Vous êtes sur la page 1sur 9

1.

1Definisi Arus
Arus laut adalah proses pergerakan massa air laut yang menyebabkan
perpindahan horizontal dan vertikal massa air laut tersebut yang terjadi secara
terus (Gross,1972). Pergerakan massa air ini ditimbulkan oleh beberapa gaya
sehingga Herunadi (1996) dalam Kurniawan (2004) mengemukakan bahwa
sinyal arus merupakan resultan dari berbagai sinyal yang mempunyai frekuensi
terstentu yang dibagkitkan oleh beberapa gaya yang berbeda-beda. Sedangkan
menurut Hutabarat dan Evans (1984) arus merupakan gerakan air yang terjadi
pada seluruh lautan di dunia.
Arus laut mampu mengalir mengarungi ribuan kilometer dan sangat penting
untuk menentukan iklim dari sebuah benua, khususnya wilayah yang berbatasan
dengan laut. Contohnya arus Gulf Stream yang menyebabkan daerah Barat Laut
Eropa lebih hangat dibandingkan wilayah lain yang memiliki lintang yang sama
(Wikipedia, 2009).

Arus Ekman, sumber:earth.usc.edu

Tekanan udara di atas permukaan bumi bervariasi tergantung dengan lamanya


penyinaran matahari sebagai faktor utama penentu besarnya nilai radiasi matahari.
Perbedaan tekanan inilah yang mengakibatkan pergerakan udara atau angin. Jika
angin ini berhembus di atas permukaan air hingga terjadi pertukaran energi. Energi
yang dipertukarkan inilah yang mengakibatkan bergeraknya massa air yang ada di
permukaan laut (Brown et al., 1989).

Arus Geostrofik
Arus geostrofik merupakan arus yang terjadi akibat adanya keseimbangan
geostrofik. Kondisi keseimbangan geostrofik ini terjadi jika gaya gradien tekanan
horizontal yang bekerja pada massa air yang bergerak dan diseimbangkan oleh
gaya coriolis (Brown et al., 1989). Arus geostrofik merupakan hasil kesetimbangan
antara gaya gravitasi dan gaya coriolis. Efek gravitasi dikontrol oleh kemiringan
permukaan air laut, sedangkan densitas dikontrol oleh perbedaan suhu dan salinitas
horizontal (Wikipedia, 2009). Arus geostrofik ini tidak dipengaruhi oleh pergerakan
angin (gesekan antara air dan udara) sehingga Pond dan Pickard (1983)
memasukkannya kedalam golongan arus tanpa gesekan (current without friction).

Arus Thermohalin
Merupakan arus yang disebabkan perbedaan densitas air laut. Di bawah lapisan
pycnocline, air bergerak disepanjang dasar lautan sebagai arus yang lembam
(slugish current). Sirkulasi laut dalam ini benar-benar terisolasi dari arus permukaan
oleh lapisan pycnocline sehinga pergerakannya hanya dipengaruhi oleh adanya
perbedaan densitas air laut atau dengan kata lain dikontrol oleh variabilitas suhu
dan salinitas. Sirkulasi laut dalam ini disebut sebagai arus thermohalin (Thermohalin
Current) (Gross,1990). Secara umum menurut Ingmanson dan Wallace (1989) dalam
Kurniawan (2004), arus thermohalin bergerak ke utara-selatan yang dari samudera
Atlantik menuju samudera Antartika.

Global Conveyor Belt,sumber:uwsp.edu

Arus Inersia
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa angin berhembus menyebabkan
timbulnya arus (wind driven current). Momentum yang ditimbulkan akibat dorongan
angin ini tidak akan berhenti begitiu saja sehingga ketika angin berhenti berhembus
gerakan air atau arus akan terus berlanjut sebagai konsekuensi dari gaya
momentum pada massa air (Pond dan Pickard, 1983). Gerakan air atau arus, gaya
gesekan kecil (diasumsikan nol) dan gaya yang masih bekerja tinggal gaya coriolis ,
yang menyerupai kurva (curved motion) yang disebut dengan arus inersia (inersia
current) (Brown et al., 1989; Pond dan Pickard 1983). Jika gaya coriolis hanya
bekerja pada arah horizontal maka gerakan air yang terjadi (arus inersia) di sekitar
garis lintang akan membentuk lingkaran (circular) (Brown et al., 1989). Arah rotasi
atau perputaran pada lingkaran inersia adalah searah putaran jarum jam di belahan
bumi bagian selatan (Pond dan Pickard, 1983).

Arus Pasang Surut (pasut)


Merupakan arus yang disebabkan adanya gaya pembangkit pasut. Arus pasut
merupakan pergerakan air laut secara horizontal yang dihubungkan dengan naik
turunnya permukaan laut secara periodik. Pasang surut laut merupakan hasil dari
gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah
luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi
berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari
matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik
matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat
daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan
dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di
laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara
sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari. Terdapat tiga tipe dasar
pasang surut yang didasarkan pada periode dan keteraturannya, yaitu pasang surut
harian (diurnal), tengah harian (semi diurnal) dan campuran (mixed tides). Dalam
sebulan, variasi harian dari rentang pasang surut berubah secara sistematis
terhadap siklus bulan. Rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk perairan
dan konfigurasi lantai samudera (Wikipedia, 2007).

