Vous êtes sur la page 1sur 9

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
PERANAN ATMOSFER DALAM
dapat menyelesaikan makalah
KEHIDUPAN YANG ADA DIPERMUKAAN BUMI
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

DAFTAR ISI

9
KATA PENGANTAR ....1

DAFTAR ISI ..2

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.....3
B. RUMUSAN MASALAH ...3
C. TUJUAN .3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Peranan Atmosfer....4


B. Komposisi Atmosfer.5
C. Struktur Lapisan Atmosfer
Bumi..5
D. Gas Penyusun Atmosfer
Bumi..7
E. Lapisan Penyusun Atmosfer
Bumi.....8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ......9
B. SARAN ....9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

9
Bumi merupakan tempat tinggal segala jenis makhluk hidup. Bumi juga memiliki seluruh

sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi

sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang

berbeda yang tersusun secara berlapis satu diatas yang lainnya. Oleh karena itu mengingat

pentingnya pengetahuan mengenai atmosfer maka penulis menyusun makalah yang diberi judul

ATMOSFER.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dan peranan atmosfer?
2. Apa komposisi dari atmosfer?
3. Bagaimana Struktur Lapisan Atmosfer Bumi?
4. Jelaskan Gas Penyusun Atmosfer Bumi?
5. Sebutkan Lapisan Penyusun Atmosfer Bumi?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dan peranan atmosfer
2. Untuk mengetahui komposisi dari atmosfer
3. Untuk memahami Struktur Lapisan Atmosfer Bumi
4. Untuk mengetahui Gas Penyusun Atmosfer Bumi
5. Untuk memahami yang menyusun atmpsfer bumi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Peranan Atmosfer


Atmosfer berasal dari kata Yunani, atmos (uap) dan sphair (bola). Jadi atmosfer dapat
didefinisikan sebagai selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer memegang
peranan penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi, dengan pertimbangan sebagai berikut.

Maha besar sang pencipta alam semesta ini, dengan segala yang diciptakan-Nya semua
pasti ada peran dan fungsinya bagi kehidupan di bumi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Begitu juga hal nya dengan atmosfer yang mungkin secara kasat mata sulit untuk
dilihat, namun peranan dan fungsinya bisa dirasakan bagi kehidupan.

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. Gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh

9
pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akan mengakibatkan
bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di
dalam atmosfer yang dapat menimbulkan arus angin.
Seperti yang telah penulis tuturkan sebelumnya, atmosfer mempunyai peranan yang sangat
penting bagi kehidupan di permukaan bumi. Peranan atmosfer tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai penyangga (buffer) suhu di permukaan bumi. Gas dan uap air pada atmosfer
menyerap dan meneruskan atau memantulkan radiasi yang diterimanya. Proses buffering ini
membantu menjaga stabilitas suhu di bumi agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Tanpa
atmosfer, suhu pada siang hari lebih dari 93 C dan pada malam hari dapat mencapai -184 C.
2. Sebagai penyaring (filter) terhadap radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan.
Lapisan ozon (O3) membantu menahan radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dapat
menyebabkan kanker kulit pada manusia bahkan dapat mematikan bagi kehidupan di
permukaan bumi..
3. Sebagai sumber gas-gas penting yang digunakan dalam proses kehidupan. Contohnya oksigen
(O2) yang yang digunakan dalam respirasi manusia dan makhluk hidup lain di permukaan
bumi. Juga gas karbon dioksida (CO2) dan nitrogen (N2) yang sangat diperlukan tumbuhan
dalam proses fotosintesis.
4. Pengatur kelestarian proses cuaca dan iklim di bumi. Sebagian daur hidrologi yang sangat
berpengaruh bagi cuaca dan iklim di bumi berlangsung di atmosfer.
B. Komposisi Atmosfer
Atmosfer tersusun atas gas-gas utama, berupa nitrogen (N 2), oksigen (O2), argon (Ar), dan
karbon dioksida (CO2). Nitrogen memiliki jumlah terbesar yang mencapai kurang lebih 78%.
Gas ini berperan penting bagi pertumbuhan tanaman. Oksigen dihasilkan terutama melaui proses
fotosintesis tumbuhan hijau daun. Karbon dioksida secara alami dihasilkan dari pernafasan
makhluk hidup (manusia dan hewan), dan dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses
fotosintesis.
Beberapa gas lain dengan volume lebih kecil adalah neon, helium, hidrogen, kripton,
methane, xenon, radon, serta ozon.meskipun jumlahnya sedikit, gas-gas itu memberi pengaruh
bagi atmosfer.hidrogen( H2) yang berasal dari penguapan berbagai perairan dipermukaan bumi,
berperan dalam menjaga kestabilan suhu dan membentuk formasi awan hujan. Ozon (O 3)
berperan dalam menyerap radiasi sinar ultra violet matahari sehingga tidak lagi berbahaya karena
jumlahnya sudah berkurang ketika sampai kepermukaan bumi.

