 160.000 340.000
FIGUR
Peny. Dan Amor 51.000 10.100 (52) 100 70.000
6-8
Beban lain 60.000 45.000 105.000
Debit (291.000) (224.100) (515.000)
Pend. Untk kep. Nonpengendali 235.000
(49)15.200 (15.200)
Lb. Brsh dibw kdpn 219.720 75.900 75.920 100 219.800

Saldo Laba , 1 jan 420.560 120.700 (50)120.700


(51) 560 420.000
Laba bersih, dr atas 219.720 75.900 75.900 100 219.800
640.280 196.600 480.000
Dividen diumumkan (60.000) (40.000) (48)32.000 (60.000)
(48)8.000
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSILIDASI, PERIODE BERIKUTNYA SETELAH PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN;
PENJUALAN UPSTREAM ATAS PERALATAN
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 284.000 92.000 376.000
Piutang Usaha 150.000 80.000 230.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Tanah 175.000 40.000 215.000

FIGUR
Bang dan Peral 807.000 591.000 (51) 2.000 1.400.000
6-8 Inv. Pd Shm PT. Anak 285.280 (48) 28.720
(49) 256.560
Total Aset (Debit) 1.881.280 893.000 2.491.000
Akum. penyusutan 501.000 336.400 (52) 100 (51) 100 840.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 (50)200.000 500.000
Laba dr atas 580.280 156.600 197.180 40.100 59.800
Kep. nonpengendali (49)7.200
(50)64.140 71.200
Kredit 1.881.280 893.000 399.4200 399.420 2.491.000
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Nilai Buku PT Anak, 31 Desember 20x2:
*Saham Biasa : Rp 200.000.000
*Saldo Laba (Rp120.700.000+Rp75.900.000-Rp40.000.000) : Rp 156.600.000
*Total Nilai Buku Rp 356.600.000
*Keuntungan antarperusahaan blm terealisasi
Dr penjualan upstream (Rp 700.000)
*Keuntungan terealisasi antarperusahaan Thn 20x2 100.000
Realisasi nilai buku PT Anak Rp 356.000.000
Bag. Proporsional pemegang saham nonpengendali x 0,2
Kepentingan nonpengendali, 31 Des 20x2 Rp 71.200.000
METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH

Bagian investor dari laba antarperusahaan dgn mengurangi akun


investasi & laba yg diakui dari investee. Pada saat laba
antarperusahaan dikemudian hari terealisasi, investor meningkatkan
akun investasi & laba yg diakui dr investee. Dengan penyesuaian ini,
laba bersih induk perusahaan akan sama dgn laba bersih konsolidasi.
Contoh
PT Anak menjual peralatan ke PT Induk seharga Rp 7.000.000,- pd tgl 31 Des
20x1, & melaporkan total laba sebesar Rp 50.700.000 u/ thn 20x1, termasuk
keuntungan dr penjualan peralatan sebesar Rp 700.000,-. PT Anak semula
membeli peralatan tersebut seharga Rp 9.000.000,- tiga tahun sebelum
terjadinya penjualan antarperusahaan. Kedua perusahaan menggunakan
penyusutan garis lurus.
AYAT JURNAL PT INDUK TGL 31 DES 20X1
(53) Mencatat Beban Penyusutan thn 20x1 ats peralatan yg dijual
Beban Penyusutan Rp 900.000
Akumulasi Penyusutan Rp 900.000

(54) Mencatat Penjualan Peralatan


Kas Rp 7.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp 2.700.000
Peralatan Rp 9.000.000
Keuntungan atas penjualan peralatan Rp 700.000
AYAT JURNAL METODE EKUITAS DISESUAIKAN PENUH- 20X1
PT Induk mengakui 80% bagiannya atas laba dan Dividen PT Anak u/ thn
20x1 dgn cara yang sama dgn metode ekuitas dasar.

