Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing:
Prof. Dr. Madlazim, M.Si.
Dr. Wasis, M.Si.
Oleh:
Titin Sunarti
NIM: 127966009
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KAVER ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
Silabus Mata Pelajaran: Fisika....................................................... 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 3
Buku Ajar Siswa: Sifat-Sifat Cahaya ............................................. 6
LKS 1: Fenomena Pelangi............................................................. 19
Kunci LKS 1: Fenomena Pelangi ................................................... 24
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian Literasi Sains......................... 31
LP 1: Angket Sikap terhadap Sains ............................................. 32
LP 2: Literasi Sains....................................................................... 34
Kunci LP 2: Literasi Sains ............................................................. 37
3
Silabus Mata Pelajaran: Fisika
Penilaian Aloka
Kompetensi Materi Kegiatan Tekni Bentuk Instrum si Sumber
Indikator
Dasar Pokok Pembelajaran k Instrum en Wakt Belajar
en u
2.1 Sikap Sifat-sifat Menunjukkan 2.1.1 Motivasi dalam Peng Penga LP 1 2 x 40 BAM: Sifat-
terhadap Cahaya sikap sains a matan Menit Sifat
sains* Pemantulan terhadap 2.1.2 Keyakinan mata Cahaya
Cahaya sains selama belajar sains n LKM 1 dan
Pembiasan proses 2.1.3 Dukungan dalam Kunci LKM
pembelajaran penyelidikan 1:
1
Cahaya . ilmiah, LP 2 Fenomena
Dispersi 2.1.4 Tanggung jawab Esai Butir 1 Pelangi
3.1Menggunak Prisma terhadap Media PhET
an sumber daya Tes Kit Optik
pengetahua dan lingkungan. LP 1: Angket
Mendiskusikan 3.1.1 Menjelaskan Sikap
n cahaya Esai Butir 2
konsep- peristiwa terhadap
untuk
konsep dalam pemantulan Sains
menjelaskan Tes
isu-isu sains pada jalan LP 2: Literasi
fenomena Diskusi
kering dan
Catatan *: KD sikap terhadap sains sesuai dengan KI 1 dan KI 2 Sains
membuat basah di malam
beberapa hari.
rumusan 3.1.2 Menentukan
masalah sudut dispersi
untuk sinar matahari
eksplorasi. yang mengenai
butir air hujan
Penilaian Aloka
Kompetensi Materi Kegiatan Tekni Bentuk Instrum si Sumber
Indikator
Dasar Pokok Pembelajaran k Instrum en Wakt Belajar
en u
Melakukan 3.1.3 Menjelaskan Tes Esai Butir 3
eksperimen dan mengapa
membaca penyelam
berbagai menggu-nakan
referensi, dan kaca mata selam
menarik dapat melihat
3.2Mengevalua kesimpulan. lebih jelas Tes Esai Butir 4
si dan Mendiskusikan daripada mata
2
meren- fenomena telanjang.
canakan ilmiah yang lain, 3.2.1Membedakan
penyelidikan produk pertanyaan Tes Esai Butir 5
ilmiah teknologi, ilmiah dan tidak
maupun ilmiah berdasar-
pemecahan kan informasi
masalah. pelangi. Tes Esai Butir 6
Mendiskusikan 3.2.2Menjelaskan cara
hasil kinerja mengeksplorasi
kelompok di pertanyaan-
depan kelas. pertanyaan
ilmiah. Tes Esai Butir 7
3.2.3 Menggunakan
4.1Menafsirkan pengetahuan
data dan ilmiah dalam Tes Esai Butir 8
bukti ilmiah pengambilan
keputusan
kepada
masyarakat.
4.1.1 Mentransformasi
data dari satu
representasi ke
representasi lain.
4.1.2 Menganalisis dan
menarik
kesimpulan
dengan tepat.
Daftar Pustaka
3
Jurusan Fisika. (2013). Kurikulum Prodi Pendidikan Fisika tahun 2013, berbasis KKNI. Surabaya: Tim Prodi Pendidikan Fisika.
Serway, R.A & Jewett, J.W. (2014). Physics, for scientists and enginer with modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
Thomson, S., Hillman, K. & Bortoli, L.D. (2013). Programme for International Student Assessment, A teachers guide to PISAscientific
literacy. Victoris: Acer Press.
4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Kompetensi Inti
KI Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1
KI Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
2 jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
3 konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
4 abstrak terkait pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3
3.2 3.2.1 Membedakan pertanyaan ilmiah dan tidak
Mengevaluas ilmiah berdasarkan informasi pelangi.
i dan meren- 3.2.2 Menjelaskan cara mengeksplorasi pertanyaan-
canakan pertanyaan ilmiah.
penyelidikan 3.2.3 Menggunakan pengetahuan ilmiah dalam
ilmiah pengambilan keputusan kepada masyarakat.
4.1Menggunaka 4.1.1 Mentransformasi data dari satu representasi ke
n metode representasi lain.
ilmiah dalam 4.1.2 Menganalisis dan menarik kesimpulan dengan
pemecahan tepat.
masalah
cahaya
Catatan: *: KD 2.1 sesuai dengan KI 1 dan KI 2
C. Tujuan Pembelajaran
1. Sikap terhadap Sains
2.1.1 Terlibat dalam KBM, siswa menunjukkan sikap terhadap sains
meliputi motivasi dalam sains, keyakinan dalam belajar sains,
dukungan dalam penyelidikan ilmiah, dan tanggung jawab
terhadap sumber daya dan lingkungan.
