Vous êtes sur la page 1sur 3

ALUR RUJUKAN PENDERITA TUBERKULOSIS

Antar UPK dalam satu unit registrasi (dalam 1 kab/ kota)

Koordinator HDL Wasor TBC


Kab/ Kota Kab/ Kota

informasi konfirmasi

Penderita, OAT, TB01, surat


rujukan (TB09)

Rumah Puskesma
Sakit TB09
s

KETERANGAN
1. Apabila pasien sudah mendapatkan pengobatan di rumah sakit, maka harus dibuatkan
kartu pengobatan TBC (TB01) di rumah sakit
2. Untuk pasien yang dirujuk dari rumah sakit, surat pengantar atau formulir TB09
dengan menyertakan TB01 dan OAT (bila telah dimulai dibuat pengobatan)
3. Formulir TB09 diberikan kepada pasien beserta sisa OAT untuk diserahkan kepada
UPK yang dituju
4. Rumah sakit memberikan informasi langsung (telepon/SMS) ke koordinator HDL
tentang pasien yang dirujuk
5. UPK yang telah menerima pasien rujukan segera mengisi dan mengirimkan kembali
TB09 (lembar bagian bawah) ke UPK asal
6. Koordinator HDL memastikan semua pasien yang dirujuk melanjutkan pengobatan di
UPK yang dituju (dilakukan konfirmasi melalui SMS atau telepon)
7. Bila pasien tidak ditemukan di UPK yang dituju petugas tuberculosis UPK
yang dituju melacak sesuai dengan alamat pasien
8. Koordinator HDL memberikan umpan ballik kepada UPK asal dan wasor tentang
pasien yang dirujuk
ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT

Poli Umum Lab mikrobiologi

PASIEN
Poli Spesialis Radiologi
UMUM

IGD Patologi anatomi/


Patologi klinik

UNIT DOTS RS

UPK lain Farmasi

Rekam medik

PKMRS

Rawat Inap

KETERANGAN
1. Tersangka tuberculosis atau pasien tuberculosis datang ke Poli Umum/ IGD
atau langsung ke poli spesialis (Penyakit Dalam, Paru, Obsgyn, Anak, Bedah,
Syaraf dll)
2. Tersangka tuberculosis dikirim untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
(Laboratorium Mikrobiologi, PK, PA dan Radiologi)
3. Hasil pemeriksaan penunjang dikirim ke Dokter yang bersangkutan.
Diagnosis dan klasifikasi dilakukan oleh dokter poliklinik masing-masing atau
Unit DOTS.
4. Setelah diagnosis tuberculosis ditegakkan pasien dikirim ke unit DOTS untuk
registrasi (bila pasien meneruskan pengobatan dirumah sakit tersebut),
Penentuan PMO, penyuluhan dan pengambilan obat, pengisian Kartu
Pengobatan Tuberkulosis (TB01). Bila pasien tidak menggunakan obat paket,
pencatatan dan pelaporan dilakukan di Poliklinik masing-masing dan
kemudian dilaporkan ke Unit DOTS.
5. Bila ada pasien tuberculosis yang dirawat di bangsal, petugas bangsal
mnghubungi Unit DOTS untuk registrasi pasien (bila pasien meneruskan
pengobatan di rumah sakit tersebut). Paket OAT dapat diambil di Unit DOTS
atau di farmasi
6. Untuk pasien tuberculosis yang dirawat inap, saat akan keluar dari RS harus
melalui Unit DOTS untuk diberikan konseling dan penanganan lebih lanjut
dalam pengobatannya
7. Rujukan (pindah) dari/ ke UPK lain, berkoordinasi dengan Unit DOTS.

Vous aimerez peut-être aussi