Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR (BBL)

PADA By. Ny. M DENGAN KELAHIRAN SECTIO CAESARIA


DI RUANG LILI (RUANG NIFAS)
RUMAH SAKIT BERSALIN BUDI RAHAYU MAGELANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas Tahap Profesi
Pembimbing Akademik : Dr. Anggorowati, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat
Pembimbing Klinik : Emi Nurhayati, S.Kep

Oleh
Nama : Hening Sri wulandari
NIM : 22020116210001

PROGRAM PROFESI NERS ANGATAN XXVIII


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BARU LAHIR (BBL)
PADA By. Ny. M DENGAN KELAHIRAN SECTIO CAESARIA
DI RUANG LILI (RUANG NIFAS)
RUMAH SAKIT BERSALIN BUDI RAHAYU MAGELANG

I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Hening Sri Wulandari
Rumah Sakit : Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu Magelang
Tanggal/Jam Pengkajian : 12 November 2016 / 16.00 WIB
Nama Ayah-Ibu : Ny. M dan Tn. S
Alamat : Brotobangsan RT 1/IV Magelang Utara
No RM : 48008

A. Riwayat Kelahiran Lalu


Tahun Keadaan Jenis Tempat
No L/P BB Lahir Komplikasi Ket
Lahir Bayi Persalinan Lahir
1 - - - - - - - -

Hamil ini.
B. Status Gravida Ibu
1. Riwayat kehamilan ini: G1P0A0
2. Usia Kehamilan : 38 minggu
3. Presentasi Bayi : Presentasi bokong
4. Pemeriksaan ANC :
a. Trimester I : 3 kali
b. Trimester II : 4 kali
c. Trimester III : 7 kali
d. Total periksa : 14 kali periksa
5. Komplikasi Antenatal : tidak ada komplikasi kehamilan
C. Riwayat Persalinan
1. Tinggi badan / Berat Badan : 160 cm / 70 kg
2. Keadaan Umum Ibu : Lemah, composmentis
3. Tanda Vital Ibu
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84x/menit
c. Nafas : 22x/menit
d. Suhu : 36,6C
4. Tempat persalinan : Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu Magelang
5. Jenis Persalinan : Sectio Caesaria
6. Proses persalinan Kala I :-
7. Kala II :-
8. Jenis kelahiran : Normal
9. Proses Persalinan
Ny. M dengan usia kehamilan 38 minggu datang ke Poliklinik Rumah Sakit
Bersalin Budi Rahayu Magelang pada tanggal 12 November 2016 pukul 08.00
WIB mengatakan sudah merasakan kenceng-kenceng, setelah dilakukan
pemeriksaan USG diketahui bahwa presentasi bayi adalah bokong dan air
ketuban klien sedikit (oligohidramnion) sehingga dilakukan tindakan sectio
caesaria. Dari hasil pengkajian ditemukan data sebagai berikut : Janin tunggal
intrauteri, janin hidup, belum inpartu. Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi
81x/menit, suhu 36,50C, RR 20x/menit, berat badan 70 kg, tinggi badan 160
cm. Pukul 12.45 bayi lahir Sectio Caesario di ruang operasi dengan BB 3000
gram dan panjang 46 cm.
10. Komplikasi Persalinan Ibu :-
11. Lamanya ketuban pecah : normal (saat operasi)
12. Kondisi Ketuban : air ketuban jernih
13. TD setelah persalinan : 110/70 mmHg
D. Keadaan Bayi Saat Lahir
Tanggal Lahir : 12 November 2016
Pukul : 12.45 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan
Kelahiran : Tunggal
Nilai APGAR :
Menit ke Menit ke
Tanda 0 1 2
1 5
Frekuensi Tidak ada < 100 > 100 2 2
Jantung
Usaha Napas Tidak ada Lambat Menangis kuat 2 2
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan aktif 2 2
sedikit
Refleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan 1 2
Warna kulit Biru/pucat Tubuh kemerahan, Kemerahan 1 1
tangan dan kaki
biru
Total 8 9
Bayi Ny. M dirawat gabung di ruang perawatan dengan jumlah pasien 2 orang.
