Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
ASMINAH SULMIATI
TAHUN 2011
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah kami setujui pada seminar Asuhan Kebidanan Program Studi DIII
Kebidanan STIKES Mega Rezky Makassar dalam rangka penyelesaian tugas Praktik
TIM PEMBIMBING
Mengetahui,
Hj.Nurbajani, S.ST.,M.M
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan hidayahNyalah sehingga kami dapat menyelesaikan askeb seminar patologi
praktek klinik II yang berjudul manajemen kebidanan gangguan system
reproduksi dengan pre operatif kista ovarium
Penyusun menyadari bahwa askeb Seminar yang telah kami susun ini
masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun dari semua pihak, agar pembuatan askeb
seminar berikutnya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Demikianlah askeb Seminar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya aktivitas akademik Stikes Mega Rezky Makassar.
Penyusun
DAFTAR ISI
3
HALAMAN JUDUL .. i
B. Tujuan........................................................................................ 1
C. Pelaksanaan .............................................................................. 2
A. Pengertian ................................................................................. 3
C. Lokalisasi ................................................................................. 3
D. Jenis.. 4
G. Gejala Sekunder... . .5
H. Perubahan Sekunder 5
I. Pemeriksaan Penunjang.....7
4
J. Komplikasi 7
K. Diagnosis... 7
L. Diagnosis Banding. 8
M. Penatalaksanaan/Terapi.. 8
A. Pengkajian................................................................................. 9
B. Diagnosis Potensial................................................................... 15
C. Tindakan Segera. 15
D. Analisa Data . 16
E. Diagnosa potensial. 19
F. Tindakan segera..
G. Evaluasi..
A. Kesimpulan...21
B. Saran................. ... 21
DAFTARPUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mioma Uteri merupakan jenis tumor uterus yang paling sering.
Disangka bahwa 20% dari wanita berumur 35 tahun menderita myoma uteri
walaupun tidak disertai gejala.
Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang
menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal istilah fibromamioma,
leiomioma ataupun fibroid.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan mampu melakukan Asuhan Kebidanan yang tepat.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu melakukan:
a. Pengkajian
b. Identifikasi
c. Menentukan antisipasi masalah potensial
d. Identifikasi kebutuhan segera
e. Rencana Asuhan Kebidanan disertai rasionalisasi dan implementasi
f. Melaksanakan intervensi sesuai kebutuhan
6
g. Mengevaluasi keefektifan Asuhan Kebidanan yang telah diberikan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan
jaringan ikat sehingga dalam kepustakaan disebut juga leiomioma,
fibromioma, atau fibroit. (Kapita Selekta Kedokteran, 2001: 387)
2. Pengertian secara umum
Merupakan jenis tumor yang paling sering. Disangka bahwa 20%
dari wanita berumur 35 tahun menderita mioma uteri , walaupun tidak
disertai gejala.
Miomia uteri tidak pernah terjadi setelah monopause, bahkan yang
adapun biasanya mengecil bila mendekati masa menopause. Bila mioma
uteri bertambah besar pada masa postmenopouse, harus difikirkan
kemungkinan terjadinya degenerasi maligna (sarcoma).
Sering juga disebut fibroid walaupun asalnya dari jaringan otot.
Dapat bersifat tunggal atau ganda dan mencapaiukuran besar (100 pon).
Konsistensi keras, dengan batas kapsul yang jelas, sehingga dapat
dilepaskan dari sekitarnya.
Penampangnya berbentuk Whorl like trabeculation yang khas
(seperti konde). (Ginekologi: 154)
B. Lokalisasi
- Cervikal
- Corporal
7
Cervikal lebih jarang, tetapi jika mencapai ukuran besar dapat
menekan kandung kencing, menyebabkan gangguan miksi.Jika secara teknik,
operasinya lebih sukar.
C. Jenis
1. Mioma Submucosa (5%)
8
Etiologi belum jelas tetapi asalnya disangka dari sel-sel otot yang
belum matang. Disangka bahwa estrogen mempunyai peranan penting, tetapi
dengan teori ini sukar diterangkan apa sebabnya pada seorang wanita
estrogen dapat m enyebabkan miomia, sedang pada wanita lain tidak ,
padahal kita ketahui bahwa estrogen dihasilkan oleh semua wanita. Juga pada
beberapa wanita dengan mioma dapat terjadi ovulasi, yang menghasilkan
progesteron yang sifatnya anti estrogenic. Percobaan binatang dengan
penyuntikkan estrogen dapat menimbulkan tumor mioma uterus tetapi
sifatnya agak berbeda dengan myoma biasa.(Ginekologi 157)
E. Manifestasi Klinis
F. Gejala Sekunder
1. Anemia
2. Lemah
3. Pusing-pusing
4. Sesak nafas
5. Vibroid heart, sejenis degenerasi myocard yang dulu disangka
berhubungan dengan myoma uteri. Sekarang anggapan ini disangkal.