9
C. Struktur Lapisan Atmosfer Bumi
a. Troposfer
Lapisan ini adalah pada tingkat terendah, campuran gas yang ideal untuk menopang
kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini hidup dilindungi dari radiasi yang dipancarkan oleh
kejutan benda-benda langit lainnya. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini
adalah yang tertipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).
Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin,
tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara di permukaan air
laut sekitar 30 derajat Celcius, dan naik ke atas, suhu akan turun. Setiap kenaikan suhu menurun
100m dari 0,61 derajat Celsius (menurut Braak Teori). Dalam lapisan ini peristiwa cuaca seperti
hujan, angin, musim salju, kekeringan, dan sebagainya.
Ketinggian terendah adalah bagian terpanas dari troposfer, karena permukaan bumi
menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panas ke udara. Biasanya, jika kenaikan
ketinggian, suhu udara akan berkurang stabil (stabil), dari sekitar 17 sampai -52 . Di
permukaan bumi, seperti pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap
gradien suhu.
Di stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan tropopause, yang membatasi
troposfer ke stratosfer.
b. Stratosfir
Perubahan secara bertahap dari termosfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km.
Suhu di stratosfer terbawah relatif stabil dan sangat dingin -70 oF atau sekitar -57 oCPada
lapisan ini angin kencang terjadi dengan pola aliran tertentu. Lapisan ini juga merupakan
penerbangan pesawat. Awan cirrus tinggi jenis kadang-kadang terjadi di lapisan bawah, namun
tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari tengah stratosfer atas, pola suhu berubah menjadi berkembang seiring dengan
meningkatnya ketinggian. Hal ini karena peningkatan konsentrasi lapisan ozon. Lapisan ozon
menyerap radiasi ultraviolet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18 oC pada ketinggian
sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

c. Mesosfer
Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer menurun dengan meningkatnya
ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara di sini akan menghasilkan pergeseran

9
yang berlaku untuk benda-benda yang berasal dari ruang dan menghasilkan suhu tinggi.
Kebanyakan meteor yang mencapai bumi terbakar di lapisan ini. Sekitar 25 mil atau 40 km di
atas permukaan bumi, saat suhu menurun dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi ke
lapisan mesosfer.
Dalam lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai sekitar -143 oC
(dekat bagian atas lapisan ini, yang kira-kira 81 km di atas permukaan bumi). Suhu rendah ini
memungkinkan awan noctilucent kasus, yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan dan lapisan
atmosfer mesosfer adalah lapisan menengah yang Mesopause.
d. Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamakan
termosfer karena kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini sekitar 1982 oC.
Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi ultraviolet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
untuk membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal sebagai ionosfer, yang dapat
memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk
membantu memancarkan gelombang radio.
e. Ionosfir
Lapisan ionosfer yang dibentuk oleh reaksi kimia juga merupakan lapisan pelindung bumi
dari sebuah meteorit dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi. Dalam lapisan ionosfer ini,
meteorit terbakar dan membusuk. Jika ukurannya sangat besar dan tidak terbakar di lapisan udara
ionosfer, itu akan jatuh ke permukaan bumi disebut meteorit.

