Vous êtes sur la page 1sur 5

ABDOMINAL WALL

Memiliki sifat dinamik, multi-layered, dan merupakan muskulo-aponeurotik. Memiliki fungsi tidak
hanya berkontraksi guna meningkatkan tekanan intra-abdomen , tetapi juga menggemung atau
meregang dengan baik, mengakomodasi peleberan akibat ingesti, kehamilan, deposisi lemak dan
patologis.
A. Anterolateral abdominal wall
Batas antara anterior wall, lateral wall kanan dan kiri tidak bisa dilihat. Merupakan susunan
muskulo-aponeurotik. Memanjang dari thoracic cage sampai ke pelvis.
Batas superior adalah costal 7-10 dan xiphoid process ari sternum dan batas inferiornya adalah
inguinal ligament dan batas superior dari anterolateral pelvic girdle (iliac crest, pubic crest, dan
pubic symphisis).
Tersusun atas kulit, jaringan subkutan, otot dan aponeurosisnya, dan deep fascia, extra peritoneal
fat, dan parietal peritoneum.

(GAMBAR 2.4)
- Skin
- Fascia Anteroabdominal wall
Jaringan subkutan hampir seluruh dinding tersusun atas lemak dengan jumlah yang
bevariasi. Merupakan tempat penyimpanan lemak.
Superior dari umbilikus tersusun atas lemak, sedangkan pada bagian inferior umbilikus
ditambah serat elastik dan kolagen sehingga memiliki dua lapisan; superficial fatty layer
(Camper facia), dan Deep membranous layer (Scarpa fascia).
Superficial, intermediate, dan deep layer of investing fascia melapisi aspek external dari
tiga otot anterolateral wall. Merupakan lapisan yang sangat tipis, tidak bisa dipisahkan dan
direprensetasikan sebagao epymisium.
Lalu aspek internal dari setiap otot ini dilapisi dengan selaput membran dan areolar disebut
endoabdominal fascia. Penamaan fascia berdasarkan otor apa yang dilapisi. Jika melapisi
otot tranvesrsalis abdominis maka nama fascianya adalah tranversalis facia.
- Otot
Tersusun atas lima otot; 3 flat muscle dan 2 vertikal muscle
External Oblique muscle ( Flat muscle)
Otot terbesar dan berada paling superficial. Serat mengarah secara infero-medial, pada
bagiab inseri menjadi aponeurosis
Attachment : Origo, permukaan eksternal costal 5-10. Insersi, linea alba, pubic tubercle,
setengah bagian depan pubic crest
Inervasi : Dermatom segemen throcal 7-11 spinal nerve dan sub costal nerve
Fungsi : kompresi untuk meningkatkan tekanan intra abdomen, menopang abdominal
viscera, dan fleksi dan rotasi dari thrunk (body)
Internal Oblique muscle (Flat muscle)
Otot yang tipis, serat mengarah ke super-medial; berlawanan dengan external oblique
Attachment : Origo, thoracolumbar fascia, 2/3 anterior iliac crest. Insersi, batas inferir
costal 10-12, linea alba, pecten pubic
Inervasi : Segment Thoracal 6-12 dan lumbar 1
Fungsi : Sama seperti External oblique muscle
Tranversalis abdominis (Flat muscle)
Flat muscle paling dalam, fiber mengarah secara tranverse, kecuali pada bagian
inferiornya, paralel dengan ujung /internal oblique muscle di aponeurosis dan
membentuk aponeurosis.
Attachment : Origo, Superior: permukaan internal costal 7-12. Supero-
mid:thoracolumbar fascia, Inferior : iliac crest. Insersi : linea alba, pubic crest, dan
pectenn pubic
Inervasi : T7-12, L1
Fungsi: kompresi dan menopan abdominal viscera dan meningkatkan tekanan intra
abdomen
Rectus Abdominis (vertikal muscle)
Otot yang besar, panjang, strap-like dan berpasangan dikarenakan terpisah oleh linea alba
dibagian midline. Fiber mengarah ke superior. Bagian superior lebih besar, tipis, dan
lebar sedangkan pada bagian inferiornya posisi lebih rapat, dan tebal.ditopamh secara
tranversal oleh rectus sheath yang membuat otot ini menjadi 3 bagian.
Attachment : Origo, pubic symphisis dan pubic crest. Insersi, xiphoid process dan costal
5-6
Fungsi : Flex thrunk sehingga badan bisa tegak (antilordosis) dan menunduk dan
kompresi abdominal viscera
Pyramidalis
Otot berbentuk segitiga kecil. Terletak pada bagian inferior dari rectus abdominis dan
tidak ada pada 20% manusia.
Attachment: origo, permukaan anterio pubic dan ligamennya. Inseri, linea alba
Fungsi : landmark median abdominal incision
- Extraperitoneal fat
- Pariteal peritoneum
B. Posterior Abdominal Wall
Tersusun atas
1. 5 lumbar vertebra
2. Posterior Abdominal Muscle ; psoas, quadratus lumborum, iliacus, tranversus abdominis dan
oblique muscel (lateral)
3. Diafragma (superior)
4. Fascia ; thoracolumbar fascia
5. Lumbar plexus dari lumbal spinal nerve
6. Lemak, saraf dan pembuluh darah

- Fascia of posterior wall


Tersusun atas endoabdominal fascia. Sama seperti pada anterolateral wall nama fascianya
disesuaikan dengan otot yang dilapisinya.
Thoracolumbar fascia merupakan extensive fascial complex yang menempel pada lumbar
vertebra di medial, dan di regio lumbar memiliki lapisan anterior, middle, dan posterior yang
didalamnya terdapat otot. Bagian posterior dan middle melapisi deep back muscle.
Sedangkan bagian anteriornya melapisi aspek anterio dari quadratus lumborum
- Otot posterior Wall
Psoas major
Otot panjang, tebal dan fusiform, engarah secara inferolateral menuju lesser trochanter
femur
Attachment :Origo, tranverse process T12-L5. Insersi, lesser trochanter femur
Inervasi: L1-L3 anterior rami
Fungsi : bagian inferior akan memfleksi paha, bagian superior akan menfleksikan
vertebra ke arah lateral dan saat posisi duduk akan menflesikan thrunk (body)
Iliacus
Berada pada lateral dari bagian inferiro dari psoas major. Berbentuk segitiga besar. Akan
bergabung dengan tendon dari psoas major membentuk iliopsoas fleksor utama paha.
Attachment: origo, 2/3 superior iliac fossa, ala sacrum dan anterior sacro-iliac ligamen.
Imseri, lesser trochanter femur dan tendon psoas major
Fungsi :Fleksi paha dan stabilisasi hip joint. Bekerjasama dengan psoas major
Quadratus lumborum
Membentuk lapisan otot yang sangat tebal. Terletak superficial dari psoas major. Fiber
mengarah supromedial
Attachment: origo, iliac crest dan iliolumbarligament. Inseri, transverse process L1-L4
dan batas inferior costal 12
Inervasi: T12-L4
Fungsi : ekstesi dan fleksi lateral di vertebrae, memfixkan costal 12 saat inspirasi

Vous aimerez peut-être aussi