1. Tindakan resusitasi : -
2. Plasenta dan Tali Pusat
a. Bentuk : Cakram

E. Pengkajian Fisik
1. Pengkajian Umum
a. Umur : 3 jam 15 menit
b. Berat badan : 3000 gr
c. Panjang badan : 46 cm
d. Lingkar kepala : 34 cm
e. Lingkar perut : 31 cm
f. Lingkar dada : 35 cm
g. Lingkar lengan atas: 11,5 cm
h. Tanda tanda vital
1) Nadi : 120x/menit
2) RR : 40x/menit
3) Suhu tubuh : 36,4C
2. Kepala
a. Bentuk : Mesochepal
b. Kepala : Molding
3. Ubun-ubun : sutura belum menyatu
4. Mata
a. Posisi : simetris
b. Kotoran : tidak ada
c. Perdarahan : tidak ada
5. Telinga
a. Posisi daun telinga: simetris
b. Bentuk : daun telinga kecil
c. Lubang telinga : ada +/+
d. Keluaran : tidak ada
6. Mulut
a. Kesimetrisan : simetris
b. Palatum Mole : ada
c. Palatum Durum : ada
d. Gigi : tidak ada
e. Refleks Hisap : ada
f. Bibir labio paltoshcizis : (-)
g. Sekret dari mulut : tidak ada
7. Hidung
a. Lubang hidung : ada +/+
b. Keluaran : tidak ada
c. Tidak ada pernapasan cuping hidung

8. Leher
Pergerakan leher baik, tidak ada keterbatasan gerak, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
9. Jantung & Paru
a. Bunyi nafas : vesikuler
b. Pernafasan : 40 x/menit
c. Nadi : 120 x/menit
d. Suara nafas tambahan : Tidak ada
10. Dada
a. Lingkar dada : 35 cm
b. Bentuk dada : normal
c. Tidak tampak retraksi dinding dada
d. Pulsasi/impuls maksimal : teraba
11. Abdomen
a. Palpasi : supel, tidak kembung
b. Bising usus : tidak terkaji
c. Tali pusat : basah dan segar, tidak terdapat pus, terdapat sisa tali
pusat sepanjang + 3,5 cm
12. Lanugo : masih tampak di area lengan atas, dada, punggung,
wajah dan kaki
13. Vernix : tersisa sedikit di tubuh bayi
14. Mekonium : sudah keluar
15. Punggung
a. Keadaan Punggung : simetris
b. Fleksibilitas : fleksibel, tidak ada kelainan
16. Genetalia
a. Jenis kelamin : Perempuan
b. Labia minor : Tertutup labia mayor
c. Anus : ada, tidak ada keluaran
17. Ekstremitas
a. Jari tangan : tidak ada kelainan
b. Jari kaki : tidak ada kelainan
c. Pergerakan : semua jari dapat digerakkan
d. Garis telapak tangan : ada, tidak terlalu jelas
e. Posisi kaki : simetris, sama panjang, fleksi (+), ekstensi (+)
f. Posisi tangan : simetris dan sejajar
g. Kulit : lembut dan tipis serta tampak sedikit
kemerahan
h. Sianosis :
tak tampak adanya sianosis, akral bayi teraba dingin, Ibu klien
mengatakan ujung jari kaki dan tangan klien dingin, mukosa bibir kering
Capilery refill 2 detik
18. Refleks
Refleks tendon Respon bayi tidak terlalu terlihat.
Reflek rooting Bayi memiliki refleks rooting yang baik, saat diberi rangsangan
menggunakan ibu jari, bayi langsung mencari dan tampak ingin
menghisap.
Reflek sucking Bayi sudah dapat menghisap dengan kemampuan sedang saat disusui
oleh ibunya.
