Asetat) Terhadap Obesitas Pada Akseptor KB Di Bidan Praktik Swasta Desa Semen Kabupaten Kediri, Tugas Akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Pembimbing .
KB suntik DMPA merupakan kontrasepsi yang aman, sederhana, efektif,
dan dapat dipakai pasca persalinan. KB suntik DMPA mempunyai beberapa efek samping salah satunya penambahan berat badan. Data efek samping perubahan berat badan akseptor KB suntik DMPA di Kabupaten Kediri sebesar 12,56%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko KB suntik DMPA terhadap obesitas pada akseptor KB di Bidan Praktik swasta Desa Semen kabupaten Kediri. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan case control study. Populasi penelitian adalah semua akseptor KB suntik DMPA yang melakukan pemakaian KB di Bidan Praktik Swasta dengan sampel sejumlah 50 responden yang diambil secara systematic random sampling. Variabel independen adalah lama pemakaian KB suntuk DMPA, sedangkan variabel dependennya adalah obesitas. Analisis data menggunakan uji chi-square dan odds ratio dengan tingkat kemaknaan ( = 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan nilai P = 0,000 berarti ada hubungan lama pemakaian KB suntik DMPA dengan obesitas dan nilai OR=28,8 (95%CI : 6,074-136,556) berarti responden dengan lama pemakaian KB suntik > 2 tahun beresiko mengalami obesitas sebanyak 28,8 kali dibandingkan responden dengan lama pemakaian KB suntik DMPA < 2 tahun. Dapat disimpulkan pemakaian KB suntik DMPA merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada akseptor KB di Bidan Praktek Swasta Desa Semen Kabupaten Kediri. petugas kesehatan sebaiknya memberikan KIE kepada akseptor KB tentang macam-macam KB serta efek sampingnya, sehingga akseptor dapat memakai alat kontrasepsi secara efektif. Di samping itu menganjurkan kepada akseptor KB suntik DMPA untuk melakukan diet rendah kalori dan olah raga yang proporsional untuk menjaga berat badannya agar tidak mengalami obesitas
Kata kunci : lama pemakaian KB suntik DMPA , obesitas.