6. Erythrocytosis pada myoma yang besar.
7. (Ginekologi:159)
9
G. Perubahan Sekunder
1. Atrofi
2. Degenerasi Hialin
3. Degenerasi Kistik
10
mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen himosiderin dan
hemofusin. Degenerasi merah tampak khas apabila terjadi pada kehamilan
muda disertai emesis haus, sedikit demam, kesakitan, tumor pada uterus
membesar dan nyeri pada perabaan. Penampilan klinik ini seperti pada
putaran tangkai tumor ovarium atau mioma bertangkai.
6. Degenerasi Lemak
H. Pemeriksaan Penunjang
- Laparoskopi
I. Komplikasi
1. Degenerasi Ganas
11
gangguan akut tidak terjadi. Hal ini hendaknya dibedakan dengan suatu
keadaan dimana terdapat banyak sarang mioma dalam rongga peritoneum.
J. Diagnosis
1. Palpasi Abdomen
Kadang-kadang adanya mioma dapat diduga dengan pemeriksaan luar,
sebagai tumor yang keras, bentuk tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.
Biasanya letak tumor ditengah-tengah.
2. Pemeriksaan Bimanuil
Dilakukan bila pemeriksaan belum jelas terutama pada wanita gemuk dan
nerveus. Kadang-kadang perlu anastesi. Corpus Uteri tidak dapat teraba
sendiri.
(Ginekologi ;160)
K. Diagnosis Banding
L. Penatalaksanaan / Terapi
1. Konservatif dengan pemeriksaan periodic.
12
sebaiknya mioma pada wanita premenopause tanpa gejala diobservasi saja.
Bila mioma besarnya sebesar kehamilan 12-14 minggu apalagi disertai
pertumbuhan yang cepat sebaiknya segera dioperasi, walaupun tidak ada
gejala atau keluhan. Sebabnya mioma yang besar, kadang-kadang
memberikan kesukaran pada operasi. Pada masa postmenopause, mioma
biasanya tidk memberikan keluhan. Tetapi bila ada pembesaran pada masa
postmenopause dicurigai kemungkinan keganasan (sarcoma).
2. Radioterapi
a. Hanya dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi (bedrisk
patiens).
b. Uterus harus lebih kecil dari usia kehamilan 3 bulan.
c. Bukan jenis submukosa.
d. Tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rectum.
e. Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapt menyebabkan
menopause.
Jenis Radioterapi:
3. Operasi
a. Miomektomi dilakukan bila masih diinginkan keturunan.
Syaratnya dilakukan kuretase dahulu, untuk menghilangkan
kemungkinan keganasan.
Kerugian:
13
b. Histerektomi
Dilakukan pada: - mioma yang besar
- multipel
1. Pengertian
14
c. Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan
yang logis.
d. Untuk pengambilan suatu keputusan
e. Yang berfokus pada klien.
2. Langkah-langkah
Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang
terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang
menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien
melalui anamnesa. Yang termasuk data subjektif antara lain biodata,
riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas, biopsikologi, spiritual, pengetahuan klien.
Data objektif adalah yang menggambarkan pendokumentasian
hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain
15
yang dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan
tanda-tanda vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi,
perkusi), pemeriksaan penunjang (laboratorium, catatan baru dan
sebelumnya).
16
Langkah V : Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
BAB III
TINJAUAN KASUS
17
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
No Register : 09 93 53
Pendidikan : SD / SD
Alamat : Manjalling
18
2. Riwayat keluhan utama
- ibu mengeluh ada benjolan disertai nyeri perut bagian
bawah sejak seminggu yang lalu
- sifat keluhan hilang timbul
- usaha klien untuk mengatasi keluhan dengan cara
berbaring dan istirahat
3. Riwayat kesehatan lalu
- ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung,
hipertensi, DM dan paru-paru
- ibu mengatakan tidak ada riwayat opname dan operasi
- ibu mengatakan tidak ada ketergantungan obat-obatan dan
alcohol dan tidak pernah merokok
4. Riwayat reproduksi
- Menarche : umur 14 tahun
5. Riwayat obstetri
- PII A0
- Tahun 1991, anak 1 ,ditolong oleh dukun, jk = perempuan
, BB = 3200 gr,
- Tahun 1993, anak 2 , ditolong oleh dukun, Jk = perempuan, BB =
3500 gr
6. Riwayat ginekologi
- ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit infeksi pada
organ reproduksi
- ibu mengatakan tidak ada penyakit menular reproduksi
19
- ibu menjadi akseptor KB jenis suntikan 3 bulan depoprogestin
b. Pola eliminasi
1. BAB
Kebiasaan
20
- Konsisten : lunak
- Warna : kuning
2. BAK
Kebiasaan
- Bau : pesing
- Bau : pesing
c. Kebutuhan istirahat
Kebiasaan
bagian bawah
21
d. Personal hygiene
Kebiasaan
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan umum
22
a. KU baik
b. Kesadaran komposmentis
2. Pemeriksaan TTV
a. TD : 120/80
b. N : 80X/i
c. S: 36,5C
d. P: 24x/i
3. Inspeksi dan palpasi
a. kepala
inspeksi : rambut tidak rontokdan kulit kepala bersih
b. wajah
inspeksi : ekspresi wajah meringis setiap kali merasakan nyeri, dan
tidak tampak pucat
d. mata
inspeksi : konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus
e. Hidung
Inspeksi : hidung simetris kiri dan kanan ,tidak ada secret dan polip
g. Leher
Palpasi : - tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
23
- tidak ada pembesaran vena jugularis
h. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan ,putting susu menonjol,tampak
i. Abdomen
Inspeksi : tampak pembesaran pada perut .
j. Genetalia
. Inspeksi : tidak ada pelepasan.