Reflek grasping Ada reflek bayi dapat menggenggam jari perawat
Refleks menelan Ada reflek bayi menelan katika tenggorokan di sentuh
Reflek Babinski Ada reflek kaki bayi mengkerut
Reflek moro Terdapat refleks moro kuat, yakni saat bayi diberi sentuhan atau suara
secara tiba-tiba bayi bergerak/melempar kepala kebelakang ke belakang
atau atas
Reflek tonic neck Ada reflek leher dan kepala bayi dapat mengikuti arah badan saat
dimiringkan
Reflek proteksi Ada reflek bersin, berkedip, dan menguap
Refleks Labirin Ada refleks bayi mempertahankan kaki sesaat lalu jatuh ketika kaki
diangkat
F. Kebutuhan dasar manusia
1. Nutrisi dan cairan
Jenis makanan bayi adalah ASI
a. Frekuensi menyusui
Saat dikaji Ibu klien mengatakan ASI payudara kanan dan kiri ibu belum
keluar, puting menonjol. Terlihat Ny. M mencoba menyusui bayinya
namun ASI nya tidak keluar dan nampak kesusahan karena Ny. M merasa
nyeri pada perutnya. By. Ny M nampak menangis.
b. Pengkajian nutrisi
BBL = 3000 gram, PB = 46 cm
2. Eliminasi:
BAB pertama tanggal : 13 November 2016
BAK pertama tanggal : 12 November 2016
3. Komunikasi
Bayi berkomunikasi dan mengekspresikan yang dirasakannya dengan cara
menangis bila lapar, nyeri, dan tidak nyaman.
4. Istirahat tidur
Ny. L mengatakan klien mudah terbangun dan kemudian menangis bila
merasakan kurang nyaman dan haus. Biasanya bayi bisa tertidur kembali jika
digendon atau ditepuk-tepuk.
5. Interaksi Orang Tua-Anak
Ayah Ibu
No Kegiatan
Ya Tidak Ya Tidak
1. Kontak mata - -
2. Tersenyum - -
3. Mengecilkan suara - -
4. Belaian - -
Melihat dengan rileks dan penuh
5. - -
perhatian
6. Rutin mengunjungi bayi - -
7. Upaya pemberian ASI ekslusif - -
Interaksi ibu dan bayi baik namun , ibu dan keluarga klien mengatakan masih
belum menerapkan cuci tangan sebelum memegang bayi
6. Pemeriksaan Penunjang
-
7. Program Terapi
Tanggal Terapi Dosis Waktu
Injeksi
12 november 2016 Vit K 0,1 mg 12.45 WIB
Tetes mata
12 november 2016 Gentamicin 1 tetes kanan dan 12.45 WIB
kiri
II. ANALISA DATA
III. Inisial Pasien : Bayi Ny. M
IV. Usia : 3 jam 15 menit
V. No. CM : 48008
VI. Ruang : Lili (Ruang Nifas)
VII. VIII. Hari, XI. Masalah XIII.
IX. Data Fokus X. Etiologi XII. Diagnosa Kep
No tanggal Keperawatan TTD
XIV. XV. Sabtu, 12 XVI. DS : XVIII. Proses XIX. Risiko XX. Risiko XXI.
1. November 2016 - Ibu klien mengatakan ujung jari kaki adaptasi bayi ketidakseimbangan Ketidakseimbangan suhu Wulan
Pukul 16.00 WIB dan tangan klien dingin terhadap suhu tubuh (00008) tubuh: Hipotermia
XVII. DO : lingkungan berhubungan dengan
- Bayi lahir tanggal 12 November ekstrauterin proses adaptasi bayi
2016 pukul 12.45 terhadap lingkungan
- Usia bayi 0 hari (3 jam 15 menit) ekstrauterin (00008)
- BB : 3000 gram
- PB : 46 cm
- Suhu : 36,40C
- N : 120 x/menit
- RR : 40x/menit
- Kulit teraba lembut dan tipis
- Akral bayi teraba dingin
XXII. XXIII. Sabtu, 12 XXIV. DS: XXVII. Luka XXIX. Risiko XXX. Risiko infeksi XXXII.
2. November 2016 - Ibu dan keluarga klien mengatakan pemotongan tali infeksi (00004) berhubungan dengan Wulan
Pukul 16.05 WIB masih belum menerapkan cuci pusat, dan imunitas Luka pemotongan tali
tangan sebelum memegang bayi bayi yang belum pusat, dan imunitas bayi
XXV. adekuat yang belum adekuat
XXVI. DO : XXVIII. XXXI. (00004)
- Ada sisa pemotongan tali pusat
sepanjang 3 cm
- Tali pusat basah dan segar, tidak ada
pus
- Bayi Ny. M dirawat gabung di ruang
perawatan dengan jumlah pasien 2
orang
- Banyak pengunjung yang datang
XXXIII.