2. Literasi Sains
3.1.1 Diberikan fenomena pemantulan, siswa dapat menjelaskan
peristiwa pemantulan yang dirasakan sopir pada jalan kering dan
basah di malam hari.
3.1.2 Diberikan fenomena pelangi, siswa dapat m enentukan sudut
dispersi sinar matahari yang mengenai butir air hujan.
3.1.3 Diberikan informasi kaca mata selam, siswa dapat menjelaskan
mengapa penyelam menggunakan kaca mata selam dapat melihat
lebih jelas daripada mata telanjang.
3.2.1 Diberikan informasi pelangi, siswa dapat menyebutkan
pertanyaan-pertanyaan ilmiah dan tidak ilmiah.
3.2.2 Diberikan informasi pelangi, siswa dapat menjelaskan cara
mengeksplorasi pertanyaan ilmiah.
3.2.3 Diberikan informasi pelangi, siswa dapat menggunakan
pengetahuan ilmiah dalam pengambilan keputusan kepada
masyarakat.
4.1.1 Diberikan data hasil eksperimen, siswa dapat mentransformasi
data dari satu representasi ke representasi lain dengan benar.
4.1.2 Diberikan data hasil eksperimen, siswa dapat menganalisis dan
menarik kesimpulan dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
Pemantulan Pembiasan Dispersi Prisma
Cahaya Cahaya
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Scientific literacy Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, serta
penugasan.
4
Media : PhET
Alat dan Bahan : Kaca prisma, kotak cahaya, dan layar
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Penilaian
Pengama
Kegiatan
t
1 2 3 4
Pendahuluan ( 10 Menit)
1. Memotivasi siswa dengan menyajikan isu-isu sains
berupa fenomena pelangi sebagai berikut:
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran literasi
sains, mengingatkan
pentingnya motivasi,
keyakinan belajar sains,
dukungan penyelidikan
ilmiah, dan tanggung
jawab terhadap sumber
daya dan lingkungan untuk
menguasai literasi sains.
3. Membantu siswa memahami logistik yang diperlukan
kemudian membagikan LKS 1: Fenomena Pelangi
kepada setiap kelompok.
Penilaian
Pengama
Kegiatan
t
1 2 3 4
Kegiatan Inti ( 60 Menit)
1. Identifikasi: Membimbing siswa mengidentifikasi
konsep-konsep sains dalam Fenomena Pelangi di LKS
1, meyakinkan bahwa mereka mampu menuliskan
beberapa rumusan masalah sains, kemudian
mememilih salah satu rumusan masalah yang akan
dieksplorasi.
2. Eksplorasi: Memberikan dukungan untuk terlibat aktif
dalam merancang sebuah eksperimen (merumuskan
hipotesis, identifikasi variabel, membuat definisi
operasional variabel, merancang tabel pengamatan,
dan merancang prosedur eksperimen) mengacu pada
LKS 1, melaksanakan eksperimen dan membaca
beberapa referensi terutama BAS 1 untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan.
3. Eksplanasi: Menumbuhkembangkan keyakinan siswa
untuk menyelesaikan masalah dengan merumuskan
kesimpulan berdasarkan data hasil eksperimen dan
referensi yang digunakan.
4. Aplikasi: Memantapkan keyakinan siswa untuk
5
menerapkan konsep-konsep yang ditemukan pada
fenomena ilmiah yang lain, produk teknologi, maupun
pemecahan masalah.
5. Refleksi: Membimbing siswa mendiskusikan hasil
kinerja kelompok di depan kelas.
Penutup ( 10 Menit)
1. Melakukan evaluasi hasil literasi sains dengan
meminta mengisi angket sikap terhadap sains dan
mengerjakan LP 2: Literasi Sains (apabila waktu tidak
mencukupi dapat dikerjakan di rumah.
2. Mengingatkan tanggung jawab siswa untuk
menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
H. Sumber Pembelajaran
1. Buku Ajar Siswa 1: Pantulan dan Pembiasan Cahaya.
2. Buku Penunjang Lainnya.
3. LKS 1 dan Kunci LKS 1: Fenomena Pelangi.
4. LP 1: Angket Sikap terhadap Sains.
5. LP 2: Literasi Sains.
Daftar Pustaka
Jurusan Fisika. (2013). Kurikulum Prodi Pendidikan Fisika tahun 2013,
berbasis KKNI. Surabaya: Tim Prodi Pendidikan Fisika.
Serway, R. A. & Jewett, J.W. (2014). Physics, for scientists and enginer with
modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
Thomson, S., Hillman, K. & Bortoli, L. D. (2013). Programme for
International Student Assessment, A teachers guide Titin Sunarti
to PISAscientific
literacy. Victoris: Acer Press.
6
Reviu Materi Sang Bianglala
Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang
MEMULAI menghasilkan spektrum cahaya yang hampir bersambung di langit apabila
AKTIVITAS matahari bersinar setelah terjadinya hujan. Proses terbentuknya pelangi
A. Pemantulan berlangsung ketika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang
dan Pembiasan besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada
Cahaya
saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian
B. Dispersi Prisma belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan
C. Pemantulan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Dengan demikian sinar ini pun
Internal Total diuraikan menjadi spektrum cahaya matahari. Pelangi merupakan contoh
DAFTAR
peristiwa dispersi padaISI
kehidupan sehari-hari.
KAVER ........................................................................................ 6
DAFTAR ISI ................................................................................ 7
AYO MENGKONSTRUKSI LITERASI SAINS .............................. 8
A. Pemantulan dan Pembiasan .............................................. 9
B. Dispersi Prisma ................................................................. 14
RINGKASAN ............................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 18
7
AYO MENGKONSTRUKSI LITERASI SAINS
Bacalah dengan seksama fenomena pelangi di bawah ini!
