Vous êtes sur la page 1sur 1

Abaikan Telepon Sang Istri, Suami Ini Menyesal Saat Temukan Keduanya Sudah Tak bernyawa

Penyesalan tidak datang terlambat, tapi penyesalan selalu datang akhir.


Sepertinya yang dirasakan pria di Filipina yang kehilangan anak dan istrinya secara bersamaan.
Lewat akun Facebooknya bernama Aldren Sarile, dia menceritakan detik-detik kehilangan dua orang
yang sangat dicintainya.
Ia mengatakan saat itu istrinya yang tengah hamil menelpon, karena merasa tidak enak badan dan
tekanan darahnya naik.
Namun, Aldren hanya menjawab bahwa dia akan pulang sesegera mungkin karena masih ada
pekerjaan yang harus diselesaikan di kantor.
Tak lama kemudian, istrinya mengirim pesan singkat yang mengatakan bahwa kondisinya mulai
membaik.
Menerima pesan tersebut membuat Aldren merasa ada sesuatu yang janggal.

Ia pun bergegas pulang bahkan saat mengemudikan kendaraan, ia mengaku beberapa kali nyaris
menabrak kendaraan lain.
Setibanya di rumah, istrinya sudah tidak bernyawa.
Aldren lalu berteriak, sejumlah tetangganya kemudian menghampiri kediaman Aldren.
Namun, mereka semua tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan nyawa istri Aldren.
Kemudian Aldren langsung membawa istrinya ke rumah sakit.
Meskipun istri Aldren sudah tak bernyawa, dokter mencoba menyelamatkan bayi dalam perutnya.
Sayangnya, setelah bayi dikeluarkan melalui proses caesar, bayi didapati juga sudah tak bernyawa.

"Semuanya sudah terlambat, aku saat itu hanya sibuk dengan pekerjaan, penyesalan datang
terlambat," tulis Aldren.
Aldren yang kehilangan dua orang yang sangat dicintainya, memutuskan untuk meletakaan jenazah
anak dan istrinya dalam satu peti.
Dalam foto yang diunggahnya ke Facebook, memperlihatkan jenazah istri dan anak Aldren
dimasukkan ke dalam peti mati bernuansa putih.
Sejumlah netizen yang melihat postingan tersebut mengaku terharu dan meminta Aldren untuk tetap
kuat.

Sumber Berita: Google Search

Vous aimerez peut-être aussi