XXXIV. Sabtu, 12 XXXV. DS : XXXVII. fa XXXVIII. R XXXIX. Resiko XL.
3 November 2016 - Ibu klien mengatakan asinya belum ktor biologis : asi esiko ketidakseimbangan Wulan
Pukul 16.15 WIB keluar ibu belum keluar ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
XXXVI. DO: nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
- Terlihat Ny. M mencoba menyusui kebutuhan tubuh berhubungan dengan
bayinya namun ASI nya tidak keluar faktor biologis : asi ibu
- Mukosa bibir kering belum keluar ibu
- Capilery refill 2 detik (00002)
XLI.
XLII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Ketidakseimbangan suhu tubuh: Hipotermia berhubungan dengan proses adaptasi bayi terhadap lingkungan
ekstrauterin (00008)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan Luka pemotongan tali pusat, dan imunitas bayi yang belum adekuat (00004)
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis : asi ibu belum
keluar ibu (00002)
XLIII.
XLIV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
XLV. Nama : Bayi Ny. M No. RM : 48008
XLVI. Umur : 3 jam 15 menit Ruang : Lili
LII. T
XLVII.XLVIII. Hari/T L. Tujuan dan Kriteria
XLIX. Diagnosa LI. Intervensi T
No anggal Hasil
D
LIII. LIV. Sabtu, LV. Risiko LVI. Setelah diberikan LVII. Newborn Care (6880) LIX. W
1. 12 November Ketidakseimban intervensi keperawatan 1. Pakaikan penutup kepala, bedong dan ul
2016 Pukul gan suhu tubuh: selama 1 x 24 jam, suhu selimut hangat pada neonatus a
16.00 WIB Hipotermia b.d tubuh bayi seimbang 2. Monitor suhu rektal bayi dan pernapasan
proses adaptasi dengan kriteria hasil : 3. Monitor warna kulit dan suhu kulit n
bayi terhadap a. Badan bayi tidak menggigil 4. Anjurkan ibu bayi memberikan ASI yang
lingkungan b. Akral teraba hangat adekuat
ekstrauterin c. Tangisan bayi kuat 5. Anjurkan ibu untuk memberikan pelukan
(00008) d. Suhu tubuh 36,5 37,50 C dan langsung bersentuhan antara kulit ibu
e. Tidak ada sianosis dan bayi saat menyusui
6. Tunda mandi hingga 24 jam setelah
kelahiran
7. Letakkan bayi di sebelah ibu
LVIII. Environtmental management
(6480)
1. Tempatkan bayi pada lingkungan yang
hangat
2. Perhatikan suhu lingkungan dan juga agar
bayi tidak kena langsung alat pendingin
seperti AC/kipas angin.
LX. LXI. Selasa, LXII. Risiko infeksi LXIV. Setelah diberikan LXV. Infection protection (6550) LXVII. W
2. 8 November b.d Luka pemotongan tali intervensi keperawatan 1. Observasi adanya tanda-tanda infeksi ul
2016 Pukul pusat, dan imunitas bayi selama 2 x 24 jam, tidak 2. Ajarkan kepada orang tua cara cuci a
16.00 WIB yang belum adekuat terdapat infeksi pada bayi tangan yang baik dan benar
(00004) dengan kriteria hasil: 3. Anjurkan kepada keluarga dan n
LXIII. a. Suhu tubuh bayi normal 36,5 pengunjung yang akan memegang bayi
37,50 C untuk cuci tangan dengan sabun atau
b. Tidak ada tanda infeksi pada menggunakan cairan antiseptik
tali pusat LXVI. Newborn Care (6880)
c. Keluarga mengetahui dan 1. Ajarkan cara membersihkan tali pusat
mempraktekkan cara cuci 2. Jaga agar tali pusat tetap kering dan
tangan untuk pencegahan terjaga dari kotoran
infeksi 3. Lindungi neonatus dari sumber infeksi di
lingkungan rumah sakit
4. Motivasi ibu memberikan ASI secara
rutin sebagai perlindungan bayi
LXVIII.
