Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik Stase Radiologi di
RSUD DR. ADHYATMA Tugurejo Semarang
Pembimbing:
dr. Zakiyah, Sp.Rad
Disusun oleh :
Alditra Fauzy Kurnia Rahman
H2A009002
Pembimbing
I. ANAMNESIS
A. Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Panjunan, Pati
Ruang : Mawar
No. CM : 446600
Tanggal Pemeriksaan : 21 April 2014
Biaya pengobatan : JAMKESMAS
B. Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
G. Riwayat Pribadi
1. Riwayat merokok : Disangkal
2. Riwayat konsumsi alkohol : Disangkal
Abdomen
Inspeksi : - Dinding perut datar, benjolan (-), striae (-), ikterik (-),
spider naevi (-), (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), defans muskuler (-), Hepar : tidak teraba,
Lien : tidak teraba
Ektremitas :
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Pucat -/- -/-
Gerak Dalam batas normal Dalam batas normal
Reflex fisiologis +/+ normal +/+ noormal
Reflex patologis -/- -/-
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Radiologi
X foto Thoraks
KESAN :
Cor : Dalam batas normal
Pulmo : TB Paru Aktif
2. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 19 April 2014
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 27,20 () 3.6-11*103 l
Eritrosit 4.34 3.6-5.2*106 l
Hemoglobin 11.30 () 11.7-15.7g/dl
Hematokrit 31.60 35 47 %
Trombosit 411 150 450*103 l
GDS 116 200 g/dl
Ureum 55,8 ()
Creatinin 0,56 ()
IV. Diagnosa
- TB Paru
V. Planning terapi
a. Terapi Non farmakologi :
- Diet rendah karbohidrat
b. Terapi Farmakologi :
- Oksigen 2 lpm
- Infus NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Cefotaxim 2 x 1 gr (iv)
- Inj. Dexamethason 3x1 amp
c. Monitoring :
- Keadaan umum
- Vital sign
- Keluhan pasien
d. Edukasi
- Memberikan penjelasan mengenai penyakit yang diderita oleh pasien
- Istirahat cukup
- Minum obat teratur
- Menjelaskan kepada pasien kalau batuk/bersih harus ditutup dan jangan
membuang ludah sembarangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi
Paru terbagi atas 2 bagian yaitu paru kanan dan paru kiri, paru kanan terbagi
menjadi tiga lobus yaitu lobus superior, lobus medius, lobus inferior. Fissura obliqua
memisahkan lobus inferior dengan lobus medius dan lobus superior, sedangkan fissura
horizontalis memisahkan lobus superior dengan lobus medius. Paru kiri terbagi menjadi
lobus superior, lingula dan lobus inferior. dimana lobus superior dipisahkan dengan lobus
:
Lobus superior pulmo dextra
Segmen apical
Segmen anterior
Segmen posterior
Lobus medius pulmo dextra
Segmen lateral
Segmen medial
Lobus inferior pulmo dextra
Segmen superior
Segmen basal medial
Segmen Basal anterius
Segmen Basal lateralis
Segmen Basal posterius
Lobus superior pulmo sinistra
Segmen apicoposterior
Segmen anterior
Lingula
Segmen superior
Segmen inferior
Lobus inferior pulmo sinistra
Segmen apicobasal
Segmen antero medial basal
Segmen laterobasal
Segmen posterobasal
Terdapat percabangan trakea yang disebut Bifurcatio Trakea (Carina) setinggi
thorakal IV-V yang akan menjadi bronkus principalis dextra dan sinistra kemudia
bersama dengan A. V. Pulmonalis, nodus limfatikus masuk kedalam hilus pulmo dextra
dan sinistra. Dari hilus bronkus pricipalis melanjutkan diri menjadi bronkus lobaris
kemudian terdapat ductus alveolus menjadi alveolus dan kantung alveolar. Setiap
alveolus dipisahkan dari alveolus didekatnya oleh septa yang memiliki lubang kecil