PROBOLINGGO Munculnya pelangi di langit angkasa pada Senin (14/7) sekitar pukul 07.00 membuat
sebagian warga Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Probolinggo geger. Pasalnya, pelangi itu
muncul secara tiba-tiba. Warna pelangi terlihat indah bersamaan terbitnya matahari. Munculnya pelangi
memberikan banyak beragam tafsir dari masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang mempunyai kesimpulan,
jika munculnya pelangi tersebut mengandung makna yang penuh dengan arti tentang kehidupan. Pelangi itu
memang fenomena alam. Tapi sesungguhnya juga mempunyai makna dan arti, terang Yusuf Riadi saat
dimintai komentarnya. Munculnya fenomena pelangi tersebut bisa ada kaitannya dengan pilpres. Apalagi
situasi pilpres kali ini saling mengklaim sama-sama menang dengan merujuk metode hitung cepat (quick
count).Makanya masyarakat itu harus hat-hati menyikapi kondisi politik sekarang, ungkapnya. Sementara itu,
ada sebagian masyarakat yang menilai jika munculnya pelangi itu sebagai fenomena alam yang sudah biasa
terjadi. Sundari, seorang warga setempat mengungkapkan bahwa pelangi merupakan fenomena optik dan
meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya matahari setelah terjadi hujan. Pelangi terbentuk ketika
cahaya matahari yang merupakan cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna dengan panjang gelombang
berbeda-beda) mengalami pembiasan oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air akan
mengalami pembiasan, seperti ketika sinar cahaya dengan sudut datang tertentu melewati kaca prisma akan
dibiaskan dengan sudut bias tertentu, begitu juga ketika sinar cahaya dari prisma kembali ke udara akan
dibiaskan lagi dengan sudut bias tertentu menurut persamaan pembiasan:
1 v 1 n2
n1 sin1=n2 sin2 dan = = n
2 v 2 n1 8 = 21
Sudut yang dibentuk oleh sinar keluar prisma dengan sinar yang masuk ke prisma disebut sudut deviasi. Jadi
ketika cahaya matahari mengenai butir-butir air (menyerupai kaca prisma) akan mengalami pembiasan dua
kali sehingga membentuk warna pelangi. Warna pelangi tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di
Identifikasi
Setelah membaca Koran Fenomena Pelangi Gegerkan Warga, identifikasilah konsep-konsep sains dalam
fenomena tersebut kemudian tuliskan beberapa rumusan masalah yang mungkin untuk diselidiki.
Menjelaskan fenomena
pemantulan dan
Eksplorasi pembiasan dalam
1. Rencanakan sebuah eksperimen (merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel dan definisi
keseharian.
operasional variabel, merancang tabel data pengamatan, dan prosedur eksperimen).
Menerapkan metode
2. Laksanakan penyelidikan seperti yang Anda rencanakan, kemudian catatlah data hasil pengamatan
ilmiah dalam
pada tabel data yang telah Anda buat.
menyelidiki fenomena
3. Kajian berbagai referensi untuk mendapatkan informasi pendukung yang diperlukan.
pemantulan dalam
keseharian.
Eksplanasi: Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil eksperimen atau referensi yang digunakan.
Menjelaskan pengaruh
sudut datang sinar
Aplikasi: Gunakan konsep-konsep yang sudah ditemukan untuk menjelaskancahaya fenomenayang
ilmiahmelewati
yang lain,
produk teknologi, maupun pemecahan masalah. medium berbeda.
Pemantulan
Pembiasan
Pemantulan dan Pembiasan
membuat sudut
1 dan
1 terhadap
(1.2)
Gambar 1.3 Menurut hukum
pemantulan,
1 = 1 Fenomena Ilmiah 1.1
Pemantulan pada Jalan Kering dan Basah di Malam Hari
(Jewett & Serway, 2008, p.
982). Seorang sopir dapat mempertimbangkan dua jenis pemantulan
ketika mengamati permukaan jalan saat mengemudi di malam hari
(Gambar 1.4). Ketika jalan kering, cahaya dari kendaraan melaju
tersebar dari jalan di arah yang berbeda (pemantulan difus) dan
jalan terlihat jelas. Namun, ketika jalan basah maka permukaan
jalan yang dipenuhi air menjadi halus, cahaya mengalami
pemantulan spekular. Ini berarti cahaya dipantulkan lurus ke
depan dan pengemudi hanya melihat apa yang langsung di
depannya. Cahaya dari samping tidak pernah mencapai matanya.
sudut pembiasan
2 kurang dari sudut datang.
Sinar dibiaskan membelok mendekati arah garis (a
normal, seperti ditunjukkan pada Gambar )
1.7a. Jika sinar cahaya bergerak dari bahan
dengan cepat rambat cahaya rendah menuju
bahan yang cepat rambat cahayanya lebih tinggi,
2 1 , sehingga sinar membelok
lebih dari
menjauhi arah garis normal, seperti ditunjukkan
pada Gambar 1.7b.