LXIX. Sabtu, LXX. Resiko LXXI. Setelah dilakukan LXXII. Breast examination (6522) LXXVI. W
3. 12 November ketidakseimbang tindakan keperawatan 1. Ajarkan cara melakukan perawatan ul
2016 Pukul an nutrisi : selama 2x8 jam, payudara a
16.15 Wib kurang dari kebutuhan nutrisi 2. Ajarkan posisi dan cara menyusui sesuai
kebutuhan tubuh seimbang dengan kriteria dengan kemapuan mobilitas klien n
berhubungan hasil sebagai berikut : LXXIII. Teaching :Infant nutrition 0-3
dengan faktor 1. Berat badan bayi meningkat Months (5640)
biologis : ASI 2. ASI Ibu keluar LXXIV. Berikan pendidikan kesehatan
ibu belum keluar 3. Ibu menyusui rutin setiap 2 jam tentang pemenuhan nutrisi dan
(00002) sekali cairan pada bayi baru lahir
LXXV. Breastfeeding Assistance (1054)
1. Anjurkan ibu untuk meningkatkan
asupan cairan
2. Monitor kemampuan bayi terhadap
refleks rooting, sucking, dan menelan.
3. Monitor integritas kulit pada puting
payudara ibu
4. Dorong ibu untuk memberikan ASI
secara rutin tiap 2 jam sekali
5. Pantau perubahan Berat badan setiap
hari
6. Berikan breast care
LXXVII.
LXXVIII.
LXXIX. IMPLEMENTASI
LXXX. Nama : Bayi Ny. M No. RM : 48008
LXXXI. Umur : 3 jam 15 menit Ruang : Lili
LXXXII. Ha
ri/Tanggal/ LXXXIV. LXXXVII.
LXXXV. Implementasi LXXXVI. Evaluasi Formatif
LXXXIII. Ja No. Dx TTD
m
LXXXVIII. Sab XC. 1 XCI. Mengkaji proses persalinan klien XCII. S : Ny. M mengatakan bayi lahir dengan SC XCIV.
tu, 12 November , karena air ketuban sedikit
2016 2 XCIII. O : klien terlihat tertidur di bed
LXXXIX. 16.
00 WIB d
a
n

3
XCV. XCVI. XCVII. Memonitor keadaan umum dan tanda XCIX. S : CI.
tanda vital klien - Ibu klien mengatakan kasian kepada klien karena
XCVIII. ASI nya belum keluar
C. O:
- Klien terlihat tertidur di samping ibunya
- Nadi : 121x/menit
- Suhu : 36C
CII. CIII. 1 CIV. Memonitor warna kulit bayi CV. S: CVIII. W
CVI. O: ul
CVII. Kulit klien terlihat kemerahan, tidak ada a
sianosis n
CIX. 16.15 WIB CX. 1 CXI. Mengajarkan cuci tangan kepada ibu CXIII. S : CXV. W
dan keluarga - Keluarga klien mengatakan senang mendapat ul
CXII. Menganjurkan klien dan keluarga informasi baru tentang kesehatan. a
menggunakan antiseptik sebelum - Ayah klien mengatakan belum bisa hapal langkah- n
kontak dengan bayi langkah cuci tangan
- Ibu klien mengatakan akan cuci tangan sebelum
dan sesudah membersihkan tali pusat, sebelum dan
sesudah memberikan ASI
CXIV. O :
- Keluarga klien tampak antusias saat
memperagakan teknik cuci tangan, walaupun masih
ada yang salah.
