Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lilalamin
Pokok Bahasan
Kesadaran pimpinan akan keselamatan kerja
toKepemimpinan
Click edit Master text styles keselamatan kerja dalam
tindakan
Evaluasi diri dalam Safety Leadership
Peningkatan peran dalam Safety Leadership
1
3/30/2016
Introduction
Safety
Click to edit Leadership kemampuan yang dimiliki
Master text styles
pemimpin untuk menggerakkan anggota organisasi agar
bersemangat mengendalikan risiko kerja, sehingga dapat
dicegah terjadinya insiden yang merugikan.
Sangat Penting menentukan keberhasilan upaya
keselamatan kerja di perusahaan.
Diwujudkan dengan dukungan dan komitmen pucuk
pimpinan (hati nurani) dengan prinsip universal.
Tindakan pimpinan terkait juga pada keyakinan dan
sikap tentang keselamatan kerja.
Kesadaran Pimpinan
Pemimpin
Click harus
to edit Master yakin
keselamatan kerja diperlukan
text styles
perusahaan & termasuk bagian terpadu dari bisnis.
Sikap & perilaku tenaga kerja ditentukan oleh
keyakinan pemimpin yang tampak saat bersikap &
berperilaku di tempat kerja.
Pemimpin harus menyadari tanggung jawab
keselamatan kerja sbg WEWENANGNYA. agar
tenaga kerja merasa aman saat bekerja.
2
3/30/2016
3
3/30/2016
Kesadaran Pimpinan
Pengambilan
Click keputusan
Pemimpin memperhitungkan
to edit Master text styles
dampak keputusannya (pekerja, masyarakat, lingkungan)
Tingkat pengawasan perlu ditingkatkan rasa tanggung
jawab keselamatan kerja
4
3/30/2016
5
3/30/2016
6
3/30/2016
Aman
Sehat
TERSELENGGARANYA Ramah lingkungan
STANDAR Nihil Kecelakaan
Peningkatan
produktifitas
Di Tempat Kerja
7
3/30/2016
8
3/30/2016
DALAM PELAKSANAAN
Menyediakan Prasarana dan Sarana yang memadai :
a. Organisasi/Unit yang bertanggung jawab dibidang
Keselamatan dan kesehatan kerja
1. Perusahaan wajib membentuk Panitia Pembina K3
(P2K3) yg bertanggung jawab dibidang K.3
2. P2K3 merupakan badan pemantu di tempat kerja
sebagai wadah kerjasama antara pengusaha dan
pekerja untuk mengembangkan kerja sama saling
pengertian dan partisipasi efektif dibidang K.3
3. Sekretaris P2K3 harus diduduki oleh Ahli K.3 dan
sekaligus merangkap sebagai anggota
4. Tugasnya memberikan saran dan pertimbangan baik
diminta maupun tidak kepada pengusaha/pengurus
mengenai masalah K.3
PELAKSANAAN RENCANA K3
Menyediakan Prasarana dan Sarana yang memadai :
b. Anggaran atau dana yang dialokasikan
1. Keberlangsungan organisasi K.3
2. Pelatihan SDM dalam mewujudkan kompetensi kerja
para pekerja dan manajemen
3. Pengadaan prasarana dan sarana keselamatan dan
kesehatan kerja termasuk alat evakuasi, peralatan
pengendalian teknis, peralatan pelindung diri dll.
4. Pelaksanaan K.3, pemeriksaan, pengujian dan
pengukuran lingkungan kerja dll.
9
3/30/2016
PELAKSANAAN RENCANA K3
Menyediakan Prasarana dan Sarana yang memadai :
c. Prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta
pendokumentasian
1. Prosedur operasi/kerja harus disediakan pada setiap
jenis pekerjaan dan dibuat melalui analisa pekerjaan
berwawasan K.3 oleh personil yang kompeten
2. Prosedur informasi K.3 harus menjamin pemenuhan
kebutuhan untuk mengkomunikasikan hasil sistem
manajemen, temuan penilaian kinerja dan tinjauan
ulang serta menerima informasi K.3 dari luar prsh.
3. Prosedur pelaporan informasi yang terkait harus
ditetapkan untuk menjamin pelaporan yang tepat
waktu dan memantau pelaksanaannya
4. Prosedur pendokumentasian kegiatan k.3 harus
dibuat untuk bahan kajian statistik dibidang K.3
PELAKSANAAN RENCANA K3
Menyediakan Prasarana dan Sarana yang memadai :
d. Instruksi kerja,
merupakan perintah tertulis atau tidak tertulis untuk
melaksanakan pekerjaan dengan tujuan untuk
memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai
persyaratan K.3 yang telah ditetapkan termasuk
pemenuhan kewajiban peraturan perundangan dibidang
K.3.
10
3/30/2016
PELAKSANAAN RENCANA K3
Informasi yang perlu dikomunikasikan meliputi :
1. Peraturan perundangan dan persyaratan eksternal
2. Perijinan kerja termasuk peralatan kerjanya
3. Hasil identifikasi, penilaian dan pengendalian risiko
4. Kegiatan pelatihan K.3
5. Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan
6. Pemantauan data
7. Hasil kajian kecelakaan, insiden, dan tindak lanjut
8. Identifikasi produk termasuk komposisinya
9. Informasi mengenai pemasok dan kontraktor, serta
10.Audit dan peninjauan ulang pelaksanaan K.3
PELAKSANAAN RENCANA K3
Prosedur pelaporan terdiri atas :
1. Prosedur pelaporan internal yang harus ditetapkan
a. Pelaporan terjadinya insiden
b. Pelaporan ketidaksesuaian
c. Pelaporan kinerja K.3, dan
d. Pelaporan identifikasi sumber bahaya
2. Prosedur pelaporan ekternal yang harus ditetapkan
a. Pelaporan yang dipersyaratkan dalam perauran
perundangan, dan
b. Pelaporan kepada pemegang saham atau pihak lain
terkait
c. Laporan kepada pihak manajemen dan/atau
pemerintah
11
3/30/2016
PELAKSANAAN RENCANA K3
Pendokumentasian kegiatan K.3 digunakan
untuk :
1. Menyatukan secara sistematik kebijakan, tujuan, dan
sasaran K.3
2. Menguraikan sarana pencapaian tujuan dan sasaran K.3
3. Mendokumentasikan peranan, tanggung jawab dan
prosedur
4. Memberikan arahan mengenai dokumen yang terkait
dan menguraikan unsur-unsur lain dari sistem
manajemen perusahaan, dan
5. Menunjuk bahwa unsur-unsur SMK3 yang sesuai untuk
perusahaan telah diterapkan
PELAKSANAAN RENCANA K3
Dalam Pendokumentasian kegiatan K.3, prsh.
harus menjamin :
1. Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian
tugas dan tanggung jawab di perusahaan
2. Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika
diperlukan dapat direvisi
3. Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu
disetujui oleh personil yang berwenang
4. Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja
yang dianggap perlu
5. Semua dokumen yang telah usang harus segera
disingkirkan, dan
6. Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah
dipahami
12
3/30/2016
13
3/30/2016
K3
Sukses
14