Ketika cahaya melewati satu medium
transparan ke medium yang lain akan mengalami
pembiasan karena cepat rambat cahaya dalam
kedua medium tersebut berbeda. Indeks bias n (b
suatu medium didefinisikan sebagai )
perbadingan c /v
12
karena v selalu kurang dari c , dan n
(1.6)
yang memberikan:
1 n1=2 n2
14
v 2 / v1
mengganti suku di Persamaan 1.3 dengan
Penyelesaian:
Susun kembali hukum pembiasan Snellius untuk
mendapatkan persamaan: Uji Kompetensi 1.1
sin2=0,3292=19,2
15
Dispersi Prisma
Menentukan sudut
dispersi cahaya Indeks bias semua bahan kecuali vakum
yang melewati dipengaruhi pada panjang gelombang
sebuah prisma.
cahaya. Ketergantungan indeks bias pada panjang
gelombang disebut dispersi. Gambar 1.11 adalah
representasi grafis dari variasi indeks bias dengan
Prisma
panjang gelombang. Karena n adalah fungsi
Dispersi
Sudut deviasi dari panjang gelombang, hukum Snell
menunjukkan bahwa sudut bias dibuat ketika
cahaya memasuki bahan tergantung pada panjang
gelombang cahaya. Indeks bias untuk bahan
biasanya menurun dengan meningkatnya panjang
gelombang, berarti pembiasan cahaya
400 nm
violet ) lebih besar dari cahaya merah (
gelombang dalam spektrum tampak: dua garis kuning berjarak dekat. (Gambar seperti garis terang dari celah
yang tampak di spektroskop disebut garis spektrum.) Demikian juga, uap merkuri memiliki karakteristik spektrum
sendiri, yang terdiri dari empat panjang gelombang yang menonjol (garis oranye hijau, biru, dan ungu) bersama
dengan beberapa panjang gelombang intensitas yang lebih rendah. Panjang gelombang tertentu yang
dipancarkan oleh gas berfungsi sebagai "sidik jari" dari gas itu. Analisis spektral merupakan pengukuran
panjang gelombang yang dipancarkan atau diserap oleh suatu zat, adalah alat umum yang sering digunakan di
kalangan ilmiah. Misalnya, ahli kimia dan ahli biologi menggunakan spektroskopi inframerah untuk
17
1,66 dan cahaya merah 1,62. Tentukan
sudut dispersi yang melewati prisma?
Penyelesaian:
Sudut dispersi = (nu nm ) menyatakan
lebar spektrum yang ditimbulkan oleh
prisma yang besarnya bergantung pada
selisih antara sudut deviasi warna ungu
dan warna merah, sehingga diperoleh:
= (nu nm ) = (1,66 1,62) x 60 = 2,4
18
RINGKASAN
datang
1 , sehubungan dengan garis tegak lurus permukaan adalah
'
1= 1
0
di mana adalah panjang gelombang cahaya dalam ruang hampa
n
dan adalah panjang gelombang dalam bahan.
di mana
n1 dan
n2 adalah indeks bias di dua medium. Sinar
datang, sinar pantul, sinar bias, dan permukaan garis normal semua
terletak pada bidang yang sama.
19
5. Indeks bias bahan tergantung pada panjang gelombang cahaya datang,
efek yang disebut dispersi. Cahaya pada spektrum ungu menunjukkan
sudut bias yang lebih besar memasuki kaca dari cahaya di ujung
merah. Pelangi adalah konsekuensi dari dispersi.
DAFTAR PUSTAKA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menunjukkan sikap terhadap sains dalam proses pembelajaran.
2. Menjelaskan fenomena pemantulan dan pembiasan.
3. Melakukan evaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah.
4. Menafsirkan data dan bukti ilmiah.
B. Media
Ketika membuka media PhET dengan judul Bending-light in, kamu
akan mendapatkan tampilan media sebagai berikut:
Sumber
cahaya
21
Busur
lingkara
n
Alat ukur
intensita
s cahaya
PROBOLINGGO Munculnya pelangi di langit angkasa pada Senin (14/7) sekitar pukul 07.00 membuat
sebagian warga Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Probolinggo geger. Pasalnya, pelangi
itu muncul secara tiba-tiba. Warna pelangi terlihat indah bersamaan terbitnya matahari. Munculnya
pelangi memberikan banyak beragam tafsir dari masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang mempunyai
kesimpulan, jika munculnya pelangi tersebut mengandung makna yang penuh dengan arti tentang
kehidupan. Pelangi itu memang fenomena alam. Tapi sesungguhnya juga mempunyai makna dan arti,
terang Yusuf Riadi saat dimintai komentarnya. Munculnya fenomena pelangi tersebut bisa ada kaitannya
C. Identifikasi Masalah
dengan pilpres. Apalagi situasi pilpres kali ini saling mengklaim sama-sama menang dengan merujuk
Bacalah dengan
metode hitung cepat seksama fenomena
(quick count).Makanya pelangi
masyarakat di bawah
itu harus ini!
hat-hati menyikapi kondisi politik
sekarang, ungkapnya. Sementara itu, ada sebagian masyarakat yang menilai jika munculnya pelangi itu
sebagai fenomena alam yang sudah biasa terjadi. Sundari, seorang warga setempat mengungkapkan
bahwa pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya
matahari setelah terjadi hujan. Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari yang merupakan cahaya
polikromatik (terdiri dari banyak warna dengan panjang gelombang berbeda-beda) mengalami
pembiasan oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air akan mengalami pembiasan,
seperti ketika sinar cahaya dengan sudut datang tertentu melewati kaca prisma akan dibiaskan dengan
sudut bias tertentu, begitu juga ketika sinar cahaya dari prisma kembali ke udara akan dibiaskan lagi
dengan sudut bias tertentu menurut persamaan pembiasan:
1 v 1 n2
n1 sin1=n2 sin2 dan = = 22 =
n21
2 v 2 n1
Sudut yang dibentuk oleh sinar keluar prisma dengan sinar yang masuk ke prisma disebut sudut deviasi.