CXVI. 16.20 WIB CXVII. 1 CXVIII. Menganjurkan ibu bayi memberikan CXIX. S : CXXI. W
, ASI yang adekuat - Ibu klien mengatakan ASI belum keluar ul
3 CXX. O : - a
n
CXXII. 17.00 WIB CXXIII. 1 CXXIV. Mengkaji tanda-tanda vital CXXV. S: - CXXVII.
CXXVI.O: Wulan
- Suhu: 36,30C
- HR: 124 kali/menit
- RR: 46 kali/menit
CXXVIII. 17. CXXIX. 3 CXXX. Memberikan informasi kepada klien CXXXI. S: CXXXV.
05 WIB cara merawat tali pusat: CXXXII. Ibu klien dan keluarga mengatakan Wulan
- Menganjurkan untuk tidak memberi bedak bahwa mereka akan merawat tapi pusat
maupun ramuan tradisional dengan baik
CXXXIII. O:
CXXXIV. Ibu klien kooperatif
CXXXVI. 17. CXXXVII. CXXXVIII. Berikan pendidikan kesehatan CXXXIX. S: CXLI. W
20 WIB 2 tentang pemenuhan nutrisi dan cairan - Ibu klien mengatakan khawatir karena ASI nya ul
pada bayi baru lahir. belum keluar a
- Ibu klien mengatakan tidak khawatir lagi setelah n
diberikan penjelasan mengenai nutrisi pada bayi
baru lahir
CXL. O : keluarga klien kooperatif
CXLII. 17.30 WIB CXLIII. 1 CXLIV. Membedong klien agar tetap hangat CXLV. S: - CXLVII. W
,3 CXLVI. O: ul
- klien sesekali menangis a
- tidak ada tanda-tanda hipotermia n
CXLVIII. CXLIX. 3 CL. Menganjurkan ibu klien untuk CLI. S : Ibu klien mengatakan akan mengkonsumsi CLIII. W
mengkonsumsi sayur-sayuran ketika makanan sehat ketika sudah boleh makan ul
sudah boleh makan CLII. O : Ibu klien kooperatif a
n
CLIV. Minggu, 13 CLVII. 1 CLVIII. Mengevaluasi kemampuan ibu untuk CLIX. S: CLXI. W
November 2016 memberikan ASI eksklusif - Ibu klien mengatakam sudah bisa miring kanan ul
CLV. 16.15 untuk bisa menyusui anaknya, namun ASInya a
CLVI. WIB belum bisa keluar n
- Ibu klien mengatakan bayinya sudah menyusu
dengan kuat namun ASI nya belum keluar
CLX. O: -
CLXII. CLXIII. 1 CLXIV. Menganjurkan ibu klien untuk tetap CLXV. S : ibu klien mengatakan akan tetap CLXVII.
menyusukan walaupun ASI belum menyusukan
keluar CLXVI. O : -
CLXVIII. 16. CLXIX. 2 CLXX. Melakukan perawatan payudara CLXXI. S: CLXXIII.
20 WIB (breast care) - Ibu klien mengatakan akan melakukan perawatan Wulan
payudara agar ASI nya keluar
CLXXII. O:
- Ibu klien kooperatif
CLXXIV. 16. CLXXV.2 CLXXVI. Mengajarkan cara dan posisi CLXXVII. S: CLXXXI.
25 WIB menyusui yang yang benar CLXXVIII. Ibu klien mengatakan lebih enak Wulan
dengan posisi miring ke kanan saat memberikan ASI
CLXXIX. O:
CLXXX. Ibu klien memberikan ASI dengan
posisi miring ke kanan
CLXXXII. CLXXXIII. CLXXXIV. Mengukur tanda-tanda vital CLXXXV. S: CLXXXVII.
1,3 CLXXXVI. O: Wulan
- Suhu : 37,2 0 C
- HR : 122 kali/menit
- RR : 44 kali/menit
CLXXXVIII. 16. CLXXXIX. CXC. Memonitor kemampuan bayi terhadap CXCI. S: CXCIV. W
35 WIB 3 refleks rooting, sucking, dan moro CXCII. Ibu klien mengatakan klien sudah mampu ul
menghisap putingnya dengan kuat a
CXCIII. O: n
- Refleks rooting baik, mulut bayi membuka dan
mengarah mencari jari perawat yang ditempelkan
ke sisi bibir bayi
- Refleks moro baik
CXCV. CXCVI. 2 CXCVII. Menganjurkan ibu untuk CXCVIII. S: CCI. W
, memberikan ASI secara rutin tiap 2 CXCIX. Ibu klien mengatakan memberikan ASI jika ul
3 jam sekali untuk mencukupi klien nangis. a
kebutuhan nutrisi dan meningkatkan CC. O: ASI belum bisa keluar n
daya tahan tubuh bayi
CCII. 19.00 WIB CCIII. 2 CCIV. Mengkaji intake cairan dan status CCV. S: CCVII. W
hidrasi bayi - Ibu klien mengatakan kasihan pada bayinya ketika ul
menangis karena haus a
- Ibu klien mengatakan sudah mencoba menyusui n
klien namun ASI nya yang sudah keluar sangat
sedikit
- Ibu klien mengatakan bayi klien BAK baru 2 kali
ini
CCVI. O:
- Konjungtiva klien tidak anemis
- Capilery refill kembali dalam 2 detik
- Warna kulit klien kuning langsat, tidak ada
kemerahan dan tidak ada sianosis
CCVIII. CCIX. 2 CCX. Observasi adanya tanda-tanda infeksi CCXII. S : - CCXIV. W
CCXI. CCXIII. O: ul
- Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, a
panas diarea tali pusat dan bengkak. n
CCXV. Senin, 14 CCXVI. CCXVII. Mengevaluasi kemampuan CCXVIII. S: CCXX. W
November 2016 Ibu dalam pemberian ASI CCXIX. ibu klien mengatakan ASI nya sudah bisa ul