D. Gas Penyusun Atmosfer Bumi

Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih dikenal dengan nama udara, dan
menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini menyatakan komposisi dari atmosfer
bumi. Bagian bawah dari atmosfer bumi dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan
permukaan salju. Udara pada atmosfer bumi adalah campuran berbagai unsur dan senyawa kimia
sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi biasanya karena kandungan uap air dan
susunan masing-masing bagian dari sisa udara (disebut udara kering). Gas penyusun atmosfer
bumi terdiri atas:

1. Nitrogen (N2): Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari
kehidupan sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat
dipengaruhi oleh makhluk hidup. Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak
terdapat dalam lapisan atmosfer bumi, yaitu sekitar 78%.

9
2. Oksigen (O2): Oksigen terakumulasi di udara dalam jumlah yang cukup banyak di
lapisan atmesfer bumi, yaitu sekitar 21%. Oksigen antara lain berasal dari hasil proses
fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan
menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen.

3. Argon (Ar): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu
hanya sekitar 1%.

4. Air (H2O): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang cukup kecil, yaitu
hanya sekitar 0 7%.

5. Ozon (O): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu hanya
sekitar 0 0,01%. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat sedikit namun sangat berguna
bagi kehidupan di bumi, karena ozon yang dapat menyerap sinar ultra violet yang
dipancarkan sinar matahari sehingga jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di
permukaan bumi.

6. Karbondioksida (CO2): terdapat di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat
kecil, yaitu hanya sekitar 0,01 0,1%). Karbondioksida yang berlimpah dari sinar
matahari membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis). Dalam
proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan
oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu
hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap
pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.

E. Lapisan Penyusun Atmosfer Bumi

Lapisan penyusun atmosfer bumi mulai dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu:

1. Troposfer: Memiliki campuran gas yang paling ideal untuk menopang kehidupan di
bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit lain.

2. Stratosfer: Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian
sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat
dingin, yaitu -57C atau -70F. Lapisan ini juga merupakan tempat terbangnya pesawat.

3. Mesosfer: Merupakan lapisan penyusun atmosfer bumi, di mana suhu atmosfer akan
berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan berikutnya. Udara di sini akan
mengakibatkan pergeseran yang berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan

9
menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada
lapisan ini.

4. Termosfer: Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km.
Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini,
yaitu sekitar 1982C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet.
Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik
yang dikenal dengan nama ionosfer yang dapat memantulkan gelombang radio.

5. Ionosfer: Terbentuk akibat reaksi kimia yang merupakan lapisan pelindung bumi dari
batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada
lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan
tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan
bumi yang disebut Meteorit. Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara
atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Atmosfer berasal dari kata Yunani, atmos(uap) dan sphair (bola). Jadi atmosfer dapat
didefinisikan sebagai selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer tersusun atas
gas-gas utama, berupa nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbon dioksida (CO2).
Nitrogen memiliki jumlah terbesar yang mencapai kurang lebih 78%. Gas ini berperan penting
bagi pertumbuhan tanaman. Lapisan utama atmosfir dimulai dari permukaan bumi adalah
troposfer (0-12 km d.p.l.), stratosfer (12-50 km d.p.l.), mesosfer (50-80 km d.p.l.) , thermosfer
(80-450 km d.p.l.) , dan eksosfer (450-900 km d.p.l.).
Struktur Lapisan Atmosfer Bumi
a. Troposfer
b. Stratosfir
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Ionosfir

9
Lapisan Penyusun Atmosfer Bumi
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Termosfer
5. Ionosfer
B. Saran
Setelah mempelajari makalah ini pembaca dapat mengetahui tentang lapisan-lapisan
atmosfer. Atmosfer sangatlah bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk hidup termasuk kita
sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini. Diharapkan dengan adanya makalah ini, manusia
dapat mengerti peranan dari setiap lapisan-lapisan atmosfer serta dapat menjaga lapisan ini demi
kelangsungan hidup semua makhluk yang ada di bumi ini.

Vous aimerez peut-être aussi