Jadi ketika cahaya matahari mengenai butir-butir air (menyerupai kaca prisma) akan mengalami
Tuliskan konsep-konsep sains yang dapat kamu temukan dalam
fenomena di atas!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
............................................................
Tuliskan beberapa pertanyaan ilmiah (dapat diuji melalui penyelidikan
ilmiah)
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
..........................................................................................
D. Eksplorasi
1. Merencanakan Sebuah Eksperimen
Pilih salah satu pertanyaan ilmiah yang Anda tuliskan, kemudian
rencanakanlah sebuah eksperimen untuk menguji pertanyaan
tersebut!
Pertanyaan Ilmiah yang Dipilih:
..............................................................................................................
.............................
Rumusan Hipotesis:
..............................................................................................................
.............................
23
Identifikasi Variabel:
Variabel Keterangan
Manipul
asi
Respons
Kontrol
2. Melaksanakan Eksperimen
Laksanakan penyelidikan seperti yang kamu rencanakan,
dokumentasikan kegiatan eksperimenmu, dan catatlah data hasil
pengamatanmu pada tabel data yang telah kamu buat sebelumnya.
Data Hasil Eksperimen:
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
....................................................................................... .......................
...................................
24
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
......
E. Eksplanasi
Gunakanlah data-data eksperimen atau referensi yang kamu gunakan
untuk menarik kesimpulan!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
..........................................................................................
F. Aplikasi
1. Menjelaskan fenomena ilmiah lainnya
Temukanlah beberapa fenomena literasi sains terkait sifat-sifat
cahaya dan berikanlah penjelasan secara ilmiah terhadap fenomena
tersebut!
No Fenomena Penjelasan Ilmiah
1
2. Pemecahan masalah
Pelangi terbentuk ketika
cahaya polikromatik
mengalami pembiasan oleh
butir-butir air. Gaya
gravitasi menyebabkan
butir-butir air yang jatuh ke
bumi hampir menyerupai
sebuah prisma. Apabila
25
indeks bias cahaya violet
matahari di air 1,66 dan
cahaya merah 1,62.
Tentukan sudut dispersi
yang melewati butir air?
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
...................................
Daftar Pustaka
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2014). Physics, for scientists and enginer with
modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
Walker, J., Halliday, D. & Resnick. (2014). Fundamentals of physics, tenth
edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Nama : Kelompok : .
.................
26
NIM : Semester :
..................
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menunjukkan sikap terhadap sains dalam proses pembelajaran.
2. Menjelaskan fenomena pemantulan dan pembiasan.
3. Melakukan evaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah.
4. Menafsirkan data dan bukti ilmiah.
27
C. Identifikasi Masalah
Bacalah dengan seksama fenomena pelangi di bawah ini!
PROBOLINGGO Munculnya pelangi di langit angkasa pada Senin (14/7) sekitar pukul 07.00 membuat
sebagian warga Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Probolinggo geger. Pasalnya, pelangi
itu muncul secara tiba-tiba. Warna pelangi terlihat indah bersamaan terbitnya matahari. Munculnya
pelangi memberikan banyak beragam tafsir dari masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang mempunyai
kesimpulan, jika munculnya pelangi tersebut mengandung makna yang penuh dengan arti tentang
kehidupan. Pelangi itu memang fenomena alam. Tapi sesungguhnya juga mempunyai makna dan arti,
terang Yusuf Riadi saat dimintai komentarnya. Munculnya fenomena pelangi tersebut bisa ada kaitannya
dengan pilpres. Apalagi situasi pilpres kali ini saling mengklaim sama-sama menang dengan merujuk
metode hitung cepat (quick count).Makanya masyarakat itu harus hat-hati menyikapi kondisi politik
sekarang, ungkapnya. Sementara itu, ada sebagian masyarakat yang menilai jika munculnya pelangi itu
sebagai fenomena alam yang sudah biasa terjadi. Sundari, seorang warga setempat mengungkapkan
bahwa pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spektrum cahaya
matahari setelah terjadi hujan. Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari yang merupakan cahaya
polikromatik (terdiri dari banyak warna dengan panjang gelombang berbeda-beda) mengalami pembiasan
oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air akan mengalami pembiasan, seperti
ketika sinar cahaya dengan sudut datang tertentu melewati kaca prisma akan dibiaskan dengan sudut
bias tertentu, begitu juga ketika sinar cahaya dari prisma kembali ke udara akan dibiaskan lagi dengan
sudut bias tertentu menurut persamaan pembiasan:
n1 sin1=n2 sin2 dan
1 v1 n2
= =
Tuliskan
2 v 2 konsep-konsep
n1 sains yang dapat kamu temukan dalam
fenomena di atas!
Sinar matahari, cahaya polikromatik, air, pemantulan, pembiasan,
dispersi, indeks bias, panjang gelombang, sudut datang, sudut pantul,
sudut bias, sudut dispersi, dll.
28
Tuliskan beberapa pertanyaan tidak ilmiah (tidak dapat diuji melalui
penyelidikan ilmiah)
Bagaimana pengaruh muncul tidaknya pelangi terhadap suhu politik
menjelang pemilihan presiden?
Bagaimana pengaruh muncul tidaknya pelangi terhadap
keberuntungan calon peserta pemilihan presiden?
D.Eksplorasi
1. Merencanakan Eksperimen
Pilihlah salah satu rumusan masalah yang telah kamu tuliskan,
kemudian rencanakanlah sebuah eksperimen untuk menguji
rumusan masalah tersebut!
Rumusan Masalah:
Bagaimana pengaruh indeks bias air terhadap ukuran pelangi?