Pukul 09.00 WIB keluar namun sedikit a
n
CCXXI. CCXXII. CCXXIII. Memotivasi ibu untuk CCXXIV. S: ibu mengatakan akan memberikan CCXXVI.
3 memberikan ASI ekslusif ASI ekslusif selama 6 bulan Wulan
CCXXV. O: ibu terlihat sedang memberikan
ASI pada bayinya
CCXXVII. CCXXVIII. CCXXIX. Memandikan bayi dan CCXXX. S:- CCXXXII.
2 dan 3 melakukan perawatan tali pusat CCXXXI. O : tali pusat sudah nampak mulai Wulan
mengering
CCXXXIII. 10. CCXXXIV. CCXXXV. Memberikan breast care CCXXXVI. S: CCXXXVIII.
00 WIB 3 - ibu klien mengatakan senang mendapatkan Wulan
perawatan payudara
- ibu klien mengatakan akan mempraktikkan
dirumah
CCXXXVII. O:-
CCXXXIX. CCXL. 2 CCXLI. Menganjurkan ibu tetap menjaga tali CCXLII.S: ibu mengatakan akan merawat tali pusat CCXLIV.
pusat agar tetap kering dan terjaga dari seperti yang telah diajarkan Wulan
kotoran CCXLIII. O: -
CCXLV. CCXLVI. CCXLVII. Menganjurkan ibu klien untuk CCXLVIII. S : ibu klien mengatakan akan CCL.
kontrol ke poli kebidanan kontrol
CCXLIX. O:-
CCLI.
CCLII. EVALUASI KEPERAWATAN
CCLIII.
CCLIV. Tanggal/ jam CCLV. CCLVI. Evaluasi sumatif CCLVII. T
No No.dx anda tangan
CCLVIII.
CCLIX. Sabtu, 12 November CCLX. CCLXI. S: bayi menangis kuat CCLXV.Wulan
1 2016 Pukul 21.00 WIB 1 CCLXII.O:
- Kulit klien kemerahan, tidak ada tanda-tanda sianosis, akral klien
teraba dingin
- Keluarga klien terlihat memakaian topi pada klien dan mengusahakan
agar bersentuhan langsung dengan kulit bayi
- Klien terlihat tertidur di samping ibunya
- Nadi : 121x/menit
- Suhu : 36C
CCLXIII. A : Masalah Belum teratasi
CCLXIV. P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan ibu klien menjaga bayi tetap disampingnya
- Anjurkan ibu klien memberikan ASI
CCLXVIII. CCLXIX. S: ibu klien mengatakan bahwa akan memberikan ASI 2 CCLXXIII. W
2 jam sekali ulan
CCLXX. O:
- Keluarga klien tampak antusias saat memperagakan teknik cuci tangan
yang baik, walaupun masih ada yang salah.
- TTV Nadi : 121x/menit
- Suhu : 36C
- Tidak ada tanda tanda infeksi
- Banyak pengunjung yang datang belum mencuci tangan saat
menyentuh bayi
CCLXXI. A : masalah belum teratasi
CCLXXII. P : lamjutkan intervensi
- Tingkatkan asupan nutrisi dan cairan klien
- Ajarkan cara perawatan tali pusat
- Motovasi klien memberikan ASI secara rutin 2 jam sekali
CCLXXIV.
