Vous êtes sur la page 1sur 1

Pada ibu hamil, kekurangan asam folat menyebabkan meningkatnya resiko

anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat serta bisa
menyebabkan keguguran. Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil dan usia
subur sebanyak 400 mikrogram/ hari atau sama dengan 2 (dua) gelas susu.
Mengkonsumsi asam folat tidak hanya ketika hamil, tetapi sebelum hamil juga
sangat dianjurkan mengkonsumsi asam folat. Asam folat juga penting dalam
membantu pembelahan sel. Asam folat bisa mencegah anemia dan
menurunkan resiko terjadinya NTD (Neural Tube Deffects) dan sebagai
antidepresan.

Bagi janin, kekurangan asam folat pada ibu hamil, bisa menyebabkan
terjadinya kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Bayi mengalami kecacatan
pada otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan bayi lahir dengan bibir
sumbing, bayi lahir dengan berat badan rendah, Downs Syndrome, bayi
mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi
pembuluh darah, menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya.
Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil,
anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat
dewasa tidak mengalami menstruasi.

Sumber/ Penghasil Asam folat

Folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latin
folium, yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-
bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada dalam jeruk
menghambat kerusakan folat. Bahan yang tidak banyak mengandung folat
adalah susu, umbi-umbian, dan buah kecuali jeruk.Hanya saja, hati sapi
mengandung vitamin A cukup tinggi yang tidak dianjurkan diberikan kepada
ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan kahamilan. Oleh sebab itu
digantikan oleh susu, karena susu dan tepung terigu telah difortifikasi
mengandung asam folat tinggi.

Vous aimerez peut-être aussi