Rumusan Hipotesis:
Semakin besar indeks bias air maka pelangi akan tampak semakin
besar
Identifikasi Variabel:
Variabel Keterangan
Manipul Indeks bias air
asi
Respons Ukuran pelangi
Kontrol Sudut datang, jenis lingkungan, dan jenis cahaya
29
b. Letakkan busur derajat di pusat garis normal, kemudian aturlah
sudut datang sebesar 30, material atas adalah udara, material
bawah diatur dengan indeks bias rendah, dan dipilih warna putih.
c. Nyalakan sumber cahaya, amati dan catat ukuran pelangi yang
dihasilkan pada Tabel 1.
d. Ulangi langkah b dan c dengan indeks bias prisma diatur sedang
dan tinggi
30
Data Hasil Eksperimen:
Tabel 1. Data hasil Eksperimen Pengaruh Indeks Bias terhadap
Ukuran Pelangi
N Indeks Bias Ukuran Pelangi
o
1 Rendah Tidak terbentuk pelangi
2 Sedang Sedang
3 Tinggi Besar
Hasil Analisis Data:
Semakin besar indeks bias prisma/butir air ternyata ukuran pelangi
semakin besar.
E. Eksplanasi
31
Gunakanlah data-data eksperimen atau referensi yang kamu gunakan
untuk menarik kesimpulan!
Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari yang merupakan cahaya
polikromatik mengenai butir-butir air. Butir-butir air hujan dapat
berfungsi seperti kaca prisma, sehingga ketika cahaya matahari dengan
panjang gelombang berbeda-beda melewati butiran air akan mengalami
peristiwa pembiasan, pemantulan, dan dispersi. Peristiwa pembiasan
menyebabkan adanya penyimpangan arah cahaya dan pada prisma
akan mengalami dispersi cahaya, karena n bervariasi dengan
panjang gelombang, cahaya berbeda warna yang melewati prisma akan
dibiaskan pada sudut berbeda karena indeks bias dari kaca tergantung
pada panjang gelombang. Cahaya violet menyimpang paling jauh,
warna merah paling pendek, dan warna lainnya berada di antaranya.
Pemantulan sinar cahaya oleh suatu butir air akan mengenai butir air
lainnya dan seterusnya, sehingga perbedaan waktu pembiasan antar
tetes cahaya tersebut menyebabkan kita dapat melihat haluan. Besar
sudut dispersi menentukan ukuran pelangi.
F. Aplikasi
1. Menjelaskan fenomena ilmiah lain
Temukanlah beberapa fenomena literasi sains terkait pemantulan dan
pembiasan cahaya dan berikanlah penjelasan secara ilmiah terhadap
fenomena tersebut!
32
terbenam, daerah-daerah tersebut akan
tampak biru.
2. Pemecahan masalah
Pelangi terbentuk ketika cahaya
polikromatik mengalami
pembiasan oleh butir-butir air.
Gaya gravitasi menyebabkan
butir-butir air yang jatuh ke
bumi hampir menyerupai
sebuah prisma. Apabila indeks
bias cahaya violet matahari di
air 1,66 dan cahaya merah
1,62. Tentukan sudut dispersi
yang melewati butir air?
Penyelesaian:
Sudut dispersi menyatakan lebar spektrum yang ditimbulkan oleh
sebuah prisma besarnya bergantung pada selisih antara sudut
deviasi warna ungu dan warna merah
= (nu nm ) = (1,66 1,62) x 60 = 2,4
33
gelombang yang menonjol (garis oranye
hijau, biru, dan ungu) bersama dengan
beberapa panjang gelombang intensitas yang
lebih rendah.
Analisis spektral merupakan pengukuran
panjang gelombang yang dipancarkan atau
diserap oleh suatu zat. Ahli kimia dan ahli
biologi menggunakan spektroskopi
inframerah untuk mengidentifikasi molekul,
astronom menggunakan spektroskopi cahaya
tampak untuk mengidentifikasi elemen pada
bintang-bintang jauh, dan ahli geologi
menggunakan analisis spektral untuk
mengidentifikasi mineral.
2 Kaca mata Benda dalam air jika dilihat dengan mata
selam telanjang biasanya terlihat kabur dan tidak
terfokus. Indeks bias kornea (1,376) hampir
sama dengan indeks bias air (1,333)sehingga
sedikit sekali pembiasan yang terjadi ketika
seseorang di dalam air melihat benda dengan
mata telanjang. Sinar cahaya dari benda
terfokus di belakang retina, menghasilkan
bayangan yang kabur. Penyelam dapat
menggunakan kaca mata selam untuk
melihat dengan jelas benda- benda di dalam
air. Udara (1,0029) antara mata dan
permukaan peralatan menyediakan sejumlah
pembiasan normal pada permukaan antara
mata dan air, dan cahaya dari benda terfokus
pada retina.
Daftar Pustaka
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2014). Physics, for scientists and enginer with
modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
Walker, J., Halliday, D. & Resnick. (2014). Fundamentals of physics, tenth
edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Tabel Spesifikasi
Lembar Penilaian Literasi Sains
Tujuan Pembelajaran LP dan Butir Kunci Jawaban
Soal
A. Sikap Terhadap Sains LP 1: Angket Kunci LP 1:
Terlibat dalam KBM, siswa Sikap Angket Sikap
menunjukkan: Terhadap Terhadap Sains
2.1.1 Motivasi dalam sains Sains Pernyataan
2.1.2 Keyakinan dalam belajar
Butir 1-8 positif
sains
Butir 9-16
2.1.3 Dukungan terhadap
34
penyelidikan ilmiah Butir 17-24 SS = 4, S = 3,
2.1.4 Tanggung jawab terhadap Butir 25-28 N = 2,
lingkungan dan budaya TS = 1, STS =
0
Pernyataan
B. Literasi Sains
LP 2: Literasi negatif
3.1.1 Diberikan fenomena
Sains
pemantulan, siswa dapat SS = 0, S = 1,
Butir 1
menjelaskan peristiwa N = 2,
pemantulan yang dirasakan TS = 3, STS =
sopir pada jalan kering dan 4
basah di malam hari.