(56)Mencatat Deviden dr PT Anak


Rp 30.000.000 x 0,80
Kas Rp 24.000.000
Investasi pada Saham PT Anak Rp 24.000.000

(57) Mencatat pendapatan metode ekuitas


Rp 50.700.000 x 0,80
Investasi pada Saham PT Anak Rp 40.560.000
Pend.dari anak perusahaan Rp 40.560.000
(58)Jurnal Menghapus keuntungan blm terealisasi dari penjualan peralatan
(Rp 700.000 x 0,80)
Pendapatan dr Anak Perusahaan Rp 560.000
Investasi pd saham PT Anak Rp 560.000

*Setelah penyesuaian metode ekuitas u/ tgl 31 Des 20x1


Hrg beli saham PT Anak Rp 240.000.000
Bagian proporsional PT Induk atas laba PT Anak
(Rp 50.700.000 x0,80) Rp 40.560.000
Bagian PT Induk atas dividen PT Anak (Rp 24.000.000)
Bagian PT Induk dr Keuntungan blm teralisasi
(Rp 700.000 x0,80) (Rp 560.000)
Saldo akun investasi, 31 Des 20x1 Rp 256.000.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI
Kertas Kerja Konsolidasi yang disusun yang disusun pada tgl 31 Des 20x1
(figur 6-9)
Empat ayat jurnal Eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi
E(59)Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan
Pend. dari Anak Perusahaan Rp 40.000.000
Dividen diumumkan Rp 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak Rp 16.000.000

E(60) Mengalokasikan Laba ke kepentingan nonpengendali


(Rp50.700.000-Rp 700.000) x 0,20 = Rp 10.000.000
Pend. u/ kepentingan nonpengendali Rp 10.000.000
Dividen diumumkan Rp 6.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp 4.000.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI
E(61) Pendapatan saldo investasi awal
Saham biasa PT Anak Rp 200.000.000
Saldo Laba, 1 jan Rp 100.000.000
Investasi pada saham PT Anak Rp240.000.000
Kepentingan nonpengendali Rp 60.000.000

E(62) Keuntungan blm terealisasi dr penjualan upstream atas peralatan


Bangunan & peralatan Rp 2.000.000
Keuntungan penjualan peralatan Rp 700.000
Akumulasi penyusutan Rp 2.700.000
Ayat Jurnal Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh- 20X2
Pada tahun 20X2 PT Induk mencatat bagiannya atas laba PT Anak sebesar Rp 75.900.000 dan
dividen sebesar Rp 40.000.000 dengan ayat jurnal berikut.
kas Rp 32.000.000
Investasi pd saham PT Anak Rp 32.000.000
(mencatat dividen dari PT Anak 40.000.000 X 0,80)

Investasi pd saham PT Anak Rp 60.720.000


Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp 60.720.000
(mencatat pendapatan metode ekuitas 75.900.000 X 0,80)

PT Induk mencatat satu tambahan ayat jurnal dalam metode ekuitas disesuaikan penuh untuk
meningkatkan laba atas realisasi sebagian dari keuntungan antarperusahaan belum terealisasi
Investasi pd saham PT Anak Rp 80.000
Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp 80.000
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh, Periode Penjulan AntarPerusahaan;
Penjualan Upstream atas Peralatan
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 400.000 200.000 600.000
Keuntungan penj.perlatan 700 62)700
Pendapatan dari Anak perusahaan 40.000 59)40.000
Kredit 440.000 200.700 600.000
Beban pokok penjualan 170.000 115.000 285.000
FIGUR
6-9 Penyusutan dan Amortisasi 50.000 20.000 70.000
Beban lain 40.000 15.000 55.000
Debit (260.000) (150.000) (410.000)
190.000
Pend. Untk kep. Nonpengendali 60)10.000 (10.000)
Laba bersih, dicatat ke depan 180.000 50.700 50.700 180.000
Saldo laba, 1 januari 300.000 100.000 61)100.000 300.000
Laba bersih, dari atas 180.000 50.700 50.700 180.000
480.000 150.700 480.000
Dividen diumumkan (60.000) (30.000) 59)24.000
60)6.000 (60.000)
Saldo laba, 31/12 dicatat kedepan 420.000 120.700 150.700 30.000 420.000
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh, Periode Penjulan AntarPerusahaan;
Penjualan Upstream atas Peralatan
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 257.000 82.000 339.000
Piutang Usaha 75.000 50.000 125.000
Persediaan 100.000 75.000 175.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
FIGUR
Bangunan dan peralatan 807.000 591.000 62)2.000 1.400.000
6-9
Investasi Pada Saham PT. Anak 256.560 59)16.000
61)240.000
Debit 1.670.000 838.000 2.254.000
Akumulasi Penyusutan 450.000 317.300 62)2.700 770.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 61)200.000 500.000
Saldo Laba, dari atas 420.000 120.700 150.700 30.000 420.000
Kepentingan nonpengendali 60)4.000
61)60.000 64.000
Kredit 1.670.000 838.000 352.700 352.700 2.254.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI -20X2