Oui : tertutup
24
E.PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboraterium
- Hb : 11 gr%
- leokosit : 5200
- Trombosit : 335000
2. Pemeriksaan USG
- pada palpasi abdomen teraba massa dan nyeri tekan pada perut bagian
bawah
25
bukan gejala khas tetapi dapat timbul karena gangguan system sirkulasi
darah pada jaringan mioma,mioma ini akan menyebabkan kavum uteri
menjadi luas yang ditegakkan dengan pemeriksaan (Ilmu
kebidanan,sarwono prawiharjo,hal 318)
Masalah kecemasan
DS : - ibu dan keluarga mengatakan cemas dengan penyakit yang
dialaminya.
Nyeri abdomen
DS : Ibu mengatakan nyeri perut pada bagian bawah
- TTV
26
N : 80 x / I P : 24 x / i
- Nyeri abdomen
- Kecemasan berkurang
27
Kriteria : - Tidak teraba benjolan pada abdomen
TD : 90 160 mmHg
N : 60 80 X / i
S : 36,5 37,5 C
P : 18 20 X / i
Rencana Tindakan
Keadaannya
Keperawatan diri .
28
Rasional : Mengungkapakan segala yang dirasakan dapat membantu
ibu
6. Anjurkan makan makanan yang tinggi protein , zat besi dan vitamin
c
Dinding sel.
7. Beri He tentang :
l. istirahat
Rasional : istirahat yang cukup dapat mengatasi rasa sakit
2. Personal hiegene
rasional : kebersihan diri ibu sangat penting untuk
kesehatan ibu
3. Nutrisi
rasional : Menurunkan laju metabolisme , memungkinkan
nutrisi dan
29
9. Kolaborasi dengan dokter dengan pemberian obat obatan antibiotic
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
- Kecemasan
Penatalaksanaan
diderita pada ibu merupakan jenis tumor uterus yang paling sering
dialami
2. Mengobservasi TTV
N : 80 X /i
S : 36,5C
30
P :24 X / i
ikan
7. Memberikan He tentang
1. istirahat
2. Personal hygiene
3. Nutrisi
31
- cefadroxil 500 ,mg 2x1
- SF 1x1
No. Register : 09 93 63
32
Identitas istri / suami
Nama : Ny R / Tn M
Umur : 43 th / 59 th
Nikah / lamanya : 1x / 23 th
Pendidikan : SD / SD
Alamat : Manjalling
DATA SUBJEKTIF ( S )
DATA OBJEKTIF ( O )
2. Palpasi abdomen teraba massa dan nyeri tekan pada perut bagian bawah.
33
4. Porsio lancip dan kenyal.
ASSESMENT ( A )
- Nyeri abdomen
PLANNING ( P )
diderita pada ibu merupakan jenis tumor uterus yang paling sering dialami
2. Mengobservasi TTV
- N : 80 X / i
- {P : 24 X / i
- S : 36,5 C
34
3. Mengkaji kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan perawatan diri
7. Memberikan He tentang
1. Istirahat
2. Personal hygiene
3. Nutrisi
35
No. Register : 09 93 53
Nama : Ny R / Tn M
Umur : 43 Th / 59 th
Nikah / Lamanya : 1 X 23 th
Pendidikan : SD / SD
Alamat : Manjalling
DATA SUBJEKTIF ( S )
DATA OBJEKTIF ( O )
36
1. Tampak pembesaran pada perut
2. Palpasi abdomen teraba massa dan nyeri tekan pada perut bagian bawah
ASSESMENT ( A )
PLANNING ( P )
diderita pada ibu merupakan jenis tumor uterus yang paling sering dialami
2. Mengobservasi TTV
- N : 80 x / i
37
- S : 36,5C
- P : 24 X / i
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang tinggi zat protein ( telur, ikan,
6. Memberikan He tentang
1. Istirahat
2. Personal hygiene
3. Nutrisi
- SF 1x1
BAB IV
38
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot jaringan
ikat, yang mana etiologi dari mioma ini belum diketahui. Manifestasi klinis
pada mioma antara lain perdarahan abnormal, rasa nyeri, gejala dan tanda
penekanan, abortus spontan dan infertilitas. Walaupun mioma uteri adalah
neoplasma jinak, tidak menuntut kemungkinan bergenerasi menjadi ganas dan
tidak jarang terjadi torsi. Untuk pemeriksaan dilakukan USG abdominal dan
transvaginal serta laparoskopi. Penatalaksanaannya yaitu dilakukan
miomektomi tanpa ataupun dengan histerektomi.
4.2 Saran
A. Bagi Pasien
B. Bagi Petugas
C. Bagi Pendidikan
39
DAFTAR PUSTAKA
40
41