Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
com
Dosen Pembimbing:
DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai PEMAHAMAN TENTANG AKHLAK DAN YANG BERKAITAN
DENGANNYA.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas silabus mata kuliah
AKHLAK TASAWUF dan yang memberi kami tugas yaitu Ibu Dosen YOSI
NOFA, S.Hum., MA. Kami telah melakukakan beberapa observasi pada beberapa
sumber rujukan dan kami mendapatkan hasil yang cukup.
Terima kasih kepada para orang tua kami yang telah mendidik kami dari
kecil hingga sekarang, dan terima kasih pula untuk para guru yang telah mendidik
kami juga sehingga mengganggap kami sebagai anak sendiri dan untuk semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami berharap makalah ini akan bermanfaat bagi teman-teman dan kami
menerima kritik dan saran apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Kelompok 1
i
henrisa.blogspot.com
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang ................................................................................................. 1
II. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
III. Tujuan Masalah................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian Akhlak, Moral, Etika, Budi Pekerti ............................................... 2
II. Sumber akhlak yang meliputi al-Quran, hadis dan Pemikiran .......................3
III. Kegunaan, tujuan, manfaat dan nilai akhlak bagi kehidupan ........................... 9
ii
henrisa.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
Kita ketahui akhlak merupakan sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan
kehidupan manusia. Karena akhlak sebagai salah satu khazanah intelektual
muslim yang kehadirannya hingga saat ini sangat di rasakan. Secara historis
dan teologis akhlak tampil sebagai pengawal dan memandu perjalanan hidup
umat agar selamat dunia dan akhirat.
A. Dapat memahami arti dari Akhlak, Moral, Etika dan Budi Pekerti.
B. Dapat memahami Sumber Akhlak Yang Meliputi Al-Quran, Hadis, dan
Pemikiran.
C. Dapat memahami kegunaan, Tujuan, Manfaat dan Nilai Akhlak Bagi
Kehidupan.
1
henrisa.blogspot.com
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akhlak
Akhlak disadur dari bahasa Arab dengan kosa kata al-Khulq yang berarti
kejadian, budi pekerti dan tabiat dasar yang ada pada manusia. Dari akar
kata al-Khulq terbentuk kosakata al-akhlaq, al-Khaliq, dan al-mahkluk.
B. Moral
Moral dari bahasa Latin (mores) ialah perilaku yang sudah menjadi
kebiasaan seseorang dan baik buruknya perilaku diukur dengan norma yang
berlaku (hukum dan adat).2
1
A. Rahman Ritonga, Akhlak Merakit Hubungan Dengan Sesama Manusia, Amelia Surabaya,
Surabaya, 2005, hlm. 7-8.
2
henrisa.blogspot.com
Dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang
secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, atau buruk.3
C. Etika
Etika dari bahasa Yunani (ethos) ialah perilaku yang sudah menjadi
kebiasaan seseorang untuk mengukur baik atau buruk kebiasaan itu adalah
dengan mempergunakan standar logika umum yang sehat.4
Arti etika dari segi istilah, Ahmad Amin mengartikan etika adalah ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia
di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa
yang seharusnya di perbuat5. Dr. Ahmad Amin mengatakan bahwa etika
itu menyelidiki segala perbuatan manusia kemudian menetapkan hukum
baik atau buruk.6
D. Budi Pekerti
Dalam kamus bahasa Indonesia Budi ialah batin, akal pikiran7 dan Pekerti
ialah akhlak, watak; perbuatan8. Dapat diambil kesimpulan Budi Pekerti
merupakan akal pikiran yang berhubungan dengan perbuatan seseorang.
2
Ibid., hlm. 8.
3
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm. 92.
4
A. Rahman Ritonga, loc.cit., hlm. 8.
5
Abuddin Nata, op.cit. hlm. 90.
6
Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, Cetakan Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002,
hlm. 10.
7
Windy Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Kashiko, Surabaya, 2007, hlm. 68.
8
Ibid., hlm. 429.
henrisa.blogspot.com
A. Al-Quran
Sumber utama akhlak adalah Al-Quran. Tolak ukur baik buruknya akhlak
adalah Al-Quran. Hal ini logis, karena kebenaran Al-Quran itu obyektif,
komprehensif, dan universal tidak mungkin didasarkan pada pemikiran
manusia, karena pemikiran manusia itu kebenarannya bersifat subyektif,
sektoral dan temporan.