3.1.2 Diberikan fenomena pelangi, Butir 2
Kunci LP 2:
siswa dapat menentukan
Literasi Sains
sudut dispersi sinar matahari
Butir 1
yang mengenai butir air
hujan. Butir 3
3.1.3 Diberikan informasi kaca
mata selam, siswa dapat
Butir 2
menjelaskan mengapa
penyelam menggunakan
kaca mata selam dapat Butir 4
melihat lebih jelas daripada
Butir 3
mata telanjang.
3.2.1 Diberikan informasi pelangi, Butir 5
siswa dapat menyebutkan
pertanyaan-pertanyaan
ilmiah dan tidak ilmiah. Butir 6
3.2.2 Diberikan informasi pelangi, Butir 4
siswa dapat menjelaskan
cara mengeksplorasi
pertanyaan ilmiah. Butir 7 Butir 5
3.2.3 Diberikan informasi pelangi,
siswa dapat menggunakan
pengetahuan ilmiah dalam Butir 6
pengambilan keputusan Butir 8
kepada masyarakat.
4.1.1 Diberikan data hasil
eksperimen, siswa dapat Butir 7
mentransformasi data dari
satu representasi ke
representasi lain dengan
benar. Butir 8
4.1.2 Diberikan data hasil
eksperimen, siswa dapat
menganalisis dan menarik
kesimpulan dengan tepat.
35
Nama : . Kelas :
.................
NIM : . Semester : .
...........
LP 1: Sikap terhadap Sains
Petunjuk Umum:
Angket sikap terhadap sains berisikan 28 butir pertanyaan yang diajukan
sebagai penilaian diri berkaitan dengan motivasi dalam sains, keyakinan
dalam belajar sains, dukungan terhadap penyelidikan ilmiah, tanggung
jawab terhadap lingkungan dan budaya.
Pahamilah setiap butir pertanyaan dan petunjuk khusus penilaian yang
disediakan, kemudian berikanlah penilaian secara jujur pada setiap butir
pertanyaan yang dianggap paling sesuai dengan kondisi anda sekarang
ini.
Penilaian ini tidak akan mengurangi nilai akademik Anda.
Petunjuk Khusus:
Penilaian dilakukan dengan memberi tanda cek list () pada kolom jawaban
SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Tidak Mempunyai Jawaban/Tidak Bisa
Memutuskan), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
Pendapat
N
Pernyataan S S N T ST
o
S S S
1 Saya biasanya kurang bersemangat jika diajak
mendiskusikan materi fisika
2 Saya senang menyelesaikan masalah fisika.
3 Saya kurang suka membaca pelajaran fisika.
4 Saya menikmati memperoleh pengetahuan baru
dalam fisika.
5 Mempelajari fisika tidak mempengaruhi prospek
karier saya di masa mendatang.
6 Saya ingin berkarier yang melibatkan ilmu fisika.
7 Saya tidak ingin belajar fisika lagi setelah lulus
kuliah.
8 Saya setelah dewasa ingin bekerja pada proyek-
proyek fisika.
9 Mempelajari perkembangan fisika saat ini terasa
menyulitkan bagi saya.
10 Saya biasanya dapat memberikan jawaban yang
baik untuk menguji pertanyaan pada materi
fisika.
11 Saya dapat dengan mudah memahami ide-ide
baru dalam fisika.
36
12 Saya sangat yakin dapat mengidentifikasi
variabel manipulasi, respons, maupun kontrol
dalam masalah sains
13 Saya kurang yakin dapat membuat definisi
operasional variabel dengan benar
14 Saya sangat yakin dapat membuat prosedur
eksperimen dengan benar
16 Saya kurang yakin dapat menarik kesimpulan
berdasarkan data eksperimen atau kajian
referensi
17 Saya senang menyelesaikan masalah melalui
penyelidikan ilmiah
Pendapat
N
Pernyataan S S N T ST
o
S S S
18 Mempelajari fisika tidak membantu saya
memahami kehidupan dunia.
19 Fisika berharga bagi masyarakat.
20 Kemajuan sains-fisika dan teknologi dewasa ini
menimbulkan permasalahan sosial politik.
21 Beberapa konsep dalam fisika membantu saya
melihat bagaimana saya berhubungan dengan
orang lain.
22 Saya menemukan bahwa fisika kurang
membantu saya untuk memahami lingkungan
sekitar saya.
23 Fisika sangat relevan bagi saya.
24 Ketika saya lulus kuliah hanya sedikit
kesempatan bagi saya untuk menggunakan fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
25 Penerapan fisika dalam produk teknologi tidak
boleh menimbulkan pencemaran lingkungan.
26 Penerapan fisika pada produk teknologi
seharusnya membuat setiap orang semakin
bergantung pada teknologi.
27 Saya lebih suka bergantung pada produk
teknologi daripada meminta bantuan orang lain.
28 Kemajuan sains-fisika dan teknologi biasanya
dapat memperbaiki kondisi kehidupan
masyarakat.
37
1. Motivasi dalam sains
Responden
Daftar Pustaka
Thomson, S., Hilman, K. & Bortol, L. D. (2013). Programme for International
student assessment: A teachers guide to PISA scientific literacy. Acer
Press.