CCLXXV. CCLXXVI.CCLXXVII. S : ibu klien mengatakan sudah menyusukan ASI nya CCLXXXI. W
3 namun ASI nya belum keluar ulan
CCLXXVIII. O:
- terlihat klien menangis
- terlihat ASI belum keluar
CCLXXIX. A : masalah belum teratasi
CCLXXX. P : lanjutkan intervensi
- anjurkan ibu klien untuk mengkonsumsi sayur-sayuran
- anjurkan ibu klien untuk mengompres payudara dengan air hangat
CCLXXXII.
CCLXXXIII. Minggu, 13 CCLXXXIV. CCLXXXV. S: bayi menangis kuat CCLXXXIX. W
2 November 2016 Pukul 21.00 1 CCLXXXVI. O: ulan
Wib - Tidak ada tanda-tanda sianosis, akral klien teraba hangat
- Keluarga klien terlihat memakaian topi pada klien dan mengusahakan
agar bersentuhan langsung dengan kulit bayi
- Klien terlihat tertidur di samping ibunya
- Suhu : 37,2 0 C
- HR : 122 kali/menit
- RR : 44 kali/menit
CCLXXXVII. A : Masalah sudah teratasi
CCLXXXVIII. P : pertahankan status kesehatan klien
CCXC.CCXCI. CCXCII. CCXCIII. S: ibu klien mengatakan masih sulit mempraktikkan cuci CCXCVIII. W
2 tangan sebelum menyentuh bayi nya ulan
CCXCIV. O:
CCXCV.Tanda tanda vital
- Suhu : 37,2 0 C
- HR : 122 kali/menit
- RR : 44 kali/menit
CCXCVI. A : masalah belum teratasi
CCXCVII. P : lanjutkan intervensi
- Motivasi ibu dan keluarga untuk mencuci tangan sebelum menyentuh
bayi
- Lakukan perawatan tali pusat
CCCI. CCCII. S: CCCVII. W
3 - Klien terlihat menangis ulan
- Ibu klien mengatakan ASI nya keluar sedikit
CCCIII. O:
CCCIV. Tanda tanda vital
- Suhu : 37,2 0 C
- HR : 122 kali/menit
- RR : 44 kali/menit
- ASI baru keluar sedikit
CCCV. A : masalah belum teratasi
CCCVI.P : lanjutkan intervensi
- Berikan breast care
- Motivasi ibu klien mengkonsumsi makanan sehat
- Motivasi ibu memberikan ASI eksklusif
CCCVIII.
CCCIX. Senin, 14 November CCCX. CCCXI. S: bayi menangis saat dimandikan CCCXV. W
3 2016 Pukul 11.00 WIB 2 CCCXII. O: ulan
- Tali pusat mulai mengering
- Tidak ada tanda-tanda infeksi pada tapi pusat klien
CCCXIII. A : masalah sudah teratasi
CCCXIV. P : pertahankan status kesehatan klien
CCCXVIII.CCCXIX. S: CCCXXIV. W
3 - Ibu klien mengatakan tetap menyusukan ASI nya meskipun yang ulan
keluar sedikit
- Ibu klien mengatakan bayi nya menyusu dengan kuat
CCCXX. O:
- Reflek hisap dan reflek menelan klien baik
CCCXXI. A : masalah teratasi
CCCXXII. P : pertahankan status kesehatan klien
CCCXXIII. Klien hari ini rencana pulang
CCCXXV.
CCCXXVI. DAFTAR PUSTAKA
CCCXXVII.
CCCXXVIII. Dochterman, Joanne Mc Cluskey dan Bulechek, Gloria M. (2008).
Nursing Intervention Classification (NIC). Fifth Edition. USA: Mosby Elsevier
CCCXXIX. Herdman, T. Heather. (2015). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan
Klasifikasi 2012 2014. Jakarta: EGC
CCCXXX. Moorhead, Sue dkk. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC).
Fifth Edition. USA: Mosby Elsevier
CCCXXXI. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2013). Aplikasi : Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jakarta :
MediaAction
CCCXXXII.
CCCXXXIII.

Vous aimerez peut-être aussi