Sebagai sumber hukum dan peraturan yang mengatur tingkah laku dan
akhlak manusia, Al-Quran menentukan sesuatu yang halal dan haram, apa
yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Al-Quran
menentukan bagaimana sepatutnya kelakuan manusia. Al-Quran juga
menentukan perkara yang baik dan yang tidak baik. Karena itu Al-Quran
menjadi sumber yang menentukan akhlak dan nilai-nilai kehidupan ini.
Ketika Siti Aisyah, istri Nabi SAW ditanya tentang akhlak Rasulullah
dengan tegasnya ia menjawab, akhlak Rasulullah adalah Al-Quran. Hal
ini sesuai dengan hadis Nabi SAW: Dari Said bin Hisyam bertanya kepada
Aisyah ra. Aku kabarkan dari akhlak Rasulullah saw adalah akhlaknya al-
Quran (HR. Ahmad).
5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan
melihat, (Qs. Al-Qalam : 5)
Ini mempunyai arti bahwa akhlak Nabi SAW adalah penghayatan dan
pengaman Al-Quran. Al-Quran telah berintegrasi dalam kepribadian
Nabi, sehingga ia disebut orang yang amat pantas menjadi suri tauladan
bagi orang-orang yang beriman.9
Sejalan dengan hal yang di atas, Al-Quran menyebutkan bahwa agama itu
adalah adat kebiasaan dan pekerti yang luhur, sebagaimana yang
terkandung dalam ayat Al-Quran berikut ini :
9
Sahriansyah, Ibadah dan Akhlak,IAIN Antasari Press, Banjarmasin, 2014, hlm. 180.
henrisa.blogspot.com
137. (Agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.
(Qs. As-Syuara:137)
Dua ayat Al-Quran di atas menegaskan dua hal. Pertama, bahwa Al-Quran
menyebutkan akhlak dalam bentuk tunggal, yaitu khuluk bukan akhlak.
Kedua, bahwa dalam ajaran islam adalah mengamalkan ajarannya,
sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari.10
B. Hadist
10
Ibid., hlm. 175.
henrisa.blogspot.com
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Qs. Al
Ahzab:21)
11
Ibid., hlm. 182-183.
henrisa.blogspot.com
C. Pemikiran
Didasari dari tiga pendapat pakar Islam, yaitu Imam Al-Ghazali, Ibrahim
Anis, Abdul Karim Zaidan, berikut ini:
i. Imam Al-Ghazali:
iii. Akhlak kepada alam sekitar, ialah sikap seseorang manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya untuk
kepentingan hidupnya.13
10
ii. Untuk menyatukan dua hal yaitu akhlak dan ibadah. Dengan kata lain
memadukan antara dunia dan akhirat.
iii. Akan dapat terpelihara dari hukuman yang sifatnya manusiawi dan
sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan.
14
Amru Khalid, Tampil Menawan dengan AKhlaq Mulia, Cakrawala Publishing, Jakarta, 2008, hlm.
4-19.
henrisa.blogspot.com
11
Dengan bekal ilmu akhlak, orang dapat mengetahui batas mana yang baik
dan batas mana yang buruk. Juga dapat menempatkan sesuai dengan
tempatnya. Dengan maksud dapat menempatkan sesuatu pada proporsi
yang sebenarnya.
i. Irsyad artinya dapat membedakan antara amal yang baik dan amal
yang buruk.
ii. Taufiq artinya perbuatan kita sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw.
dan dengan akal yang sehat.
iii. Hidayah berarti seseorang akan gemar melakukan yang baik dan
terpuj serta menghindari yang buruk dan tercela.15
15
A. Mustofa, Akhlak Tasawuf Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, CV. Pustaka Setia,
Bandung, 1997, hlm. 26-27.
henrisa.blogspot.com
12
ii. Upaya membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat.
16
Abuddin Nata, op.cit. hlm. 14.
henrisa.blogspot.com
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
II. Saran
Mulailah belajar untuk berakhlak agar kita mendapatkan manfaat yang luar
biasa. Kritik dan saran sangat diharapkan, demi kesempurnaan penulisan
makalah di kemudian hari.
13
henrisa.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Khalid, Amru. 2008. Tampil Menawan Dengan Akhlak Mulia. Jakarta: Cakrawala
Publishing.
14