Nama : . Kelas :
.......
NIM : . Semester : .
......
LP 2: Literasi Sains
38
Pelangi pada umumya terjadi pada posisi antara matahari dan rintik-rintik
air hujan. Sebuah sinar cahaya yang mengenai setetes air di atmosfer
akan mengalami peristiwa pemantulan dan pembiasan. Hal pertama
dibiaskan di permukaan depan tetesan hujan yang turun, dengan cahaya
ungu menyimpang paling jauh dan cahaya merah paling dekat. Pada
permukaan belakang tetesan hujan, cahaya dipantulkan dan kembali ke
permukaan depan, di mana mengalami pembiasan lagi ketika bergerak dari
air ke udara. Indeks bias cahaya violet di air 1,33 dan indeks bias cahaya
merah di air adalah 1,29. Tentukan sudut dispersi cahaya yang mengenai
butir-butir air. Diasumsikan tetesan air hujan berbentuk prisma-prisma kecil
dengan sudut puncak 60.
39
Saat kemunculan nipamoa, pertama kali perlu diperhatikan adalah posisi
dan arah turunnya pelangi serta posisi aliran air (kali) sehingga muncul
pula berbagai dugaan masyarakat. Misalnya: tiba-tiba Nipamoa berada di
sekitar danau Kelimutu, maka munculah berbagai pemikiran masyarakat
bahwa Nipamoa tersebut turun dan minum air di danau kelimutu dan
tempat itu telah diberikan berkah. Bahkan ada pula orang-orang tertentu
yang menyatakan diri berpapasan secara langsung dengan sosok mahkluk
mirip ular yang turun dari langit, sehingga orang tersebut dianggap
mempunyai kesaktian yang luar biasa. www.kompasiana.com
DAFTAR PUSTAKA
Nur, M. 2009. Modul keterampilan-keterampilan proses sains. Surabaya:
Unipress.
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2014). Physics, for scientists and enginer with
modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
Nama : . Kelas :
.......
NIM : . Semester : .
......
Kunci LP 2: Literasi Sains
41
Jalan kering jalan basah
Jelaskan peristiwa pemantulan yang dirasakan sopir pada kedua jalan
tersebut!
Penyelesaian:
Seorang sopir saat mengemudi melewati jalan kering di malam hari akan melihat
jalan dengan jelas, jalan yang kering membuat permukaannya tidak merata
sehingga cahaya dari kendaraan yang mengenai permukaan jalan dipantulkan
secara difus membuat daerah di sekitar jalan juga tampak terang. Ketika jalan
basah maka permukaan jalan yang dipenuhi air menjadi halus, cahaya mengalami
pemantulan spekular (cahaya dipantulkan lurus ke depan) membuat pengemudi
hanya melihat apa yang langsung di depannya.
43
Pilihlah salah satu pertanyaan ilmiah pada jawaban Butir 4 di atas,
rencanakan sebuah eksperimen untuk menguji pertanyaan ilmiah yang
sudah kamu pilih!
Rumusan Masalah:
Bagaimana pengaruh indeks bias air terhadap ukuran pelangi?
Rumusan Hipotesis:
Semakin besar indeks bias air maka pelangi akan tampak semakin besar
Identifikasi Variabel:
Variabel Keterangan
Manipul Indeks bias air
asi
Respons Ukuran pelangi
Kontrol Sudut datang, jenis lingkungan, dan jenis cahaya
Definisi Operasional Variabel (DOV):
DOV Keterangan
Manipul Indeks bias air (prisma) dalam media PhET diatur rendah,
asi sedang, dan tinggi
Respons Ukuran pelangi diperoleh melalui pengamatan besarnya
pelangi yang tampak dalam media PhET dan dinyatakan
secara kualitatif yaitu besar, sedang, dan kecil.
Kontrol Sudut datang 30, jenis lingkungan udara, jenis cahaya
putih
Rancangan Tabel Data Pengamatan:
Tabel 1. Data hasil Eksperimen Pengaruh Indeks Bias terhadap Ukuran Pelangi
N Indeks Bias Ukuran Pelangi
o
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi
Rancangan Prosedur Eksperimen
e. Bukalah media PhET dengan judul Bending light in dan pilihlah percobaan
prisma sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut:
44
f. Letakkan busur derajat di pusat garis normal, kemudian aturlah sudut
datang sebesar 30, material atas adalah udara, material bawah diatur
dengan indeks bias rendah, dan dipilih warna putih.
g. Nyalakan sumber cahaya, amati dan catat ukuran pelangi yang dihasilkan
pada Tabel 1.
h. Ulangi langkah b dan c dengan indeks bias prisma diatur sedang dan tinggi
Data menunjukkan semakin besar sudut datang maka sudut bias juga semakin
besar sehingga indeks bias bahan sebagai perbandingan sinus sudut bias/sinus
sudut datang seharusnya tetap (antara 1,462-1,532). Bahan yang paling
mendekati adalah kaca crown. Selain itu, pada peristiwa pembiasan tetap
berlaku hukum pemantulan yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul.
45
Buatlah kesimpulan hasil percobaan yang dilakukan saintis?
Hipotesis ditolak, karena indeks bias bahan yang paling sesuai adalah kaca
crown.
DAFTAR PUSTAKA
Nur, M. 2009. Modul keterampilan-keterampilan proses sains. Surabaya: Unipress.
Serway, R. A. & Jewett, J. W. (2014). Physics, for scientists and enginer with
modern physics, ninth edition. USA: Cengage Learning, Inc.
46