Vous êtes sur la page 1sur 4

Flow Chart

Pengertian Flowchart (Diagram Alir) Flowchart atau dalam bahasa Indonesia sering disebut
dengan Diagram Alir ini dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan
proses-proses operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan
langkah dari suatu proses ke proses lainnya. Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan
untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam
menjalankan proses produksi.Disamping itu, Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan
untuk melakukan Analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau
perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus menerus).

Pada dasarnya, Flowchart (Diagram Alir) adalah alat yang digunakan untuk melakukan
Perencanaan Proses, Analisis Proses dan Mendokumentasikan Proses sebagai standar Pedoman
Produksi.

Flowchart (Diagram Alir) merupakan salah satu dari QC 7 Tools (7 alat Pengendalian Kualitas)
yang diperkenalkan oleh Mr. Kaoru Ishikawa pada tahun 1968 bersamaan dengan alat-alat
lainnya seperti Histogram, Pareto Chart, Scatter Diagram, Control Chart, Cause and Effect
Diagram (Fishbone Chart) dan Check Sheet.

Sebutan-sebutan lain untuk Flowchart (Diagram Alir) antara lain : Flow Diagram, Process
Flowchart, Process Map, Work Flow Diagram dan Business Model.

Flowchart (Diagram Alir) merupakan alat (tool) dasar dan mudah dipergunakan serta sangat
bermanfaat bagi suatu perusahaan Manufakturing dalam mengidentifikasikan proses
operasionalnya terutama untuk menjelaskan setiap langkah dalam menjalankan Proses
Operasionalnya.

Beberapa Keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara lain :

-Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO


-Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional
-Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru
-Sebagai benchmark (patokan)
-Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah
-Untuk mempermudah pengambilan keputusan

Flow Chart Penggajian

Sistem penggajian ini sangat sederhana karena hanya untuk para Pemula yang memerlukan
model pembanding penggajian ditempat kerja yang sekarang. Banyak model sistem penggajian
yang rumit dan canggih. Termasuk sistem absensinya juga bermacam-macam. Ada yang
menggunakan finger print, kartu gesek, ratina mata, atau kartu check clock biasa.

Semua model sistem absensi karyawan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Tergantung mana yang lebih cocok untuk digunakan pada Perusahaan setempat. Perusahaan
industri pabrikan yang jumlah karyawannya banyak dan Perusahaan jasa yang jumlah
Karyawannya kurang dari 100 orang, tentu beda dasar pertimbangannya. Perusahaan yang
jumlah Karyawannya sedikit, tentu akan memilih yang lebih canggih karena kemungkinan error
alat lebih sedikit. Tapi Perusahaan yang jumlah karyawannya banyak, tentu lebih memilih yang
manual atau semi manual.

Model semi manual ini paling tepat untuk pabrikan yang jumlah karyawannya lebih dari 1000
orang. Karaena aabila ada kesalahan mudah ditanggulangi. Tidak menggunakan teknologi yang
tinggi sehingga apabila ada kesalahan mudah melakukan perbaikan dan service berkala. Dan
yang lebih penting lagi, dengan menggunakan kartu check lock ini bisa dipakai untuk alat bukti
(secara fisik) dalma perselisihan perburuhan. Sedangkan yang mengunaka alat elektonik canggih
sulit mendapat alat bukti secara fisik karena harus import data dulu dari alatnya, lalu di print dan
lain-lain. Bukti model seperti ini sering tidak diakui karyawan yang bermasalah karena dia hanya
sebuah rekayasa saja.

FLOW CHART SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN


Keterangan Flowchart:
1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah berupa rekapan per hari pada tanggal cut off
sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data pengajian.
2. Departemen HRD (bagian payroll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses
penggajiaannya per orang.
3. Departeman HRD (bagian pajak pph 21) menghitung atau mengkoreksi pajak baik yang
gajinya ada kemaikan atau ada perubahan status keluarga (tambah anak atau ada perubahan dari
bujang menjadi kawin, dan lain-lain).
4. Departemen HRD (bagian payroll) setelah menrima revisi perhitungan pajak gaji dari bagian
pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji seluruh karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda
tangan manager HRD.
5. Departemen keuangan menerima daftar gaji dan slip gaji karyawan departemen HRD untuk
dikoreksi secara menyeluruh bak perhitungan gaji take homr pay-ny masing-masing karyawan
maupun perhitungan pajak gajinya.
6. Apabila departemen keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera
mengembalikannya ke departemen HRD, atau cancel.
7. Apabila departemen keuangan evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada daftar gaji atau
slip gaji tersebut, maka wajib menandatanganinya dan membuat check tunai atau bilyet giro
sebesar jumlah gaji seluruh karyawan dan menyerahkannya pada pimpinan perusahaan.
8. Pimpinan perusahaan menerima dan menandatangani daftar gaji seluruh karyawan check tunai
atau bilyet giro untuk transfer gaji vi bank yang ditunjuk.
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan check/bilyet transfer ke rekening pribadi
masing-masing karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui ATM
yang telah ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
11. Selesai
Khusus untuk Slip Gaji, banyak Karyawan yang tidak mengambilnya. Karena merasa gajinya
sudah benar atau malas untuk mengambilnya. Tapi karena didalam Slip Gaji tersebut juga ada
perhitungan pajak Pph 21, maka Dept. HRD harus tetap untuk membuatnya sebagai dokumen
pajak atau persiapan untuk dasar menjelaskan komplain Karyawan atas jumlah gajinya atau
pajaknya. Atau juga untuk persiapan apabila sewaktu-waktu diminta oleh Karyawan yang
bersangkutan untuk (lampiran) pengajuan kredit ke Bank.

Contoh Model Slip Gaji

Vous aimerez peut-être aussi

  • Usulan SSH Denny Ketik
    Usulan SSH Denny Ketik
    Document90 pages
    Usulan SSH Denny Ketik
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation
  • Terapi Mata
    Terapi Mata
    Document2 pages
    Terapi Mata
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation
  • Modul Biaya Standar 2
    Modul Biaya Standar 2
    Document18 pages
    Modul Biaya Standar 2
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation
  • Metopel To Citra
    Metopel To Citra
    Document48 pages
    Metopel To Citra
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation
  • Book 3
    Book 3
    Document4 pages
    Book 3
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation
  • Kib F
    Kib F
    Document32 pages
    Kib F
    Denny Andriyanto Putra
    Pas encore d'évaluation