Ayat jurnal eliminasi

E (66) Pendapatan dari Anak Perusahaan Rp 60.800.000


Dividen Diumumkan Rp 32.000.000
Investasi pada Saham PT Anak Rp 28.800.000
Mengeliminasi pendapatan dari anak perusahaan:
( 75.900.000 + 100.000) X 0,80 = 60.800.000

E (67) Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp 15.200.000


Dividen Diumumkan Rp 8.000.000
Kepentingan Nonpengendalian Rp 7.200.000
KERTAS KERJA KONSOLIDASI -20X2

Lanjutan

E (68) Saham Biasa-PT Anak Rp 200.000.000


Saldo Laba 1 januari Rp 120.700.000
Investasi pada Saham PT Anak Rp 256.560.000
Kepentingan Nonpengendali Rp 64.140.000

Mengeliminasi pendapatan saldo investasi awal:


(200.000.000 + 120.700.000) X 0,80 = 256.560.000
(200.000.000 + 120.700.000) X 0,20 = 64.140.000
E (69) Bangunan dan Peralatan Rp 2.000.000
Investasi pada Saham PT Anak Rp 560.000
Kepentingan Nonpengendali Rp 140.000
Akumulasi Penyusutan Rp 2.700.000

*Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan upstream atas peralatan

E (70) Akumulasi Penyusutan Rp 100.000


Beban Penyusutan Rp 100.000

*Mengeliminasi selisih penyusutan


31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh, Periode Berikutnya Setelah Penjulan
AntarPerusahaan; Penjualan Upstream atas Peralatan
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Penjualan 450.000 300.000 750.000
Pendapatan dari Anak perusahaan 60.800 66)60.800
Kredit 510.800 300.000 750.000
Beban pokok penjualan 180.000 160.000 340.000
FIGUR Penyusutan dan Amortisasi 51.000 19.100 70)100 70.000
6-10
Beban lain 60.000 45.000 105.000
Debit (291.000) (224.100) (515.000)
190.000
Pend. Untk kep. Nonpengendali 67)15.200 (15.200)
Laba bersih, dicatat ke depan 219.800 75.900 76.000 100 219.800
Saldo laba, 1 januari 420.000 120.700 61)120.700 420.000
Laba bersih, dari atas 219.800 75.900 76.000 100 219.800
639.800 196.600 639.800
Dividen diumumkan (60.000) (40.000) 66)32.000
67)8.000 (60.000)
Saldo laba, 31/12 dicatat kedepan 579.800 156.600 196.700 40.100 579.800
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh, Periode Berikutnya Setelah Penjulan
AntarPerusahaan; Penjualan Upstream atas Peralatan
Eliminasi
PT Induk PT Anak Debit Kredit Konsolidasi
Kas 284.000 92.000 376.000
Piutang Usaha 150.000 80.000 230.000
Persediaan 180.000 90.000 270.000
Tanah 175.000 40.000 215.000
FIGUR Bangunan dan peralatan 807.000 591.000 69)2.000 1.400.000
6-10
Investasi Pada Saham PT. Anak 284.800 69)560 66)28.800
61)256.560
Debit 1.880.800 893.000 2.491.000
Akumulasi Penyusutan 501.000 336.400 70)100 62)2.700 840.000
Utang Usaha 100.000 100.000 200.000
Utang Obligasi 200.000 100.000 300.000
Saham Biasa 500.000 200.000 68)200.000 500.000
Saldo Laba, dari atas 579.800 156.600 196.700 40.100 579.800
Kepentingan nonpengendali 69)140 67)7.200
68)64.140 71.200
Kredit 1.880.800 893.000 399.500 399.500 2.491.000
METODE BIAYA

