Vous êtes sur la page 1sur 6

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELOMPOK IBU-IBU DAN REMAJA PUTRI DI RT


01,02,03 PADUKUHAN KRONGGAHAN I DESA
TRIHANGGO

Disusun Oleh:

HERNI TRILESTARI

1610206043

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
ANALISIS DATA

No DATA MASALAH
1. Data wawancara Ketidakefektifan Pemeliharaan
- Ketua pemuda mengatakan perkumpulan pemuda Kesehatan pada Ibu-ibu dan
diadakan setiap 2 minggu sekali remaja putri di Dusun
- 15 (50%) remaja putri mengatakan mengetahui Kronggahan I RW I terkait
tentang pengertian SADARI SADARI
- 15 (50%) remaja putri mengatakan tidak tahu cara
melakukan SADARI
- 15 (50%) remaja putri mengatakan tidak pernah
melakukan SADARI
- 15 (50%) remaja putri mengatakan suka makan
makanan junkfood (mie instan, mie ayam, bakso,
fried chicken)

Data winshild
- Beberapa remaja putri tampak kebingungan ketika
ditanya tentang SADARI
- 15 (50%) remaja putri tampak antusias ketika akan
dilakukan penyuluhan tentang SADARI
- 15 (50%) remaja putri tampak banyak bertanya
mengenai SADARI

No Masalah A B C D E F G H I J K Total Prioritas


Kesehatan
1 Ketidakefektifan 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 34 4
pemeliharaan
kesehatan pada
ibu-ibu dan remaja
putri di RW 1
Dusun Kronggahan
I terkait SADARI
Keterangan :

A = Resiko Terjadi G= Tempat


B = Resiko Parah H= Waktu
C= Potensi untuk pendidikan kesehatn I= Dana
D= Minat Masyarakat J=Fasilitas Kesehatan
E=Mungkin Diatasi K= Sumber daya
F= Sesuai dengan program kesehatn

Pembobotan Rentang

1= Sangat Rendah
2= Rendah
3= Cukup
4= Tinggi
5= Sangat tinggi

Prioritas Masalah

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada ibu-ibu dan remaja putri di RW


1 Dusun Kronggahan I terkait SADARI
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC

1. Ketidakefektifan Primer: Primer:


pemeliharaan kesehatan pada Perilaku promosi kesehatan (1602) Pendidikan kesehatan Domain 7
ibu-ibu remaja putri di Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Level 5510
Kronggahan 1 RT 1,2,3 4 minggu remaja dapat meningkatkan perilaku 1. Identifikasi faktor internal atau eksternal yang dapat
SADARI promosi kesehatan dengan kriteria hasil: meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk
1. menghindari paparan asap rokok (1-2) berprilaku sehat.
2. menghindari penyalahgunaan alcohol (1-2) 2. Bantu individu, keluarga dan masyarakat untuk
3. menghindari penggunaan tembakau (2-3) memperjelas keyakinan dan nilai-nilai kesehatan.
4. menghindari penggunaan narkoba (3-4) 3. Tekankan manfaat kesehatan positif yang langsung bisa
5.menghindari perilaku-perilaku kenakalan diterima oleh perilaku gaya hidup positif dari pada efek
remaja (2-3) negatif dari ketidakpatuhan.
Risk control (1902): 4. Letakan leflet yang menarik ditempat yang strategis
1. memantau kebiasaan atau perilaku individu untuk mendapatkan perhatian dari audiens.
terhadap faktor risiko 5. Berikan pendidikan kesehatan terkait dengan bahaya
2. mengembangkan strategi yang efektif untuk merokok dan kenakalan remaja.
mengontrol faktor risiko 6. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk menolak
perilaku yang tidak sehat atau beresiko dari pada
memberikan saran untuk menghindari atau mengubah
perilaku.
7. Libatkan keluarga, induvidu dan kelompok dalam
perencanaan dan rencana impementasi gaya hidup atau
modifikasi perilaku kesehatan.
8. Jelaskan setiap langkah proseder sadarai pada klien
9. Monitor keadaan klien selama prosedur sadari
Sekunder:
1. menggunakan perilaku yang menghindari Sekunder:
risiko Management lingkungan: komunitas
2. memonitor perilaku personal terkait dengan Domain 7 komunitas
risiko Kelas D managenant resiko komunitas
3. melakukan perilaku kesehatan secara rutin Level 6484
4. memperoleh pemeriksaan rutin 1. Motivasi remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan
komunitas untuk mengatasi resiko yang sudah
Risk control (1902) diketahui.
1. memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi 2. Dorong lingkungan untuk berpartisipasi aktif dalam
faktor risiko kesehatan remaja.
2. berpartisipasi dalam deteksi dini yang 3. Koordinasikan dalam layanan terhadap kelompok dan
berhubungan dengan masalah kesehatan dan komunitas beresiko.
untuk mengidentifikasi risiko. 4. Lakukan program edukasi untuk kelompok beresiko.
5. Berkolaborasi dalam mengembangkan program aksi
dikomunitas.
Tersier: 6. Jelaskan rasionalisasi dilakukannya prosedur sadari
1. memonitor lingkungan terkait dengan risiko 7. Berikan prifasi prosedur
2. menghindari paparan penyakit menular Tersier:
1. Lakukan konseling dalam remaja
2. Motivasi penggunaan layanan kesehatan
3. Instrusikan klienpada perawatan pasca prosedur

Vous aimerez peut-être aussi