Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
terikat pada suatu gugus karbonil. Dalam senyawa amida, gugus fungsi asil
berkaitan dengan gugus NH2. Dalam pemberian namanya, akhiran Oat atau
At dalam nama asam induknya diganti dengan kata amida. Didalam gugus
fungsi amida, atom nitrogen terikat pada gugus karbonil. Jika dua ikatan bebas
atom nitrogen mengikat amida, maka senyawa itu disebut amida sederhana. Jika
salah satu atau kedua ikatan bebas atom nitrogen mengikat gugus alkil atau
gugus aril, senyawa yang demikian disebut amida tersubstitusi. Gugus karbonil
dan ikatan nitrogen dihubungkan sebagai ikatan amida.
1. asam lemak yang lebih tinggi digunakan dalam pembuatan sabun. Sabun adalah garam-
garam natrium kalium dari asam lemak yang lebih tinggi seperti asam stearat.
2. asam organik digunakan dalam makanan, minuman dingin, dll. Sebagai contoh, asam
asetat digunakan sebagai cuka. Garam natrium dari beberapa asam organik yang digunakan
sebagai pengawet.
3. asam organik digunakan untuk pembuatan berbagai obat-obatan seperti aspirin, Fenasetin
dll.
Asam karboksilat adalah asam organik yang diidentikkan dengan gugus karboksil. Asam
karboksilat merupakan asam Bronsted-Lowry (donor proton). Garam dan anion asam
karboksilat dinamakan karboksilat. Asam karboksilat merupakan senyawa polar, dan
membentuk ikatan hidrogen satu sama lain. Pada fasa gas, Asam karboksilat dalam bentuk
dimer. Dalam larutan Asam karboksilat merupakan asam lemah yang sebagian molekulnya
terdisosiasi menjadi H+ dan RCOO-. Contoh : pada temperatur kamar, hanya 0,02% dari
molekul asam asetat yang terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat alifatik rantai pendek
(atom karbon <18) dibuat dengan karbonilasi alkohol dengan karbon monoksida. Untuk
rantai panjang dibuat dengan hidrolisis trigliserida yang biasa terdapat pada minyak hewan
dan tumbuhan.
tiol adalah sebuah senyawa yang mengandung gugus fungsi yang terdiri dari atom sulfur dan
atom hidrogen (-SH). Sebagai analog sulfur dari gugus alkohol (-OH), gugus ini dirujuk baik
sebagai gugus tiol ataupun gugus sulfhidril.
Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent yang mengandung
atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau tiga atom karbon, dimana
amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung gugusan amino (-NH2, - NHR, atau
NH2). Gugusan amino mengandung nitrogen terikat, kepada satu sampai tiga atom karbon
(tetapi bukan gugusan karbonil). Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitrogen
adalah karbonil, senyawanya adalah amida, bukan amina.
Amida adalah suatu senyawa organik yang mempunyai nitrogen trivalen yangterikat
pada suatu gugus karbonil. Dan merupakan turunan dari asam karboksilat yangsangat tidak
reaktif, dimana gugus OH diganti dengan NH2 atau amoniak, dimana1 H diganti dengan
asil. Dalam senyawa amida, gugusfungsi asil berkaitan dengan gugus NH 2.
Dalam pemberian namanya, akhiran Oat atau At dalam nama asam induknya
diganti dengan kata amida.
Amida banyak digunakan dalam alam dan teknologi sebagai bahan struktural.
Keterkaitanamida mudah dibentuk, menganugerahkan kekakuan struktural dan menolak
terjadinyahidrolisis. Nilon (poliamida) adalah material yang sangat tangguh termasuk twaron
dan kevlar. Hubungan amida dalam konteks hubungan biokimia disebut peptida. Hubungan
amidayang seperti itu mendefinisikan molekul protein. Struktur sekunder protein terbentuk
karenakemampuan ikatan hydrogen dari amida. Amida memiliki berat molekul rendah,
sepertidimetilformamida (HC (O) N (CH3)2) yang biasa digunakan sebagai pelarut. Banyak
obat yang bahan dasarnya amida, seperti penisilin dan LSD.
kimiaorganikguruh.blogspot.com/2012/06/amida.html
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta, p. 298.
Agustina L.S., Putri. 2012. Reaksi Oksidasi pada Alkena dan Reaksi Asam Basa pada Senyawa
Amina. Diunduh dari http://putrilaur.blogspot.com/. Pada 27 Desember 2015 pukul 09.35
WIB
Fessenden, Ralph J. dan Fessenden, Joan S. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Hard, Harold, dkk. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.