Dalam metode biaya, induk perusahaan mencatat dividen


yang diterima dari anak perusahaan selama periode berjalan
sebagai pendapatan.
Tidak ada jurnal yang dibuat untuk mencatat bagian induk
perusahaan atas laba anak perusahaan yang tidak
didistribusikan, amortisasi selisih, atau menghilangkan laba
antarperusahaan belum terealisasi.
AYAT JURNAL ELIMINASI 20X1
E (71) Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan
Rp. 30,000,000 x 80%
Pendapatan Dividen Rp. 24,000,000
Dividen diumumkan Rp. 24,000,000

E (72)Mengalokasikan laba ke kepentingan non pengendali


( Rp. 50,700,000 Rp. 700,000 ) x 20%
Pendapatan utk kepentingan nonpengendali Rp. 10,000,000
Dividen diumumkan Rp. 6,000,000
kepentingan nonpengendali Rp. 4,000,000
E (73) Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi
300,000,000 X
Saham biasa PT. Anak Rp. 200,000,000 80%
Saldo laba, 1 Jan Rp. 100,000,000
Investasi pada saham PT. Anak Rp. 240,000,000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 60,000,000

E (74) Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan peralatan


Bangunan dan Peralatan Rp. 2,000,000
Keuntungan dari penjualan peralatan Rp. 700,000
Akum. Penyusutan Rp. 2,700,000
31 DESEMBER 20X2, KERTAS KERJA KONSOLIDASI METODE BIAYA, PERIODE BERIKUTNYA SETELAH PENJUALAN ANTARPERUSAHAAN; PENJUALAN
UPSTREAM ATAS PERALATAN
Eliminasi
Pos PT. Induk PT. Anak Konsolidasi
Debit Kredit
Penjualan 400,000,000 200,000,000 600,000,000
Keuntungan Penjualan Peralatan 700,000 (74) 700,000
Pendapatan Dividen 24,000,000 (71) 24,000,000
Kredit 424,000,000 200,700,000 600,000,000
Beban Pokok Penjualan (170,000,000) (115,000,000) (285,000,000)
Penyusutan dan Amortisasi (50,000,000) (20,000,000) (70,000,000)
Beban lain (40,000,000) (15,000,000) (55,000,000)
(260,000,000) (150,000,000) (410,000,000)
190,000,000
Pendapatan untuk kepentingan nonpengendali (72) 10,000,000 (10,000,000)
Laba bersih, 164,000,000 50,700,000 34,700,000 180,000,000

Saldo Laba, 1 Jan 300,000,000 100,000,000 (73) 100,000,000 300,000,000


FIGUR
Laba bersih, dari atas 164,000,000 50,700,000 34,700,000 180,000,000
6-11 464,000,000 150,700,000 480,000,000
Dividen Diumumkan (71) 24,000,000
(60,000,000) (30,000,000) (60,000,000)
(72) 6,000,000
Saldo Laba, 31 Desember 404,000,000 120,700,000 134,700,000 30,000,000 420,000,000

Kas 257,000,000 82,000,000 339,000,000


Piutang Usaha 75,000,000 50,000,000 125,000,000
Persediaan 100,000,000 75,000,000 175,000,000
Tanah 175,000,000 40,000,000 215,000,000
Bangunan dan Peralatan 807,000,000 591,000,000 (74) 2,000,000 1,400,000,000
Investasi pada Saham PT Anak 240,000,000 (73) 240,000,000
Debit 1,654,000,000 838,000,000 2,254,000,000
Akum. Penyusutan 450,000,000 317,300,000 (74) 2,700,000 770,000,000
Utang Usaha 100,000,000 100,000,000 200,000,000
Utang Obligasi 200,000,000 100,000,000 300,000,000
Saham Biasa 500,000,000 200,000,000 (73) 200,000,000 700,000,000
Saldo Laba 404,000,000 120,700,000 134,700,000 30,000,000 420,000,000
(72) 4,000,000
Kepentingan Nonpengendali 64,000,000
(73) 60,000,000
Kredit 1,654,000,000 838,000,000 336,700,000 336,700,000 2,454,000,000
AYAT JURNAL ELIMINASI 20X2
E (75) Mengeliminasi pendapatan dividen dari anak perusahaan
Rp. 40,000,000 X 80%
Pendapatan Dividen Rp. 32,000,000
Dividen diumumkan Rp. 32,000,000