1.4 Arus Permukaan Indonesia


Arus laut permukaan di dunia memiliki pola dan sebaran yang unik. Masing
masing wilayah memiliki karakteristik arus yang berbeda.

Arus Permukaan, sumber:www.seas.harvard.edu

Perairan Indonesia secara tetap diisi oleh massa air Samudra Pasifik. Hal ini terjadi
bukan hanya karena wilayah Indonesia lebih terbuka terhadap Samudera Pasifik
tetapi juga karena kondisi dinamika permukaan laut. Ketinggian permukaan laut di
bagian barat samudra pasifik lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah di selatan
Jawa sepanjang tahun, sehingga terbentuk gradien tekanan dari samudra pasifik ke
samudera Hindia (Wyrtki, 1961).

Menurut Godfrey (1996),gradien tekanan tersebut terbentuk karena posisi Indonesia


berada pada sisi Barat Samudera Pasifik Trade Wind Belt, dimana tekanan angin
secara terus menerus menyebabkan penumpukkan massa air karena pergerakan
arusnya menuju daratan. Gradien tekanan tersebut menyebabkan terjadinya arus
yang melewati perairan Indonesia disebut Arlindo. Arlindo memiliki sistem sirkulasi
massa air yang kompleks dan berfluktuasi secara musiman dengan arah serta
kekuatannya yang bervariasi.
Arlindo sangat terkenal karena menghubungkan antara Samudera Pasifik dengan
Samudera Hindia, melalui Selat Makasar dan keluar lewat Selat Lombok (25% dari
total transport arus yang lewat Selat Makassar) dan Selat Ombai bersama-sama
Laut Timor (75% sisa total transport arus tersebut). Arlindo terjadi sebagai akibat
perbedaan tekanan rata-rata sebesar 16 cm antara Samudera Pasifik dan Hindia.
Arlindo memindahkan bahang oleh air bersalinitas rendah dari tempat
berkembangnya El Nino di Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Mengalir
melalui bagian Selatan Indonesia dan Australia, Arlindo merupakan penghubung
utama atau titik temu pertukaran massa air global.

Arlindo, sumber:dongenggeologi.files.wordpress.com

Sirkulasi arus permukaan di Indonesia dipengaruhi oleh angin muson yang terjadi
kerana adanya perbedaan tekanan udara antara daratan asia dan daratan australia,
pada bulan Desember-Februari di Belahan Bumi Utara (BBU) akan terjadi musin
dingin sedangkan pada Belahan Bumi Selatan (BBS) akan terjadi musim panas
sehingga tekanan tinggi berada di Asia dan tekanan rendah berada di Australia.
Angin muson bergerak dengan arah-arah tertentu sehingga perairan Indonesia
dibagi menjadi empat musim yaitu musim barat, musim timur, musim pancaroba
satu dan musim pancaroba dua (Wyrtki, 1961).

Syamsudin (2003) mengatakan air laut digerakan oleh dua sistem angin, di dekat
khatulistiwa angin pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat.
Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperate), angin baratan (westerlies
wind) menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-
samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air yang membundar.
Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat
lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping). Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang
membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke
kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya
ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada
belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi
selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal
dengan spiral ekman.Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas
dan arus bawah.

Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas: lautan udara dan lautan air.
Keduanya berada dalam keadaan bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh energi
dari matahari dan gaya gravitasi bumi. Gerakan-gerakan mereka saling
berhubungan: angin memberikan energinya ke permukaan laut sehingga
menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi panas dari satu lokasi ke
lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan bumi dan juga mengubah
sifat-sifat fisis udara di atasnya.

Baik yang di permukaan maupun di kedalaman, berperan dalam iklim di Bumi


dengan cara menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya.
Sistem arus global yang mempengaruhi iklim di Bumi ini biasa disebut sebagai
"Great Ocean Conveyor Belt" atau dalam bahasa Indonesia biasa menyebut sebagai
"Sabuk Arus Laut Dunia".
Macam-macam arus :

1. Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan Angin


Muson
Faktor utama adalah tiupan angin yang bertiup melintasi permukaan Bumi
melintasi zona-zona lintang yang berbeda. Ketika angin melintasi permukaan
samudera, maka massa air laut tertekan sesuai dengan arah angin. Pola
umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan
berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi
benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu
menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit. Arus di samudera
bergerak secara konstan melintasi samudera yang luas dan membentuk
aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan
Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Karena gerakannya yang terus
menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya
dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.

2. Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses


Konveksi
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman
samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa
air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan
menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang
bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut dalam
tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Perbedaan densitas
massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas
air laut. Oleh karena itu, gerakan massa air laut dalam tersebut disebut juga
sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation).

3. Arus Pasang Surut (Tidal Current)


Arus pasang surut terjadi terutama karena gerakan pasang surut air laut.
Arus ini terlihat jelas di perairan estuari atau muara sungai. Bila air laut
bergerak menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut yang masuk ke
dalam estuari atau alur sungai; sebaliknya ketika air laut bergerak menuju
surut, maka terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.

4. Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current)
Kedua macam arus ini terjadi di perairan pesisir dekat pantai, dan terjadi
karena gelombang mendekat dan memukul ke pantai dengan arah yang
muring atau tegak lurus garis pantai. Arus sepanjang pantai bergerak
menyusuri pantai, sedang arus rip bergerak menjauhi pantai dengan arah
tegak lurus atau miring terhadap garis pantai.

5. Arus Panas dan Arus Dingin


Keduanya merupakan arus yang disebabkan perbedaan suhu air laut dengan
suhu air laut disekitarnya. Arus panas terjadi jika suhu air laut lebih panas
daripada air laut sekitarnya, sedang arus dingin terjadi bila suhu air laut
lebih dingin dari suhu air laut sekitarnya.

6. Break Current
Arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai, biasanya melalui
garis selancar, dan dapat terjadi pada setiap pantai yang bergelombang
pecah. Saat angin dan gelombang laut mendorong air menuju pantai, air
sering didorong menyamping oleh gelombang yang mendekat. Air ini
mengalir ke sepanjang garis pantai sampai menemukan jalan keluar kembali
ke laut atau ke perairan danau yang terbuka. Arus pecah yang dihasilkan
biasanya sempit dan terletak di sebuah parit antara gosong pasir, di bawah
dermaga atau sepanjang dermaga jetti.

Macam-macam arus laut menurut letaknya, yaitu :

arus bawah

arus atas

Macam-macam arus laut menurut suhunya, yaitu :

arus panas

arus dingin
Macam-macam arus laut menurut cara terjadinya :

arus laut karena pengaruh tiupan angin.

arus laut karena perbedaan kadar garam/berat jenis

arus laut karena perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang
disebabkan oleh pasang surut.

arus laut karena pengaruh daratan/benua.

A. Arus di samudra pasifik


Samudra pasifik neruipakan samudra yang terluas didunia. Samudra ini
dibedakam menjadi dua kelompok. Yaitu :
1.) di sebelah utara khatulistiwa

arus khatulistiwa utara, arus panas yang bergerak menuju barat dan
sejajar dengan garis khatulistiwa yang digerakkan oleh angin pasat
timur laut.

arus kuroshiwo, arus panas yang mengalir dari Filipina menuju perairan
Jepang, selanjutnya ke Amerika Utara.

arus kalifornia, arus dingin kelanjutan dari Kuroshiwo, bergerak di


pesisir barat Amerika Utara ke arah khatulistiwa.

arus oyashiwo, arus dingin dari selat Bering menuju ke selatan


Kepulauan Jepang dan bertemu Arus Kuroshiwo. Pertemuan dua arus
ini membuat perairan di sekitarnya kaya akan ikan, karena di temat
tersebut keberadaan plankton sangat melimpah.

2.) di sebelah selatan khatulistiwa

arus khatulistiwa selatan, arus panas yang bergerak ke barat sejajar


dengan garis khatulistiwa akibat angin pasat tenggara.

arus humboldt atau arus peru, arus laut dingin yang mengalir di pesisir
barat Amerika Selatan ke arah utara.

arus australia timur, arus laut yang bergerak di sepanjang pesisir


Australia Timur ke selatan.
arus angin barat, merupakan arus laut di Australia timur yang mengalir
menuju ke timur.

B. Arus di samudra Hindia


1.) di sebelah utara khatulistiwa

arus laut muson barat daya, arus panas yang bergerak menyusuri Laut
Arab dan Teluk Benguela, akibat angin musim barat daya.

arus laut muson timur laut, arus laut panas bergerak ke barat melalui
Teluk Benguela dan Laut Arab.

2.) di sebelah selatan khatulistiwa

arus maskarena dan arus agulhas, arus panas yang mengalir ke


selatan melewati pantai Pulau Madagaskar Timur sedangkan Arus
Agulhas di sebelah barat.

arus angin barat, arus laut dingin yang menyusuri pantai barat Benua
Australia ke arah utara.

C. Arus di samudra Atlantik


1.) di sebelah utara khatulistiwa

arus Greenland timur, arus laut dingin yang bergerak dari kutub utara
menuju pulau Greenland.

arus labrador, arus dingin yang bergerak dari kutub utara ke selatan
melewati pantai timur Labrador.

arus canari, arus dingin yang bergerak melalui pesisir Spanyol dan
mengalir ke selatan (pantai barat Afrika).

2.) di sebelah selatan khatulistiwa

arus khatulistiwa selatan, arus laut panas yang bergerak ke barat,


sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini didorong oleh angin pasat
tenggara.

arus brazilia, arus panas yang mengalir menyusuri pantai Amerika


Selatan (Brazilia) dan terus mengalir ke selatan.
arus benguela, arus dingin yang bergerak ke arah utara menyusuri
pantai barat Afrika Selatan dan yang akhirnya kembali menjadi Arus
Khatulistiwa Selatan.

arus angin barat, merupakan kelanjutan dari Arus Brazilia yang ke arah
timur dan berupa arus dingin.

Vous aimerez peut-être aussi