Vous êtes sur la page 1sur 3

NAMA : ANNISA SYAHFITRI

NIM : 141000143
KELAS :A
MATA KULIAH : PRAKTEK SURVEILANS

PENYAKIT DIARE DI PUSKESMAS MEDAN DELI KECAMATAN MEDAN DELI


TAHUN 2013

Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain
dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair
dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair
tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Kemenkes RI, 2011).
Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke
tahun. Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah tangga maupun di
sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan
tepat (Kemenkes RI, 2011).
Kota Medan merupakan daerah endemis penyakit diare.

A. Distribusi Berdasarkan Orang

Tabel 1. Distribusi data karakteristik informan di Puskesmas Medan Deli Tahun 2013.
Umur
Jenis Pendidik
NO Informan (Tahu Jabatan
Kelamin an
n)
Pegawai bidang PMK
1 drg. Nuriah Hartati Perempuan 40 S1 Dinas Kesehatan Kota
Medan
2 dr. Nurlein Sinaga Perempuan 49 S1 Kepala Puskesmas
3 dr. Budiarti Perempuan 35 S1 Dokter Puskesmas
Penanggungjawab
4 Saramlah, Amkeb Perempuan 50 D3
Program Diare
Irfan Asardi
5 Laki laki 43 S1 Sekretaris Camat
Siregar, S.Sos
Chairul Amin,
6 Laki laki 45 S1 Lurah
S.Sos
7 Suci Rahma Dani Perempuan 29 SMA Anggota PKK
8 Latifah Perempuan 43 SMA Kader Posyandu
9 Yus Ashary Laki laki 43 SMA Tokoh Masyarakat
Ibu balita yang
10 Nurzannah Perempuan 30 SMA anaknya menderita
diare tanpa dehidrasi
Ibu balita yang
anaknya menderita
11 Riska Perempuan 27 SMA
diare dengan dehidrasi
ringan/sedang
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Medan Deli Tahun 2013

Interpretasi : Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 informan yaitu Pegawai bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas
Medan Deli, Dokter Puskesmas Medan Deli, Penanggungjawab Program Diare Puskesmas
Medan Deli, Pegawai Kecamatan Medan Deli, Lurah Kota Bangun, Anggota PKK, Kader
Posyandu, Tokoh Masyarakat, Ibu Balita yang Anaknya Menderita Diare Tanpa Dehidrasi
dan Ibu Balita yang anaknya Menderita Diare dengan Dehidrasi Ringan/Sedang.

B. Distribusi Bersadarkan Tempat

Tabel 2. Distribusi Kunjungan Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli
Per Kelurahan Tahun 2013.
Kunjungan
Jumlah
NO Kelurahan Kasus %
Penduduk
Diare
1 Kota Bangun 434 10.841 4,00
2 Mabar 406 33.225 1,22
3 Mabar Hilir 274 26.811 1,02
4 Tanjung Mulia 310 34.644 0,90
5 Tanjung Mulia Hilir 305 34.321 0,89
Jumlah Kasus 1729 139.842
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Medan Deli Tahun 2013

Interpretasi : Di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli, diare tersebar di 5 kelurahan. IR


diare tertinggi terdapat di Kelurahan Kota Bangun sebanyak 434 kunjungan kasus dengan IR
4,00 per 100 penduduk.

C. Distribusi Berdasarkan Waktu


Tabel 3. Distribusi Data Jumlah Kunjungan Kasus Diare di Puskesmas Medan Deli
Tahun 2011 s/d 2013.
NO Bulan 2011 2012 2013
1 Januari 128 157 135
2 Februari 128 203 146
3 Maret 128 175 143
4 April 128 194 131
5 Mei 138 244 182
6 Juni 128 208 154
7 Juli 128 195 152
8 Agustus 127 222 145
9 September 134 179 165
10 Oktober 124 214 146
11 November 177 185 119
12 Desember 93 239 111
Jumlah 1561 2415 1729
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Medan

Interpretasi : Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah kasus diare di Puskesmas
Medan Deli dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2011
jumlah kunjungan kasus diare dalam setahun berjumlah 1561 kunjungan kasus, pada tahun
2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu berjumlah 2415 kunjungan kasus
dan pada tahun 2013 mengalami penurunan yaitu menjadi 1729 kunjungan kasus.

Vous aimerez peut-être aussi