E (76) Mengalokasi laba ke kepentingan nonpengendali


( Rp. 75,900,000 + Rp. 100,000 ) X 20%
Pendapatan untuk Kepentingan Nonpengendali Rp. 15,200,000
Dividen Diumumkan Rp. 8,000,000
Kepentingan nonpengendali Rp. 7,200,000
E (77) Mengeliminasi saldo investasi pada tanggal akuisisi
Saham biasa PT. Anak Rp. 200,000,000
Saldo laba, 1 Jan Rp. 100,000,000
Investasi pada saham PT. Anak Rp. 240,000,000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 60,000,000

E (78) Mengalokasikan laba anak perusahaan tidak didistribusikan periode sebelumnya ke


kepentingan non pengedali
(Rp. 120,700,000 Rp. 100,000) X 20%
Saldo laba, 1 Jan Rp. 4,140,000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 4,140,000
E (79) Mengeliminasi keuntungan belum terealisasi dari penjualan peralatan
Bangunan dan Peralatan Rp. 2,000,000
Saldo laba, 1 Jan Rp. 560,000
Kepentingan Nonpengendali Rp. 140,000
Akum. Penyusutan Rp. 2,700,000

E (80) Mengeliminasi selisih lebih dari penyusutan


Akum. Penyusutan Rp. 100,000
Beban Penyusutan Rp. 100,000
31 Desember 20X2, Kertas Kerja Konsolidasi Metode Biaya, Periode Berikutnya Setelah Penjulan AntarPerusahaan; Penjualan PeralatanUpstream
Eliminasi
Pos PT. Induk PT. Anak Konsolidasi
Debit Kredit
Penjualan 450,000,000 300,000,000 750,000,000
Pendapatan Dividen 32,000,000 (75) 32,000,000
482,000,000 300,000,000 750,000,000
Beban Pokok Penjualan (180,000,000) (160,000,000) (340,000,000)
Penyusutan dan Amortisasi (51,000,000) (19,100,000) (80) 100,000 (70,000,000)
Beban Lain (60,000,000) (45,000,000) (105,000,000)
(291,000,000) (224,100,000) (515,000,000)
235,000,000
Pendapatan untuk kepentingan nonpengendali (76) 15,200,000 15,200,000
Laba Bersih 191,000,000 75,900,000 47,200,000 100,000 219,800,000

(77) 100,000,000
Laba bersih, 1 Jan 404,000,000 120,700,000 (78) 4,140,000 420,000,000
(79) 560,000
FIGUR
Laba bersih, dari atas 191,000,000 75,900,000 47,200,000 100,000 219,800,000
6-12 595,000,000 196,600,000 639,800,000
(75) 32,000,000
Dividen yang Diumumkan (60,000,000) (40,000,000) (60,000,000)
(76) 8,000,000
535,000,000 156,600,000 151,900,000 40,100,000 579,800,000

Kas 284,000,000 92,000,000 376,000,000


Piutang Usaha 150,000,000 80,000,000 230,000,000
Persediaan 180,000,000 90,000,000 270,000,000
Tanah 175,000,000 40,000,000 215,000,000
Bangunan dan Peralatan 807,000,000 591,000,000 (79) 2,000,000 1,400,000,000
Investasi pada Saham PT Anak 240,000,000 (77) 240,000,000
1,836,000,000 893,000,000 2,491,000,000

Akum. Penyusutan 501,000,000 336,400,000 (80) 100,000 (79) 2,700,000 840,000,000


Utang Usaha 100,000,000 100,000,000 200,000,000
Utang Obligasi 200,000,000 100,000,000 300,000,000
Saham Biasa 500,000,000 200,000,000 (77) 200,000,000 500,000,000
Saldo Laba 535,000,000 156,600,000 151,900,000 40,100,000 579,800,000
(79) 140,000 (76) 7,200,000
Kepentingan nonpengendali (77) 60,000,000 71,200,000
(78) 4,140,000
1,836,000,000 893,000,000 354,140,000 354,140,000 2,491,000,000

Vous aimerez peut-être aussi